5 Cara Budi Daya Ikan Nila Dengan Metode Budikdamber
Sumber : http://catatanruslan.com/5-cara-budi-daya-ikan-nila-dengan-metode-budikdamber/Pandemi Covid-19 datang tanpa tau sampai kapan berakhirnya. Daripada bingung di rumah ngapain. Mending berkebun aja. Tapi bagaimana nasibnya Rumah yang ga punya lahan tapi mau budi daya ikan dan tanem sayuran? Budikdamber solusinya.
Lalu apa itu Budikdamber? adalah Budi Daya Ikan dalam Ember. Jadi, ga sekedar budi daya ikan aja, tapi ditanam juga sayuran. Pada umumnya sih yang ditanam adalah kangkung, karena simpel dan bisa bertahan di air. Untuk jenis ikannya sendiri, kebanyakan memilih lele atau belut, karena lebih kuat di dalam ember.
Berhubung saya tidak suka lele dan belut, alhasil mencari ikan lain yang sekiranya bisa dibudidaya. Akhirnya saya memilih ikan nila merah untuk dibudidaya dan kangkung untuk sayurannya.
Berikut adalah 5 cara budidaya ikan nila dan sayuran kangkung dengan metode Budikdamber:
1. Siapkan wadah untuk Budikdamber
Dikarenakan tidak punya ember, alhasil saya mencoba bekas bak mandi yang sudah tidak terpakai lagi. Dikarenakan baknya sudah bocor, akhirnya saya membeli terpal untuk wadah di dalamnya. Terpalnya dibuat persegi kotak sesuai ukuran bak mandi. Harganya sendiri 100.000 karena request.
Penting untuk diketahui: Setelah dibersihkan, lalu masukan air ke dalam bak, diamkan selama 2-3 hari, agar suhu air dapat menyesuaikan. Masukan garam yang biasa untuk ikan, agar tidak ada bakteri atau jamur nantinya
2. Siapkan gelas air mineral (aqua gelas), kawat dan areng
Yang tidak kalah penting adalah menyiapkan gelas air mineral, kawat dan areng. Setelah semua terkumpul. Lubangi gelas air minelar tadi dengan obeng, atau dengan paku. Lubangi banyak di bagian bawah. Masukan areng ke dalamnya. Kaitkan kawat di sisi kanan dan kiri, lalu pelentir kedua kawat tersebut dan kaitkan di bak. Kalau di ember, biasanya di atasnya dilbangi.
Penting untuk diketahui: Arengnya ga usah terlalu banyak. Jangan lupa dicuci dulu arengnya biar airnya tidak luntur bekas bakarnya. Jangan terlalu banyak masukin gelasnya ke dalam ember/bak, pastikan tetap ada rongga.
3. Membeli benih ikan
Saya membeli benih ikan nila ukuran 9-11 cm di tokopedia sebanyak 20 benih ikan dan saya memakai jasa pengiriman Gosend supaya langsung sampai. Karena dikhawatirkan kalau pake ekspedisi reguler, ikan akan mati di jalan. Gagal makan nila deh nanti
Penting untuk diketahui: Setelah ikan sampai di rumah, jangan langsung ditaruh ke dalam ember/bak ya. Biarkan Plastik ikan mengambang di atas ember/bak selama setengah jam atau satu jam. Setelah itu dapat ditaruh ke dalam ember/bak. Jangan beli benih terlalu banyak.
4. Menyiapkan sayuran kangkung
Nanem kangkung itu simpel banget. Cukup beli sayur kangkung di pasar, lalu potong bagian batang dan akarnya. Tancapkan ke areng di dalam gelas yang tergelam di air ember/bak. Tunggu beberapa hari saja, sudah mulai tumbuh.
Penting untuk diketahui: Jangan terlalu banyak memasukan kangkung ke dalam gelas. Secukupnya saja, dan pastikan air menggenang di dalam gelasnya. Oh iya, jangan disiram ya, karena udah terendam air, jadi ga perlu disiram lagi.
5. Siapkan aerator atau pompa air aquarium untuk ikan nila
Karena saya memilih untuk budi daya ikan nila, alhasil membutuhkan airator tambahan supaya ikan tidak mati. Beli di abang-abang tukang ikan, selangnya 6000, untuk aeratornya ada yang kisaran 25.000 dan 30.000 an. Tinggal pilih sesuai budget.
Penting untuk diketahui: Kalau ada budget lebih, bisa menggunakan pompa mesin aquarium, karena airnya tidak mudak kotor. Oh iya, jangan lupa untuk selalu dibersikan, cukup diganti setengah airnya 1/2 minggu sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar