Minggu, 24 November 2019

Panduan Ternak Lele Bioflok Tingkatkan 10x Lipat Hasil Panen

Sumber : https://duniaterpal.com/panduan-ternak-lele-bioflok/

Banyak peternak lele modern yang menggunakan sistem ternak lele bioflok.
Bioflok asal katanya “bio” yang artinya kehidupan dan “floc” yang artinya gumpalan.
Bioflok sendiri menurut istilah mengandung pengertian tentang sebuah bahan organik hidup yang menggumpal menjadi satu.
Pembesaran ikan lele hampir sama dengan pembesaran ikan nila.
kolam terpal bulat siap pakai
Ternak lele bioflok mengandung pengertian dimana sistem budidaya lele akan semakin menguntungkan dengan memanfaatkan mikroorganisme yang bisa menggunakan limbah dari budidaya lele sistem bioflok itu sendiri.
Pertumbuhan mikroorganisme dan limbah budidaya ikan lele bisa diubah menjadi gumpalan-gumpalan kecil atau biasa disebut dengan (flok) dengan bantuan bakteri non probiotik.
Gumpalan-gumpalan tersebut sebenarnya terdiri dari mikroorganisme air yang tersusun atas bakteri, fungi, algae, metazoa, protozoa, gastrotricha, nematoda, rotifera, dan organisme lainnya yang secara langsung bekerjasama dengan unsur partikel organik.
Lalu unsur tersebut akan berubah menjadi pakan ikan alami.
Proses perkembangan mikroorganisme dapat dilakukan dengan memberi tambahan probiotik lele bioflok.
Banyak produk probiotik yang tersedia di toko pertanian.
Penambahan probiotik ditambah dengan memasang aerator, yang kemudian secara langsung dapat menyuplai oksigen dan dapat mengaduk-aduk kolam.
INTINYA sistem bioflok adalah memanfaatkan organisme air dan limbah budidaya lele sistem bioflok untuk diolah lagi menjadi pakan lele.
Jadi Anda bisa menghemat pakan hingga 50%.
Sistem budidaya bioflok awalnya merupakan rangkaian sebuah teknologi yang bisa digunakan untuk pengolahan limbah secara lebih simpel dan bermanfaat.
Proses pengolahan limbah bisa diurai dengan menggunakan bahan organik yang unsurnya ialah limbah lumpur yang secara terus-menerus terus diaduk dan diaerasi.
Pengadukan ini sebenarnya bertujuan agar limbah dalam kondisi yang padat yang bisa diurai oleh bakteri.
Pengadukan atau aerasi dalam sistem pengolahan limbah bisa terjadi karena bahan organik mengendap terus akan menimbulkan kondisi anaerob (tidak ada oksigen) pada limbah tersebut.
pembuatan kolam terpal bioflok
Bakteri anaerob dapat mengurai bakteri anorganik berubah menjadi senyawa sederhana dan beracun yang isinya ialah Nitrit, H2S, ammonia, dan Metana.
Teknologi bioflok merupakan proses pengolahan limbah yang diterapkan di Thailand pada budidaya ikan nila.
Sebenarnya bukan hanya ikan nila, bisa juga pada ikan lele, gurami atau bahkan udang.
Sistem bioflok ini terus mengalami perkembangan dan selanjutnya dan bisa diterapkan pada budidaya udang.
Teknologi bisa terus berkembang sepanjang waktu dan terus diterapkan di berbagai Negara maju diantaranya ialah Brasil, Jepang, Australia, dan lain sebagainya.
Penerapan teknologi bioflok merupakan sistem budidaya ikan yang banyak dikembangkan di Indonesia dan masih modern atau belum terlalu lama dikembangkan.
Sehingga banyak membuat pembudidaya ikan lele yang ingin membuka usaha ternak lele bioflok.

Apa Saja Kelebihan Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok?

Ada beberapa kelebihan dari sistem bioflok yang perlu Anda ketahui ialah sebagai berikut:
  1. Kadar PH bisa dibilang relatif stabil atau sekitar pH 7 – pH 7,8.
  2. Kadar PH lebih cenderung bisa dibilang rendah, sehingga membuat kandungan di dalamnya seperti amoniak (NH3) terbilang relatif kecil.
  3. Sistem kerja bioflok memang tidak tergantung dengan sorotan sinar matahari yang aktivitasnya dapat menurun dalam kondisi suhu rendah.
  4. Sistem bioflok tidak perlu mengganti air dalam kondisi yang singkat sehingga kondisi biosecurity atau (keamanan) bisa terus terjaga dengan baik.
  5. Limbah dari tambak berupa (kotoran, sisa pakan, algae, amonia) bisa didaur ulang dengan menggunakan aneka makanan alami yang memiliki protein sangat tinggi.
  6. Sistem bioflok bisa dibilang memang lebih ramah lingkungan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih baik.

Teknis dan Konsep Ternak Lele Bioflok di Kolam Terpal, Pemula juga bisa!

Ada beberapa teknis dan konsep yang perlu dilakukan dalam melakukan budidaya ikan lele menggunakan sistem bioflok.
Ternak lele bioflok perlu dilakukan dengan beberapa teknis dan konsep yang bisa dijabarkan dalam beberapa cara berikut ini :
  • Proses Pembuatan Kolam Terpal pada Ternak Lele Bioflok
Proses pembuatan kolam bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang memakai bahan dasar terpal.
Terpal bisa digunakan untuk budidaya ikan lele bahkan bisa meningkatkan hasil panen dengan modal yang lebih terjangkau dibanding kolam beton.
Tapi rangkanya harus lah memakai bahan dasar besi sehingga lebih awet dan konstruksi yang diterapkan bisa menggunakan sistem knockdown atau dapat dibongkar pasang kembali.
Syarat dari budidaya dengan sistem bioflok adalah Anda harus menggunakan kolam yang berbentuk bulat, memenuhi standar dan terletak dilingkungan yang kondusif.
Kalau Anda  masih menggunakan kolam kotak, kolam tembok dan kolam tanah, Anda masih belum bisa menerapkan sistem bioflok karena syarat utamanya adalah menggunakan kolam terpal bulat.
Selain itu banyak keuntungan dari penggunaan kolam terpal bulat VS kolam terpal kotak.
Kolam terpal yang digunakan dalam ternak lele bioflok harus memenuhi standart. Dari segi bahan ataupun tingginya agar konsep bioflok terealisasi dengan benar. Seperti kolam yang dijual oleh www.duniaterpal.com yang telah memenuhi standart kolam terpal yang baik.
Bisa saja ketika fase pertengahan budidaya kolam mengalami kerusakan ataupun kebocoran.
Itu juga akan merepotkan.
Jelas akan mengakibatkan kerugian bagi Anda.
Untuk itu, ketika membeli kolam terpal, pastikan pada produsen yang berkualitas.
Lalu berapa sih harga kolam terpal siap pakai yang berkualitas itu?
Akan saya bahas bagian akhir artikel ini.
ternak lele sistem bioflok
  • Persiapan Air Kolam Bioflok Untuk Pembesaran Ikan Lele
Apabila proses pembuatan kolam lele bioflok sudah selesai, maka Anda perlu mempersiapkan air sebagai media pembesaran benih ikan lele.
Caranya memang bertahap yaitu diawali dengan proses pengisian bak kolam terpal yang sudah direncanakan yaitu sekitar ketinggian 80 hingga 100 cm.
Kemudian untuk hari kedua, adalah proses memasukkan bakteri pathogen atau pun probiotik dengan dosis sekitar 5 ml/m3 di dalam kolam.
Kemudian perhatikan hari ketiga, dimana Anda perlu memasukkan pakan bakteri atau prebiotik molase sebanyak 250 ml/m3.
Ketika saat malam hari tiba, maka Anda bisa menambahkan dolomite dengan takaran sekitar 150-200 gram/m3 ke area kolam.
Kemudian pastikan media air yang sudah diolah hingga 7 hingga 10 hari sehingga mikroorganisme didalamnya dapat berkembang baik.
  • Pembenihan Ikan Lele
Apabila media air selesai disiapkan, maka Anda bisa memasukkan benih lele ke area kolam terpal. Ciri dari pembenihan yang sehat ialah melalui indukannya yang unggul.
Benih induk yang unggul dapat menurun dari sang indukan untuk diturunkan kepada bibit-bibit baru yang dilahirkan.
Sifat benih lele yang unggul ialah memiliki sifat gesit, aktif, ukurannya seragam, dan warnanya seragam.
Organ tubuh lengkap, panjang tubuhnya sekitar 4 hingga 7 cm. Benih yang berkualitas tersebar baik, dan tambahkan probiotik.

Porsi Pemberian Pakan pada Ternak Lele Bioflok

Cara pemberian pakan lele membutuhkan trik-trik khusus agar hasil panen dapat lebih meningkat dari pada periode sebelumnya.
Anda perlu memberi pakan lele dengan cara yang baik dan benar untuk menghasilkan panen yang baik sehingga perlu diperhatikan kadar pH airnya, sistem aeratornya, dan lain sebagainya.
Pemberian pakan ikan lele dengan cara yang baik dapat mendukung produktivitas perkembangan ikan lele sehingga tidak membuat lele mati atau bisa saling memangsa satu sama lain.
Makanan yang buruk bisa membuat ikan lele mati karena makanannya sulit dicerna dan bisa menjadi racun yang mematikan lele.
pakan lele
Anda perlu memperhatikan cara pemberian pakan yang baik dan benar dalam budidaya ikan lele dengan cara sebagai berikut:
  • Atur Jadwal Pemberian Pakan
Anda dapat mengatur ritme pemberian pakan dengan manajemen waktu yang tepat. Pengaturan jadwal ikan lele dalam waktu sehari dua kali atau tiga kali, sebanyak 3x sehari, pada waktu pagi, siang dan malam.
Jangan terlalu pagi dalam memberikan pakan kepada ternak lele, karena sebagian besar ternak lele tidak memiliki nafsu makan yang terlalu tinggi saat pagi.
Saat pagi hari tiba, permukaan air kolam banyak tercemar oleh zat-zat dari udara sehingga merugikan pada budidaya ikan lele.
Pemberian makan kalau bisa jangan terlalu pagi, karena bisa menjadi racun bagi ikan lele.
Hasilnya akan membuat banyak ikan yang mati.
Standarnya memberikan ikan ketika pagi minimal ya pukul 9. Saat air sudah mulai netral, maka Anda bisa memberi pakan ikan.
Saat siang hari, maka Anda bisa memberikan pakan ketika waktu menunjukkan jam 1 hingga jam 2 siang.
Kemudian saat malam hari, Anda dapat memberikan pakan ikan lele ketika jam 8 hingga jam 9 malam.
  • Persiapan Pemberian Pakan Ikan Lele
Apabila Anda sudah memasang standar penjadwalan pakan lele, Anda bisa melakukan persiapan sebelum melakukan penebaran pakan lele.
Pada tahap awal, Anda harus mengetahui ukuran ikan lele, kemudian sebaiknya pelet segera diberikan.
Anda perlu membedakan pelet untuk budidaya lele bioflok yang masih kecil dan besar, sebaiknya campurkanlah sesuai dengan ukurannya, kemudian ganti dengan pelet yang ukurannya lebih besar saat ikan lele sudah siap berkembang.
Lele bisa diberikan pakan pelet sesuai dengan ukuran agar tidak kekurangan pakan.
jual kolam terpal siap pakai
  • Pembasahan Pakan Pelet
Anda bisa membasahi pelet agar lebih mengembang, hal ini karena sifat lele itu rakus saat makan.
Apabila pelet yang diberikan dalam kondisi kering, maka lele akan makan lebih banyak dan ikan lele biasanya akan menjadi kekenyangan dan sulit dalam bergerak secara aktif.
Ikan yang mengalami rasa kenyang, bisa ditandai dengan menggantung diam dalam posisi miring dan mengapung permukaan air.
Setelah ini, sebaiknya lakukan saja pembasahan pelet dengan menebarkan air secara merata pada pelet.
Diamkan beberapa menit sampai pelet lebih mengembang sehingga tidak tenggelam dan berikan pada lele di kolam.
  • Tambahkan Probiotik Bioflok
Anda bisa membasahi pelet di dalam air selama beberapa menit dan menambahkan probiotik.
Probiotik bisa dibeli di toko peternakan ikan. Saat Anda menambahkan probiotik, maka keuntungan yang akan Anda dapat ialah asupan vitamin dan menjaga kualitas air dengan menguraikan sisa kotoran organik sehingga tidak mengganggu kesehatan lele.
  • Cara Penebaran Pakan yang Baik
Cara penebaran pakan yang baik ialah dengan membagi 3 bagian sudut pada kolam terpal di area sisi bagian kanan kolam, kiri kolam dan tengah kolam. Pemberian pakan lele bisa lebih merata.
Saat tahap awal, Anda bisa menebarkan di area sisi kanan hingga pelet habis, kemudian pindah di area sisi kiri.
Kemudian setelah sisi kiri habis, maka Anda bisa pindah ke sisi tengah. Sebarkan pelet hingga kenyang.
Tanda dari ikan yang sudah kenyang adalah adanya pelet yang mengambang dan tidak dimakan oleh ikan.
Apabila Anda menggunakan pelet yang tenggelam, maka cara penebarannya bisa dilakukan dengan perlahan pada satu titik, karena lele termasuk jenis ikan yang mengejar pakan yang bergerak.
Anda perlu mengatur pelet sebelum benar-benar terlanjur tenggelam, dan nantinya tidak dimakan oleh ikan lele.
Pastikan Anda memberikan pakan sampai respon ikan sudah menurun akan ketika memakan pelet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...