PELESTARIAN SUMBERDAYA HAYATI DENGAN RESTOKING
(sumber : http://pilarpenyuluhan.blogspot.com/2014/01/pelestarian-sumberdaya-hayati-dengan.html)
Latar Belakang
Air adalah sumber kehidupan
dan penghidupan (Omne Vivum Eks Aquatis),
pepatah tersebut memperingatkan kepada kita agar selalu menjaga sumberdaya
perairan sebagai upaya menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup termasuk kita manusia
didalamnya.
Restocking ikan adalah
salah satu upaya penambahan stock ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan
umum, pada perairan yang dianggap telah mengalami penurunan stock akibat tingkat pemanfaatan yang berlebihan. Tujuan
restocking selain menambah stock ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi,
juga bertujuan mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem
akuatik yang seimbang. Keberadaan ikan pada suatu perairan akan memberikan
manfaat baik bagi ekositem pada perairan tersebut maupun bagi manusia sebagai
bahan pangan.
Kegiatan konservasi
keanekaragaman hayati (KEHATI) melalui
restocking ikan ini untuk menyadarkan masyarakat agar keberadaan ikan yang hidup
diperairan tersebut tetap lestari. Kegiatan
konservasi bukan hanya melindungi ikan saja tetapi
juga pemanfaatan yang berkelanjutan, artinya ikan yang boleh ditangkap untuk
dikonsumsi adalah ikan ukuran konsumsi saja, sedangkan benih-benih dan induk
ikan yang tertangkap harus dikembalikan lagi ke perairan tersebut, dengan
harapan memberi kesempatan pada ikan
untuk tumbuh dan berkembang.
Keterlibatan
masyarakat
dalam kegiatan KEHATI ini sangat diperlukan, oleh karena itu sub Unit
Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (UPPM) STP JURLUHKAN Bogor
berkerja sama dengan masyarakat, serta pihak terkait melakukan
penyuluhan
untuk menyadarkan masyarakat
tentang arti pentingnya konservasi sumberdaya ikan.
Permasalahan
Stock ikan di perairan umum semakin mengalami tekanan yang tinggi dari berbagai
sumber antara lain akibat pencemaran,
penggundulan hutan, konversi
lahan pertanian dan perkebunan menjadi pemukiman, penangkapan ikan berlebih,
introduksi jenis baru, dan akibat-akibat lainnya.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan konservasi
KEHATI melalui restocking ikan adalah:\
1. Meningkatkan
stock populasi ikan di perairan umum
2. Melestarikan
keanekaragaman sumberdaya ikan
3. Meningkatkan
produksi
4.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat/ nelayan
disekitar situ
INVENTARISASI
DAN IDENTIFIKASI PERAIRAN UMUM
Syarat
perairan umum untuk restocking
1. Mempunyai
tingkat kesuburan yang tinggi
2. Perairan
tidak tercemar
3. Kualitas
perairan memenuhi kriteria baku mutu air
golongan C
4. Kondisi
perairan layak bagi kehidupan biota akuatik
5. Sifat
perairan permanen (mengandung air sepanjang tahun)
6. Dekat
dengan sumber benih
Prioritas
perairan umum untuk restocking
1. Perairan
umum yang sudah kritis dan padat tangkap
2. Banyak
nelayan/ pembudidaya ikan/ masyarakat yang bermukim disekitar perairan tersebut
Produksi ikan cenderung
menurun/rendah
MEKANISME RESTOCKING
Dalam pelaksanaan
restocking ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar kegiatan ini
dapat berjalan dengan baik dan sempurna, yaitu persiapan, koordinasi kegiatan,
pembinaan dan pengelolaan.
1.
Peninjauan
ke lokasi kegiatan; kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi mengenai perairan umum yang akan dilakukan restocking
2.
Pengadaan
benih dan syarat pemilihan jenis; Benih diutamakan
jenis-jenis ikan yang mudah dan cepat berkembang biak, sehat, cepat
beradaptasi, memiliki mobilitas yang tinggi dan tidak bersifat predator.
3.
Pengadaan
sarana; sarana yang diperlukan adalah kantong plastic dengan
ketebalan 0,5 -0,6 cm, dus/karton untuk pengepakan, tabung oksigen dan bahan
peredam suhu (Styrofoam, dll)
REKOMENDASI
JENIS IKAN
Jenis-jenis ikan
yang direkomendasikan di perairan
a. Ikan mas (Cyprinus
carpio)
a. Nila
(Oreochromis niloticus)
b. Nilem
(Osteochilus hasselti)
c. Tawes
(Puntius javanicus)
d. Patin
Jambal (Pangasius pangasius)
e. Lele
(Clarias batracus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar