Rabu, 05 Agustus 2020

Sistem Pengangkutan Cacing Sutera

Pertanianku – Sama halnya pada bisnis perikanan umumnya, dalam mendistribusikan produknya, ada pengangkutan yang harus dilakukan agar produk bisa sampai ke tempat tujuan. Sama halnya pada cacing sutera, pengangkutannya harus dilakukan dengan tepat agar cacing sutera yang dikirim ke tujuan dapat selamat. Tentu saja kuncinya ada pada pengemasan. Sistem pengangkutan pada cacing sutera ada dua, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup.
  1. Sistem terbuka
Pengangkutan dengan sistem terbuka dilakukan dengan cara mengondisikan cacing sutera dalam kondisi hidup. Selain itu, cacing diangkut dengan wadah atau tempat yang media airnya berhubungan dengan udara bebas, misalnya blong atau ember. Pengangkutan dengan sistem ini biasa digunakan untuk jarak dekat dan waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
Kelebihan dari sistem pengangkutan ini antara lain adanya difusi oksigen dari udara ke air. Selain itu, suplai oksigen yang kurang dapatdilakukan melalui aerator serta dapat dilakukan pergantian air selama perjalanan. Sistem ini sangat cocok untuk para breeder yang membutuhkan cacing sutera untuk langsung dikonsumsi oleh ikan-ikan mereka. Waktu perjalanan yang sanggup ditempuh dengan sistem pengangkutan ini tidak lebih dari 4—6 Jam. Jadi, cacing cukup dimasukkan ke dalam suatu wadah, misalnya blong atau ember. Wadah tersebut diisi air secukupnya, lalu cacing siap didistribusikan.
  1. Sistem tertutup
Sistem tertutup biasanya digunakan untuk pengangkutan dengan jarak dan waktu tempuh yang cukup lama. Jadi, cacing sutera didistribusikan dengan wadah tertutup dan tidak ada hubungan langsung dengan udara. Sistem ini lebih tahan guncangan dan dapat diangkut dengan jarak yangjauh, bahkan dengan pesawat sekalipun. Namun, karena tidak adanya difusi udara dengan air membuatnya tidak bisa mendapatkan oksigen tambahan. Selain itu, air di dalam wadah pengangkutan tidak dapat diganti sehingga perlu kecermatan dalam memperhitungkan kebutuhan oksigen dengan lama perjalanan. Berikut akan diuraikan langkah-langkah mengemas cacing sutera dengan sistem tertutup.
  1. Masukkan air yang sudah diaerasi sebelumnya ke dalam plastik yang akan dipakai untuk mengemas cacing sutera.
  2. Masukkan cacing sutera ke dalam plastik yang sudah terisi air yang telah diaerasi.
  3. Keluarkan udara tersisa yang ada di dalam plastik, lalu masukkan oksigen murni ke dalamnya.
  4. Ikat plastik dengan karet.
  5. Untuk pengangkutan yang cukup jauh, masukkan plastik berisi cacing sutera tersebut ke dalam styrofoam (pengangkutan dengan kargo).
  6. Tutup rapat styrofoam yang sudah berisi kantong-kantong plastik cacing sutera dengan plester/lakban. Setelah itu, cacing siap dikirim.

Dengan metode ini, cacing bisa bertahan hidup 1—2 hari.Dewasa ini, sudah ada teknologi terbaru dalam pengemasan cacing  sutera untuk konsumen. Jadi, cacing sutera tidak diberikan dalam kondisi segar, melainkan dengan bentuk beku. Sudah banyak yang menjualproduk ini yang biasa disebut Tubifex Worms dengan bobot sekitar 5 g perkemasan. Harga jualnya sekitar Rp4.000,00—5.000,00 per bungkus. Denganadanya cara pengemasan seperti ini, tidak menutup kemungkinan adanya peluang bisnis pengemasan cacing sutera skala industri, bahkan ekspor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...