6 Cara Budidaya Ikan Gurame Sampai Panen dan Perhitungan Modalnya
RumahCom – Ikan
gurame pastinya sudah Anda kenal bukan? Ikan ini merupakan jenis ikan
air tawar. Keunggulan ikan gurame antara lain mudah dipelihara, dapat
berkembang biak secara alami, dapat hidup di air tenang, dan harganya
terjangkau. Kalau Anda berniat membudidayakan ikan gurame akan lebih
produktif apabila dilakukan di dataran rendah.
Mengutip dari ISW,
masyarakat Jawa mengenal ikan gurame dan menyebutnya dengan istilah
grameh atau brami. Sementara orang Sumatra dan Kalimantan menyebut ikan
yang satu ini dengan nama kalui, sialui, kalua, kalau, dan kalwe. Lalu
ikan gurame tersebar luas di berbagai negara dari Asia hingga ke
Australia.
Beberapa negara yang dikenal sebagai daerah penyebaran
ikan gurame antara lain Thailand, Sri Lanka, Malaysia, Australia, Cina,
India, dan Indonesia. Sementara itu, di Indonesia ikan gurame banyak
dibudidayakan di berbagai tempat antara lain Pulau Jawa, Sumatra, dan
Kalimantan. Bentuk fisiknya memiliki ukuran tubuhnya relatif panjang
tampak meninggi dan terkesan membulat. Berikut ini artikel akan fokus
membahas tentang bagaimana membudidaya ikan gurame.
- Asal Usul dan Habitat Ikan Gurame
- Jenis-Jenis Ikan Gurame
- Langkah-Langkah Budidaya Ikan Gurame
- Seleksi Indukan
- Siapkan Kolam
- Penetasan Telur
- Pemeliharaan Benih
- Pemberian Pakan
- Panen Gurame
- Perhitungan Modal Budidaya Ikan Gurame
1. Asal Usul dan Habitat Ikan Gurame
Ikan gurame atau yang dalam bahasa latin disebut juga osphronemus gourami
memiliki habitat di air tawar. Hidupnya biasanya di air tenang seperti
misalnya rawa, danau, waduk, dan kolam. Jarang sekali menemukan ikan ini
di sungai-sungai deras.
Ikan ini bisa masuk dalam kategori konsumsi dan memiliki
nilai ekonomis tinggi. Rasa lezatnya jelas tak meragukan lagi. Kendati
demikian,ikan Gurame ini juga sering dijadikan sebagai ikan hias yang dipelihara.
Sebab, ikan Gurame memiliki bentuk yang sangat unik. Pada bagian kepala
lonjong mirip kerucut dan pada bagian badan mirip ikan mujair dan nila.
Sebagai ikan hias, Gurame juga menjadi favorit karena memiliki jenggot
dua yang panjangnya bisa mencapai ekor.
Mereka memiliki garis-garis tegak berwarna hitam,
biasanya mencapai 8-10 buah. Ikan gurame juga memiliki titik hitam bulat
pada bagian pangkal ekor. Bentuknya pipih panjang agak bulat.Secara
morfologi Gurame memiliki garis lateral tunggal tidak putus. Jika
dipandang dari samping maka akan berbentuk jalur-jalur. Mereka juga
memiliki gigi pada bagian rahang bawah
2. Jenis-Jenis Ikan Gurame
Di alam, ikan gurame banyak hidup di sungai, rawa atau
kolam termasuk air payau. Hewan ini merupakan ikan omnivora, ia memakan
tumbuhan, serangga, ikan kecil, dan barang yang membusuk di air.
Gurame umumnya bertubuh lebar dan pipih. Ikan ini semula
menyebar di pulau-pulau sunda besar yaitu Sumatera, Jawa dan Kalimantan,
tapi kini banyak dipelihara di berbagai negara di Asia terutama Asia
Tenggara dan Asia Selatan serta Australia. Bentuk dan jenisnya pun
bervariasi, tak lagi pada umumnya. Setidaknya ada 8 jenis ikan gurame
yang indah dan menarik mata.
