Sementara itu, prospek bisnis ikan koi di pasaran hingga sekarang masih cerah. Hal itu disebabkan oleh semakin banyak orang yang ingin membeli dan memelihara ikan koi di rumah. Seiring dengan perjalanan waktu, mereka yang sebelumnya memelihara ikan koi hanya sebatas hobi, mulai membudidayakannya dengan tujuan menjualnya lagi. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan keuntungan berlipat dari bisnis ini.

Biasanya, budidaya ikan koi hanya dilakukan di kolam semen yang memang membutuhkan lahan cukup luas dan sifatnya permanen. Bagi yang memiliki lahannya, tentu bisa langsung memulai pembudidayaannya. Berbeda dengan sebagian lainnya yang tidak mempunyai lahan atau tempat tinggalnya sempit. Lalu, apa solusi yang bisa dilakukan jika hanya memiliki lahan sempit, tetapi masih ingin membididayakan ikan koi?

Salah satu solusi yang efektif, yaitu melakukan budidaya ikan koi di kolam terpal. Nah, bagaimana membudidayakan ikan koi di kolam terpal? Silahkan simak uraian berikut ini.

1. Menyiapkan kolam terpal ikan koi

Budidaya Ikan Koi
Sumber: jualikankoi.co.id

Karena pembudidayaannya menggunakan kolam terpal, maka Anda harus menyiapkan terlebih dulu kolamnya. Perlu diingat bahwa besar kecilnya kolam terpal harus disesuaikan dengan lahan tempat menyimpan kolam terpalnya, serta jumlah ikan koi yang akan mengisi kolam tersebut.

Sementara itu, kolam terpal bisa diletakkan di dalam maupun di luar rumah, yang penting bisa terjaga dengan sebaik-baiknya. Dalam arti, terjaga dari hewan predator maupun tangan-tangan usil manusia (pencuri). Selain itu, kolam terpal juga harus terjaga dari pergantian cuaca dan suhu ekstrem yang bisa mempengaruhi ikan koi di dalamnya.

Sebagai contoh, Anda mempunyai sebuah halaman rumah dengan luas sekitar 20 x 10 meter persegi. Anda bisa membuat 2 – 3 kolam terpal dengan ukuran sekitar 3 m x 2 m x 1 m. Anda bisa membuatnya sendiri atau meminta bantuan tukang. Bila ingin membuatnya sendiri, silakan menyediakan alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Kolam terpal ini, rangkanya adalah kayu.

Buatlah rangka kolam yang kuat dan kokoh agar tidak mudah rusak. Setelah rangka selesai, Anda bisa memasang terpalnya. Anda bisa membeli terpal tersebut di toko bahan bangunan terdekat. Sesuaikan ukuran terpal yang dibutuhkan dengan ukuran rangka kolam.

Kolam terpal untuk budidaya ikan koi sudah selesai. Cobalah mengisinya dengan air dengan ketinggian 0,5 meter dulu. Jangan lupa memasang filter di kolamnya untuk menjaga air tetap bersih, jernih, dan mengalir. Ikan koi sangat suka karakteristik air kolam semacam itu, sehingga lebih aktif bergerak serta nafsu makannya besar.

Budidaya ikan koi di kolam terpal
Sumber: epetani.com

Namun, perlu diingat, jangan terlalu sering memberi makan ikan koi karena akan berdampak pada produksi feses atau kotoran yang melimpah. Akibatnya, air kolam lebih cepat keruh dan berbau. Meskipun sudah ada filter di kolamnya, tetapi Anda tetap harus menguras airnya minimal sebulan sekali

2. Menyiapkan indukan ikan koi

Mungkin Anda sudah memiliki indukan ikan koi tersebut, sehingga bisa segera dibudidayakan dengan cara dikawinkan secara alami. Jika belum memilikinya, Anda bisa membeli dan memilih sendiri indukannya di produsen yang terpercaya. Pilihlah yang berkualitas bagus meskipun harganya cukup mahal. Dari indukan yang berkualitas bagus semacam itu, akan terlahir anakan ikan koi yang tidak kalah kualitasnya.

Anda juga harus mengetahui ciri indukan jantan dan betina yang sudah siap kawin. Letakkan indukannya di kolam terpal peminjahan yang sudah diberi media untuk menempelkan telur, seperti serabut atau kakaban. Setelah indukan bertelur, pindahkan kakaban ke kolam terpal lainnya untuk proses pembesaran dan perawatan. Inilah proses yang penting karena Anda harus banyak bersabar, disiplin, dan telaten dalam merawat anakan ikan koinya. Jangan lupa menjaga suhu air kolam yang tepat untuk mengantisipasi tingkat kematian yang tinggi.

Bila Anda merasa ada yang tidak beres atau membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah budidaya ikan koi, jangan pernah ragu untuk bertanya dan berkonsultasi kepada orang atau pihak yang sudah berpengalaman di bidang ini. Minimal, Anda bisa mencari informasi sekaligus solusinya di internet.

Mengapa Harus Berbisnis Ikan Koi

Anda yang sudah menekuni hobi memelihara ikan koi cukup lama, tentu lebih mudah dalam membudidayakannya. Minimal sudah terbiasa dan mempunyai pengetahuan perihal ikan koi yang banyak. Berbeda dengan sebagian lainnya yang belum pernah memelihara ikan koi, tetapi sangat ingin membudidayakannya. Jika kondisinya seperti itu, disarankan untuk lebih banyak membaca dan belajar lagi.

Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Koi di Kolam Terpal

Anda juga harus mengetahui informasi yang satu ini agar bisa mempertimbangkan dan memperhitungkan baik dan buruknya, sebelum benar-benar membudidayakan ikan koi. Adapun kelebihan dari budidaya ikan koi di kolam terpal, antara lain sebagai berikut.

1. Kondisi air lebih stabil

Kestabilan air di dalam kolam terpal bisa dilihat dari kebersihan, kejernihan, volume, dan suhu. Semuanya itu menjadi faktor penting bagi keberhasilan membudidayakan ikan air tawar, tak terkecuali ikan koi. Jika kondisi air di dalam kolamnya kurang stabil, semisal sering terpapar sinar matahari, Anda bisa menggeser atau memindahkannya karena kolamnya tidak permanen.

2. Perawatan kolam lebih praktis dan cepat

Meskipun kolamnya terbuat dari terpal, tetap harus dibersihkan dan dikeringkan secara teratur. Hal tersebut bertujuan untuk membersihkan kolam dari bakteri dan bibit penyakit hingga bagian yang sulit dijangkau. Mulai dari pengurasan, pembersihan terpal, hingga pengeringan paling cepat bisa dilakukan dalam sehari saja. Berbeda jika menggunakan kolam semen yang sudah permanen tentu prosesnya lebih lama, yaitu berhari-hari.

Membersihkan Kolam Terpal
Sumber: duniagaringo.com

3. Proses pemanenan lebih cepat

Bahkan, Anda pun bisa memanen sendiri ikan koinya dengan menangkapnya. Gunakan saja alat tangkap jaring yang bisa dibeli di toko peralatan akuarium, memancing, atau sejenisnya

Sementara itu, ada kekurangannnya yang juga perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut.

1. Perlu mengganti terpal secara teratur

Pergantiannya dilakukan jika kondisi terpal sudah rusak atau sobek-sobek. Otomatis, Anda harus membeli plastik terpalnya lagi. Semakin banyak kolam terpal yang Anda miliki, plastik terpal yang dibutuhkan juga lebih banyak. Dengan begitu, uang yang dikeluarkan juga lebih banyak.

2. Rentan terhadap hewan predator

Bukan hanya hama dan bibit penyakit saja yang harus Anda waspadai saat membudidayakan ikan koi di kolam terpal, Anda juga harus mewaspadai hewan-hewan predator yang siap memangsa para ikan koi. Misalnya, kucing, tikus, dan lain sebagainya. Apalagi Anda membudidayakannya di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Biasanya, hewan seperti kucing dan tikus banyak berkeliaran, sehingga Anda harus mewaspadainya.


Itulah sedikit tulisan mengenai budidaya ikan koi di kolam terpal yang bisa diinformasikan di sini. Bagi Anda sekalian yang berminat, silakan mempraktikkannya. Semoga kesuksesan menyertai Anda.