Rabu, 05 Agustus 2020

Cara Panen Cacing Sutera yang Dibudidayakan dengan Nampan

(sumber :https://pocketexplorers.com/cara-panen-cacing-sutera-yang-dibudidayakan-dengan-nampan-gido/)

Cara pemanenan cacing sutera berbeda-beda, bergantung pada wadah budidaya yang diaplikasikan. Seandainya sahabat, mengharapkan panen dengan omzet hingga Rp. 5.000.000,-/bulan, sebaiknya membudidayakan cacing sutera sebanyak 810 unit nampan yang dibagi menjadi 15 rangkaian rak yang dibentuk secara horizontal sebanyak 9 rak dan vertikal sebanyak 6 rak. Lalu bagaimana sih sahabat sistem panen cacing sutera dalam nampan ?

Panen perdana cacing sutera yang dibudidayakan dengan nampan memerlukan waktu sekitar 3—4 minggu kalau jumlah tebar dalam satu nampan sebanyak 30—40 ml. Berikutnya, cacing sutera dapat dipanen berturut-ikut setiap minggunya.

Pada budidaya metode ini, peternak sebaiknya memanen cacing sutera tiap hari pada tiga rangkaian rak yang paling banyak koloninya pada tiap-tiap nampan yang digunakan. Satu rangkaian rak terdiri atas 54 nampan. Oleh karena itu, pada awal panen bisa dipanen sebanyak 25 nampan. Pada jangka waktu panen berikutnya dapat dipanen koloni yang tersisa di nampan lainnya.

Semisal diasumsikan dari satu nampan bisa dipanen minimal 100 ml, dari 25 nampan bisa dipanen sebanyak 2,5 liter. Pada hari selanjutnya, panen dilanjutkan dengan memanen tiga rangkaian rak lainnya. Jadi, pola panen yang digunakan berupa tiga rak per hari. Dengan semacam itu, pada hari ke-6 akan kembali ke rangkaian rak awal. Pembudidaya dapat memanen cacing sutera menurut jumlah koloni cacing di setiap nampannya untuk memudahkan pengambilan. Sekiranya diasumsikan satu liter cacing sutera seharga Rp25.000, dalam satu hari dapat mewujudkan 2,5 liter per satu rak. Dengan demikian itu, profit yang diperoleh sebesar Rp187.500. Sekiranya dikalkulasikan dalam sebulan, keuntungannya mencapai Rp5.625.000. Semakin banyak rak yang dimiliki, akan semakin banyak pula profit yang dibuat.

Penemu cara beternak cacing sutera dengan nampan adalah Agus Triyoso. Agus mempersembahkan bahwa produksi cacing yang dihasilkan dari sistem ciptaannya sebesar 2,5 liter per hari pada tiap-tiap rangkai rak. Tiap rak terdiri atas 54 nampan, dengan kapasitas permulaan minimal 25 nampan. Pada periode berikutnya cacing dapat dipanen sebanyak 25—29 nampan. Sekiranya ditotal, pada hari perdana panen, Agus melaksanakan panen pada tiga rak yang kapabel mengumpulkan sampai 7,5 liter cacing sutera.

Manajemen Panen Cacing Sutera

Untuk bisa memanen cacing sutera tiap-tiap hari, ada beberapa hal yang patut dipersiapkan semenjak awal pembuatan wadah dan media budaya. Beda wadah yang digunakan, manajemen panen yang diterapkan juga berbeda.Mudah hal yang demikian berkaitan dengan jumlah wadah dan kapasitas produksi yang diinginkan sehingga panen bisa dikerjakan setiap hari.

Manajemen panen di kolam tanah

Pada pengaplikasian kolam tanah sebagai wadah budi kekuatan, agar panen dapat dilaksanakan tiap-tiap hari, sebaiknya kolam tanah yang diaplikasikan minimal 10—15 petak dengan luas 5 m2/petak (0,5 m x 10 m). Setelah 50—57 hari semenjak bibit cacing sutera pertama ditebar, panen pertama dilakukan dan dimulai dari satu kolam. Pada hari berikutnya, peternak dapat memanen kolam berikutnya hingga nantinya kembali pada kolam yang pertama dipanen (kolam A) sesudah 10—15 hari. Dengan kapasitas produksi budi daya cacing sutera sekitar 250—500 ml/m2, tiap-tiap 1 petak (luasnya 5 m2), akan menjadikan produksi cacing sutera sebanyak 6,25—12,5 l.

Manajemen panen di kolam terpal dan beton

Penggunaan wadah di kolam terpal dan beton bisa dianggap sama karena memang kapasitas yang dibuat malah sama. Supaya berbeda hanya bahan pembuatnya. Untuk lahan yang tidak terlalu luas, sekitar 50 m2, dapat diwujudkan kolam terpal atau beton dengan ukuran masing-masing 0,5 m x 1 m. Berdasarkan panen dapat dilaksanakan tiap hari, jumlah kolam yang dibutuhkan minimal sebanyak 80 petak.
Sama seperti pada kolam tanah, merupakan sesudah 50—57 hari semenjak penebaran benih pertama, panen pertama dapat dijalankan. Panen pertama dilakukan dengan mengambil cacing dari 8 petak pertama (contohnya kolam A1—A8). Pada hari selanjutnya, bisa dilanjutkan dengan memanen kolam B1—B8, lalu seterusnya hingga kolam J1—J8. Panen akan terus berputar hingga nantinya kembali ke kolam A1—A8.
Kalau pengalaman Ahmad Munajat, pembudidaya cacing sutera di Purwokerto, dengan kolam terpal atau beton, kapasitas produksi bisa mencapai 5 gelas/m2 dengan asumsi 250 ml/gelas. Jadi, tiap-tiap meter persegi bisa dihasilkan cacing sutera sebanyak 1,25 l. Kalau yang dipanen merupakan kolam A1—A8, dapat dihasilkan cacing sutera sebanyak 5 l. Jadi, semakin banyak petakan atau semakin luas lahan yang dimiliki, produksi bisa ditingkatkan dan penghasilan bahkan akan semakin tinggi.

Manajemen panen di wadah nampan/tray

Penerapan wadah nampan sebagai wadah produksi cacing sutera jangan diamati hanya dari ukuran wadahnya yang kecil. Umpamanya, dengan jumlah nampan yang banyak memungkinkan produksi lebih tinggi ketimbang wadah lainnya. Untuk mendapatkan kontinuitas produksi, nampan yang dipakai minimal 300 buah. Wadah dibentuk menurut baris. Setiap 1 rangkaian rak berisi 100 nampan sehingga dibutuhkan 3 rangkaian rak. Setiap rak terdiri atas 10 baris dan 10 kolom. Baris paling atas ialah baris A1—J1 hingga baris terbawah A10—J10, padahal kolomnya yaitu A1—A10.
Sistem panen perdana semenjak bibit ditebar sama seperti pada wadah lainnya, merupakan 50—57 hari. Pemanenan pada nampan untuk tiap raknya dikerjakan per kolom, yaitu dari A1—A10. Hari berikutnya, dilaksanakan panen pada kolom B1—B10, seterusnya hingga kolom J1—J10, lalu kembali ke kolom A1—A10. Panen dijalankan berdasarkan kolom yang sama. Gampang itu sebab jikalau air di pipa paralon komponen atas rak ditutup ketika panen, otomatis aliran air di nampan komponen bawahnya juga mati. Dengan demikian, proses produksi pada kolom lainnya tidak terganggu sebab aliran airnya tetap berjalan.
Sebagaimana diutarakan oleh penemu produksi cacing sutera dengannampan, yaitu Agus Tiyoso, kapasitas produksi cacing sutera bisa mencapai 1 gelas per nampan dengan asumsi 250 ml per gelas. Jadi, dalam sehari bisa dipanen 2,5 l cacing sutera dari 10 nampan. Jika jumlah nampan dan rak yang diaplikasikan lebih banyak, tentu saja produksi dapat ditingkatkan lagi. Produksi yang tinggi dengan sistem ini sungguh-sungguh memungkinkan sebab tidak dibutuhkan lahan yang luas. Dengan lahan seluas 50 m2, bisa dibuat 10—20 rangkaian rak.
 
Cara Budidaya Cacing Sutra Paling Dibandingi
Bagi anda peternak ikan pasti tahu dengan hewan yang satu ini, yakni cacing sutra atau umum disebut dengan cacing rambut. Cacing rambut atau cacing sutra sendiri mempunyai tubuh yang sangat lunak dan lembut seperti halnya sutra maupun rambut dengan ukuran yang sungguh-sungguh kecil disbanding dengan cacing ukuran ragam lainnya.
Cacing ini juga termasuk ke dalam kelompok cacing- cacingan yang umumnya disebut Tubifex sp dalam ilmu sain. Cenderung lebih kecil dan pendek, cacing sjutra memiliki ukuran kurang lebih sekitar 1 hingga 2 cm dan berwarna kemerah- merahan.
Cacing ini juga hidup secara berkelompok atau berkoloni, sehingga sekiranya diletakkan dalam suatu wadah, formatnya akan menyerupai gumpalan maupun koloni kemerahan yang melambai- lambai. Sangat tergolong cacing berukuran kecil, cacing sutra hanya memiliki saluran pencernaan berupa celah- celah kecil dari mulutnya dengan jumlah sekitar 30 hingga 60 ruas. Anda dapat menemukan cacing sutra pada lumpur- lumpur di sekitar sawah ataupun di dasar perairan, cacing sutra pada lazimnya membuat lubang pada lumpur ataupun di dasar perairan.
Cacing sutra banyak dicari orang sebab memiliki banyak sekali manfaat, terpenting bagi para peternak. Selain cuma itu, dikala ini sudah banyak orang yang ingin membudidayakan cacing sutra sebagai ladang pendapatan yang menjanjikan.
Namun peternak ataupun orang- orang yang memiliki usaha di bidang pangan ternak. Sistem dengan bahan dasar campuran pakan ternak lainnya, cacing sutra memiliki nutrisi yang lebih baik sehingga ternak akan lebih ternutrisi dan berkualitas. Adapun zat yang terkandung dalam cacing sutra adalah kandungan protein yang sangat tinggi, lemak yang cukup, serat yang sungguh-sungguh baik untuk kesehatan pencernaan ternak anda, kadar abu yang sungguh-sungguh baik bagi metabolism ternak serta kandungan mineral dan air.
Dengan banyaknya kandungan bagus dalam cacing sutra, maka banyak sekali peternak memanfaatkannya dan jika anda masih penasaran dengan bermacam-macam manfaat dari cacing sutra, berikut rinciannya.

Manfaat Cacing Sutra
Pakan alami campuran pangan ternak yang benar-benar bagus dengan gizi yang tinggi. Untuk budidaya ikan air tawar supaya daging yang dibuat lebih berkualitas Pakan budidaya ternak belut. Pakan budidaya ternak lele.
Sistem bagus untuk budidaya ternak ikan cupang.
Pakan ternak lobster air tawar, agar lobster memiliki ukuran yang besar dan berdaging banyak. Campuran pakan untuk ternak ayam kampung, ayam hias, petelur, dan pedaging agar daging berprotein tinggi

Campuran pakan hewan peliharaan.
Di atas yakni beberapa kecil dari manfaat yang dapat anda temukan dari cacing sutra. Benih karena manfaatnya, seperti yang anda ketahui bahwa cacing sutra mempunyai harga yang cukup mahal dibanding dengan bahan pakan lainnya seperti pellet ataupun lainnya.
Seumpama sebab sistem membudidayakan cacing sutra amat mudah seperti Metode Budidaya Ikan Mas, anda tak perlu khawatir lagi dalam mencari cacing sutra di pasaran. Anda bisa membudidayakan sendiri cacing sutra sendiri di rumah, malah anda dapat menjualnya dan menerima keuntungan berlipat lipat seperti Sistem Ikan Cupang. Untuk anda yang berminat dengan bisnis budidaya cacing sutra, berikut yakni pembahasan secara simpel dan mudah untuk anda ikuti mengenai metode budidaya cacing sutra.
Kalau Cacing Sutra
Untuk bibit cacing sutra sendiri, anda dapat mendapatkannya dengan gampang. Untuk mendapatkannya anda dapat membelinya di warung ikan hias maupun pasar binatang, tapi kalau anda memiliki ladang maupun sawah, anda juga dapat mencarinya di lumpur. Umpamanya sekiranya anda memilih untuk mengambil bibitnya secara langsung dari cacing sutra anda disarankan untuk mengambil bibit cacing yang berkwalitas.
Adapun langkah jika anda berkeinginan mendapatkan bibit cacing sutra secara lantas :
Cara terutamanya dahulu cacing sutra yang akan anda jadikan benih, cacing sutra yang dihasilkan benih haruslah bermutu dan mempunyai tenaga bendung lama dengan ciri gumpalan cacing sutra menyerupai gumpalan rambuyt yang bergerak- gerak dengan kencang.
Pisahkan sebuah gumpalan dari gumpalan cacing sutra lainnya dan pindahkanlah ke dalam sebuah wadah yang sudah diisi air bersih secukupnya.
Pemindahan cacing sutra ini bertujuan untuk mengkarantina supaya terhindar dari berjenis-jenis ragam bakteri ataupun logam yang terkandung di dalamnya.
Seandainya pengkarantinaan ini direkomendasikan selama kurang lebih 2 hingga 3 hari dan selama progres karantina usahakanlah supaya wadah cacing sutra senantiasa dialiri oleh air bersih dengan volume air yang kecil.
Anda cuga wajib memastikan bahwa keadaan air yang anda alirkan memiliki tingkat kadar oksigen yang cukup.
Tetapi kadar oksigen kurang anda dapat memasang alat aerator untuk menambah oksigen dalam air.
Media Budidaya Cacing Sutra
Sesudah anda menerima benih cacing sutra yang bermutu, langkah selanjutnya yakni penyediaan media budidaya cacing sutra yang berbeda dengan Metode Budidaya Ikan Lele. Perlu anda kenal ada dua jenis media yang dapat anda pakai diantaranya yaitu media lumpur dan media air biasa.
Seandainya anda ingin membudidayakan cacing sutra di lumpur, karenanya anda dianjurkan untuk mencari lumpur dengan keadaan yang baik ialah media lumpur yang tak mengandung logam. Anda bisa menemui lumpur yang bagus di sekitar area persawahan. Dan usahakan dikala anda mengaplikasikan media lumpur, lumpur patut dialiri air dengan bagus.
Contohnya bila anda memilih menerapkan media air biasa, berikut merupakan langkah tepatnya :
Ini ialah salah satu ragam budidaya cacing sutra tanpa lumpur, sehingga anda tidak perlu bersusah payah untuk mencari media lumpur.
Dengan sistem ini, anda juga akan lebih hemat. Pertama sediakanlah nampan yang bersih dan cukup besar.
Lalu siapkan juga air yang bersih, dalam budidaya cacing sutra air yaitu komponen terpenting yang mesti anda observasi dengan baik.
Usahakan juga air selalu mengalir dan untuk memudahkan budidaya cacing sutra anda, anda dapat menerapkan nampan plastic yang disusun seperti cara rak yang gampang dibentuk sehingga kelihatan rapih.
Untuk mengalirkan air, anda bisa mengalirkan air bersih dengan meletakkan saluran air di tempat rak nampan paling atas.
Pemindahan Bila Cacing Sutra
Dalam sistem budidaya cacing sutra anda juga wajib melaksanakan pemindahan benih yang sudah anda karantina sebelumnya. Sekiranya yang sudah siap dibudidayakan bisa segera anda pindahkan dalam media budidaya yang sudah anda siapkan sebelumnya.
Adapun cara pemindahan yang tepat dan benar agar cacing sutra anda tidak mati dalam tahap pemindahannya :
Untuk menjalankan pemindahan bibit cacing sutra anda harus melaksanakannya secara hati- hati sebab cacing sutra gampang stress.
Lakukan pemindahan bibit cacing sutra menerapkan alat seperti sendok ataupun jarring ikan kecil.
Sistem anda tak memindahkan cacing sutra dengan tangan, karena suhu pada tangan anda dapat memberi pengaruh kegagalan dalam budidaya cacing sutra anda.
Lakukan pemindahan benih dengan kencang dan jangan mengulur waktu agar bibit tak stress dan cepat mati.
Perawatan Cacing Sutra
Langkah lebih-lebih dalam sistem budidaya cacing sutra yakni perawatan. Perawatan ini akan mempertimbangkan hasil dari budidaya cacing sutra anda dan perawatan yang tepat dan dikerjakan dengan benar akan mewujudkan cacing sutra dengan mutu yang bagus.

Berikut yakni langkah sederhana dan baik yang bisa anda aplikasikan dalam membudidayakan cacing sutra anda :
Langkah pertama dalam perawatan cacing sutra adalah, perhatikanlah selalu debit air yang mengalir pada media budidaya.
Untuk debit yang mengalir usahakan pada kisaran 5 hingga 7 cm, usahakan debit yang mengalir tak lebih dan tak kurang agar cacing bisa hidup dan berkembang biak dengan baik.
Dengan debit air yang bagus untuk mengaliri media, karenanya kondisi oksigen dalam airpun akan terjaga dan usahakan air tidak tercemari oleh bahan- bahan kimia supaya hasil panen anda berkualitas baik.
Makanan Cacing Sutra
Benih memperhatikan air pada media budidaya, anda juga mesti member makan. sama seperti halnya jika anda memelihara binatang, maka anda wajib member makan pada cacing sutra anda. Untuk makanan cacing sutra berbeda jika anda memelihara ikan ataupun binatang peliharaan.
Butuh bahan ataupun bagian khusus yang patut anda berikan. Berdasarkan cacing sutra bisa ternutrisi dengan baik karenanya anda harus menyediakan bahan- bahan organic dan akan lebih bagus sekiranya itu sudah difermentasikan.
Dan berikut yaitu makanan cacing sutra yang dapat anda berikan untuk cacing sutra anda :
Untuk bahan orhanik yang difermentasikan merupakan bahan organik yang sudah memiliki tekstur yang lembek dan mudah hancur. Ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan nutrisi pada bahan organik yang sangat dibutuhkan oleh cacing sutra.
Anda juga bisa memberikan ampas tahu untuk makanan cacing sutra anda, ampas tahu mempunyai banyak sekali protein serta jamur yang sungguh-sungguh baik untuk gizi cacing sutra dan pastikan bahwa ampastahu sudah difermentasi dan mempunyai tekstur yang lembek. Anda juga bisa menambahkan tepung ikan yang gampang di temukan di pasaran dan harganya juga lebih murah serta lebih praktis. Makanan fermentasi ini bisa anda berikan sampai budidaya cacing sutra sudah menjelang usia 10 hingga 12 hari setelah pemindahan berlangsung. Menurut cacing sutra anda melimpah ketika dipanen, anda dapat menambahkan kotoran ayam yang sudah difermentasi terlebih dulu dan makanan tambahan seperti sawi yang juga telah di hancurkan dan difermentasi terutamanya dahulu.

Panen Cacing Sutra
Untuk pemanenan cacing sutra terbilang mudah hampir sama dengan Sistem Budidaya Ikan Gabus, tetapi ada sedikit perlakuan khusus untuk memanen supaya cacing sutra tidak mudah mati saat dibuat bahan pangan ternak dan konsisten terjaga kualitasnya.

Pada dasarnya, konsep dari memanen cacing sutra merupakan mengurangi koloni pada cacing sutra ialah kalau komponen atas pada cacing sutra diambil atau dipangkas maka bagian bawah dari komponen koloni cacing akan berkembang biak lagi. Perlu anda kenal pula bahwa dalam satu wadah nampan media bisa menciptakan kurang lebih sekitar 100 sampai 150 ml cacing sutra.

Berikut yaitu cara memanen cacing sutra yang tepat :
Cacing sutra pada biasanya sudah dapat dipanen saat sudah menjelang usia sekitar 70 hingga 75 hari setelah pemindahan pada media budidaya.

Pertama sediakanlah kain berwarna gelap, usahakan kain dapat menutupi setiap nampan media budidaya. Usahakan nampan benar benar tertutup, bila anda tidak memiliki kain maka taruhlah media budidaya pada tempat yang sangat gelap. Biarkan media tertutup selama kurang lebih 5 hingga 6 jam dan observasi sesudah tutup dibuka. Kumpulkan menggunakan sendok ataupun jaring ikan berukuran kecil dan pindahkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...