Selasa, 20 Oktober 2020


Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal untuk Pemula

Menjalankan usaha budidaya ikan nila sangatlah menguntungkan. Bagaimana tidak, usaha ini sangat menjanjikan tentunya dan tidak amat susah dilakukan. Jadi tidak heran banyak orang yang berminat menjalankan usaha ini.

Salah satu tujuan budidaya ikan nila ialah untuk memenuhi kebutuhan pasar atau kosumsi, karena mengingat permintaannya tidak pernah menurun. Dengan mengingat zaman sekarang semakin maju sehingga memudahkan kita menjalankan usaha, khususnya usaha budidaya ikan nila.

Jika anda seorang pemula dalam menjalankan usaha ini, janganlah bersikap pesimis alias tidak percaya diri. Anda bisa mempelajari caranya di internet. jangan takut jika anda salah karena anda sedang dalam proses perbaikan.

Salah satu hal yag perlu disiapkan dalam menjalankan usaha ini ialah tempat atau wadah. Apabila anda tidak mempunyai tempat yang luas untuk budidaya, anda bisa memanfaatkan tempat yang memungkinkan, salah satunya yaitu budidaya ikan nila di kolam terpal. hal tersebut berkesinambungan dengan judul pembahasan pada artikel ini.

  • Tentunya dalam budidaya ikan nila di kolam terpal ada beberapa hal yang diperhatikan serta dijalankan, agar usaha yang anda lakukan berhasil.

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal

1. Pemilihan lokasi

Budidaya ikan nila sebenarnya bisa dilakukan di berbagai media misalnya kolam semen, kolam tanah, dalam ember hingga akuarium. Namun budidaya ikan nila menggunakan media terpal adalah salah satu pilihan yang efisien.

Pemilihan lokasi untuk dilangsungkannya kegiatan budidaya ikan nila sangat menentukan kemudahan dan hasil panen.

Ada beberapa kriteria dalam memilih lokasi budidaya:
  • Pemilihan lokasi yang mudah dijangkau. Dalam menjalankan usaha ini, pengontrolan kolam haruslah rutin dikerjakan. Oleh karena itu lokasi budidaya ikan nila haruslah dekat, agar anda mudah menjangkaunya
  • Di sekitar lokasi yang dipilih tidak ditumbuhi oleh rumput liar dan pepohonan yang dapat menghalangi kegiatan budiadaya ikan nila dalam kolam terpal.
  • Pilihlah lokasi dengan paparan sinar matahari yang baik.

2. Persiapan wadah/tempat budidaya ikan nila

Pada usaha budidaya ikan nila ini menggunakan wadah berupa terpal. Berikut langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam pembuatan kolam terpal:
  • Penggalian tanah dilakukan kurang lebih sedalam 70 cm dan dasar tanah diratakan setelah digali.
  • Sediakan batu bata, lalu letakkan di dasar galian untuk mempermudah pegecekan tinggi  dan pengisian air (disusun secara merata).
  • Buatkan tanggul supaya tetap kokoh serta tidak mudah rusak.
  • Siapkan sekam, lalu taburkan di dasar kolam secara merata
  • Kemudian pasangkan terpal dengan memasang pemberat, bertujuan supaya terpal tidak mudah bergeser
  • Lalu buatkan sanitasi air agar mempermudah pembersihan kolam terpal

Sesudah mengerjakan beberapa langkah diatas, langkah selanjutnya yaitu pengisian air ke kolam terpal.


3. Pemilihan bibit ikan nila untuk dibudidayakan

Secara umum ada dua cara memperoleh bibit ikan nila, yakni mendapatkannya langsung dari indukan (melakukan pemijahan) atau membelinya langsung di balai benih air tawar terdekat. Jika anda menginginkan yang lebih praktis maka anda membelinya langsung di balai benih atau penyedia benih ikan semacamnya.

Perlu diketahui bahwasanya benih ikan yang unggul memiliki karakteristik tersendiri, adapun hal itu ialah:  

  • Bibit yang dipilih seharusnya berwarna belang dan berukuran kurang dari 12 cm.              
  • Pergerakannya aktif dan tidak mengalami cacat fisik.                  
  • Bibit yang dipilih memiliki warna serta ukuran yang seragam                                                       

4. Penebaran bibit

Penebaran benih merupakan tahap awal kegiatan budidaya (berkaitan langsung dengan pemeliharaan). Pada tahap penebaran benih ke kolam terpal merupakan tahap yang harus teliti untuk dikerjakan dan perlakuannya tidak boleh sembarangan, serta padat tebarnya harus diperhatikan.

Adapun cara penebaran benih sebagai berikut:

  • Benih ikan nila sebelumnya sudah ditempatkan dalam wadah yang sudah terisi air, bisa berupa ember atau semacamnya. 
  • Ikan siap disebarkan secara perlahan dengan cara wadah penampung bibitikan dicelupkan ke dalam kolam dan diamkan selama 5 menit, biarkan ikan keluar secara perlahan. Perlakuan ini dinamakan dengan aklimatisasi. Aklimatisasi adalah suatu upaya penyesuaian fisiologis suatu organisme terhadap linkungan baru yang akan ditepatinya.

5. Perawatan atau pemeliharaan 

Secara umum ada 2 hal penting disaat berlangsungnya kegiatan perawatan atau pemeliharaan, yakni pemberian pakan secara teratur dan menjaga kebersihan kolam.

Pakan yang diberikan haruslah mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Selain ikan nila diberikan pakan buatan/pellet, tapi juga bisa diberikan siput sawah atau sayuran kecil yang sudah dihaluskan.

6. Pemanenan

Pemeliharaan ikan yang berlangsung selama 6 bulan, maka ikan mencapai berat idealnya sekitar 500 gram dan siap dipanen. 

Pemenenan ikan nila dilakukan apabila sudah mencapai ukuran permintaan pasar. Jadi pemanenanya dilangsungkan apabila sudah mencapai ukuran permintaan pasar, tanpa harus menunggu ukuran yang maksimal. Tapi tergantung juga kepada pembudidaya apakah memasarkannya langsung atau menunggu sampai ukuran yang maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...