Desain Dan Tata Wadah Pembenihan Ikan
Desain dan tata letak wadah pembenihan ikan disesuaikan dengan proses kegiatan dan sifat dan karakter telur/larva ikan. Proses pembenihan ikan khususnya pemijahan, penetasan telur dan perawatan larva setiap komoditas berbeda-beda. Sedangkan tata letak wadah pembenihan ikan disesuaikan dengan luas dan bentuk bangunan pembenihan ikan (hatchery).
Dengan demikian desain wadah pembenihan ikan disesuaikan dengan karakter telur, larva dan benih setiap komoditas. Selain itu, desain wadah juga disesuaikan dengan luas dan bentuk bangunan pembenihan ikan (hatchery).
Beberapa induk ikan berbeda kebiasaan memijah dengan induk ikan yang lain. Sehingga desain wadah pemijahan induk juga disesuaikan dengan kebiasaan pemijahan induk ikan tersebut.
Di alam, kebiasaan induk ikan gurame memijah dengan membuat sarang pada dinding sungai atau danau/rawa yang berlubang. Induk gurame membuat sarang terbuat dari rumput, ranting, sampah yang ada di perairan. Umumnya induk gurame membuat sarang di perairan tenang. Selain itu kebiasaan induk gurame adalah induk betina menjaga dan merawat telur dengan cara mengkipas-kipaskan ekornya ke sarang agar telur mendapatkan oksigen dari air.
Kebiasaan pemijahan induk ikan gurame dialam tersebut di sesuaikan dengan memodifikasi dengan menyediakan sosok dan ijuk di dalam kolam. Induk gurame tersebut akan mengambil ijuk dan membuat sarang didalam sosok tersebut. Kolam pemijahan induk ikan gurame dapat segi empat atau segitiga. Hal yang perlu diperhatikan adalah air kolam pemijahan induk gurame adalah jernih dan tenang. Ketinggian air kolam pemijahan induk ikan gurame adalah 0,7-1 m.
Kebiasaan pemijahan induk ikan nila adalah membuat sarang berupa lekukan di dasar kolam. Induk jantan membuat lekukan didasar kolam/bak/hapa selanjutnya induk jantan dan betina memijah pada lekukan tersebut. Selanjutnya Induk betina mengeram telur dan merawat larva dalam mulutnya sampai larva tersebut dapat mandiri. Wadah pemijahan induk ikan nila dapat dilakukan di dalam bak, kolam, akuarium atau hapa. Bentuk kolam pemijahan induk ikan nila dapat berbentuk segi empat, bulat atau segitiga. Kolam pemijahan dilengkapi pipa pengeluaran air dengan ketinggian air 0,5 – 1 m.
Kebiasaan pemijahan induk ikan bawal adalah pada air mengalir. Sifat telur ikan bawal tidak memiliki perekat dan mengendap di dasar perairan. Tetapi jika telur ikan bawal mengendap didasar bak/kolam maka telur ikan bawal tersebut akan mati. Oleh sebab itu selama pemijahan telur-telur tersebut harus melayang-layang dalam air.
Induk ikan mas dan ikan lele memijah dengan menempelkan telur pada substrat yang terdapat di wadah pemijahan. Kebiasaan induk ikan mas dan ikan lele adalah induk betina mengeluarkan telur pada salah satu bagian substrat di ikuti oleh induk jantan mengeluarkan sperma di tempat telur maka terjadi pembuahan.
1.Desain
Desain wadah pembenihan ikan disesuaikan dengan kebiasaan induk ikan memijah, sifat telur ikan, sifat larva dan benih ikan. Setiap komoditas memiliki karakter telur, larva dan benih yang berbeda.
Desain Wadah Pemijahan Induk Ikan
Beberapa induk ikan berbeda kebiasaan memijah dengan induk ikan yang lain. Sehingga desain wadah pemijahan induk juga disesuaikan dengan kebiasaan pemijahan induk ikan tersebut.
Di alam, kebiasaan induk ikan gurame memijah dengan membuat sarang pada dinding sungai atau danau/rawa yang berlubang. Induk gurame membuat sarang terbuat dari rumput, ranting, sampah yang ada di perairan. Umumnya induk gurame membuat sarang di perairan tenang. Selain itu kebiasaan induk gurame adalah induk betina menjaga dan merawat telur dengan cara mengkipas-kipaskan ekornya ke sarang agar telur mendapatkan oksigen dari air.
Kebiasaan pemijahan induk ikan gurame dialam tersebut di sesuaikan dengan memodifikasi dengan menyediakan sosok dan ijuk di dalam kolam. Induk gurame tersebut akan mengambil ijuk dan membuat sarang didalam sosok tersebut. Kolam pemijahan induk ikan gurame dapat segi empat atau segitiga. Hal yang perlu diperhatikan adalah air kolam pemijahan induk gurame adalah jernih dan tenang. Ketinggian air kolam pemijahan induk ikan gurame adalah 0,7-1 m.
Kebiasaan pemijahan induk ikan bawal adalah pada air mengalir. Sifat telur ikan bawal tidak memiliki perekat dan mengendap di dasar perairan. Tetapi jika telur ikan bawal mengendap didasar bak/kolam maka telur ikan bawal tersebut akan mati. Oleh sebab itu selama pemijahan telur-telur tersebut harus melayang-layang dalam air.
Maka wadah pemijahan induk ikan bawal didesain agar telur bawal dapat melayang-layang. Wadah pemijahan ikan bawal dapat dilakukan dalam bak, kolam, fiberglass, hapa. Jika wadah pemijahan induk bawal terbuat dari bak atau fiberglass, maka wadah pemijahan tersebut dilengkapi aerasi atau air mengalir sehingga telur-telur ikan bawal yang telah dibuahi tidak mengendap didasar wadah pemijahan. Wadah pemijahan di desain agar ketinggian air pemijahan induk 0,5 – 1 m.
Wadah pemijahan induk ikan mas dan lele dapat berbentuk segi empat, segi tiga atau bulat. Wadah pemijahan didesain agar ketinggian air dapat mencapai 0,5-0,7 m yang dilengkapi dengan pipa pemasukan dan pengeluaran air. Pada wadah pemijahan disediakan substrat berupa kakaban yang ditata rapi. Substrat di pasang 5-10 cm dibawah permukaan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar