Pembahasan Tentang Aquaponik, Proses Pembuatan Serta Kelebihan dan Kekurangannya
(Sumber : https://www.muatartikel.com/2019/12/pembahasan-tentang-aquaponik-proses.html)
Aquaponik adalah gabungan dua kata yaitu akuakultur dan hidroponik. Aquaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.
Sistem aquaponik membudidayakan dua komoditas sekaligus yaitu sayuran dan ikan budidaya. Dalam usaha Aquponik secara intensif mengalami beberapa permasalahan, khususnya dengan kebutuhan unsur.
- Aquaponik sudah diterapakan di negara negara maju, khususnya negara yang lahan budidaya perikanan yang terbatas, jadi Aquponik menjadi salah satu solusi dalam menunjang produktivitas komoditas perikanan.
Ketersediaan pakan buatan untuk ikan sangatlah membantu dalam hal memenuhi nutrisi, pertumbuhan dan perkembangan dan tentunya sangat ekonomis, disamping itu terdapat dampak negativnya yaitu apabila ikan tidak termakan oleh ikan, maka pakan tersebut akan mengendap di dasar perairan, sehingga menjadi amoniak yang dapat memengaruhi kualitas perairan.
Hadirnya aquaponik mejadi solusinya, karena sistem akuaponik yaitu memanfaatkan sisa pakan dan fases sebagai pupuk bagi tumbuhan yang dibudidayakan bersamaan dengan aquaponik melalui teknologi resirkulas, maka air dalam wadah budidaya akan terus teresirkulasi sehingga kualitas air akan terus terjaga.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwasanya fungsi resirkulasi adalah sebagai bentuk “pencucian” sampah sampah metabolisme ikan serta sisa sisa pakan yang tidak termakan.
Amonia (NH3) berasal dari metabolisme organisme budidaya. Amonium (NH4) bersifat non toksik, sedangkan NH3 bersifat sangat toksik. Keberadaan NH3 dipengaruhi oleh PH dan Suhu. Peningkatan NH3 biasanya terjadi pada siang hari, dimana CO2 rendah dan PH tinggi. Pada proses nitrifikasi, amonia akan dioksidasi oelh bakteri yang jadi nitrit (NO2) dan nitrat (NO3).
Sebaiknya Tanaman yang dimanfaatkan untuk Aquaponik merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomis, contohnya bayam, kangkung, tomat, sawi, mentimun dan selada.
Fungsi sayuran di Aquaponik ialah akar dari tanaman tersebut akan menyerap limbah buangan dari wadah budidaya, sehingga limbah akan berkurang.
Misalkan kangkung, pastinya kangkung memiliki akar, batang, daun dan sebagainya. Sistem perakaran kangkung adalah akar tunggang dan batang yang berongga.
Keuntungan penggunaan kangkung dalam sitem aquaponik adalah tanaman kangkung merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan tempo panen yang cukup singkat.
Keberadaan kangkung dalam sistem akuponik akan meminimalisir limbah nitrogen budidaya hingga 58%. Apabila tumbuhan kangkung berada di lingkungan yang tercemara maka ia akan menyerap zat zat yang beracun yang terdapat dilingkungan.
Sampai sekarang aquaponik terus dikembangkan karena aquaponik fleksibel dan sangat mudah penerapannya.
Problematika di perkotaan dalam kegiatan budidaya biota perairan adalah lahan yang sempit, jadi sangatlah cocok menggunakan sistem aquaponik dalam kegiatan budidaya, selain itu anda juga bisa membudidayakan ikan dan tumbuhan (sayuran) dalam satu wadah sekaligus.
Berdasarkan arti dari kata aquaponik sendiri yaitu pemeliharaan tanaman dan ikan dalam satu wadah sekaligus, jadi secara otomatis anda bisa memperoleh hasilnya bisa dengan secara bersamaan atau tidak.
Sistem Aquaponik bersifat mutualisme atau saling menguntungkan antara kegiataan budidaya ikan dan pemeliharaan tanaman. anaman yang dihasilkan adalah tanaman yang memiliki sumber protein, yang mana tidak dimiliki tumbuhan hidroponik lainnya.
Jadi pada sistem aquaponik lebih hemat air karena airnya terus mengalami resirkulasi dan tidak dilakukan pergantian air, hanya saja terjadinya penambahan air jika airnya berkurang. Bisanya air berkurang karena terjadinya penguapan.
Dalam kegiatan aquaponik membutuhkan alat dan bahan, seperti wadah, pipa untuk pengairan, pompa untuk sistem resirkulasi, ikan, tanaman dan peralatan pelengkap lainnya. Tentunya seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan tidaklah sedikit uang yang harus dikeluarkan.
Sampai sekarang aquaponik terus dikembangkan karena aquaponik fleksibel dan sangat mudah penerapannya.
Kelebihan dari Aquaponik.
1. Menghemat Lahan
Dalam sistem Aquaponik, Penempatan sayuran berada di atas wadah budidaya, sehingga sangat menghemat lahan. Jadi sangatlah cocok bagi anda yang memilki lahan yang sempit.Problematika di perkotaan dalam kegiatan budidaya biota perairan adalah lahan yang sempit, jadi sangatlah cocok menggunakan sistem aquaponik dalam kegiatan budidaya, selain itu anda juga bisa membudidayakan ikan dan tumbuhan (sayuran) dalam satu wadah sekaligus.
2. Menghasilkan dua produk sekaligus
Berdasarkan arti dari kata aquaponik sendiri yaitu pemeliharaan tanaman dan ikan dalam satu wadah sekaligus, jadi secara otomatis anda bisa memperoleh hasilnya bisa dengan secara bersamaan atau tidak.
Sistem Aquaponik bersifat mutualisme atau saling menguntungkan antara kegiataan budidaya ikan dan pemeliharaan tanaman. anaman yang dihasilkan adalah tanaman yang memiliki sumber protein, yang mana tidak dimiliki tumbuhan hidroponik lainnya.
3. Menghemat penggunaan air
Pada sistem akuaponik ini menggunakan sistem resirkulasi, resirkulasi adalah kembali pemanfaatan air secara terus menerus meggunakan pompa air.Jadi pada sistem aquaponik lebih hemat air karena airnya terus mengalami resirkulasi dan tidak dilakukan pergantian air, hanya saja terjadinya penambahan air jika airnya berkurang. Bisanya air berkurang karena terjadinya penguapan.
Kekurangan Aquaponik
Disamping kelebihan aquaponik, aquaponik juga terdapat kekurangannya yaitu,1. Membutuhkan skill khusus
Skill dan ilmu pengatahuan tentang aquaponik sangatlah diperlukan. Seorang yang ingin menjalankan kegiatan aquaponik, alangkah baiknya mempelajari hal hal yang berkaitan dengan aquaponik yang bersumber dari jurnal ataupun artikel yang ada di internet dan juga kalau bisa bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman dalam kegiatan aquaponik.2. Biaya operasional yang tidak sedikit
Dalam kegiatan aquaponik membutuhkan alat dan bahan, seperti wadah, pipa untuk pengairan, pompa untuk sistem resirkulasi, ikan, tanaman dan peralatan pelengkap lainnya. Tentunya seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan tidaklah sedikit uang yang harus dikeluarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar