Selasa, 08 Desember 2020

 

Budidaya Ikan Nila Bisa Jadi Ladang Rezeki? Berikut Fakta-Fakta yang Harus Diketahui

Sudah jadi rahasia umum jika budidaya ikan adalah salah satu jenis usaha yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Alasannya tidak lain adalah karena kebutuhan masyarakat akan konsumsi ikan seakan tidak pernah ada habisnya. Hal inilah yang membuat ternak ikan menjadi bisnis yang tidak akan pernah lekang oleh waktu.

Saat ini, peternak ikan mungkin masih menggandrungi budidaya ikan jenis lele. Padahal, ada jenis ikan lain yang tidak kalah memikat untuk bisa dibudidayakan dan menjadi ladang rezeki yang menggiurkan. Salah satunya adalah budidaya ikan Nila yang terbukti terus meningkat setiap tahunnya.

Bisnis ternak ikan Nila memang sedang memiliki tren yang positif di Indonesia. Penyebabnya adalah rasa ikan yang dianggap lebih lezat dan gurih, serta masih ada banyak peluang bagi peternak untuk menggaet minat beli para konsumennya.

Meski memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan, belum banyak orang melirik usaha tersebut. Nah, hal ini tentu bisa menjadi kesempatan emas bagi Anda yang sedang mencari ide usaha. 

Untuk itu, simak fakta seputar budidaya ikan Nila berikut ini agar Anda dapat sukses menggeluti bisnis tersebut.

Keunggulan Budidaya Ikan Nila Ketimbang Ikan Jenis Lain

Budidaya ikan Nila sebenarnya memiliki potensi yang cukup tinggi di pasar Indonesia. Akan tetapi, masih belum banyak orang yang melihat potensi tersebut dan menjadikan ternak ikan Nila sebagai bisnis yang layak untuk dikembangkan. 

1. Persaingan Bisnis yang Masih Longgar

Keunggulan pertama dari bisnis ternak ini adalah persaingan bisnisnya yang terbilang masih longgar. 

Jumlah pengusaha ikan Nila yang masih belum seberapa, membuat siapa saja yang menggelutinya bisa meraup keuntungan. Permintaan pasar yang tinggi juga ikut menambah peluang kesuksesan saat terjun ke bisnis tersebut karena lebih mudah mendistribusikan hasil panen nantinya.

2. Tidak Membutuhkan Modal Besar

Selain itu, ternak ikan Nila juga tidak membutuhkan modal bisnis yang besar. Kelebihan ini tentu sangat cocok bagi Anda yang memiliki jumlah dana yang terbatas namun menginginkan hasil keuntungan yang tinggi dan hampir tanpa risiko. 

Namun, hingga masa panen tiba, Anda harus menunggu setidaknya 3 bulan untuk bisa mendapatkan keuntungannya.

3. Mudah Dilakukan

Memulai usaha ini juga dinilai tidak sulit untuk dilakukan. Benih yang mudah didapat di toko perikanan serta daya tahan tubuh ikan yang kebal dari serangan penyakit menjadikan bisnis ikan ini bisa menjanjikan kesuksesan bagi pengusaha awam sekalipun. 

Belum lagi benih yang didapatkan pasca memanen hasil budidaya ikan Nila yang dapat menetaskan ribuan butir telur. Hal tersebut menjadi modal cuma-cuma untuk budidaya selanjutnya. 

4. Harga Jual Ikan yang Stabil

Keuntungan yang bisa diraih pun menjadi berlipat ganda karena harga jual ikan Nila cukup stabil dan jarang mengalami penurunan yang berarti.


Jenisnya Beragam, Kelebihannya pun Beragam

Sama seperti ikan ragam lainnya, jenis ikan Nila juga sangat bervariasi. Masing-masing ikan Nila memiliki kelebihannya masing-masing. Hal ini bisa dijadikan acuan saat memilih ikan mana yang akan dibudidayakan.

1. Ikan Nila Hitam

  Ikan Nila Hitam

Jenis yang pertama adalah ikan Nila Hitam. Ini merupakan jenis yang paling banyak ditemui di pasaran. Jadi, jika mencari jenis ikan Nila yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dan gampang mencari benihnya, jenis Hitam inilah pilihannya.

2. Ikan Nila Merah

  Ikan Nila Merah


Ikan Nila Merah juga menjadi salah satu jenis ikan yang paling banyak diminati oleh pecinta kuliner di Indonesia. Namun, dibandingkan dengan jenis hitam, ikan Nila Merah memiliki harga yang lebih mahal meski memiliki pertumbuhan yang lebih pesat.

3. Ikan Nila Gift

Ikan Nila Gift

Sumber: dictio.id

Selanjutnya ada ikan Nila berjenis Gift yang merupakan perpaduan dari berbagai jenis ikan Nila di dunia, seperti Mesir dan Singapura. 

Meski dalam hal warna sisik kurang menarik, ikan Nila Gift memiliki masa pengeraman telur yang cukup singkat. Hanya dalam kurun waktu 6 minggu, satu indung dapat menghasilkan total 2000 telur yang tumbuh hingga mencapai berat 600 gram.

4. Ikan Nila Gesit

  Ikan Nila Gesit

Sumber: pertanianku.com

Jenis berikutnya adalah ikan Nila Gesit. Jenis ini memiliki popularitas yang positif di antara para peternak ikan karena mudah untuk dibudidayakan dan dapat tumbuh hingga mencapai berat 600 gram pada usia 4 bulan. 

5. Ikan Nila Best

Ikan Nila Best

Ada lagi ikan Nila jenis Best yang memiliki perwatakan gesit dan aktif. Karena memiliki watak tersebut, ikan Nila Best memiliki daya tahan tubuh yang tidak mudah terserang penyakit. 

Nah, jika masih ragu tentang cara budidaya ikan Nila, Anda dapat memelihara ikan jenis ini untuk mengurangi risiko gagal panen karena wabah penyakit.

6. Ikan Nila Bangkok

Ikan Nila Bangkok

Sumber: olx.co.id

Selain jenis di atas, ada pula ikan Nila Bangkok yang juga tak kalah diminati oleh peternak ikan Indonesia. Alasannya karena cita rasa daging yang lezat dan mudah diolah. 

7. Ikan Nila Larasati

Ikan Nila Larasati

Sumber: mediatani.co

Ikan ini banyak diminati karena memiliki tekstur daging yang tebal sehingga dapat memberikan kepuasan kepada siapapun yang melahapnya.

Jenis Kolam yang Efisien pada Lahan yang Sempit

Untuk bisa menjadi peternak ikan Nila, tak banyak hal yang perlu dipelajari. Pasalnya, hanya dengan luas kolam 1 meter persegi dan beralaskan terpal saja Anda siap menjadi peternak. 

Banyak peternak ikan nila yang memilih kolam dari terpal karena mudah dibuat, bisa menampung banyak ikan, dan mudah untuk dibersihkan. Selain itu, kolam terpal juga membuat ikan yang dirawat memiliki kualitas yang lebih mumpuni dengan tingkat kematian yang lebih rendah.

Meski begitu, ada satu hal lain yang wajib dipahami agar ikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Faktor penting tersebut adalah pilihan jenis kolam terpal yang akan dibuat, yaitu bentuk bulat atau kotak. Kedua bentuk kolam tersebut tentu memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

1. Kolam Bulat

Umumnya, peternak akan membuat kolam dengan bentuk bulat karena dapat membuat ikan Nila terlihat lebih sehat dan tumbuh dengan baik. Hal itu disebabkan oleh lebih mudahnya menjaga kualitas air kolam karena memiliki sistem drainase kotoran di tengah kolam. 

Risiko terjadinya benturan pada ikan pun menjadi lebih rendah saat menggunakan kolam berbentuk bulat.

Namun, kelemahan dari kolam jenis ini adalah harga pembuatannya yang lebih mahal ketimbang kolam terpal berbentuk kotak. Air yang ditampung dalam kolam bulat juga relatif lebih sedikit dan jarak antar kolam harus sedikit berjauhan. 

Jadi, pastikan Anda mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.

2. Kolam Kotak

Selanjutnya adalah kolam ikan Nila berbentuk kotak yang memiliki harga lebih terjangkau. Kolam ikan berbentuk kotak ini juga memiliki volume air yang lebih besar dan dapat dibangun berdekatan dengan kolam yang lain. 

Jadi, Anda tidak perlu membuang banyak lahan saat membangun kolam ikan Nila dengan bentuk kotak.

Sedangkan untuk kekurangan dari kolam kotak adalah tidak cocok pada praktek tebar padat tinggi. Potensi ikan untuk bertabrakan satu sama lain atau dengan dinding kolam pun lebih tinggi. 

Alhasil, ikan akan lebih rentan terkena penyakit dan lebih sulit untuk tumbuh dengan baik.

Tips Membudidayakan Ikan Nila bagi Pemula

Tips Budidaya Ikan Nila

Setelah mengetahui kelebihan serta kekurangan dari jenis kolam ikan Nila, Anda tentu juga harus memahami tentang tata cara memelihara ikan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara kontinyu agar ikan Nila yang dibudidayakan dapat berkembang dengan sehat dan sempurna.

1. Membeli Benih di Tempat Terpercaya

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan Nila adalah membeli benih ikan yang akan dipelihara di tempat yang kualitasnya terjamin. Hal ini dilakukan agar risiko mendapatkan benih ikan bermasalah lebih kecil terjadi. 

Mencari benih ikan di tempat terpercaya juga akan memberikan Anda ikan berkualitas tinggi.

2. Kualitas Air Kolam Harus Dijaga

Dalam bisnis budidaya ikan, termasuk ikan Nila, kualitas air kolam harus senantiasa dijaga agar tidak mengganggu proses perkembangan ikan. Pastikan air kolam memiliki pH stabil sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi. Usahakan pula tidak ada hama di kolam ikan Nila yang dimiliki. 

3. Ada Mikroorganisme

Anda juga harus memeriksa endapan yang muncul di kolam sebagai pemicu munculnya mikroorganisme. Munculnya mikroorganisme tersebut akan menjadi penanda benih siap ditebar dan menjadi asupan bagi benih ikan tersebut nantinya. 

Dengan begitu, benih ikan akan memakan mikroorganisme yang dapat meningkatkan kualitas ikan Nila ketika dewasa.

Selama dua hari pasca menebar benih ikan Nila, Anda tidak wajib memberi pakan karena ikan akan memakan mikroorganisme yang terkumpul dari endapan. Setelah berselang dua hari, Anda baru akan diharuskan untuk rutin memberikan pakan ikan yang disesuaikan dengan umur ikan. 

Bila perlu, agar kualitas ikan menjadi lebih baik, peternak akan mencampurkan azolla dan vitamin pada pakan ikan.

4. Peraturan Saat Memanen

Tips selanjutnya adalah perihal cara memanen ikan Nila. Setelah berselang beberapa bulan, ikan yang dibudidayakan mungkin akan siap untuk dipanen. Sebelum memanen, pastikan terlebih dahulu ingin memanen ikan sekaligus atau sebagian.

Jika ingin langsung panen sekaligus, Anda bisa langsung menggunakan jaring untuk mengambil ikan. Namun, jika hanya memanen sebagian saja, Anda harus memisahkan ikan ke kolam khusus. Saat ingin menyatukan kembali ikan yang tidak dipanen dengan ikan lainnya, pastikan untuk memberikan malachite green sebagai antimikroba bagi ikan.

5. Pendistribusian Ikan

Terakhir adalah masalah pendistribusian ikan Nila kepada konsumen. Cara paling efektif yang bisa dilakukan untuk menjual ikan Nila adalah bekerja sama dengan pihak pemilik tempat makan, supermarket, atau pedagang ikan eceran. 

Anda pun dapat mengolah sendiri ikan tersebut sebagai produk kuliner yang siap konsumsi, seperti ikan nila goreng atau ikan nila bakar. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan untuk yang lebih besar lagi ketimbang menjualnya dalam bentuk mentahan.

Segera Mantapkan Diri Budidaya Ikan Nila yang Menjanjikan

Ikan Nila ternyata memiliki potensi bisnis yang cukup menggiurkan dibanding jenis ikan lain yang lebih populer, seperti ikan lele dan ikan gurame. Dengan cara ternak yang mudah dan modal yang tidak besar, bisnis budidaya ikan Nila cocok untuk dilakukan oleh pengusaha pemula. 

Untuk itu, jangan tunggu waktu lebih lama lagi dan wujudkan mimpi Anda untuk menjadi seorang pengusaha ulung melalui bisnis ternak ikan Nila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...