Ternak Budidaya Ikan Nila dari Nol Sampai Panen
Cara Budidaya Ikan Nila Cepat panen, mudah lengkap urut per langkah. Jika anda mencari teknik budidaya ikan nila yang uptodate dan bisa dipraktekan, anda akan menyukai panduan ini.
Panduan ini akan mengajak anda membudidayakan ikan nila secara efektif dan teliti dengan target 2- 4 bulan panen. Saya membuatnya sesederhana mungkin, agar anda langsung bisa praktek.
Bagaimana Cara Budidaya Ikan Nila?Memutuskan menjadi pembudidaya ikan nila berarti anda siap tekun dan bekerja keras. Semangat ini wajib anda miliki sebelum memulai.
1. Kolam Ikan Nila
Ada banyak jenis kolam untuk ikan nila. yang paling murah adalah menggunakan tanah, yang mahal menggunakan beton, yang unik menggunakan drum, yang canggih menggunakan terpal bioflok.
Saya yakin setiap pembaca memiliki pilihan berbeda untuk kolam, oleh karena itu saya membuat artikel terpisah untuk masing masing kolam.
Pertama putuskan dulu jenis nila apa yang akan anda budidayakan? yang paling banyak di budidayakan petani adalah nila merah karena banyak di sukai konsumen.
Saya menyarankan anda memijah atau membeli benih yang jantan saja.
Kenapa? karena ikan nila sangat liar saat kawin, jadi energinya akan habis hanya untuk kawin. Selain itu ikan nila saat akan membuat anak juga kurus kurus dan lambat tumbuh. Beberapa praktisi juga mengatakan ikan nila jantan tumbuh 40% lebih cepat.
Jika tujuan anda adalah berternak ikan nila untuk tujuan menjual ikan konsumsi (bukan benih). Pilihlah bibit jantan saja.
Bagaimana ciri bibit ikan nila yang baik? ini ciri cirinya :
- Ukuran seragam, kalau ada nila yang ukurannya lebih besar dari ikan lain anda akan susah menentukan jumlah pakan. Misal diberi sedikit pakan maka bagian pakan ikan kecil akan dilahap ikan besar, misal diberi banyak maka pakan ikan akan sisa dan membususk
- Warna kulit cerah, berlendir dan matanya juga cerah sehat
- Geraknya lincah dan tidak lesu
- Tidak cacat. Perhatikan fisik ikan nila, pastikan tidak ada bekas luka atau jamur
- respon yng semangat saat diberi pakan
Bagaimana jika terlanjur membeli benih campur? solusinya ada 3 :
1. Tetap lanjutkan, untuk panen kali ini mungkin hasilnya tidak maksimal. Panen berikutnya beli jantan semua
2. Menggunakan hormon jantanisasi (mengubah nila betina menjadi jantan). Hormon jantanisasi bisa dibeli di toko pertanian, bisa yang produk impor maupun produk asli indonesia. Cara jantanisasi bisa anda baca di dokumen ini
3. memilih nila jantan secara manual dan memisahkan dengan nila betina.
Ciri -ciri nila jantan
- Warna perut nila jantan agak gelap, sedangkan nila betina agak putih
- Dagu nila jantan agak hitam, nila betina agak putih
- Lubang Urogenital nila jantan ada 2 untuk betina ada 3 (1 untuk mengeleuarkan telur)
- Sirip nila jantan terang jelas, sirip nila betina amerah pucat
3. Penebaran benih ikan nila
Kolam yang sudah kita isi air sekitar 70cm tadi, silahkan diisi dengan benih ikan nila. petani umumnya menebar benih dengan kepadatan sekitar 30 ekor/m2. Hanya saja sebuah penelitian di institusi penelitian air tawar depok, meneliti bahwa yang paling optimal adalah 100 ekor / m2. Jika punya lebih dari satu kolam, cobalah juga yang 100 ekor per m2. kalau betul berhasil, untung anda dobel. Hemat ruang dan panen berlipat.
Perubahan suhu air mendadak bisa menyebabkan ikan nila stres. Waktu yang baik untuk menebar benih nila adalah pagi dan sore agar tidak stres.
Cara memasukkan benih yang benar adalah masukkan benih beserta wadahnya ke dalam kolam selama setengah jam. Ini untuk adaptasi agar mengurangi jumlah benih mati. Setelah itu miringkan wadah tadi agar ikan nila keluar sendiri dari wadahnya.
4. Pembesaran dan Pemeliharaan Ikan Nila
Kunci sukses dari budidaya ikan nila ini adalah ketekunan pembudidaya dalam 3 hal berikut : Perawatan air, Pemberian pakan, dan penanganan terhadap hama dan penyakit.
Kita mulai dari perawatan air.
Lihatlah airnya saat akan memberi pakan, jika dirasa ada bau tak sedap silahkan ganti air tersebut. Caranya buang air melalui lubang yang kita buat dipojokkan kolom, sisakan 1/3nya saja. Pastikan lubang ada saringannya sehingga ikan nila tidak lari. Setelah itu isi kolam tadi sampai ukuran seperti semula.
Jika kolam ikan di rasa kotor, ada daun jatuh atau kotoran lain segeralah anda ambil.
5. Pakan
Jika anda pemula, saya akan beritahu anda: Pakan adalah biaya paling besar dalam budidaya ikan nila.
Ya meskipun kita sudah menyiapkan plankton dan kawan – kawannya di awal pembuatan kolam, anda tetap membutuhkan pelet dengan kadar protein 20-30 %.
Pakan ikan nila adalah 3% bobotnya. Jika bobot ikan nila 100 gram, pakannya berarti 3 gram pelet.
Setiap dua minggu sekali, ambilah beberapa ikan nila sehat lalu timbang bobotnya. Misal bobot rata -rata ikan 100 gram, maka :
pakan yang dibutuhkan = 3% x bobot rata – rata x jumlah perkiraan ikan
pakan yang dibutuhkan = 3 % x 100 gram x 1.000 ekor = 3.000 gram = 3 kg pelet
Bagaimana Cara Perawatan Ikan Nila
Kunci perawatan ikan nila adalah kebersihan kolam. Anda harus rutin mengganti air kolam. Penggantian ini beragam, misal budidaya di drum, mau tidak mau seminggu sekali ganti air. beda lagi dengan bioflok, bisa sebulan baru ganti air. Untuk kolam tanah dan beton, silahkan saat air keruh dan bau langsung diganti.
Saat mengganti air, pastikan anda menyisakan air (misalnya 1/3 bagian) agar nila tidak stres karena air baru.
Selain menjaga kondisi air, kita juga harus paham dengan penyakit ikan nila.
6. Menangani Hama dan Penyakit Ikan Nila.
Hama dan penyakit ikan nila ini bisa terjadi setiap tahap, mulai dari tahap penyebaran benih sampai tahap hampir panen.
Misal saat di awal-awal benih, anda harus melihat apakah ada hewan pemangsa benih semisal ucrit. Jika tidak anda cek, bisa – bisa benih anda habis hanya karena dimakan ucrit.
Pastikan pinggiran kolam anda tidak banyak tumbuhan atau sampah agar tidak memicu datangnya ucrit. Jika sudah ditemukan ucrit, waktunya anda bekerja keras, sejauh ini cara membasmi ucrit yang efektif adalah dibersihkan secara manual menggunakan seser.
Saat pemberian pakan, anda juga harus melihat aktifitas ikan. Pastikan ikan sehat-sehat dan gesit. Jika ada ikan yang diam sendiri di pojokan, bisa jadi dia berpenyakit. segera tangkap dan lakukan pengecekan.
7. Masa Panen Ikan Nila
umur berapa nila bisa dipanen? Waktu panen bervariasi antara 2-7 bulan, yang umum sekitar 4 bulan, tergantung lokasi dan ketekunan pengusaha.
Ada juga yang 2 bulan, caranya beli benih yang sudah besar dan beri pakan nila yang banyak. Sebenarnya bukan waktu yang menjadi patokan panen, tetapi berat ikan. Itulah pentingnya pengukuran bobot beberapa ikan nila secara acak setiap dua minggu sekali, agar kita tahu bobot ikan dan kebutuhan pakan.
Ada yang memanen saat berat ikan 300 gram, ada yang menunggu sampai sekitar 500 gram. Ini tergantung kebutuhan dan cara pembudidaya menjual ikan tersebut.
Pengusaha yang sudah berkelud lama dengan ikan nila, biasanya punya kesepakatan dengan pihak yang membutuhkan ikan, seperti: restoran, warung lamongan, hotel dan penjual ikan sehingga ia tidak kesusahan dalam menjual. Di dalam kesepakatan tersebut biasanya mereka mensyaratkan bobot minimal.
Cara panen juga berbeda, tergantung bagaimana cara anda menjualnya.
Umumnya ikan nila dijual dalam 3 keadaan :
- Hidup (Filet fresh). Ini biasanya untuk dikirim ke restoran-restoran atau luar kota.
- Mati tapi Bersih tanpa kotoran. Ini untuk dijual di swalayan, semisal : superindo.
- Beku utuh: bisa juga untuk dikirim ke luar kota bahkan luar negeri,
- hidup atau Mati biasa, untuk dijual ke ibu ibu rumah tangga di kampung – kampung
Khusus untuk nomor 1, anda harus menghentikan pemberian pakan 1 hari sebelum panen. Tujuannya adalah untuk menghindari nila punya banyak kotoran saat proses pengiriman ke tujuan. Pengiriman biasanya menggunakan drum atau styrofoam yang pasti sempit dan padat, banyak kotoran dalam wadahsempit bisa menyebabkan racun yang bisa membunuh nila. Selain itu dalam proses pengiriman luar kota juga bisa diberi tabung oksigen.
Untuk no 2 s.d. 4, anda boleh menghentikan pakan 1 hari sebelum panen untuk penghematan boleh juga tidak.
Panen bisa dilakukan secara manual menggunakan sesek, bisa juga dengan mengeringkan kolam. Untuk ikan yang bobotnya masih kecil, dikembalikan lagi untuk dibudidaya.
8. Penting : Cari teman dan cari guru, Sharing dengan pebisnis lain
Percaya kepada saya, berapapun artikel anda baca, sebanyak apapun video tutorial yang anda lihat dan sebanyak apapun buku yang anda khatamkan, Anda tetap harus berteman dengan pebisnis lain, dengan pembudidaya ikan nila lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar