Selasa, 20 Oktober 2020

 

17 Hama dan Penyakit Ikan Nila yang Sering Terjadi

Hari ini anda akan mengetahui jenis penyakit yang menyerang ikan nila, seperti mati mendadak, jamuran, dimakan ucrit, diserang notonecta (bebeasan), penyakit kulit, insang dan sisik.

Budidaya Nila sampai Panen

Saya akan membahas detail perjenis penyakit dan cara mengatasinya.

Perlu anda tahu, sebenarnya budidaya ikan nila dengan sistem pakan pelet jarang mengundang hama dan penyakit. Apalagi jika kolamnya bersih. Hanya saja saat penyakit datang, energi dan sumber daya kita bisa terkuras habis untuk mengatasi penyakit penyakit ini.

Sampai saat ini, belum saya temukan info ada obat kimia jitu yang 1 obat sejuta solusi untuk penyakit nila. Jadi saya sangat menyarankan anda melakukan pencegahan. Di bagian akhir nanti, saya akan menceritakan kepada anda cara mencegah penyakit muncul di kolam ikan nila Anda.

Saya akan memulai dengan yang umum dulu

Masalah Umum Pada Budidaya Ikan Nila

Berikut ini masalah yang sering dialami pembudidaya nila.

1. Ikan Nila Berjamur

Jamur berwarna putih biasanya menyerang sirip, mulut, kulit dan insang. Mengerikan. Nama jamur yang menyerang adalah saprolegnia

Ikan Nila Berjamur

sumber : aroundthefishbowl.wordpress.com

Cara Mengatasi Ikan Nila Berjamur

Segera pisahkan dan evakuasi ikan tadi.

Penanganannya adalah menggunakan garam, menurut penelitian di sumatera utara, kadar salinitas garam yang bagus untuk mengatasi jamur saprolegnia adalah 15 ppt (part per thousand, ya sekitar 15 gram  garam per 1 kg air).

Jika anda tidak bisa mengukur, maka rendamlah ikan yang terinfeksi ke air garam.

Untuk ikan yang di kolam  tetap diberi air garam selama 24 jam, kurang lebih  400gram per m2. setelah itu ganti air kolam. selain garam bisa juga menggunakan malachite oxalate  1 mg per liter atau formalin 200 ppm, selama 2 jam. setelah itu gantilah air.

Jika dirasa perlu, ambil semua ikan lalu bersihkan kolam.

2. Bibit ikan nila mati

ini penyebabnya beragam. yuk kita lihat satu persatu

  • Salah pakan, kelebihan atau kurang lembut.
    coba lihat ikan nila anda, jika perutnya gembung aneh itu berarti anda salah pakan atau kurang lembut.
    Solusi : beri pakan ikan nila dengan cara dibibis terlebih dulu
  • Kurang Oksigen
    di musim hujan dan di malam hari biasanya jumlah oksigen berkurang, anda bisa mengatasi dengan aerator untuk kolam kecil atau membuat sistem aerator dari pompa air untuk ukuran kolam besar.
  • Bibit melakukan perjalanan jauh
  • Di makan Ucrit
  • Kolam kurang steril untuk bibit

3. Ikan nila stres

Perubahan suhu mendadak biasanya menyebabkan benih ikan nila stres.

ikan nila stres

sumber : ikan nila stres

Penyakit satu ini juga bisa disebabkan karena air mengandung senyawa beracun. Jika demikian yag terjadi, cepatlah ganti air. Saya merekomendasikan anda mengganti air kolam dengan air hujan yang alami dan bersih, bukan air PDAM.

4. Ikan Nila Tidak Mau Makan

Jika sebelumnya baik baik saja, Ini bisa jadi gejala awal ikan nila stres. Segera cek bau kolam anda, jika dirasa tidak beres silahkan ganti airnya

Bila ini terjadi di awal pembenihan , selama 2-3- hari saja, ini wajar. Ini artinya ikan belum mampu menyesuaikan dengan kondisi kolam baru.

5. Ikan nila dewasa mati mendadak

bibit ikan nila matisumber : jawapos.com

Ini bukan masalah sepele, di tahun 2017, 1 ton ikan nila di waduk sawugaling mati mendadak. Setelah dicek penyebabnya karena musim hujan dan gulma. Ada juga yang menyatakan karena kadar amoniak terlalu tinggi.

Solusi  ikan nila mati mendadak :

  • Saat musim hujan jumlah oksigen di air berkurang, jangan menebar benih terlalu padat.
  • Bersihkan gulma, eceng gondok, dan sejenisnya
  • Jangan terlalu banyak pakan, sisa pakan bisa meningkatkan amoniak

Hama Ikan Nila

Selain masalah di atas, masih ada 6 Hama dan 7 Penyakit yang bisa menyerang ikan nila.

6. Notonecta (bebeasan)

Serangga ini menyengat benih ikan nila. Disebut bebeasan karena bentuknya seperti beras. Sengatannya bisa sangat mematikan terhadap benih nila

Solusi :

  • Pastikan air kolam bersih. Jika air kolam ada kemungkinan kemasukan air dari luar, buat saringan agar telur dan induk notonecta tidak bisa masuk kolam.
  • Tuang minyak tanah ke kolam, 5 liter tiap 1000m2 kolam. Tenang saja, minyak tanah akan berada di bagian atas kolam, tidak mungkin turun karena masa jenis minyak lebih rendah daripada air.  Sumbat aliran air masuk dan keluar.Logikanya, serangga akan ada di permukaan atas air, saat dia menghirup minyak tanah pernapasannya terganggu. Sementara itu ikan akan aman aman saja karena berada di bawah air.setelah aman, ganti air kolam untuk membuang minyak tanah dari kolam dan bersihkan notonecta yang tersisa.

7. Ucrit (Larva Cybister)

Ucrit adalah bentuk larva dari kumbang air. Hwan satu ini bentuknya memanjang seperti ulat.
Pemangsa satu ini menyerang benih ikan dengan ekornya.

ucrit menyerang Nilasumber : microcosmos.nl

Setelah benih ikan tersengat, si ucrit akan mengenggam erat sang benih lalu memakannya sedikit demi sedikit.

Solusi larva menyerang nila:

  1. Pembersihan menggunakan seser
    Cara ini cukup efektif, karena jika langsung menggunakan tangan, anda bisa tersengat dan siucrit bisa lari.
    Seserlah ucrit lalu kumpulkan dan musnahkan
  2. Menggunakan minyak tanah
    Sama seperti bebeasan, anda bisa menggunakan minyak tanah untuk hama satu ini. Beri minyak tanah, tunggu sebentar, si ucrit akan mati karena alat pernapasannya terkena minyak tanah. Setelah selesai, ganti air kolam.

8. Katak

Hewan satu ini biasa memakan telur nila. Jika anda tidak melakukan pembenihan, katak bukanlah masalah besar.

Telur katak mengambang, dan bentuk kecebongnya berbeda dengan ikan.
Solusi :
Bersihkan telur telur yang mengambang dan tangkap kodok secara manual

9. Ular

Hewan satu ini menyerang telur ikan nila
solusi : lakukan pemagaran di kolam dan lakukan penangkapan jika ditemukan ular

10. Linsang dan kucing

Linsang itu mirip kucing. Kedua duanya bisa memakan ikan anda. Lakukan pemagaran dan kalau perlu jaring jika ada banyak linsang atau kucing di daerah anda

11. Burung

Burung bisa datang dan memakan ikan anda. Ini menjengkelkan, jika pernah terjadi seperti itu anda bisa melakukan dua hal :
1. Membuat orang orangan
2. Memasang jaring penghalang

 

Penyakit yang menyerang ikan nila

Selanjutnya kita akan membahas penyakit yang umum menyerang ikan budidaya satu ini.

12. Trichodina SP, penyakit gatal yang menyerang tubuh, sirip, dan insang

Ciri -ciri : Terdapat luka pada oragn tubuh yang diserang. Ikan sering menggosok gosokkan tubuhnya ke enda kasar.
penyebab: Sanitasi buruk, lingkungan kotor, dan atau terlalu padat
solusi : Untuk ikan yang sudah terendam silahkan masukkan ke larutan garam (NaCl) sebanyak 5-10gr/liter atau formalin 25mg/liter.

13. Saprolegniasis

Jamur yang menyerang kulit ikan, sudah kami jelaskan di awal artikel.

14. Epistlys SPP

Sama seperti Trichodina, ikan ini menyerang bagian luar. Ciri ikan yang terkena ini adalah bagian tubuh yang diserang berwarna cokelat kemerahan,ikan stress, dan lambat.

Parasit ini bisa menyebar dengan ceat melalui kontak langsung, jadi segera ambil tindakan bila ditemukan ikan yang terjangkit. Sebaiknya anda juga mengurangi padat tebar.

Solusi :  Ikan yang terjangkit silahkan diberi formalin 200 mg per liter selama 40 menit atau Potasium Permanganat (KMnO4) sebanyak  20 mg/liter selama 15-20 menit.

15. Bercak Merah karena Aeromonas dan Pseudominas

Bakteri ini menyebabkan kulit ikan kusam pucat dan seperti melepuh. Ikan sangat lemas dan sering muncul ke permukaan. Bagian luar terlihat seperti luka yang membusuk.

Jika dibedah maka bagian dalam ikan terjadi pendarahan, seperti : di hati dan ginjal ikan.

Solusi bercak merah pada ikan nila

  • Perendaman : rendam ikan yang terinfeksi dengan kaliu permanganat 10-20mg per liter air. Lakukan selama 1/2 s.d. 1 jam
  • Penyuntikan : Suntik dengan tetramysin dengan dosin 0,5ml per 1kg bobot ikan. Perhitungannya, jika bobot ikan masih 300 gram berarti 0,3 kgx 0,5 ml = 0,15 ml
  • Mencampur pakan dengan oxytetracylin 50mg/1 Kg pakan. Lakukan 7-10 hari

16. Bintik putih ikan nila

Bintik ini disebabkan oleh ichthyophthirius. Ciri serangan : Ikan megap -megap, gelisah, dan banyak berlendir serta menggosok gosokkan bagian yang terserang ke permukaan kasar.

Solusi bintik putih ikan nila :

  • Pertahankan suhu sekitar 29 derajat celcius
  • Rendam ikan yang terinfeksi dengan garam dapur

17. Lernea

Lernea ini adalah crustacea, atau bahasa indonesianya sebangsa cacing.

ciri : Ikan gelisah, sering melompat ke atas air, dan menggosok gosokkan badannya. Biasanya terlihat mencolok apabila lernea menyerang hidung, sirip, dan pipi. Bagian yang terserang biasanya dihinggapi lumut.

solusi, pilih satu :

  • Merendam dengan garam dapur dengan dosis 3-5% selama 2 jam
  • Merendam dengan kalium permanganat 2 mg per 1 liter air.
  • Merendam dengan formalin 1-2 ml per 25 liter air

di kolam yang sudah terinfeksi, anda bisa memberi garam dengan dosis 1/2% selama 30 hari.

Cara Mencegah Ikan Nila terserang Hama dan Penyakit

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ya, ini karena mencegah berarti : mencegah gagal panen, mencegah anda kehabisan uang, energi, dan hati.

Sekali ikan nila terserang notonectea (bebesan) anda akan pusing karena jika dewasa notonectea bisa menjadi kumbang dan terbang ke kolam lain. Begitu juga dengan jenis penyakit lain.

Berikut cara mencegah ikan nila dari serangan hama dan penyakit :

  1. Punyailah teman, jangan hanya mengandalkan internet atau buku buku.
    Punyailah teman pembudidaya ikan nila lainnya supaya anda tahu kalau ada isu serangan terhadap ikan nila di daerah anda. Jika isu sudah terdengar anda bisa bertanya solusi yang harus diambil. Anda juga siap siaga mencegah serangan itu mengenai anda.
  2. Pembuatan dasar kolam yang baik
    pembuatan dasar kolam (pengeringan, pemupukan, dan pengapuran) sangat mempengaruhi kualitas kolam.
  3. Jagal kebersihan kolam
    Kecuali anda menggunakan pakan organik yang ditanam di atas air , jagalah kebersihan ikan nila, Jarang petani yang menanam tanaman di atas air untuk pakan nila karena bisa mengundang parasit
  4. Lakukan pembersihan hama secara mekanis
    anda bisa menggunakan seser ataualat lain untuk menjaga kolam anda tetap bersih dari hama dan telur hewan lain.
  5. Jangan memberi pakan secara berlebihan
    kelebihan pakan bisa menyebabkan penumpukan amoniak dan membuat ikan nila stres
  6. Memasang filter di pintu masuk air.
    Ini untuk mencegah telur atau hewan lain masuk ke kolam
  7. Menjaga kualitas air
    Jika air di rasa duah tidak layak, gantilah.
  8. Memilih bibit nila yang baik
    Jangan membeli bibit nila yang terindikasi stres

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...