Selasa, 20 Oktober 2020

 

Cara Budidaya Sidat Yang Efektif dan Terbukti Ampuh

budidaya sidat





Budidaya sidat (Anguilla marmorataA. bicolor) merupakan salah satu bidang usaha perikanan yang mampu meningkatkan prospek budidaya perikanan yang paling tinggi. Saat ini budidaya sidat mulai banyak diminati masyarakat karena keuntungan yang didapat sangat menjanjikan dengan peluang ekspor yang terbuka lebar. Budidaya ikan sidat ini sebenarnya mirip dengan budidaya belut atau ikan pada umumnya. 

(Sumber : https://gdm.id/budidaya-sidat/)

Sidat merupakan ikan yang hidup di 2 lokasi berbeda yaitu di air payau dan air tawar. Dalam fase hidupnya, sidat mampu beradaptasi dalam 2 lingkungan yang berbeda berdasarkan kebutuhan hidupnya yaitu berkembang biak dan tumbuh.

Yang membedakan budidaya ikan sidat dengan belut atau ikan yang lain adalah ikan sidat sangat peka terhadap perubahan lingkungan sehingga perlu dibuat seperti habitat alaminya.

Berikut ini adalah langkah - langkah dalam usaha budidaya sidat

1. Persiapan Kolam Pada Budidaya Ikan Sidat

Sidat dapat dibudidayakan di kolam tanah, beton ataupun terpal atau plastik UV yang disesuaikan dengan sumber daya air dan dananya.  Hal terpenting dari persiapan kolam pada budidaya sidat adalah sirkulasi air dan aerasi harus terus menerus 24 jam.

A. Jenis Kolam

Kolam beton dan kolam terpal atau plastik UV adalah kolam yang paling banyak digunakan untuk budidaya sidat. Karena sifat ikan ini yang sangat peka dengan perubahan lingkungan dan suka seperti habitat alaminya maka kolam beton dan kolam terpal lebih mudah dikontrol lingkungan ekosistemnya.

B. Suhu Kolam

Suhu air kolam yang optimal adalah antara 28° – 32°C. Suhu air kolam ini lebih detail sesuai  dengan tahapan budidayanya. Untuk pendederaan glass eel suhu optimal 28°-31°C, untuk pendederan elver suhu optimal 29°-32°C, sedangkan untuk pembesaran memerlukan suhu optimal 28°-32°C.

C. Tingkat pH Pada Air

Tingkat keasaman (pH) air kolam dalam budidaya sidat untuk pertumbuhan optimalnya adalah berkisar 7 – 8. Seperti pada umumnya budidaya perikanan lebih menyukai kondisi pH yang mendekati normal.

pH kurang dari 7 tidak cocok untuk budidaya sidat karena untuk menaikkan ph tersebut memerlukan proses oksidasi yang dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air.

D. Kandungan Oksigen

Kandungan oksigen terlarut dalam air merupakan faktor terpenting dalam budidaya sidat. Kandungan oksigen terlarut  yang baik untuk pertumbuhan ikan sidat adalah >5 mg/L . Hal ini sesuai dengan kebutuhan oksigen terlarut minimal untuk daerah tropis maupun daerah dingin atau perairan laut. Lakukan cek kadar oksigen terlarut pada siang dan malam hari agar diketahui jumlah oksigen terlarut dalam kolam tiap tiga hari sekali atau minimal seminggu sekali

2. Pemilihan Bibit Ikan Sidat Yang Baik

Untuk mendapatkan bibit ikan sidat ini tidaklah mudah, karena sebagian besar masih mengandalkan hasil dari tangkapan alam dan belum ada yang bisa memijahkannya. Bibit ikan sidat dimulai dari ukuran terkecil dimana kondisi tubuh bibit sidat masih transparan yang disebut dengan glass eel. Saat ini banyak pengepul bibit sidat yang memasarkan lewat media online.

3. Pakan Sidat Merupakan Faktor Penting Dalam Proses Budidaya

Pakan ikan sidat mulai dari pendederan sampai pembesaran dapat berupa pakan alami atau pakan buatan. Pakan alami mulai dari plankton sampai cacing sutra. Pakan buatan dapat berupa pasta ataupun pellet yang disesuaikan dengan umur sidat. Pakan buatan yang diberikan ke sidat adalah yang memiliki kandungan protein lebih dari 30% agar pertumbuhannya dapat optimal.

Agar kondisi air kolam selalu terjaga dan pakan alami berupa plankton dapat tumbuh secara optimal diperairan kolam, maka perlu ditambahkan zat atau cairan penambah nutrisi air dan penumbuh plankton pada air kolam sebanyak 6 ml/m³ setiap minggu sekali.

Dan akan lebih baik lagi jika cairan penambah nutrisi air dan penumbuh planktonditambahkan dalam pakan buatan untuk sidat 10 ml/kg pakan. Pemberian pakan sidat rata-rata adalah 2% – 4% dari biomassa bobot sidat tiap hari, yang diberikan 2 kali yaitu pagi sebanyak 40% dan malam sebanyak 60%.

4. Tahap Pendederan Sidat

Pendederan sidat ada 2 tahap, yaitu pendederan I untuk glass eel dan pendederan II untuk elver.

Pendederan I dilakukan di kolam fiber glass berbentuk bulat dengan kapasitas 500 liter. Padat tebar 20 ekor/liter, dengan masa pemeliharaan 45-50 hari sampai ukuran 500 ekor/Kg. Penggantian air dengan system resirkulasi 75% setiap hari. Pada tahap ini kolam dilengkapi bak filter, aerasi dan Ultra Violet.

Pendederan II dilakukan setelah sidat sudah mulai berpigmen sampai umur 3 bulan atau bobotnya mencapai 50 ekor/Kg. Penggantian air tetap dilakukan dengan system resirkulasi 30% setiap hari.

5. Pembesaran Ikan Sidat

Tahap pembesaran sidat dilakukan di kolam pembesaran sampai ukuran konsumsi atau 2-3 ekor/Kg. Padat tebar pada tahap ini adalah 5 ekor/M². Pergantian air masih tetap dilakukan sebanyak 40% setiap 3 hari. Pakan yang baik untuk tahap ini adalah pakan pellet yang mengandung protein minimal 40%.

6. Tahap Panen Sidat

Ikan sidat yang siap panen untuk konsumsi berukuran 180-200 gram/ekor. Cara panen ikan dapat dilakukan bertahap atau serentak dalam satu kolam.

Jika bertahap, caranya adalah dengan memancing ikan sidat dengan pemberian pakan, saat berebut ikan sidat lebih mudah dijaring. Tetapi jika serentak, kolam harus dikurangi airnya dan ikan sidat digiring ke bak penampungan. Pisahkan ikan sidat berdasarkan ukuran pada bak penampung yang airnya dangkal yang sudah dilengkapi aerator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...