-
Gurame Soang atau Gurame Angsa
Jenis gurame ini berasal dari Jawa Barat terutama Ciamis
dan sekitarnya. Ciri-cirinya memiliki dahi yang menonjol baik jantan
maupun betinanya seperi angsa. Bentuk tubuh gurame jenis ini pipih
memanjang, memiliki warna tubuh kombinasi putih dan hitam dengan bagian
ekor ada warna kemerahan yang hanya akan terlihat jelas saat masih
kecil. Gurame soang dapat tumbuh hingga sepanjang 65 cm dengan berat
mencapai 8 kg.
-
Gurame Jepun atau Gurame jepang
Jenis gurame ini memiliki ukuran lebih kecil dari gurame
soang. Mereka juga lebih dikenal di daerah Jawa Tengah. Warnanya hitam
pekat pada bagian atas tubuhnya serta memiliki sisik putih dengan garis
gelap sehingga terlihat keabu-abuan.
-
Gurame Paris
Warna mencolok berwarna oranye. Namun sebenarnya, gurame
jenis ini memiliki warna dasar merah cerah hanya saja ada warna putih di
bagian tubuhnya sehingga tampak berwarna oranye.
-
Gurame Bastar
Memiliki warna abu-abu kehitaman dan berwarna putih pada
bagian kepalanya. Gurame jenis ini memiliki sisik yang lebar dan
memiliki pertumbuhan yang cepat.
-
Gurame Kapas
Memiliki warna putih keperakan terlihat seperti warna
kapas dengan sisik yang lebar dan keras/kasar. Pertumbuhan ikan gurame
ini cukup cepat, ikan ini dapat tumbuh dengan bobot mencapai 1,5 kg.
-
Gurame Bluesafir
Jenis ini memiliki warna hitam kemerahan, hampir sama
dengan gurame lain yang terlihat kemerahan. Ikan gurame bluesafir dapat
mencapai panjang maksimal sekitar 35 cm dan berat sekitar 4 kg.
-
Gurame Batu
Ras ini paling jarang dijumpai karena budidaya ikan ini
masih sedikit. Gurame batu memiliki ciri-ciri berwarna hitam merata
dengan sisik yang keras/kasar.
-
Gurame Porselin
Warananya cerah yakni merah muda yang merah dengan warna
putih dibagian bawahnya. Ikan ini memiliki ukuran kepala yang kecil.
Pertumbuhan gurame jenis ini cukup cepat dengan bobot rarta-rata
mencapai 2 kg.
3. Langkah-Langkah Budidaya Ikan Gurame
Kalau Anda berniat membudidayakan ikan gurame konsumsi,
pembudidayaaanya membutuhkan waktu yang cukup lama dari masa penetasan
telur. Hal itu akan membuat perputaran modal pembudidaya menjadi lambat.
Oleh karena itu, sebagian para pembudidaya dengan membagi beberapa
segmen.
Ikan gurame siap konsumsi umumnya berbobot lebih dari 500
gram/ekor. Jika dibudidaya dari penetasan telur, akan membutuhkan waktu
selama 12 bulan atau satu tahun. Namun, jika dilakukan dari benih
ukuran bungkus rokok, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 3—4 bulan.
Berdasarkan karakteristiknya, ikan gurame cukup lambat
untuk menyantap pakannya. Oleh karena itu, jika digabungkan dengan jenis
ikan lain, pakan gurame akan dimakan dengan ikan lain sehingga
pertumbuhan gurame akan semakin melambat
1. Seleksi Indukan
Sebaiknya pilih indukan yang memiliki ukuran seragam,
tidak ada cacat dan tidak ada luka, gerakannya gesit dan lincah, sisik
mengkilap, licin, serta utuh atau setidaknya tidak banyak yang lepas.
Selain itu, Anda juga sebaiknya memastikan ukuran fisik tubuh normal,
tidak ada tanda-tanda penyakit, dan saat diangkat posisi kepala ikan
akan menghadap ke dasar.
2. Siapkan Kolam
Anda bebas memilih untuk membudidayakannya di kolam tanah
atau kolam beton. Kolam beton biasa digunakan untuk pembesaran yang
dilakukan secara intensif. Sementara, kolam tanah biasa digunakan untuk
pembesaran yang dilakukan secara tradisional. Pemilihan wadah dapat
disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Kolam yang akan digunakan untuk pembesaran ikan gurame
idealnya memiliki luas sekitar 40—50m2 dengan tinggi sekitar100—120 cm.
Sebelum digunakan, kolam harus dikeringkan, dibersihkan pematang dan
salurannya, pengapuran, pemupukan, dan pengisian air.
3. Penetasan Telur
Saat benih akan ditebar, harus diaklimatisasi terlebih
dahulu. Saat sampai di lokasi, wadah berisi benih harus diapungkan di
dalam air kolam selama 10—15 menit untuk menyesuaikan suhu. Untuk
mempercepat proses tersebut, dapat dengan memasukkan air kolam ke wadah
benih.
Tips Rumah.com
Ikan gurame merupakan ikan hasil Indonesia dan termasuk kedalam famili Anabantidae. Ikan ini dipandang sebagai ikan bergengsi dan banyak disajikan pada acara yang dianggap penting di Indonesia.
4. Pemeliharaan Benih
Setelah itu, wadah dibuka dan dimiringkan ke air kolam.
Biarkan benih yang keluar dengan sendirinya. Pakan yang diberikan berupa
pakan hijauan seperti daun jenis talas-talasan, sente, caisim, atau
kembang kol.
5. Pemberian Pakan
Selain memberikan pakan hijauan, Anda bisa memberikan
pakan buatan, yaitu pakan apung dengan kadar protein 28 persen. Pakan
diberikan sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
6. Panen Gurame
Panen ikan gurame siap konsumsi sebaiknya dilakukan pada
sore hari agar ikan tidak terlalu stres. Sebelum dipanen, ikan
dipuasakan terlebih dahulu selama 1 hari. Panen dapat dilakukan dengan
penyusutan air kolam sekitar 20 cm. Panen dapat dibantu dengan jaring
halus yang dipegang oleh dua orang.
4. Perhitungan Modal Budidaya Ikan Gurame
Teknologi budidaya ikan gurame sudah dikuasai oleh
masyarakat baik dalam tahap pembenihan maupun pembesarannya. Apalagi
ikan gurame merupakan jenis yang pertumbuhannya agak lambat tapi
harganya relatif meningkat setiap saat.
Ikan gurame dijual dalam keadaan hidup dan segar harganya
akan lebih tinggi. Setelah Anda memiliki pengetahuan, kini saatnya
untuk memulai bisnis budidaya ini. Untuk memulainya dibutuhkan modal
yang cukup besar. Berikut perhitungannya seperti dikutip dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Direktorat Usaha Budidaya.
a. Modal Tetap
Sewa Kolam
2
Rp1 juta
Rp2 juta
3 tahun
Pompa
1
Rp300.000
Rp300.000
3 tahun
Jumlah biaya
Rp2,3 juta
Dari analisa di atas usaha pembesaran ikan gurame dengan 2
unit kolam memerlukan modal awal sebesar Rp2,3 juta. Komponen modal
tetap disusutkan selama 3 tahun dan waktu usaha dalam 3 tahun kemudian.
Agar bisa melakukan budidaya ikan gurame, tentu Anda
membutuhkan lahan yang cukup luas untuk membuat media kolamnya. Jika
belum ada, berikut daftar tanah di jual wilayah Sumatera Utara.
b. Modal tetap dan modal kerja
Benih
35.000 ekor
Rp600
Rp21 juta
Pakan
5.670 kg
Rp6.000
Rp34 juta
Tenaga Kerja
1 orang
Rp1 juta
Rp6 juta
Persiapan kolam
2 paket
Rp500.000
Rp1 juta
Jumlah
Rp62 juta
Kebutuhan dana untuk budidaya ikan gurame meliputi modal
tetap dan modal kerja. Dana yang dibutuhkan untuk modal tetap dan modal
kerja awal sebesar Rp64 juta. Rinciannya masing-masing untuk modal tetap
sebesar Rp2,3 juta dan biaya operasional 62 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar