Rabu, 28 Februari 2018

Ikan Gurami Cepat Besar, Ternyata Ini Cara Mereka

Cara Budidaya Ikan Gurame Agar Cepat Besar – Memelihara ikan memang memberikan keuntungan tersendiri bagi para petani ikan, selain menghasilkan uang dari hasil penjualan ikan, ternyata juga dapat memberikan hiburan tersendiri..
Aktivitas dalam membudidayakan ikan di kolam atau di keramba dapat memberikan nuansa yang nyaman ketika melihat ikan-ikan yang dipelihara mulai tumbuh membesar…
Ikan gurame menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dipilih petani atau petambak untuk dibudidayakan selain ikan lele dan nila. Permintaan pasar terhadap ikan gurami juga cukup banyak..
Karena tingginya permintaan akan ikan gurami ini, para petani ikan harus mencari solusi agar ikan gurami yang dibudidayakan cepat besar dan layak jual.. tentunya ini memerlukan banyak usaha….
Peternakan, Ternak Ikan, Cara agar ikan gurame cepat besar, Tips membesarkan ikan gurami, Budidaya ikan gurami agar cepat besar, Makanan ikan gurame agar cepat besar, Budidaya ikan gurame,
Mempecepat Pertumbuhan Ikan Gurami – Ikan gurame yang banyak diminati adalah ikan gurame dengan ukuran bobot per ekor sekitar 500 gr, ini biasanya diperoleh pada usia ikan sekitar 4-6 bulan dari penebaran… namun ukuran ini tidak menjadi patokan pasar.. masa panen untuk budidaya ikan banyak ditentukan sesuai keiinginan pembeli atau pemborong..
Banyak pembeli juga yang meminta ikan gurame dengan ukuran 1 Kg/ekor,, tentunya ini akan membutuhkan waktu yang lebih lagi dari bobot ikan yang hanya 500gr…
Pada artikel kali ini tidak dibahas mengenai cara budidaya ikan gurame dari mulai awal, melainkan Bagaimana melakukan perawatan yang baik agar pertumbuhan ikan gurame dapat lebih cepat besar, dan mempersiapkan makanan yang bagus untuk perkembangan ikan gurame,, itulah kunci yang perlu diperhatikan oleh para petani ikan gurami…

1. Melakukan Perawatan Pada Budidaya Ikan Gurame Agar Cepat Besar

Ikan gurame sama halnya seperti jenis ikan lainnya, memerlukan air yang bersih.. kondisi kolam yang diisi oleh banyak bibit ikan dan seiring waktu selalu ditaburi makanan, tentu ini akan membuat kualitas air kolam menjadi menurun…
Belum lagi kotoran-kotoran ikan ini juga bisa menjadi penyebab kekeruhan air kolam dan sisa makanan dapat menjadikan kondisi air kolam kurang sehat bagi ikan-ikan ini…
Pada kondisi yang lebih parah, ikan-ikan ini dapat mati keracunan dan kekurangan oksigen…Apapun jenis kolam yang Anda gunakan, baik kolam terpal ataupun kolam galian yang dibeton tentunya memerlukan perawatan…
Perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan menguras dan mengganti air secara berkala..
Kapan waktu pengurasan air kolam yang baik dan benar,,tentu ini sangat tergantung dari seberapa cepat air kolam Anda keruh..
Ciri-ciri air kolam sudah tidak sehat lagi bagi ikan adalah ikan-ikan sudah mulai kesusahan bernafas..terlihat dari seringnya ikan ke permukaan dengan mulut menganga dan insang membuka menutup (terlihat tidak wajar….)
Lakukan pengurasan sampai 60 -70 % dari volume air di kolam dikeluarkan, sisakan sekitar 30 % agar ikan-ikan tidak kaget atau stress karena pergantian air…
Setelah dikuras, isi kembali kolam sampai level air seperti semula…
Hal ini tentunya tidak berlaku bagi Anda yang membudidayakan ikan gurame di keramba pada sungai yang mengalir,,,
Namun tantangan yang Anda hadapi saat memelihara ikan gurami di keramba adalah hewan-hewan pemangsa seperti biyawak dan lain sebagainya…
2. Memberikan Pakan Yang Bagus Bagi Ikan Gurame
Pemberian makanan yang sehat juga sangat berperan tinggi pada pembesaran ikan gurame….
Pemberian Pakan buatan berupa pelet yang mengandung 25% protein diberikan setiap harinya sebanyak 1% dari total bobot benih. Frekuensi pemberiannya 2-3 kali, yakni pukul 07.00, 11.00, dan 13.00. Sementara itu, pakan tambahan yang diberikan berupa daun pepaya. Pakan tambahan ini diberikan setiap hari pada pukul 17.00 sebanyak 10% dari total bobot benih…
Pakan sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit, supaya dapat dimakan dengan baik oleh gurame. Ikan Gurame yang telah kenyang biasanya akan meninggalkan lokasi penebaran pakan. Selain pelet, gurami juga diberi pakan tambahan berupa daun sente, daun singkong, daun pepaya, daun genjer, atau daun kangkung.
Anda juga bisa menambahkan pakan tambahan dengan mebuatnya sendiri,,
Pembuatan pakan dapat dilakukan dengan mencampurkan dedak, ikan asin, atau bekicot giling.. berikan sebagai pakan tambahan agar ikan gurame mendapatkan protein sehingga pertumbuhannya cepat….
Itulah beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar budidaya ikan gurame yang Anda lakukan dapat membuahkan hasil,,tentunya ini memerlukan usaha yang banyak sehingga ikan-ikan gurame dapat lebih cepat besar… ini akan sangat menguntungkan bagi petani ikan, karena waktu pemeliharaan ikan bisa lebih ditekan, sehingga dalam setahun dapat melakukan beberapa kali pembudiayaan..

Untung Berlipat Budidaya Ikan Gurame dengan Pakan Organik




Oleh Hasanuddin Z. Arifin (bahan diolah dari berbagai sumber, termasuk ngobrol dengan pembudidaya ikan gurame di Kecamatan Batanghari dan Kecamatan Brajaselebah, Kabupaten Lampung Timur).
Budidaya ikan gurami dalam kolam, baik kolam terpal, semen beton, maupun kolam tanah, sangat menguntungkan. Biaya yang lumayan mahal bisanya untuk membuat kolam. Tapi hanya sekali dilakukan dan bisa untuk budidaya berulangkali.
Tentu saja, keuntungan akan diperoleh jika pertumbuhan ikan bagus. Agar ikan bertumbuh dengan baik diperlukan pakan yang mencukupi. Bisanya ikan gurame diberi makan 2 x sehari dengan pellet yang mengandung protein 25% sampai dengan 30 %.
Frekuensi pemberian pakan lebih baik dilakukan dengan frekuensi lebih sering dalam jumlah sedikit-sedikit daripada sekaligus dalam jumlah banyak. Selain pelet, makanan untuk gurame bisa ditambahkan dengan daun-daunan dan sayuran.
Gurami merupakan makhluk vegetarian atau biasa disebut herbivor. Karena itu, hampir segala jenis dedaunan yang lembut strukturnya bisa diberikan kepada gurami dewasa. Lebih bagus jika dedaunan tersebut dicacah dan diolah bersama dengan bahan-bahan lain untuk menambah kandungan nutrisi, sehingga memerlukan lagi pakan pelet dari pabrik.
Meskipun vegetarian, gurami tidak menolak pakan berbahan baku hewani, seperti anak semut (kroto), ikan rucah, dan lain-lain. Pakan ikan gurami bisa dari tumbuhan (nabati) dan juga berasal dari hewan (hewani).
Pakan gurame dari tumbuhan:
  1. Bekatul atau bisa juga dedak kasar.
  2. Ampas tahu, ampas kedelai, dan ampas kelapa.
  3. Daun pepaya, daun singkong, daun sente, dan daun lamtoro.
  4. Gedebok pisang (dicincang) dan daun pisang.
  5. Kotoran sapi (kering ), kotoran ayam (kering) dan juga kotoran hewan lainnya.
  6. Azolla micropylla dan rumput kering (fermentasi)
Pakan gurame berasal dari hewan:
  1. Ikan teri, ikan rucak, dan juga ikan lainnya.
  2. Bekicot, keong, dan juga siput
  3. Limbah ikan, limbah udang dan juga limbah industri basah.
  4. Cacing tanah, belalang dan juga hewan kecil lainnya.
Pembuatan Pakan Gurame
  1. Persiapan wadah atau tempat untuk membuat pakan ikan dengan ukuran sedang, lebih baik berupa drum plastik yang mempunyai tutup yang bisa dikunci.
  2. Haluskan bahan-bahan. Untuk dedaunan bisa dicacah atau digiling hingga ukurannya kecil, sementara untuk bahan hewani digiling. Angin-anginkan hingga bahan dedaunan layu, sementara yang berair seperti ampas tahu atau ampas kelapa dan tepung ikan ddalam bentuk sudah kering.
  3. Setelah itu campur bahan-bahan tersebut hingga merata, tambahkan bahan fermentor berupa EM4 atau lainnya.
  4. Kemudian masukkan bahan-bahan ke dalam drum plastik. Padatkan sehingga tak ada rongga udara di dalam drum.
  5. Tutup drum rapat-rapat dan simpan selama 5—10 hari. Dua hari sekali tutup dibuka untuk membuang uap.
  6. Setelah 5—10 hari pakan siap diberikan, dengan cara taburkan ke dalam kolam. Tutup drum kembali setiap kali setelah mengambil pakan. (*)

Analisis Usaha Budidaya Gurame
Dalam budidaya gurame yang paling penting adalah kondisi kolam dan kualitas serta ukuran benih. Pemilihan benih gurame untuk pembesaran sebaiknya seukuran jempol tangan sampai 3 jari. Hal ini diperlukan karena ikan yang sudah besar lebih kuat dari serangan penyakit dan tidak gampang stres pada awal penebaran.
Cara penebaran benih gurame sebagai berikut:
  1. Usahakan 1 hari sebelum diangkut dari pembibit, bibit dipuasakan makan pellet selama 1 hari.
  2. Setelah ditebar di kolam yang baru, juga dipuasakan 1 hari sehingga total puasa selama 2 hari.
  3. Baru pada hari selanjutnya gurame siap diberi pellet yang diberi campuran 1 sendok madu,1 sendok gula, dan 2 sendok susu untuk suplemen.
Berikut analisis usaha budidaya ikan gurame (hitungan harga-harga tahun 2016), di luar modal pembuatan kolam (ukuran 8 m x 10 m x 1 m). Juga diasumsikan semua bahan pakan dari membeli sesuai dengan harga pasar.
Biaya/Pengeluaran:
1. Bibit gurame: 2.000 ekor @Rp 3.000 =Rp 6.000.000,-
2. Pakan pelet: 30 sak dengan harga Rp 250.000/sak ( per 200 ekor butuh 3 sak selama 10 bulan) = Rp7.500.000,-
3. Biaya obat-obatan probiotik dll. diperkirakan Rp 500.000,-
Jadi, total biaya yang diperlukan Rp 14.000.000,-
Biaya tersebut tidak termasuk hitungan tenaga kerja, karena dilakukan sendiri sebagai pekerjaan sampingan.
Pemasukan hasil penjualan:
Disumsikan dalam 10 bulan bobot ikan mencapai 0,7 kg ( rata-rata 7 ons per ekor) dengan harga Rp30.000/kg, dengan  angka mortalitas/kematian mencapai 10 persen. Maka sisa gurame yang dipanen adalah 2.000 ekor dikurang 200 ekor (10% mati) = 1.800 ekor x 0,7 kg = 1.260 kg.
Hasil panen: 1.260 kg x Rp 30.000 = Rp 37.800.000,-
Keuntungan: Hasil penjualan – biaya produksi: Rp 37.800.000 – 14.000.000  = Rp 23.800.000.
Angka di atas merupakan angka perkiraan, sementara hasil tepatnya tergantung bagaimana pemeliharaan, berapa harga pakan di tiap daerah serta harga ikan di daerah tersebut.
Data di atas menjelaskan bahwa dalam satu kolam seluas 80 meter persegi berisi 2.000 ekor membutuhkan modal operasional Rp 18.000.000 (belum termasuk biaya pembuatan kolam dan biaya tenaga kerja pemeliharaan) memberikan keuntungan Rp 25.000.000 untuk satu periode pemeliharaan dengan waktu 10 bulan sampai 1 tahun.

Aneka Pakan Alternatif untuk Ikan Gurami

 
Perlu diketahui bahwa ikan gurame diberi makan 2x sehari dengan pellet yang mengandung protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan gurame bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan



Makanan Yang Tepat Untuk Budidaya Ikan Gurame

Seperti dikatakan bahwa Gurami adalah mahluk Vegetarian, atau kata anak saya Herbivor. Keuntungannya segala macam daun-daunan yang lembut strukturnya bisa di “empan” kan kepada gurami dewasa.
Petani-petani jabar, selalu menjemur daun-daun yang akan diberikan kepada peliharannya terlebih dahulu sehingga layu, dengan demikian getah yang beracun bisa dinetralisir.
Daun talas/keladi atau sente (jabar) yang tua, biasanya seberapapun makanan ini diberikan, akan ditarik-tarik oleh gurami sampai tinggal tulang-tulangnya. Dianjurkan menanam sendiri talas ini di tegalan kolam, dihalaman rumah.

Daun ketela Singkong
Daun Pepaya – Kurang dianjurkan diberikan untuk biang Gurame karena merusak kantung telur.

Pelet- Beberapa peternak membuat sendiri pellet yang terdiri Katul, tepung ikan, bungkil kedelai, protein Tepung Daging dan tambahan 10 tablet anti biotik untuk per 100 kg pelet.
Jagung rebus. Sangat baik untuk mempercepat kematangan “gonade” sehingga memperpendek waktu pemijahan. Jumlah jagung rebus yang diberikan 3-5% berat badan induk. Menurut Heru Susanto, telur yang matang pada usia 45-60 hari bisa diperpendek menjadi 25-30 hari.

Cara pemberiannya dengan menempatkan jagung pada anyaman bambu 0,5 x 0,5 meter, lalu ditenggelamkan sekitar 15 cm dengan jarak 0,5 m dari pinggir kolam. Pilih tempat yang terlindung dan tempat ikan berkumpul.
Sekalipun kita beranggapan bahwa gurame adalah mahluk vegetarian, tetapi mereka tidak menolak anak semut (kroto), dedak, ampas tahu, bungkil kacang. Bahkan beberapa petani memasang lampu teplok dipinggiran kolam jika dilihatnya banyak serangka beterbangan.
Serangga-serangga ini tertarik kepada cahaya lampu, dan ketika mereka mendekat lalu jatuh, maka gurame dengan suka cita melahapnya.

Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan gurame
ikan gurame merupakan jenis ikan pemakan tumbuhan (herbivora).akan tetapi Ketika pada ukuran benih ikan gurame bersipat carnivora, oleh sebab itu jenis pakan yang diberikan pada waktu gurame ukuran benih yaitu berupa kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat herbivora pada ikan gurame yaitu terjadi ketika ikan gurame telah dewasa. Adapun jenis pakan yang biasa diberikan pada ikan gurame yaitu sebagai berikut :

1. Daun talas/ daun keladi
2. Daun Sente
3. Daun singkong
4. Daun kangkung
5. Daun ubi jalar
6. Daun pepaya
7. Tauge : tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda
8. Labu
9. Pakan buatan (pellet)
10. Jagung rebus
11. Dedak
12. Ampas tahu
13. Bungkil kacang

Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tumbuh ikan lebih cepat.

Cara Budidaya Gurame Agar Cepat Panen 

 (sumber : https://cungit.blogspot.co.id/2017/02/cara-budidaya-gurame-agar-cepat-panen.html)

Membudidayakan ikan gurame memang susah-susah gampang. Cara budidaya gurame pun sudah sangat banyak di website lain. Dari cara mudah budidaya gurame sampai cara budidaya ikan gurame dengan baik dan benar.
Namun dalam postingan kali ini akan memberikan tips tentang cara budidaya gurame agar cepat panen.

Dalam budidaya gurame, panen yang lama memang menjadi hambatan utama dalam menjalankan usaha ini. Namun, harganya pun sesuai dengan lamanya tingkat pemeliharaan tersebut.

Cara yang terbaik untuk membuat ikan gurame cepat panen adalah :


1. Pemilihan Bibit
Dalam budidaya gurame, biasanya bibit itu bukan dijual dalam takaran gelas ataupun dalam takaran berat. Tapi dijual dengan satuan per ekor. Dan harganya tergantung ukuran bibit itu sendiri.

Tips untuk memilih bibit adalah :

● Pilih bibit yang berwarna hitam

Entah mitos atau bukan, namun pemilihan bibit sesuai warna ini menjadi kepercayaan turun temurun. Anggapan-nya memang bibit yang berwarna hitam memiliki beberapa keunggulan.
Yaitu, pertumbuhannya lebih cepat dan juga tahan terhadap serangan penyakit. Seperti parasit jamur dan lain-lain.


● Pilih ukuran bibit sebesar bungkus rokok

Dalam segi harga memang lebih mahal. Namun dalam segi pertumbuhan pasti lebih baik dan lebih cepat.

Jika bibit sebesar silet membutuhkan waktu kurang lebih 10 sampai 12 bulan untuk dapat dipanen. Namun bila menggunakan bibit sebesar bungkus rokok ini hanya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan saja.

Dan dalam segi cost atau biaya pembesarannya pun telah diteliti ternyata sama saja.

2. Pakan

Dalam budidaya ikan gurame, memang pakan yang digunakan baik pakan pabrikan maupun pakan alternatif sangat mudah dicari. Terutama pada pakan alternatif bisa menggunakan daun talas.

Namun, banyak para pembudidaya memberikan pakan alternatif saja. Alasannya untuk mengurangi cost produksi. Padahal sebenarnya itulah yang menghambat pertumbuhan ikan tersebut.

Sehingga ketika membudidayakan ikan gurame pakan harus sesuai. Maksudnya pakan pabrikan tidak boleh di tinggalkan. Agar pertumbuhan ikan gurame menjadi maksimal.


3. Kolam

Kolam yang terbaik adalah kolam tanah. Karena jenis kolam tanah dapat menyediakan pakan alami yang sangat melimpah.
Seperti plankton dan lumut.

Namun jika menggunakan kolam tanah, sebaiknya dilakukan persiapan kolam yang sangat matang. Karena ikan gurame sangat sensitif. Sehingga perlu perlakuan khusus.


4. Air

Maksud disini bukanlah jenis air. Tapi kondisi air yang memiliki kandungan atau ikatan oksigen yang sangat banyak. Sehingga ikan akan lebih cepat pertumbuhannya. Karena suplai oksigen yang mencukupi.

Caranya ada 2 yaitu :

- Gunakan sistem penambahan oksigen menggunakan selang yang dihubungkan dengan kompresor. Selang berada di dasar kolam. Sehingga oksigen tersalurkan dengan baik.

- Gunakan sistem air mengalir. Tak bisa di pungkiri. Air mengalir banyak menyediakan oksigen terlarut didalam kolam. Sehingga ikan gurame akan lebih mudah dalam mengambil oksigen.



Budidaya gurame dengan cara diatas dapat mempersingkat waktu karena bibit yang dipakai memiliki ukuran yang besar. Walaupun lebih mahal. Namun bila dihitung costnya akan sama saja.

Justru dengan memilih bibit yang sudah besar akan meminimkan resiko kematian pada ikan. Selain itu perputaran modal akan lebih cepat. Dibanding memilih bibit yang standar tapi membutuhkan waktu 1 tahun untuk dapat panen. Lebih baik menggunakan bibit yang sudah besar, karena bisa panen selama 2 kali dalam setahun.

 

11 Cara Budidaya Ikan Gabus Biar Menghasilkan Panen Melimpah


Mungkin kamu ada niat untuk memulai usaha budidaya ikan gabus, karena manfaat dalam kandungan ikan gabus untuk kesehatan sangat banyak sekali. Tapi seharusnya kamu pun tahu bagaimana ilmu untuk memelihara ikan gabus. Sebab ikan air tawar ini punya beberapa karakteristik. Seperti bersifat predator atau memangsa ikan-ikan yang lebih kecil. Termasuk juga serangga dan kodok tak luput disantapnya.
Nah, biar usaha ikan gabus yang mau kamu lakukan itu bisa berhasil dan menghasilkan panen yang melimpah, berikut ini yang perlu kamu tahu dan lakukan.

Pilih Tempat Budidaya di Kolam Terpal, Tanah, atau Beton

Kolam Budidaya Ikan Lele
suryamina.com
Kamu bisa pilih tempat budidaya ikan gabus ini. Apakah di kolam terpal, tanah atau beton. Kamu bisa buat sesuai kemampuan. Biar kamu bisa segera memulai usahamu ini dan tidak terbebani dengan modal awal yang tinggi.

Pilih Indukan Gabus Jantan dan Betina

jurnalasia.com
jurnalasia.com
Kamu harus pilih indukan ikan gabus jantan dan betina yang berkualitas baik. Ada sejumlah ciri perbedaan ikan gabus jantan dan betina yang bisa kamu lihat langsung. Kalau ikan gabus jantan, bentuk kepalanya cenderung oval dengan warga tubuh lebih gelap, dan pada bagian lubang genital berwarna merah.
Sedang untuk ikan gabus betina, warna tubuhnya biasanya lebih terang dengan kepala yang berbentuk bulat. Untuk indukan gabus jantan yang ideal, pilihlah yang memiliki berat minimal 1 kg.

Mulai Proses Pemijahan pada Ikan Gabus

youtube.com
youtube.com
Kalau kamu sudah temukan indukan gabus jantan dan betina, proses selanjutanya yang perlu kamu lakukan adalah dengan melakukan pemijahan. Definisi pemijahan secara singkat adalah proses pelepasan telur dan sperma pada ikan yang menghasilkan pembuahan.
Jadi di sini kamu akan masukkan 30 indukan jantan dan 30 betina ke dalam bak supaya proses pemijahan ini terjadi. Untuk itu kamu perlu siapkan tempatnya supaya proses pemijahan ini berlangsung sukses. Kamu bisa buat bak beton dengan ukuran 7 x 4 x 2 meter.
Biarkan supaya bak beton ini kering lebih dulu sekitar 5 hari. Kemudian bak beton kamu isi dengan volume air sampai 50 cm dengan membiarkan air mengalir ketika proses pemijahan berlangsung. Lalu kamu juga bisa tutupi kolam dengan tanaman enceng gondok supaya bisa membantu terjadinya eksitasi pemijahan.
Jika proses pembuahan sukses dan ikan gabus betina pun mulai bertelur, kamu bisa bawa dengan memakai sekupnet yang halus. Lalu biarkan telur menetas secara alami.
Nah, penting kamu tahu untuk rajin mengontrol kolam ikan tiap hari. Sebab indukan betina bisa menghasilkan sampai 10 ribu-11 ribu butir telur.

Tetaskan Telur Ikan Gabus di Akuariam

camaynto.wordpress.com
camaynto.wordpress.com
Supaya kamu mudah untuk mengontrol kondisi telur, sebaiknya proses penetasan telur diproses di akuarium. Untuk itu, kamu perlu akuarium ukuran 65 x 45 x 45 cm. Kalau akuarium ini masih baru, sebaiknya tunggu dulu supaya kondisinya benar-benar kering selama 2 hari.
Baru setelah itu, kamu boleh isi dengan air dengan ketinggian 40 cm. Pasang juga pemanas air supaya suhunya bisa mencapai 28 °C.
Untuk proses penetasan telur ikan gabus ini, kamu bisa masukkan telur ikan ± 4-6 butir per cm² dan biarkan sampai menetas. Biasanya, telur ikan gabus ini perlu waktu sekitar 24 jam untuk bisa menetas.Setelah larva ikan gabus ini menetas, kamu tak perlu terburu-buru memberinya makan. Biarkan dulu selama dua hari. Sebab mereka ini masih memiliki cadangan makanan.

Merawat Larva Ikan Gabus

youtube.com
youtube.com
Nah, larva ikan gabus yang berumur dari 2 hari sampai kemudian 15 hari perlu kamu letakkkan di akuarium dengan kepadatan 5 larva per 1 liter air. Untuk makanan larva ikan gabus ini bisa kamu beri makan seperti nauplii Artemia, dengan jatah makan 3 kali dalam sehari.
Lalu kalau larva ikan gabus sudah menginjak usia 5 hari, boleh kamu beri makanan tambahan seperti daphnia sebanyak 3x sehari.
Penting juga kamu harus jaga kualitas air di akuarium. Supaya harapan hidup larva ikan gabus ini semakin tinggi. Jika dirasa air akuarium sudah kotor, kamu bisa ganti airnya separuhnya.

Siapkan Kolam Ikan Gabus

akuariumhiasku.blogspot.com
akuariumhiasku.blogspot.com
Untuk proses pembesaran ikan gabus ini, kamu perlu kolam khusus. Misalnya, kamu bisa buat dari kolam dinding beton yang berlantai tanah. Kamu bisa buat kolam ikan gabus dengan ukuran sekitar 2 sampai 5 meter.
Kalau kamu baru buat, keringkan lebih dulu sekitar seminggu. Lalu pada bagian dasar kolam, kamu perlu ratakan tanahnya. Tabur tanah yang berasal dari kotoran hewan dengan tebal kira-kira 30 cm. Lalu taburkan juga pupuk kapur dolomid secara merata ke permukaan kolam yang sudah dikasih kompos.
Tunggu selama 3 hari supaya pupuk kapur larut dalam tanah. Fungsinya nanti sebagai penghasil pakan alami bagi ikan gabus. Karena dengan medium ini, makhluk seperti plankton, kutu air dan lumut gampang hidup. Jadi nantinya bisa menjadi sumber makanan bagi ikan.
Jika kolam air sudah siap, kamu bisa isi dengan air kira-kira tingginya 50 cm – 100 cm. Lalu biarkan air selama 1 minggu tidak dialirkan.

Sebar Benih Ikan Gabus

youtube.com
Kalau kolam ikan sudah siap digunakan, kamu bisa masukkan benih ikan gabus yang umurnya 2 minggu. Perlu diingat, kalau seminggu sebelum benih ikan gabus ini dimasukkan, kamu perlu biarkan agar air kolam tidak dialirkan selama seminggu.
Lalu kamu bisa pilih waktu penebaran benih ikan gabus pada pagi hari. Setelah itu, biarkan dulu bibit ikan gabus ini tidak diberi makan selama sekitar 2 hari. Baru setelah dua hari di kolam, kamu boleh berikan makanan berupa 2 kg tepung pellet.

Perhatikan Pemberian Pakan

didikawan.blogspot.com
didikawan.blogspot.com
Selain diberi pakan pelet, kamu bisa juga berikan makanan tambahan seperti anakan rayap, ikan teri, dan sisa daging ampas dapur. Idealnya makanan ikan gabus ini mengandung lemak 15 persen, protein 15 persen dan karbohidrat 10 persen.

Bisa Dipanen Bertahap

youtube.com
youtube.com
Ikan gabus tergolong ikan yang punya daya tahan tinggi. Karena itu, kamu bisa memanennya secara bertahap, tidak harus langsung. Jadi, dengan begitu, kamu juga bisa lebih fleksibel. Karena bisa panen sesuai dengan permintaan pasar yang tersedia.

Jangan Telat Beri makan

dunia-perairan.blogspot.com
dunia-perairan.blogspot.com
Kamu perlu disiplin dalam memberi makan ikan gabus. Sebab ikan ini bersifat kanibal. Kalau telat, ikan ini akan memangsa rekannya sendiri.

Sortir Ikan

jual-bibitikangabus.blogspot.com
jual-bibitikangabus.blogspot.com
Tiap 1 bulan, kamu perlu sortir ikan dan dikelompokkan sesuai ukurannya. Ini sangat penting supaya ikan gabus yang dihasilkan bisa berkualitas prima.
Nah, itulah yang perlu kamu lakukan biar usaha ikan gabus yang ingin kamu lakukan bisa berlimpah hasilnya. Tentu, selain dengan memperhatikan aspek teknis, kamu juga perlu berdoa pada Yang Maha Kuasa supaya usaha ikan gabus yang kamu lakukan ini bisa berjalan lancar dan hasilnya pun penuh keberkahan.

7 Cara Budidaya Ikan Gabus Yang Mudah Bagi Pemula

(Sumber : https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-gabus)
Ketika seseorang membahas tentang cara budidaya ikan gabus, apa yang ada di fikiran anda? Apakah anda mengenal sosok ikan yang satu ini? Ikan ini merupakan ikan predator di air tawar, sangat liar dan rakus hingga biasanya di takuti oleh para peternak ikan. Ikan gabus merupakan ikan buas pemakan segala benih ikan, bahkan ikan gabus juga memangsa serangga – serangga yang di temukan di air beserta beberapa ikan dewasa jika ia hidup di habitat asalnya.
ads
Ikan gabus berasal dari Indonesia, sering di temukan hidup di perairan air tawar, waduk, sungai dan bahkan di rawa – rawa. Namun sayangnya, sekarang populasi dari ikan gabus kian berkurang, sehingga melakukan tindakan budidaya tentunya sesuatu yang sangat di perlukan dan di kembangkan. Ikan gabus ini di kenal dengan berbagai nama, seperti haruan, kocolan, bogo, bale salo, kutuk,bayong dan licingan.
Ketika anda telah berniat untuk melakukan budidaya ikan gabus, karena kandungan dan berbagai manfaat yang di miliki ikan ini sangat banyak sekali dan sepertihalnya Cara Budidaya Ikan Nila, anda bisa memanen hasilnya. Tapi anda harus mengetahui terlebih dahulu langkah – langkah dalam membudidayakan ikan gabus tersebut, karena seperti yang telah kita ketahui bahwa ikan ini memiliki sifat predator. Bahkan ikan ini juga memangsa kodok selain dari berbagai ikan ikan kecil. Berikut serangkaian tata cara memelihara ikan gabus agar panen anda melimpah :
1. Pemilihan Tempat
Ada bebrapa tempat pembudidayaan ikan gabus yang biasa di pakai oleh para peternak ikan gabus, yaitu : kolam tana, kolam terpal maupun kolam beton. Pilihlah salah satu jenis kolam yang akan kamu pakai nantinya, sesuaikan dengan modal awal. Berikut beberapa poin penting yang harus kamu ketahui tentang ketiga jenis kolam pemeliharaan ikan gabus ini :
Kolam Tanah
Untuk kolam ikan gabus yang menggunakan media langsung dari tanah, cara membuatnya cukup sederhana yaitu dengan menggali tanah yang permukaannya datar hingga mencapai kedalaman tertentu (disesuaikan dengan keinginan pemilik) dan kemudian anda hanya tinggal melakukan penimbunan di bagian sisi kolam agar ketinggian dari kolam tersebut bisa bertambah.
Untuk masalah air yang akan digunakan di dalam kolam ikan gabus tersebut, biasanya berasal dari anak sungai yang di aliri dari atas kolam, dan air yang telah melimpah akan masuk dan mengalir ke dalam selokan yang di siapkan di dekat kolam hingga akan terjadi sirkulasi air yang baik. Selain lebih praktis dan hemat biaya, berikut beberapa keuntungan lain yang di peroleh melalui kolam dengan media tanah ini :
  • Kemungkinan ikan mendapatkan pakan alami akan lebih tinggi, hingga akan membantu dalam budidaya ikan gabus dan menjaga agar para ikan tumbuh dengan sehat.
  • Akan selalu ada beberapa pakan alami yang hidup dan berkembang biak secara langsung di dalam kolam ikan berjenis ini seperti beberpa jenis ikan – ikan kecil, udang – udang liar dan beberapa zat renik.
  • Perairan yang di hasilkan di dalam kolam ini akan lebih subur jika dilakukan proses pemupukan terlebih dahulu sebelum mengolah kolam.
  • Proses pergantian air yang biasanya bersumber dari aliran sungai tentunya memberikan tingkat tinggi dari masuknya pakan alami.
Kolam Terpal
Sekarang ini, penggunaan kolam terpal untuk berbagai budidaya ikan kian populer, pada Cara Budidaya Ikan Koi, banyak peternak ikan tersebut yang memilih menggunakan kolam terpal. Banyak jenis ikan lain yang biasanya di budidayak dengan menggunakan kolam berjenis ini, ikan gabus misalnya.
Penggunaan kolam terpal tentunya akan lebih praktis dan mudah, pembuatannya juga akan lebih murah jika di bandingkan dengan kolam beton dan tentunya memiliki beberapa kenggulan antara lain :
  • Bagus untuk daerah yang tidak bagus atau tidak mudah mendapatkan air. Jika anda tinggal di daerah yang tidak terlalu mudah untuk mendapatkan air, daerah berpasir dan di pesisir dimana lapisan tanahnya tentu tidak bisa menampung air. Maka penggunaan kolam terpal adalah pilihan yang bagus.
  • Menjaga kestabilan suhu di kolam. Beberapa petani ikan telah membuktikan kehebatan dari kolam terpal yang nyatanya mampu menahan fluktuasi atau perubahan suhu air kolam yang biasanya terjadi karena alas sekam yang di tabur pada dasar kolam.
  • Tidak terlalu berbau. Berbeda dengan menggunakan kolam ikan yang terbuat langsung dari media tanah, penggunaan kolam terpal akan meminimalisir bau lumpur maupun bau tanah pada ikan yang di hasilkan.
  • Lebih mudah untuk melakukan pemanenan. Karena pada kolam ikan terpal ini akan minim lumpur atau bahkan tidak ada sama sekali, jadi proses pemanenan akan lebih mudah dan cepat.
  • Jarang di temukan adanya penyakit maupun hama. Kebersihan pada kolam ini relatif stabil, makanya jarang di temukan adanya ikan yang terjangkit penyakit maupun yang terkena hama tertentu.
Kolam Beton
Beternak ikan gabus di kolam beton atau melakukan Cara Budidaya Ikan Guppy menggunakan media kolam yang saatu ini memang memerlukan persiapan dan juga perawatan yang akan berbeda dengan budidaya ikan menggunakan 2 media kolam jenis lainnya.
Walaupun sebenarnya untuk proses pembudidayaan ikan gabus, kolam beton di anggap paling bagus di antara yang lainnya. Berikut beberapa kelebihan ketika menggunakan kolam beton :
  • Berbeda dengan kolam tanah, air yang di aliri kedalam kolam tidak akam mudah kotor dan lebih higienis karena tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
  • Jauh lebih awet struktur kolam ini jika di bandingkan dengan struktur kolam yang lainnya.
  • Lebih tahan dan akan lebih jarang membutuhkan proses perawatan.
  • Mudah di bersihkan pada masa panen.
  • Ikan yang di hasilkan ketika panen tidak akan berbau tanah maupun lumpur.
Sponsors Link

2. Memilih Indukan Ikan Gabus
Sebelum melakukan pembudidayaan, tentunya anda terlebih dahulu harus memilih indukan yang bagus, sehat dan aktif. Perbedaan induk jantan dan betina ikan gabus adalah sebagai berikut :
  • Ikan gabus jantang biasanya akan mempunyai bentuk kepala yang oval dan betina yang berbentuk bulat.
  • Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit gelap dan pada betina terdapat warna kontras yang cukup terang.
  • Lubang genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan jika di tekan akan keluar cairan bening dan pada betina jika di tekan pada bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan cenderung berukuran lebih besar dari pada perut ikan gabus jantan.
ads
3. Memulai Pemijahan dan Proses Penetasan Telur
Pemijahan sendiri berarti sebuah proses di mana adanya pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan yang nantinya akan menghasilkan pembuahan. Ini adalah proses yang terjadi ketika anda telah menemikan indukan untuk melakukan pemijahan.
Campurkan beberapa indukan jantan dan betina, setidaknya 20 hingga 30 indukan. Disinilah bak atau kolam yang telah anda pilih sebelumnya di perlukan. Sama seperti Cara Budidaya Ikan Cupang, ada beberapa kolam yang di perlukan, salah satunya untuk proses pemijahan.
Biarkan indukan ikan gabus selama 3 atau 4 hari di dalam kolam tersebut, usahakan agar air untuk tetap mengalir selama terjadinya proses pemijahan berlangsung. Beberapa tanaman air bisa anda tambahkan ke dalam kolam selam pemijahan. Isi air kolam dengan batasan hingga 50 cm. Biasanya ikan gabus betina mampu menghasilkan hingga 11.000 butit telur.
Telur – telur tersebut akan menetas dalam waktu lebih kurang sehari. Aturlah suhu kolam hingga 28 derajat C. Biarkan saja anakan ikan gabus yang telah menetas tersebut, karena mereka masih menyimpan cadangan makanan sendiri untuk selama lebih kurang 2 hari.
4. Perwatan Larva Ikan Gabus
Untuk merawat burayak atau larva dari ikan gabus, maka anda harus mempersiapkan beberapa langkah pemeliharaan, berikut penjabarannya :
  • Perwatan burayak ketika menginjak umur 2 hari
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa larva atau burayak ini telah menyimpan cadangan makanan untuk 2 hari lamanya, dan setelah itu anda di haruskan memberi makanan seperti artemia, anda bisa memberi pakan 3 kali dalam sehari agar larva – larva tersebut bisa tumbuh besar dengan cepat.
  • Perawatan saat burayak atau larva berumur 5 hari
Tetap memberikan makan 3 kali dalam sehari dan jika perlu sisipkan makanan tambahan seperti Daphina. Selalu ingat untuk mengganti air kolam dan kelancaran sirkulasi serta jangan lupa dalam memberikan pakan.
5. Penebaran Benih
Penebaran benih ikan gabus biasanya di lakukan ketika umur anakan ikan mencapai 2 minggu. Biasanya penebaran benih akan di lakukan ketika larva atau benih ikan belum di beri makan dan pada saat pagi hari. Setelah 2 hari berlangsung, biasanya barulah petani ikan akan memberikan pakan yang umumnya berupa pellet atau makanan buatan pabrik.
6. Cara Pemberian Pakan Rutin
Anda dapat memberikan pakan berupa pellet, namun bisa juga menyediakan beberapa jenis pakan alternatif seperti anakan rayap, sisa danging ampasan yang ada di dapur dan ikan teri. Anda juga bisa membuat campuran pakan sendiri dengan bahan – bahan : ampas tahu, bekatul, ikan teri dan juga jagung. Rebus keseluruhan bahan – bahan tersebut dan giling menjadi satu, jemur campuran pakan tadi setelah anda merasa semua bahan tercampur dengan rata.
Karena sifat dari ikan gabus ini yang sangatlah kanibal, anda harus melakukan pengontrolan sesering mungkin, apalagi ketika anda telat memberi makan. Karena hal yang di takutkan adalah terjadinya saling memangsa antara mereka dan akan menyisakan yang kuat sebagai pemenang. Ini tentunya akan berdampak pada kerugian.
Sponsors Link

7. Proses Panen
Keunikan dari cara budidaya ikan gabus ini adalah peluang anda untuk melihat kebutuhan pasar. Bahkan anda bisa melakukan proses panen secara bertahap di dalam tiap – tiap kolam. Ikan gabus adalah ikan air tawar yang memiliki daya tahan tinggi.
Dan manfaat beragam yang di miliki ikan gabus membuar ikan ini akan selalu di minati. Jangan lupa untuk melakukan pensortiran atau pemisahan setidaknya sebulan sekali. Pilihlah ukuran ikan gabus yang sama besar dan pisahkan dengan yang berukuran lebih kecil atau lebih besar.
Kelompokkan ikan – ikan tersebut berdasarkan bentuk fisik dan besarnya ukuran mereka, ini untuk mencegah adanya sifat memakan ikan yang lebih kecil

18 Cara Budidaya Udang Vaname Air Tawar

(sumber : http://arenahewan.com/budidaya-udang-vaname-air-tawar)


Begitu berkembangnya olahan makanan laut atau yang kita kenal sebagai seafood di masyarakat, maka semakin berpotensi juga usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dari jenis makanan yang berupa ikan, cumi, lobster ataupun udang tentu akan menjadi komoditi utama untuk diolah dalam makanan laut ini.
Namun, kepopuleran makanan laut ini juga diiringi dengan adanya makanan dengan olahan sama hanya saja berasal dari air tawar, seperti ikan dan udang. Sehingga budidaya ikan atau udang air tawar juga tak kalah populer.

Berbagai cara budidaya ikan seperti  budidaya ikan gabus di kolam terpal, budidaya ikan gurame di kolam beton, budidaya ikan bawal, budidaya ikan kutuk dan tentunya budidaya lele organik di kolam terpal tidak jarang menjadi usaha para peternak ikan yang ingin merambah bisnis ikan air tawar.

Selain jenis ikan di air tawar yang bisa dibudidaya, ada juga jenis udang yang bisa dibudidayakan di air tawar yaitu udang vaname. Udang vaname ini merupakan jenis udang yang bisa dibudidaya di air tawar. Hal ini bisa menjadi suatu variasi budidaya air tawar yang biasanya sering kita ketahui hanya berupa ikan. Udang ini cukup terkenal karena memiliki keunggulan dibanding udang pada umumnya. Salah satunya adalah ketahanan udang ini terhadap penyakit. Apabila Anda berminta untuk budidaya udang vaname ini, silakan perhatikan tahapan budidaya udang vaname air tawar sebagai berikut :

1. Pemilihan Lokasi Budidaya
Pemilihan lokasi pada saat budidaya udang atau ikan adalah hal yang penting. Karena di sanalah tempat Anda memelihara termasuk membesarkan benih – benih hingga menjadi udang yang bisa dipanen. Pemilihan lokasi ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda sendiri. Anda bisa mencari lokasi yang sudah ada dan mencoba untuk memilikinya dengan cara membelinya atau Anda bisa mencari tempat sendiri dan meminta tolong orang yang ahli untuk menggali sebuah tempat untuk budidaya udang vaname ini.

2.Pengaturan Budidaya
Budidaya ikan vaname air tawar ini pada umumnya dilakukan di tambak. Walaupun masih memungkinkan untuk memelihara udang vaname di kolam terpal seperti budidaya lele sangkuriang di kolam terpal namun idealnya pemeliharaan udang vaname ini memang dilaukan dia air payau seperti yang ada di tambak. Maka dari itu penyesuaian isi air kolam tambak ini perlu diperhatikan untuk budidaya udang vaname.

3. Pengeringan Tambak
Layaknya budidaya ikan gurame di kolam tembok atau di kolam tanah. Air di dalam kolam tambak yang akan digunakan untuk budidaya perlu dikeringkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dalam upaya mematikan bakteri yang beada di dalam kolam tambak yang bisa berpotensi menggganggu kehidupan udang vaname nanti. Anda juga perlu menghilangkan ikan yang bisa memangsa udang vaname dengan cara memberikan saponin pada kolam tambak.
Pengeringan air dalam kolam tambak ini dibiarkan selama 3 hari untuk memastikan bakteri yang ada tadi benar – benar hilang dan mati. Pada saat ini, Anda juga bisa memerhatikan pasang surut air di dalam kolam tambak ini. Untuk menghasilkan udang yang berkualitas membutuhkan aliran air yang terus lancar.

4. Memberantas Hama
Sebelum memulai memasukan benih udang ke dalam kolam tambak, Anda perlu memastikan tidak ada hama yang mengancam pertumbuhan udang vaname yang akan Anda budidaya ini. Karena apabila masih ada hama yang ada di kolam ini bisa memakan udang vaname yang masih kecil. Karena hama ini tidak lain adalah ikan yang memiliki kemampuan untuk memangsa udang vaname kecil. Maka dari itu untuk mengantisipasi kematian di awal sehingga menyebabkan gagal panen udang vaname, pemberantasan hama ini perlu diperhatikan.
5. Proses Pemupukan
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan untuk budidaya udang vaname air tawar adalah pemupukan. Tambak ini perlu diberikan pupuk organik dan juga pupuk anorganik. Pemupukan ini dilakukan supaya memperbaiki kualitas tanah yang airnya sudah dikeringkan. Komposisi pupuk organik ini bisa berupa tepung gandun, kulit padi, tepung kedelai, biji kapas, jagung dan kotoran hewan dan sejenisnya. Takaran pemberian pupuk organik bisa sebanyak 150 -200 kg per ha. Sementara untuk pupuk anorganik bisa sebanyak 25 – 30 kg per hektar.

6. Pengisian Air Di Kolam
Air di kolam tambak bisa mulai diisi ketika tanah di kolam tambak ini sudah rampung dipersiapkan. Anda bisa mulai mebigisi air ke dalam tambak ini secara bertahap. Kemudian, biarkan air yang telah diisi ke dalam kolam tambak ini selama 2 hingga 3 minggu. Air ini dibiarkan selama itu supaya menjaga PH pada air supaya tetap normal.

7. Memilih Bibit Udang Yang Baik
Untuk menghasilkan udang vaname yang berkualias baik juga memerlukan bibit unggul yang memiliki kualitas baik. Ciri bibit udang yang baik memang memiliki karakteristik yang berbeda. Hanya saja, Anda bisa memutuskan untuk memilih bibit udang yang baik dengan melihat bentuk fisiknya. Seperti bentuk ukurannya yang seragam, kemudian bagian insang dan usus yang terlihat jelas. Pastikan bibit udang tersebut bisa berenang melawan arus dan yang paling penting tidak memiiki cacat atau luka pada bagian fisiknya.

8. Penebaran Benur (Anak Udang Vaname)
Benur merupakan sebutan anak udang vaname yang siap untuk disebar. Sebelum anak udang vaname ini disebar, Anda perlu melakukan aklimitasasi terhadap suhu pada air dalam kolam tambak ini. Caranya adalah dengan mengapungkan kantong – kantong yang berisi benur ke dalam kolam tambak. Kemudian, hal ini dilanjutkan dengan cara menyiram kantung yang berisi benur tersebut dengan air di dalam kolam.

Kemudian kantong yang berisi benur ini dibuka perlahan dan mulai diberikan sedikit demi sedikit air di dalam kolam tambak tersebut selama kurang lebih 15 sampai 20 menit. Barulah kantong yang terapung tadi dimiringka dan biarkan anak udang vaname ini keluar dengan sendirinya dari kantong tersebut menuju air di kolam tambak. 


9. Waktu Penebaran Benur
Waktu untuk penebaran anak udang vaname ini bisa pada siang hari. Agak berbeda dengan waktu saat penebaran benih – benih jenis ikan air tawar lainnya yang dilakukan pada saat sore hari atau matahari tidak terlalu menyengat. Kalau anak udang vaname ini malah ditebar pada saat matahari sedang panas  – panasnya yaitu siang hari,

10. Pemeliharaan Udang
Pemeliharaan udang vaname air tawar ini perlu diperhatikan sejak dari penebaran benur (anak udang vaname) hingga udang vaname ini siap untuk dipanen. Hal yang diperlukan untuk terus dipantau dan dipelihara adalah memantau suhu yang ada di dalam kolam tambak, kandungan PH di dalamnya, kemudian kandungan oksigen dan juga kedalaman air pada kolam tambak.

11. Pemberian Pakan Udang Vaname
Pada 7 hari pertama setelah penebaran, anak udang vaname ini tidak perlu diberikan pakan. Karena di dalam kolam tambak sudah banyak yang bisa dijadikan makanan yang bisa dikonsumsi oleh anak udang vaname tersebut. Setelah lewat dari usia 7 hari, Anda bisa memberikan pakan yang tinggi protein sebanyak 30% dari takaran pakan yang diberikan. Frekuensi pemberian pakan bisa mulai dari 3 sampai 4 kali sehari.

12. Pergantian Air Kolam
Walaupun salah satu keunggulan dari udang vaname ini adalah memiliki ketahanan yang kuat terhadap penyakit, bukan berarti air kolam tempat tinggalnya tidak perlu diganti. Penggantian air pertama kolam tambak ini bisa dimulai pada saat udang berusia 60 hari, dan itupun sebanyak 10% saja dari volume air kolam. Kemudian, pada bulan berikutnya penggantian air ditingkatkan  menjadi 15 – 20 % dan dilakukan pada saat sedang pasang.

13. Mengamati Perkembangan Udang
Udang yang dibudidaya ini perlu diperhatikan dan diamati. Apabila ada udang yang mati, maka waspadai keberadaan virus yang mungkin menghampiri kolam tambak. Lakukan pengawasan dan penjagaan rutin supaya pertumbuhan udang bisa terpantau dengan baik.

14. Mengamati Cuaca
Karena budidaya udang di kolam tambak ini termasuk budidaya udang di luar ruangan. Maka faktor cuaca ini perlu diperhatikan. Apabila cuaca di luar sedang hujan, Anda bisa menambahkan kapur alam secukupnya. Apabila cuaca sedang panas, Anda juga bisa menambahkan air ke dalam kolam atau Anda bisa juga menambahkan kapur dolomite.

15. Memperbarui Informasi
Untuk Anda yang masih belum banyak mengetahui mengenai budidaya udang vaname di air tawar, Anda bisa ikut bergabung atau berkumpul bersama peternak udang ataupun ikan di air tawar lainnya supaya bisa berbagi ilmu pada saat menjalankan bisnis. Sehingga Anda juga bisa terus mengembangkan inovasi – inovasi yang bisa Anda dapat dari mana saja.

16. Waktu Panen Udang
Waktu panen udang vaname ini cukup berbeda dengan budidaya ikan air tawar lainnya. Karena waktu panen udang vaname ini bisa dilakukan pada malam hari.

17. Persiapan Sebelum Panen
2 – 3 hari sebelum panen, kolam tambak udang vaname ini perlu diberikan pengapuran dengan dosis 50 – 70 kg /Ha. Hal ini dilakukan karena apabila dilakukan saat siang hari dan matahari sedang panas, dikhawatirkan udang akan mengalami proses pergantian kulit atau molting.

18. Masa Panen Udang
Udang vaname sudah bisa mulai dipanen ketika memasuki usia 4 – 5 bulan. Kriteria ukuran udang yang ideal pada saat dipanen ini memiliki jumlah kurang lebih 40 – 50 ekor udang dalam berat 1 kg. Sehingga udang – udang yang dipanen ini kurang lebih memiliki ukuran dan bobot yang sama.
Selain beberapa informasi diatas, berikut kami berikan tutorial video terkait bagaimana budidaya udang vaname agar berkembang biak dengan pesat.

Ada banyak hal yang bisa dipelajari pada saat melakukan budidaya udang ataupun budidaya ikan pada air tawar. Karena masing -masing hewan ini memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri dalam proses pemeliharaannya. Sehingga tidak semua jenis budidaya ikan ataupun udang bisa disamaratakan begitu saja dalam cara pemeliharaan. Karena pemeliharaan yang cocok pada suatu jenis hewan belum tentu juga cocok pada hewan lainnya. Maka dari itu, Anda bisa memperbanyak ilmu budidaya Anda dari orang – orang sekitar yang sudah terbiasa melakukan budidaya pada air tawar.
Hal ini akan sangat membantu Anda apabila sedang melakukan usaha budidaya ikan maupun udang di air tawar. Apalagi ilmu yang Anda dapatkan ini bisa langsung diterapkan dan diaplikasikan sehingga bisa terlihat mana hal yang bisa dan cocok Anda gunakan dan mana yang tidak.

Cara Budidaya Udang Galah di Kolam Air Tawar Bagi Pemula agar Berhasil

(sumber : https://budidayaudang.com/cara-budidaya-udang-galah-air-tawar/)


udang galah
Cara budidaya udang galah di kolam air tawar tergolong lumayan mudah dan bisa dilakukan oleh para pemula yang akan mencoba menekuni bisnis ini.
Selain cara budidayanya yang cukup mudah, udang galah memiliki beberapa keunggulan lain seperti harga jualnya yang tinggi, permintaan pasar tinggi, dan bagi para pembudidaya pemula udang galah ini bisa dibudidayakan dengan skala kecil atau rumahan di kolam air tawar, empang, kolam terpal dan sawah dengan program mina padi sehingga biaya produksi cukup terjangkau.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam cara budidaya udang galah di kolam air tawar bagi pemula, diantaranya sebagai berikut:
1.    Persiapan
Langkah pertama persiapan budidaya udang galah di kolam air tawar diantaranya mempersiapkan kolam, mempersiapkan air berkualitas dan benih yang sehat.
Kolam yang dibutuhkan untuk budidaya udang galah air tawar bisa berukuran besar mencapai 500 meter persegi bisa juga di kolam air tawar kecil seperti di empang untuk usaha rumahan. Dasar kolam untuk budidaya udang galah adalah tanah bercampur pasir dan tepian kolam atau pematangnya bisa dari tanah atau bisa juga menggunakan tembokan semen.
Lakukan pengkapuran pada kolam sebelum dialiri air agar terhindar dari jamur dan bakteri merugikan. Lakukan pemupukan di dasar kolam bila pakan buatan (pellet) yang akan diberikan sedikit, dan bila pakan yang digunakan pakan buatan atau pellet secara penuh maka tidak perlu dilakukan pemupukan.
Langkah selanjutnya mempersiapkan air tawar jernih yang berkualitas yakni memiliki kadar oksigen terlarut yang cukup dan bebas polusi atau pencemaran zat-zat kimia atau pencemaran limbah pertanian. Sebaiknya air diendapkan dulu supaya lebih steril selama 5 sampai 7 hari. Penggunaan air yang mengalir sangat disarankan, paling tidak harus menggunakan aerator atau sejenisnya agar oksigen terlarut dalam air mencukupi. Selanjutnya persiapkan benih udang galah yang sehat.
2.    Penebaran benih
Tebarkan benih udang galah di kolam yang sudah disiapkan dengan kepadatan tebar sebanyak 15 ekor per m² untuk kolam yang dilakukan pemupukan dan penggunaan pakan tambahan yang cukup serta kualitas air bagus, dan padat tebar untuk kolam yang dilakukan pemupukan saja dan makanan tambahan sedikit ialah 10 ekor per m².
3.    Pemeliharaan dan pengelolaan air
Mengendalikan kualitas air dengan melakukan penggantian air bila kualitas air sudah menurun, biasanya kualitas air akan menurun setelah 1 bulan. Untuk membantu menjaga kualitas air bisa juga dimasukan ikan-ikan kecil pemakan plankton dalam jumlah kecil agar tidak terjadi penumpukan plankton yang bisa mengurangi kualitas air.
4.    Pemberian pakan
Pemberian pakan dilakukan sehari 2 kali pada sore hari dan malam hari dimana pada kedua waktu inilah udang sedang aktif. Jumlah pakan yang diberikan seberat 5% per hari dari keseluruhan berat bibit udang yang dimasukan ke dalam kolam. gunakan pakan buatan (pellet) dengan protein 25%.
5.    Pengendalian hama dan penyakit
Hama udang galah diantaranya ikan liar yang masuk ke kolam, untuk mengantisipasinya gunakan saringan pada saluran air yang masuk ke kolam. Langkah terbaik untuk pengendalian penyakit adalah menjaga kualitas air, karena bila penyakit sudah menyerang udang maka akan berakibat fatal. Penggunaan obat-obatan harus selektif  benar-benar aman dan sudah terdaftar di departemen perikanan
6.    Panen
Pemanenan pada budidaya udang galah di kolam air tawar bisa dilakukan setelah usia 3 bulan sampai dengan 5 bulan, dengan berat udang per ekornya mencapai 20 gram sampai 50gram. Pemanenan bisa diatur dan disesuaikan dengan pesanan pasar. Cara pemanenan keseluruhan ialah dengan mengeringkan/membuang seluruh air kolam dilakukan pada pagi hari saat temperature air tetap rendah, bila udang yang dipanen sebagian atau beberapa ekos saja cukup membuang sebagian air kolam setelah itu diisi lagi dengan air bersih yang baru.

Macam-macam Udang Budidaya

Ada banyak jenis udang yang beredar di Indonesia. Baik sebagai pembudidaya dan penggemar udang, apakah Anda sudah mengenal berbagai macam udang berikut?
Udang vannamei
Udang bernama latin Litopenaeus vannamei ini adalah udang yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Meski berukuran kecil, udang vannamei relatif lebih tahan penyakit dibanding udang windu dan udang lainnya. Udang kaki putih ini juga memiliki toleransi salinitas yang cukup lebar yaitu 2 – 40 ppt sehingga mudah beradaptasi.

Di berbagai belahan dunia, vannamei dikenal dengan sebutan udang putih Pasifik (Pacific white shrimp) atau raja udang (king prawn).
Udang windu

Sebelum banyak terjangkit penyakit bintik putih (white spot), udang windu adalah primadona udang budidaya di Indonesia. Udang windu betina memiliki panjang hingga 33 cm, bobot 200 – 300 gram. Udang windu jantan panjangnya 25 cm dengan bobot 100 – 170 gram. Ukurannya yang besar menjadi favorit konsumen karena memiliki daging yang banyak.
Udang windu (Penaeus modon) ini dikenal juga dengan nama tiger giant/black tiger/tiger prawn. Ciri fisiknya adalah berkulit tebal dan keras. Warnanya hijau kebiruan dengan garis gelap melintang meski ada pula yang berwarna merah dengan garis coklat kemerahan.
Udang galah
Udang berukuran besar ini memiliki ciri khas yang sangat mudah dikenali, yaitu sepasang capit yang panjang dan besar, terutama pada udang galah jantan. Ciri lainnya adalah kepalanya yang berbentuk kerucut, badannya memanjang serta melengkung ke atas. Berukuran 30 cm, tidak heran udang ini menjadi udang terbesar di antara udang tambak dan dikenal dengan nama giant river prawn.
udang galah
Udang galah memiliki nama latin Macrobrachium rosenbergii dan memiliki warna yang bermacam, ada yang biru kehijauan, hijau kecoklatan, kuning kecoklatan, dan bercak-bercak seperti udang windu. Udang galah kurang menjadi favorit petani karena perawatannya cukup sulit, ditambah udang ini bersifat kanibal. Namun, pada beberapa sentra produksi, udang galah tetap dibudidayakan karena harga jualnya yang cukup tinggi dan mampu menembus pasar ekspor ke Jepang dan negara-negara Eropa. Sentra produksi udang galah sebagian besar terletak di pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur).
Udang jerbung
Dikenal dengan nama white shrimp/udang putih. Kulitnya berwarna putih dengan bintik yang berbeda-beda sesuai jenisnya, ada yang bintik hijau, kuning, dan hitam. Terdapat 3 jenis udang cerbung yaitu udang peci, udang bambu, dan udang pisang.
udang jerbung
Udang peci (white shrimp) memiliki warna kulit lebih gelap dan berbintik hitam. Udang bambu (bamboo shrimp) mendapatkan namanya karena warnanya kuning bercak merah seperti bambu. Udang pisang (banana shrimp) memiliki warna kulit yang kekuningan.
Udang yang bernama latin Penaeus merguiensis ini sudah banyak dibudidayakan secara tradisional di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Aceh dan Sumaterta Utara. Saat ini pengembangan budidaya udang ini tidak hanya di dua daerah tersebut tapi juga di Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Udang barong
Udang yang bernama latin Panulirus sp ini lebih dikenal dengan sebutan “lobster”. Ukurannya besar, kulitnya keras, dan memiliki warna hijau, coklat, coklat kemerahan, dan hitam kebiruan. Produksi udang ini tersebar di Sumatra Utara, Jawa Timur, Bali, NTB, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Timur.
lobster

Selain udang-udang terkenal di atas, ada pula jenis udang lain yang tidak sepopuler udang di atas, yaitu:
  • Udang flower
Disebut flower (bunga) karena corak warnanya yang seperti bunga dengan warna hijau kehitaman dengan garis melintang coklat, kulit, dan kakinya agak kemerahan. Udang ini diketahui memiliki harga yang fantastis karena sulit didapatkan di lautan. Udang ini dikenal juga dengan sebutan tiger flower.
udang bunga
  • Udang kucing
Udang kucing atau cat prawn berukuran kecil dengan warna hijau dan garis melintang kuning dan putih. Ada juga yang berwarna kuning dengan garis melintang coklat dan putih.
udang kucing
  • Udang kipas
Udang ini seperti udang barong/lobster hanya saja ukurannya lebih kecil, kulitnya lebih lunak, dan kasar. Kulitnya bewarna kecoklatan dengan garis melintang. Dikenal juag dengan sebutan “baby slipper lobster”.
udang kipas
  • Udang rostris
Udang ini masih satu kelompok dengan vannamei yang bisa dilihat dari nama latinnya, yaitu Litopenaeus styliorostris. Pembesaran udang ini dapat dilakukan pada metode intensif dengan sistem tertutup. Sentra lokasi budidaya ini berada di Aceh dan NTB.
udang rostris
  • Udang api-api
Udang ini memiliki berbagai nama lain, seperti udang dogol, udang dugul, udang kayu, udang werus, udang kupas, dan sebagainya. Dalam dunia perdagangan, udang ini disebut endeavour prawn. Awalnya, Metopenaeus monoceros ini adalah udang tangkap yang memiliki fungsi dalam siklus rantai makanan di ekosistem mangrove.
udang api-api
  • Udang hias
Selain udang konsumsi, udang hias juga banyak dibudidayakan karena keindahannya. Jenis udang hias ini ada red cherry (warna merah transparan), yellow fire (kuning), dan red rili (mirip dengan red cherry, lebih transparan). Ukuran udang hias ini jauh lebih kecil dibandingkan udang-udang konsumsi.
udang yellow fire

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...