Minggu, 06 Februari 2022

Peranan Wanita dalam Pengembangan Perikanan di Kabupaten Kulon Progo

 Peranan Wanita dalam Pengembangan Perikanan di Kabupaten Kulon Progo

(Penyuluh Perikanan Kapanewon Samigaluh)



Wanita memiliki peran sebagai salah satu penggerak kegiatan di berbagai bidang kehidupan. Pada jaman dahulu, wanita menjadi teman belakang dalam kehidupan keluarga. Namun sejalan dengan perkembangan jaman maka wanita menjadi penggerak juga dalam kehidupan. Banyak wanita yang menjadi tulang punggung keluarga dan menjadi pemimpin dalam masyarakat. Hal ini sangat mendukung pada perkembangan peranan wanita dalam kehidupan manusia.

Salah satu kegiatan yang mengikutsertakan wanita dalam kegiatan hidup adalah budidaya perikanan. Pada masa lalu, wanita identik dengan perikanan hanya pada kegiatan pengolahan atau pemasaran saja. Namun pada perkembangannya, peranan wanita dalam usaha budidaya ikan sangat perlu untuk mendukung peningkatan produksi perikanan. Wanita dalam budiday perikanan kadang hanya menjadi pelengkap pada saat kegiatan ketika kaum pria pembudidaya sedang berhalangan hadir dalam usaha budidaya ikan.

Saat ini, pembudidaya ikan masih didominasi oleh laki - laki sebagai pelaku utama perikanan. Sedangkan untuk wanitanya mengambil alih kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran. Itu pun hanya pada kegiatan yang tidak banyak menyita waktu dan bukan kegiatan budidaya dari awal tebar benih sampai panen. Oleh sebab itu, inilah saatnya perempuan atau wanita mengambil alih usaha perikanan budidaya melalui kegiatan budidaya ikan khusus wanita.

Pada bidang pertanian, kita telah mengenal KWT atau Kelompok Wanita Tani yang menjadi penggerak pertanian di bidangnya. KWT merupakan kumpulan wanita yang berprofesi sebagai petani dan menghasilkan produk pertanian yang selanjutnya mengarah pada pasar. KWT menjadi salah satu kegiatan yang menggerakkan kegiatan wanita agar wanita berperan dalam peningkatan pendapatan keluarga. Dengan adanya peranan wanita dalam usaha pertanian maka keluarga akan memperoleh pendapatan tambahan dan produksi pertanian yang lebih baik.

Peningkatan produksi pangan dari hasil usaha KWT memberikan picuan kepada kegiatan perikanan sehingga ada ide untuk membentuk KWT yang bergerak di bidang perikanan juga. Salah satu ide ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Ir. Trenggono Trimulyo,MT dalam kesempatan pengarahan di bidang perikanan. Pada kesempatan pertama setelah diangkat sebagai Kepala Dinas, beliau menyampaikan gagasan untuk setiap kapanewon untuk membentuk minimal 2 KWT Perikanan.

Salah satu tujuan pembentukan KWT Perikanan atau diterjemahkan sebagai Kelompok Wanita Pembudidaya Ikan atau disingkat Pokwadakan adalah sebagai sarana pemberdayaan wanita di bidang perikanan. Bahwa selama ini, Pokdakan didominasi oleh laki - laki sehingga kaum perempuan hanya bisa bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran ikan saja. Untuk memperluas kemampuan usaha para wanita di bidang perikanan terutama budidaya maka dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo dalam 100 hari ke depan mencanangkan pemberdayaan wanita dengan pembentukan Pokwadakan di 12 Kapanewon.

Menurut kepala Dinas, Peranan wanita dalam perikanan perlu disamaratakan dengan kaum lelaki agar tercipta kesetaraan gender selain peningkatan pendapatan di masyarakat. Kegiatan pemberdayaan perempuan melalui KWT wanita akan menjadi terobosan baru bagi pemerintah Kabupaten Kulon Progo karena secara umum Pokdakan hanya mengakses kegiatan melalui belanja pemerintah rutin. Saat sudah terbentuk Pokdakan Wanita maka akses program akan dialihkan pada dana keistimewaan yang ada di tingkat propinsi DI. Yogyakarta.

Pesan yang terkandung dalam pembentukan KWT Perikanan atau Pokdakan Wanita adalah wanita boleh ikut serta dalam penanganan budidaya ikan setara dengan kaum lelaki. Peran dalam memproduksi ikan dari hasil budidaya menjadi tolok ukur keberhasilan Pokdakan Wanita dalam kehidupan masyarakat. Pokdakan Wanita menerobos segala batas kemampuan wanita dalam berusaha agar setara dengan kaum pria. Selain itu, semua ini akan bermuara pada peningkatan produksi perikanan di tingakt masyarakat dan kemandirian setiap individu dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama pangan.

Produksi perikanan yang dihasilkan oleh Pokdakan Wanita dapat melengkapi produk protein hewani dalam keluarga. Selain itu, produksi perikanan yang berlebih juga akan diserap oleh Pokdakan Wanita sebagai bahan baku olahan. Pengembangan selanjutnya dari Pokdakan Wanita adalah diversivikasi produk perikanan olahan. Peningkatan produksi ke arah pengembangan usaha olahan akan menambah pendapatan dan daya tawar kaum wanita dalam usaha perikanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...