Selasa, 20 Oktober 2020

 

Pembahasan Tentang Aquaponik, Proses Pembuatan Serta Kelebihan dan Kekurangannya

(Sumber : https://www.muatartikel.com/2019/12/pembahasan-tentang-aquaponik-proses.html)

Aquaponik adalah gabungan dua kata yaitu akuakultur dan hidroponik. Aquaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.

Sistem aquaponik membudidayakan dua komoditas sekaligus yaitu sayuran dan ikan budidaya. Dalam usaha Aquponik secara intensif mengalami beberapa permasalahan, khususnya dengan kebutuhan unsur.
  • Aquaponik sudah diterapakan di negara negara maju, khususnya negara  yang lahan budidaya perikanan yang terbatas, jadi Aquponik menjadi salah satu solusi dalam menunjang produktivitas komoditas perikanan.

Ketersediaan pakan buatan untuk ikan sangatlah membantu dalam hal memenuhi nutrisi, pertumbuhan dan perkembangan dan tentunya sangat ekonomis, disamping itu terdapat dampak negativnya yaitu apabila ikan tidak termakan oleh ikan, maka pakan tersebut akan mengendap di dasar perairan, sehingga menjadi amoniak yang dapat memengaruhi kualitas perairan.

Hadirnya aquaponik mejadi solusinya, karena sistem akuaponik yaitu memanfaatkan sisa pakan dan fases  sebagai pupuk bagi tumbuhan yang dibudidayakan bersamaan dengan aquaponik melalui teknologi resirkulas, maka air dalam wadah budidaya akan terus teresirkulasi sehingga kualitas air akan terus terjaga.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwasanya fungsi resirkulasi adalah sebagai bentuk “pencucian” sampah sampah metabolisme ikan serta sisa sisa pakan yang tidak termakan.

Amonia (NH3) berasal dari metabolisme organisme budidaya. Amonium (NH4) bersifat non toksik, sedangkan NH3 bersifat sangat toksik. Keberadaan NH3 dipengaruhi oleh PH dan Suhu. Peningkatan NH3 biasanya terjadi pada siang hari, dimana CO2 rendah dan PH tinggi. Pada proses nitrifikasi, amonia akan dioksidasi oelh bakteri yang jadi nitrit (NO2) dan nitrat (NO3).

Sebaiknya Tanaman yang dimanfaatkan untuk Aquaponik merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomis, contohnya bayam, kangkung, tomat, sawi, mentimun dan selada.

Fungsi sayuran di Aquaponik ialah akar dari tanaman tersebut akan menyerap limbah buangan dari wadah budidaya, sehingga limbah akan berkurang.

Misalkan kangkung, pastinya kangkung memiliki akar, batang, daun dan sebagainya. Sistem perakaran kangkung adalah akar tunggang dan batang yang berongga.

Keuntungan penggunaan kangkung dalam sitem aquaponik adalah tanaman kangkung merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan tempo panen yang cukup singkat.

Keberadaan kangkung dalam sistem akuponik akan meminimalisir limbah nitrogen budidaya hingga 58%. Apabila tumbuhan kangkung berada di lingkungan yang tercemara maka ia akan menyerap zat zat yang beracun yang terdapat dilingkungan.

Sampai sekarang aquaponik terus dikembangkan karena aquaponik fleksibel dan sangat mudah penerapannya.

Kelebihan dari Aquaponik.

1. Menghemat Lahan

Dalam sistem Aquaponik, Penempatan sayuran berada di atas wadah budidaya, sehingga sangat menghemat lahan. Jadi sangatlah cocok bagi anda yang memilki lahan yang sempit.

Problematika di perkotaan dalam kegiatan budidaya biota perairan adalah lahan yang sempit, jadi sangatlah cocok menggunakan sistem aquaponik dalam kegiatan budidaya, selain itu anda juga bisa membudidayakan ikan dan tumbuhan (sayuran) dalam satu wadah sekaligus.


2. Menghasilkan dua produk sekaligus


Berdasarkan arti dari kata aquaponik sendiri yaitu pemeliharaan tanaman dan ikan dalam satu wadah sekaligus, jadi secara otomatis anda bisa memperoleh hasilnya bisa dengan secara bersamaan atau tidak.

Sistem Aquaponik bersifat mutualisme atau saling menguntungkan antara kegiataan budidaya ikan dan pemeliharaan tanaman. anaman yang dihasilkan adalah tanaman yang memiliki sumber protein, yang mana tidak dimiliki tumbuhan hidroponik lainnya.

3. Menghemat penggunaan air

Pada sistem akuaponik ini menggunakan sistem resirkulasi, resirkulasi adalah kembali pemanfaatan air secara terus menerus meggunakan pompa air.

Jadi pada sistem aquaponik lebih hemat air karena airnya terus mengalami resirkulasi dan tidak dilakukan pergantian air, hanya saja terjadinya penambahan air jika airnya berkurang. Bisanya air berkurang karena terjadinya penguapan.

Kekurangan Aquaponik

Disamping kelebihan aquaponik, aquaponik juga terdapat kekurangannya yaitu,

1. Membutuhkan skill khusus

Skill dan ilmu pengatahuan tentang aquaponik sangatlah diperlukan. Seorang yang ingin menjalankan kegiatan aquaponik, alangkah baiknya mempelajari hal hal yang berkaitan dengan aquaponik yang bersumber dari jurnal ataupun artikel yang ada di internet dan juga kalau bisa bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman dalam kegiatan aquaponik.


2. Biaya operasional yang tidak sedikit


Dalam kegiatan aquaponik membutuhkan alat dan bahan, seperti wadah, pipa untuk pengairan, pompa untuk sistem resirkulasi, ikan, tanaman dan peralatan pelengkap lainnya. Tentunya seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan tidaklah sedikit uang yang harus dikeluarkan.

3. Menggunakan aliran listrik

Aquaponik menggunakan sistem resirkulasi, resirkuasi sendiri menggunakan bantuan listrik agar airnya terus teresirkulasi. Jadi listrik harus selulu aktif, dan modal yang dikeluarkan tidaklah sedikit.

 

Panduan Lengkap Cara Budidaya (Pembesaran) Ikan Lele

(Sumber : https://www.muatartikel.com/2020/09/cara-budidaya-ikan-lele.html)
Source: Pixabay
Bisnis budidaya komoditas air di zaman sekarang ini sangatlah menjanjikan. Profit yang didapatkan tentunya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan tidak heran jika mareka menjadikan pekerjaan ini adalah pekerjaan utamanya. Keuntungan yang didapatkan tentunya bervariasi, tergantung jenis komoditas apa yang dibudidayakan serta jumlahnya.

Usaha budidaya-nya tidaklah sulit amat, karena cuma mengandalkan ilmu pengatahuan yang mempuni serta ketekutan dalam menjalankan usaha budidaya. Nah dua faktor tersebutlah yang menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan (pembesaran).

Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas mengenai teknik pembesaran ikan lele

Sekarang usaha budidaya lele sudah banyak kita jumpai, bahkan mareka mampu memproduksi lele dalam jumlah banyak. Hal tersebut karena mengingat banyaknya permintaan di pasaran.

Ikan lele menjadi salah satu menu yang biasanya kita temukan hampir di semua warung makan, jadi tidak heran lagi jika ikan lele banyak peminat serta permintaannya. Ikan lele sendiri memiliki cita rasa yang enak dan tekstur daging yang lembut, itulah yang menjadikan ikan lele banyak diminati.

Baik, langsung saja ke pembahasan intinya, tanpa memperpanjang basa-basi. Berikut langkah-langkahnya

Tahapan Pembesaran Ikan Lele

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini, ada beberapa yang mencakup yaitu meliputi persiapan kolam/lahan dan pemilihan ikan lele untuk dibesarkan.

A. Persiapan lahan
Pada persiapan lahan, anda bisa menggunakan kolam tanah, terpal dan sebagainya. hal tersebut menandakan bahwasanya usaha budidaya (pembesaran) lele tidaklah rumit. Padat tebar benih harus diperhatikan, sesuai dengan luas kolamnya serta tergantung pada sistem yang digunakan.

Kolam lele dengan sistem sirkulasi

  • Kolam dengan ketinggian air 0,75 m, padat tebarnya 200 ekor/m2.
  • Ketinggian air kolam 1,25 m, padat tebarnya 300 ekor /m2

Kolam lele tanpa sistem sirkulasi
  • Kolam dengan ketinggian air 0,75 m, padat tebarnya 75 ekor/m2.
  • Ketinggian air kolam 1,25 m, padat tebarnya 150 ekor /m2
  • Jika anda pemula, tidak salahnya menggunakan teknik organik dengan padat tebar 100 ekor/m2.

Dengan diberlakukannya penebaran yang baik, benar serta ideal maka kegiatan pembesaran akan berlajalan sukses nantinya, karena pada tahap tersebut sangat menetukan kesuksesan dalam menjalankan usaha. Ikan akan cepat besar dan mempercepat proses pemanenan tentunya.

B. Persiapan bibit
Terdapat beberapa jenis ikan lele yang biasanya dibudidayakan yaitu lele lokal (Clarias batrachus), lele dumbo, lele sangkuriang, lele phyton dan lele mutiara. Masing-masing jenis ikan lele memiliki kelebihan dan keunggulannya masing-masing.

Adapun kriteria secara umum bibit unggul ikan lele untuk dibesarkan ialah bibit yang berkualitas adapun ciri-cirinya yaitu:
  • Ciri-ciri bibit ikan lele yang berkualitas yaitu mempunyai tubuh yang ideal, kepala dan badannya terlihat normal.
  • Bebas dari cacat dan tubuhnya mengkilap
  • Gerakannya lincah, aktif bergerak dan sungut berseri
Setelah melalui pemilihan bibit ikan lele, tahapan selanjutnya yaitu penebaran benih ikan lele ke kolam. Sebelum dilakukannya penebaran, dipastikan air sudah terisi (kurang lebih 60 cm) dan telah dilakukan pemupukan. 

Penebaran benih hendaknya dilakukan pada pagi hari ataupun sore hari agar tidak adanya paparan sinar matahari yang berlebih dan juga untuk mencegah kematian bibit ikan lele setelah penebaran benih karena kondisi air yang panas. Pada saat penebaran perlu diberlakukan aklimatisasi atau penyesuaian kondisi fisiologis suatu makhluk hidup terhadap lingkungan barunya. 

2. Pembesaran atau pemeliharaan 

Setelah dilakukannya penebaran benih ikan, langkah selanjutnya yaitu proses pembesaran atau pemeliharaan. Terdapat dua poin penting dalam proses pembesaran, yaitu pengelolaan air dan pemberian pakan. Air kolam pembesaran ikan lele tidak dianjurkan untuk diganti sebelum panen dan kondisi airnya harus tenang dan tergenang.

Poin selanjutnya yang harus diperhatikan, yaitu pemberian pakan. terdapat banyak pakan yang bisa diberikan untuk ikan lele, seperti pellet, keong mas, plankton, usus ayam, cacing dan lainnya. Pemberian pakan dianjurkan sebanyak 5-6 kali sehari. jarak pemberian pakannya 2-3 jam serta dianjurkan tidak memberi pakan disaat hujan turun, karana dapat menyebabkan pencemaran zat asam pada pakan. Tunggulah sampai hujan reda!.

3. Pemanenan

Panen adalah tahap yang dinanti-nanti oleh setiap pembudidaya. Bagaimana tidak proses budidaya yang berlangsung sekitar 2-3 bulan lamanya. Setidaknya 7-8 ekor ikan lele memiliki berat 1 kg. Dianjurkan menggunakan peralatan panen yang berbahan licin dan halus agar kulit ikan lele tidak luka.

Proses panan dilakukan dengan cara membuang air terlebih dahulu. Nah, apabila kolam sudah berkurang airnya, maka ikan siap ditangkap dan ditampung dalam suatu wadah. Anda juga bisa memanennya langsung dengan jaring tanpa membuang air terlebih dahulu.

 

Fungsi Tanaman Air sebagai Pakan Ikan

Sumber: Pixabay
Kehadiran tanaman air dalam suatu perairan menjadi keuntungan bagi lingkungan dan biota yang hidup di lingkungan tersebut. Kehadirannya kerap dikaitkan sebagi pembawa keuntungan.
Bagaimana tidak, kehadirannya memberikan manfaat lebih.

Adapun manfaatnya yaitu, membatasi pertumbuhan alga, menyaring air secara alami dan menyerap kandungan racun dalam air, bersimbiosis dengan bakteri nitrifikasi, meningkatkan persediaan Oksigen (melalui fotosintesis), manstabilkan suhu perairan dan sebagai tempat tinggal dan tempat berkembang biak.
  • Adapun jenis tumbuhan air yaitu enceng gondok, teratai, lotus, cape pond, apu-apu, lidi air, kala lili, tifa, dan jenis lainnya. Perlu diketahui bahwa setiap jenis tanamaman air tersebut memliki kemampuan adaptasi yang berbeda.

Terkadang pertumbuhan tanaman air di suatu perairan begitu pesat, dan akan bedampak negatif bagi lingkungan dan biota yang hidup di dalamnya. Keberadaanya yang merdampak negatif akibat jumlah tanaman airnya yang berlebih maka disebut dengan gulma.

Tanaman air dikatakan gulma yaitu, jumlahnya sudah berlebih dari batas wajar serta menutupi perairan, berkurangnya kadar oksigen dalam air, matahari tidak menembus perairan, menggangu kegiatan memancing dan berdampak buruk bagi biota yang hidup di lingkungan tersebut.

Salah satu kegunaan tanaman air adalah sebagai pakan alami alami. Tumbuhan air bukan saja menjadi tempat hidup (rumah) serta tempat berkembang biak bagi biota khususnya ikan, tapi juga berguna sebagai pakan alami.

Ikan akan memakan unsur unsur makanan yang ada pada tanaman tersebut. Jadi tanaman air menjadi multi fungsi bagi lingkungan dan ikan. Akan tetapi kehadiran tanaman air diaggap penggangu (gulma) apabila jumlahnya sudah berlebih.

 Seorang pembudidaya ikan hias pastinya tidak asing lagi dengan tanaman air. mareka perlu memerhatikan serta mengontrol pertumbuhan tanaman airnya agar tidak berdambak buruk bagi si ikan.

Disaat tanaman tesebut sudah menjadi gulma, maka langkah baik selanjutnya yaitu membasminya. Secara umum, ada beberapa cara pengendalian gulma dapat dilakukan yaitu:

1. Pengendalian secara fisik atau mekanis

Pengendalian secara fisik/mekanis adalah pengenalian gulma menggunakan alat alat pertanian meliputi kegiatan seperti pengolahan tanah, pemangkasan (pembabatan), penggenangan, pembakaran dan penggunaan mulsa

2. Pengendalian secara biologi 

Bentuk pengendalian gulma secara biologi dapat berupa dengan menggunakan spesies lainnya. Spesies lain yang dimaksud adalah spesies yang menjadi musuh dari gulma itu sendiri. Spesies tersebut akan menekan popolasi gulma.

Adapun jenis spesies (musuh alami) tersebut seperti insekta, fungi, hewan ternak, ikan dan jenis makhluk hidup lainnya sehingga akan mencegah bahkan membasmi laju pertumbuhan gulma.

3. Pengendalian secara kimiawi

Teknik pengendalian gulma secara kimiawi dilakukan menggunakan herbisida. Secara umum pengertian herbisida adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menghambat dan memberantas tumbuhan penggangu.

Penggunaan herbisida sendiri dinilai lebih efektif karena dapat memanfaatkan waktu lebih efisien dan tenaga. Penggunaan herbisida yang melebihi ambang batas dan secara terus menerus akan berdampak buruk bagi lahan tersebut, sehingga dapat memengaruhi biota yang ada di dalamnya.

Pemberian herbisida dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00-08.00 WIB serta dikondisikan dengan kondisi angin dan curah hujan.

Fungsi tanaman air sebagai pakan alami

Ada begitu banyak jenis tanaman air, jenisnya sudah disebutkan diatas. Keberadaan tanaman air di dalam suatu perairan membawa pengaruh positif bagi lingkungan dan biota yang ada di dalamnya. Salah satu keuntungan tanaman air bagi ikan ialah dapat menjadi pakan.

Tanaman air bisa langsung dimakan oleh ikan dengan cara memakan langsung unsur unsur makanan yang yang terdapat pada bagian akarnya, pada bagian akar tanaman air terdapat makan berupa organisme yang hidup pada akar tersebut.

Sedangkan pemanfaatan tidak langsungnya dengan cara dilakukan pengolahan jenis tanaman air tertentu yang nantinya menjadi tepung, yang nantinya digunakan sebagai komposisi pakan buatan. Hal ini tentunya dilakukan reset/penelitian terlebih dahulu agar bahan yang telah diolah nantinya bisa memenuhi syarat dalam pembuatan pakan. Tahap ini tentunya memerlukan waktu tidak sedikit.

Berdasarkan riset yang telah diakukan, seorang peneliti menggunakan 3 jenis tanaman air sebagai bahan (sumber protein hawani) untuk pembuatan pakan ikan nila yaitu, eceng gondok (Eichormia crassipes), kiambang (Salvinia molesta) dan kayu apu (Pistia stratiotes).

Alasan peneliti menggunakan jenis tanaman tersebut karena memilki kandungan serat yang tinggi, populasi tanaman airnya berlimpah dan karena tingginya nilai jual pakan yang proses pembuatannya masih mengandalkan tepung ikan sebagai sumber protein hewani utama yang sebagian besarnya masih diimpor.

Setelah penelitian dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya pemberian pakan enceng gondok, kiambang dan kayu apung yang telah difermantasikan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan berat relatif, sintasan, dan rasio konversi pakan ikan nila.

 

Manfaat Tanaman Air bagi Lingkungan dan Biota Perairan

(Sumber : https://www.muatartikel.com/2020/05/manfaat-tanaman-air-bagi-lingkungan-dan.html)
Sumber: Pixabay
Pertumbuhan tanaman air di dalam suatu perairan dipicu oleh beberapa faktor yaitu ketersediaan nutrisi, asupan sinar matahari dan lingkungan yang sesuai dengan keberlangsungan hidupnya. Hadirnya tanaman air memberi pengaruh posistif bagi lingkungan dan biota perairan yang ada di dalamnya.

Adapun manfaat dari tanaman air ialah mampu menyerap unsur racun yang ada diperairan tersebut, sebagai habitat ikan, mencegah pertumbuhan lumut, meningkatnya kandungan oksigen dalam air dan menjadi elemen estetika pada kolam, khususnya bagi pembudidaya ikan hias. Baca juga artikel tentang fungsi tanaman air sebagai pakan ikan

Namun keberadaan tanaman air yang berlebih/booming bahkan menutup permukaan kolam akan merdampak buruk bagi lingkungan dan biota yang ada di perairan tersebut, karena bisa berakibat terjadinya perebutan oksingen antara tanaman air dan ikan di perairan, kurangnya paparan sinar matahari serta akan merusak estetika kolam/perairan.

Peristiwa di atas merupakan contoh yang diakibatkan oleh gulma. Gulma merupakan suatu jenis tumbuhan yang kehadirannya tidak dinginkan, karena bisa berakibat buruk bagi lahan (perairan) tersebut.

Baiklah, penulis tidak akan memahas panjang lebar mengenai gulma perairan, tapi penulis akan membahas yang sebaliknya yaitu manfaat tanaman air bagi lingkungan dan biota perairan. Berikut pembahasannya.

Manfaat tanaman air bagi lingkungan dan biota perairan

Pada dasarnya semua jenis tanaman air adalah menguntungkan baik itu lingkungan itu sendiri atau bagi biota yang ada di dalamnya. Namun keberadaan yang berlebih/booming bisa berakibat buruk.
Ada begitu banyak jenis tanaman air diantaranya enceng gondok, teratai, melati air, tanaman lotus, air kapu-kapu, papyrus dan ganggang rantai. Langsung saja, berikut manfaat tanaman air bagi lingkungan dan biota perairan:

1. Sebagai habitat ikan

Ikan akan mencari tempat menetap yang lebih nyaman serta tidak terbuka dan ikan merasa adem pastinya. Nah kehadiran tanaman air menjadi habitat bagi ikan atau jenis biota lain yang ada di perairan tersebut.

Tanaman air bukan hanya menjadi tempat tinggal ikan, tapi juga menjadi tempat persembunyian dari segala ancaman, bahkan juga menjadi tempat terjadinya pemijahan dan penetasan telur natinya.

 2. Memperkaya kandungan Oksigen 

Manfaat selajutnya dari tanaman air adalah meningkatkan kandungan oksigen. Sebagaimana kita ketahui bahwasanya di perairan terdapat oksigen terlarut, namun keberadaan dapat ditingkatkan dengan adanya tumbuhan air.

Pada dasarnya tanaman yang mempunyai klorofil akan melakukan fotosintesis untuk keberlangsungan hidupnya, dengan bantuan air, cahaya dan karbohidrat sehingga mengahasilkan gula (glukosa) dan oksigen.

 Adanya asupan oksigen (oksigen terlarut) yang cukup dalam perairan akan mememuhi kebutuhan oksigen biota yang ada di perairan, sehingga biota tersebut dapat hidup dengan baik-baik saja.

3. Menyerap racun di perairan

Suatu perairan (kolam) yang ada ikan di dalamnya pasti terdapat kandungan urin dan kotoran ikan yang dihasilkan, sehingga dapat berakibat buruk bagi ikan. Selain itu juga, sisa makanan dan zat lain yang membusuk dapat menghasilkan amoniak yang berdampak bahaya (racun) bagi ikan.

Nah solusi dari permasalahan tersebut ialah memasukkan serta membudidayakan tumbuhan air seperlunya saja, karena kehadiran tanaman air akan menyerap amoniak kemudian dikonversikan menjadi makanan bagi tumbuhan air tersebut. Dengan selalu adanya tanaman air, maka ikan akan selalu terbebaskan oleh zat amonika yang ada.

4. Mencegah pertumbuhan lumut

Lumut tumbuh pesat di tempat yang basah. Jika lumut berada di suatu kolam tentunya akan memberi kesan yang tidak menyenangkan karena kolam kelihatan tidak terawat. Adanya tumbuhan air dalam suatu kolam tentunya sangat menguntungkan, karena tumbuhan air mampu mencegah pertumbuhan dan perkembang biakan lumut.

Pemicu pertumbuhan lumut di suatu kolam ialah karena adanya zat makanan berlebih yang terdapat dalam air. Nah kehadiran tanaman air akan berkompotisi memperebutkan zat makanan serta tanaman lebih cepat menyerap zat makananan tersebut dibandingkan dengan lumut. Sehingga tanaman lumut kalah berkompotisi dan pertumbuhannya gagal.

5. Sebagai estetika pada kolam

Misalkan kita mengumpamakan suatu taman tanpa bunga. Gimana kesannya?, suatu taman tanpa bunga tentunya berkesan tidak menarik bukan?. Begitu juga dengan suatu kolam ikan tanpa hadirnya tanaman air sebagai estetika atau hiasan kolam. Hal tersebut akan memberikan kesan yang tidak menarik tentunya. Jadi sangat perlu adanya tanaman air sebagai nilai estetika kolam.

Seperti yang telah dibahas di point sebelumnya, selain kehadiran tanaman air sebagi estetika kolam tapi juga mencegah pertumbuhan lumut, menyerap racun di perairan, memperkaya kandungan oksigen dan sebagai habitat ikan.


Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal untuk Pemula

Menjalankan usaha budidaya ikan nila sangatlah menguntungkan. Bagaimana tidak, usaha ini sangat menjanjikan tentunya dan tidak amat susah dilakukan. Jadi tidak heran banyak orang yang berminat menjalankan usaha ini.

Salah satu tujuan budidaya ikan nila ialah untuk memenuhi kebutuhan pasar atau kosumsi, karena mengingat permintaannya tidak pernah menurun. Dengan mengingat zaman sekarang semakin maju sehingga memudahkan kita menjalankan usaha, khususnya usaha budidaya ikan nila.

Jika anda seorang pemula dalam menjalankan usaha ini, janganlah bersikap pesimis alias tidak percaya diri. Anda bisa mempelajari caranya di internet. jangan takut jika anda salah karena anda sedang dalam proses perbaikan.

Salah satu hal yag perlu disiapkan dalam menjalankan usaha ini ialah tempat atau wadah. Apabila anda tidak mempunyai tempat yang luas untuk budidaya, anda bisa memanfaatkan tempat yang memungkinkan, salah satunya yaitu budidaya ikan nila di kolam terpal. hal tersebut berkesinambungan dengan judul pembahasan pada artikel ini.

  • Tentunya dalam budidaya ikan nila di kolam terpal ada beberapa hal yang diperhatikan serta dijalankan, agar usaha yang anda lakukan berhasil.

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal

1. Pemilihan lokasi

Budidaya ikan nila sebenarnya bisa dilakukan di berbagai media misalnya kolam semen, kolam tanah, dalam ember hingga akuarium. Namun budidaya ikan nila menggunakan media terpal adalah salah satu pilihan yang efisien.

Pemilihan lokasi untuk dilangsungkannya kegiatan budidaya ikan nila sangat menentukan kemudahan dan hasil panen.

Ada beberapa kriteria dalam memilih lokasi budidaya:
  • Pemilihan lokasi yang mudah dijangkau. Dalam menjalankan usaha ini, pengontrolan kolam haruslah rutin dikerjakan. Oleh karena itu lokasi budidaya ikan nila haruslah dekat, agar anda mudah menjangkaunya
  • Di sekitar lokasi yang dipilih tidak ditumbuhi oleh rumput liar dan pepohonan yang dapat menghalangi kegiatan budiadaya ikan nila dalam kolam terpal.
  • Pilihlah lokasi dengan paparan sinar matahari yang baik.

2. Persiapan wadah/tempat budidaya ikan nila

Pada usaha budidaya ikan nila ini menggunakan wadah berupa terpal. Berikut langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam pembuatan kolam terpal:
  • Penggalian tanah dilakukan kurang lebih sedalam 70 cm dan dasar tanah diratakan setelah digali.
  • Sediakan batu bata, lalu letakkan di dasar galian untuk mempermudah pegecekan tinggi  dan pengisian air (disusun secara merata).
  • Buatkan tanggul supaya tetap kokoh serta tidak mudah rusak.
  • Siapkan sekam, lalu taburkan di dasar kolam secara merata
  • Kemudian pasangkan terpal dengan memasang pemberat, bertujuan supaya terpal tidak mudah bergeser
  • Lalu buatkan sanitasi air agar mempermudah pembersihan kolam terpal

Sesudah mengerjakan beberapa langkah diatas, langkah selanjutnya yaitu pengisian air ke kolam terpal.


3. Pemilihan bibit ikan nila untuk dibudidayakan

Secara umum ada dua cara memperoleh bibit ikan nila, yakni mendapatkannya langsung dari indukan (melakukan pemijahan) atau membelinya langsung di balai benih air tawar terdekat. Jika anda menginginkan yang lebih praktis maka anda membelinya langsung di balai benih atau penyedia benih ikan semacamnya.

Perlu diketahui bahwasanya benih ikan yang unggul memiliki karakteristik tersendiri, adapun hal itu ialah:  

  • Bibit yang dipilih seharusnya berwarna belang dan berukuran kurang dari 12 cm.              
  • Pergerakannya aktif dan tidak mengalami cacat fisik.                  
  • Bibit yang dipilih memiliki warna serta ukuran yang seragam                                                       

4. Penebaran bibit

Penebaran benih merupakan tahap awal kegiatan budidaya (berkaitan langsung dengan pemeliharaan). Pada tahap penebaran benih ke kolam terpal merupakan tahap yang harus teliti untuk dikerjakan dan perlakuannya tidak boleh sembarangan, serta padat tebarnya harus diperhatikan.

Adapun cara penebaran benih sebagai berikut:

  • Benih ikan nila sebelumnya sudah ditempatkan dalam wadah yang sudah terisi air, bisa berupa ember atau semacamnya. 
  • Ikan siap disebarkan secara perlahan dengan cara wadah penampung bibitikan dicelupkan ke dalam kolam dan diamkan selama 5 menit, biarkan ikan keluar secara perlahan. Perlakuan ini dinamakan dengan aklimatisasi. Aklimatisasi adalah suatu upaya penyesuaian fisiologis suatu organisme terhadap linkungan baru yang akan ditepatinya.

5. Perawatan atau pemeliharaan 

Secara umum ada 2 hal penting disaat berlangsungnya kegiatan perawatan atau pemeliharaan, yakni pemberian pakan secara teratur dan menjaga kebersihan kolam.

Pakan yang diberikan haruslah mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Selain ikan nila diberikan pakan buatan/pellet, tapi juga bisa diberikan siput sawah atau sayuran kecil yang sudah dihaluskan.

6. Pemanenan

Pemeliharaan ikan yang berlangsung selama 6 bulan, maka ikan mencapai berat idealnya sekitar 500 gram dan siap dipanen. 

Pemenenan ikan nila dilakukan apabila sudah mencapai ukuran permintaan pasar. Jadi pemanenanya dilangsungkan apabila sudah mencapai ukuran permintaan pasar, tanpa harus menunggu ukuran yang maksimal. Tapi tergantung juga kepada pembudidaya apakah memasarkannya langsung atau menunggu sampai ukuran yang maksimal.

 

Faktor-Faktor Penting yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembesaran Ikan

(Sumber : https://www.muatartikel.com/2020/05/faktor-faktor-penting-yang-perlu.html)
Sumber: Pixabay
Pembesaran ikan merupakan suatu tahap yang dilakukan agar mencapai ukuran jual ataupun kosumsi. Arti dari pertumbuhan itu sendiri adalah pertambahan ukuran panjang ataupun berat. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor genetik, hormon dan lingkungan. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh adalah zat hara (Fujaya, 2004).

Secara umum pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh dua, yaitu
A. faktor internal
  • Genetik 
  • Kondisi fisiologi

B. faktor lingkungan 

  • Faktor eksternal yaitu berhubungan dengan lingkungan. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembesaran ikan,

  • 1. Kualitas air. Pembahasan tentang kualitas air meliputi DO (Oksigen terlarut), salinitas, suhu perairan, pH, Nitrogen, Intensitas cahaya dan kekeruhan, COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand)
  • 2. Ketersediaan Pakan. 
  • 3. Serangan penyakit

Itu adalah gambaran awal atau penjelasan singkat mengenai faktor penting dalam proses pembesaran. Nah berikut penulis akan mebahasnya lebih lanjut dan secara detail.

A. Kualitas air dalam pembesaran ikan 

Air merupakan media hidup ikan, oleh karena itu air memiliki pengaruh besar dalam proses pembesaran ikan. Kualitas lingkungan perairan yang baik akan menunjang pertumbuhan ikan dan organisme di dalamanya akan menjadi baik pula.

Kualitas air adalah suatu keadaan dan sifat-sifat fisik, kimia dan biologi dalam suatu perairan dan sebagai syarat untuk keperluan tertentu, seperti untuk diminum, pengairan pertanian, perikanan, keperluan sehari-hari dan untuk keperluan lainnya. Sehingga menjadikan persyaratan kualitas air berbeda-beda sesuai dengan tujuan penggunaannya (Mc Gaushey, 1968).

Parameter fisik dalam kaulitas air ialah parameter yang bersifat fisik, artinya dapat diketahui langsung oleh panca indra manusia, yaitu indra penciuman, visual, peraba dan perasa. Sebagai contohnya faktor kekeruhan air yang dapat diketahui langsung oleh indra penglihatan tanpa harus memakai alat khusus, sedangkan rasa tawar, asin dan sebagainya yang dapat diketahui langsung oleh indra perasa dan untuk mengetahui langsung adanya perubahan bau akan terdeteksi oleh indra penciuman serta indra peraba yang dapat mendeteksi perubahan suhu air.

Parameter kimia diartikan sebagai sekumpulan bahan atau zat kimia tertentu yang keberadaanya berpengaruh terhadap kualitas air dalam suatu perairan. Sedangkan parameter biologi merupakan parameter yang mampu memberikan indikasi perairan, apakah kualitas perairan tersebut baik atau sebaliknya.

Baiknya atau tidaknya kualitas suatu perairan dapat dinyatakan dengan jumlah dan jenis biota perairan yang masih dapat hidup di perairan tersebut.

1. DO (Dissolved Oxygen/Oxygen Demand)

Salah satu faktor pembatas bagi kehidupan organisme adalah oksigen terlarut. Perubahan kosentrasi oksigen terlarut secara signifikan dapat berpengaruh terhadap kematian organisme perairan. Oksigen terlarut adalah salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan makhluk hidup di dalam air.

2. Salinitas

Salinitas adalah ukuran keasinan air laut atau juga bisa diartikan kadar garam pada suatu perairan, pengukurannya dengan satuan gram per kilogram (ppt) atau promil (‰). Adapun alat yang dipakai dalam pengukuran salinitas adalah Refraktometer.

Cara pemakaian refraktometer dengan cara memanfaatkan indeks bias cahaya untuk menegetahui tingkat salinitas air, alangkah baiknya pengukuran dilakukan langsung di bawah cahaya. Berikut cara lengkap penggunaan Refraktometer

  1. Bersihkan Refraktometer  sebelum digunakan dengan menggunakan tissu serta diarahkan ke bawah.
  2. Diteteskan cairan semisal aquadest atau larutan NaCl 5% pada bagian prisma refraktometer.
  3. Cairan diteteskan menggunakan aquadest.
  4. Setelah itu, tutup secara hati-hati refraktometer dengan mengembalikan pelat ke posisi semula.
  5. Untuk mengatahui nilai pengukurannya, maka perhatikan ke dalam ujung bulatan refraktometer.
  6. Setelah pemakaiannya, refraktometer harus dibersihkan dan dikeringkan menggunakan tissu atau bahan sejenisnya.
  7. Apabila refraktometer sudah siap dipakai, maka harus kembali ditutup.

Refraktometer harus selalu dirawat agar tetap berfungsi dengan baik. Adapun cara merawatnya:

  1. Apabila Refraktometer sudah digunakan, maka harus segera dibersihkan dengan tissu atau sejenisnya dan disimpan di suhu ruangan agar terawat bagian optiknya dari pertumbuhan jamur.
  2. Jika sudah mengetahui nilai pengukurannya, maka refraktometer harus kembali dibersihkan dan ditempatkan kembali dalam kotak kayu

3. pH

Indeks pH berkisar antar 0-14, <7 (asam), = 7 (netral) dan >7(basa). Toleransi biota perairan terhadap pH bergantung pada beberapa faktor yaitu suhu, kosentrasi oksigen terlarut, adanya variasi anion dan kation, jenis dan daur ulang biota. Perairan yang produktif memiliki kisaran pH antara (7-9).
Produktifnya suatu perairan akan mempermudah terjadinya proses perubahan bahan organik dalam air menjadi mineral-mineral yang diasimilasikan oleh fitoplankton.

Tidak optimalnya pH suatu perairan akan berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangbiakan ikan, pemupukan air di kolam tidak efektif dan daya racun dari hasil metabolisme meningkat seperti NH3 dan H2S. Kadar CO2 terlarut dalam air akan menentukan pH air, semakin tinggi CO2 di perairan, maka pH akan menurun dan begitu juga sebaliknya.

4. Suhu perairan

Suhu air yang normal adalah suhu air yang memungkinkan makhluk hidup dapat melakukan perkembangbiakan dan metabolisme. Jika suhu di luar batas normal maka akan menyebabkan ikan dan hewan air lainnya mati.

Suhu akan mempengaruhi kinerja fotosintesis di laut baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pada pengaruh suhu secara langsung, suhu akan berperan untuk memegang kendali reaksi kimia anzimatik dalam proses fotosintesis.

Suhu yang tinggi akan mempercepat laju maksimum fotosintesi, sedangkan pengaruh tidak langsungnya yaitu merubah struktur hidrologi kolom perairan yang mempengaruhi distribusi fitoplankton dan menentukan stratifikasi massa air yang dipengaruhi oleh cuaca dan sifat suatu perairan. Kisaran suhu air yang cocok untuk budidaya ikan laut ialah 27-32 °C. Pengaruh kenaikan suhu perairan akan menurunkan kelarutan oksigen dalam air.

5. Intensitas cahaya dan kecerahan

Salah satu sumber energi yang utama bagi kehidupan makhluk hidup adalah intensitas cahaya, termasuk kehidupan di perairan. Intensitas cahaya merupakan faktor abiotik utama yang memberi pengaruh terhadap laju produktivitas primer, yang akan menjadi sumber energi dalam proses fotosintesis.

Semakin dalam perairan semakin berkurang intensitas cahaya. Di dalam perairan cahaya memegang  dua peran utama yaitu terjadi pemanasan air oleh cahaya sehingga terjadi perubahan suhu dan berat jenis dan cahaya merupakan sumber energi utama dalam proses fotosintesis.

6. Nitrogen 

Nitrogen di perairan ditemukan dalam bentuk amonium, amonia, nitrit dan nitrat serta beberapa senyawa nitrogen organik lainnya. Beberapa unsur tersebut berasal dari limbah pertanian, pemukiman dan industri.

Hasil metabolisme hewan dan hasil dekomposer bahan organik merupakan sumber alami utama dari amonia. Jadi dapat disimpulkan bahwa nitrogen salah satu unsur penting bagi pertumbuhan organisme dan proses pembentukan protoplasma serta berperan penting dalam pembentukan protein.

7. Kekeruhan 

Kekeruhan di perairan terjadi karena air mengandung begitu banyak partikel tersuspensi sehingga air berubah wujud menjadi kotor dan berwarna. Kekeruhan menyebabkan perairan tidak produktif karena sinar matahari yang masuk ke perairan akan terhalang, sehingga menghambat proses fotosintesis.

Secara jelas kekeruhan disebabkan oleh tanah liat, lumpur, bahan-bahan organik yang tersebar secara merata dan partikel kecil lainnya yang tersuspensi. Pencahayaan perairan dipengaruhi oleh tingkat kekeruhan air, semakin keruh keadaan air maka semakin terhambat pencahayaan matahari. Jadi keruhnya suatu badan air dapat menurun pula kualitas airnya.

8. BOD (Biochemical Oxygen Demand)

BOD adalah kebutuhan oksigen menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme untuk memecah atau mengoksidasi bahan bahan buangan di dalam air. BOD menunjukkan jumlah oksigen yang dikonsumsi dalam proses respirasi mikroba aerob.

9. COD (Chemical Oxygen Demand)

COD merupakan suatu hasil uji yang menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan. Nilai pengukuran dari COD adalah ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alami dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologis yang berdampak akan kurangnya oksigen terlarut dalam air. Hasil uji COD memberikan tanda kemungkinan adanya pencemaran limbah industri di parairan.


B. Stock/ketersediaan pakan

Pakan memegang peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan ikan, apalagi ikan budidaya. Ikan budidaya tidak hanya memerlukan pakan saja tapi juga harus berkualitas, karena dengan itu hasil panen nantinya memuaskan, nilai jual tinggi dan banyak keuntungan lainnya. Racikan pakan haruslah diperhatikan, pakan yang baik adalah pakan yang mengandung gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.

Pada saat persiapan kolam, terlebih dahulu dilakukan pemupukan agar merangsang pertumbuhan fitoplankton, zooplankton dan jenis binatang kecil lainnya yang dapat dimakan oleh ikan. Nah tidak cukup dengan itu, ikan budidaya juga memerlukan pakan tambahan berupa pelet. Perlu diperhatikan bahwasanya beda jenis ikan beda pula formulasi pakan tambahannya.

C. Serangan penyakit

Penyakit akan memepengaruhi kesehatan ikan yang disebabkan oleh faktor tertentu. Pengelompokan penyakit yang dapat menyerang ikan dibagi menjadi dua, yaitu penyakit infeksi dan non infeksi.
Penyaki infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikrooganisme, sedangkan penyakit non infeksi adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit atau mikroba lainnya).

Faktor penyebab penyakit bukan hanya karena kondisi ikan yang lemah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

  • Disebabkan oleh serangan organisme (parasit, virus, bakteri dan jamur)
  • Pencemaran lingkungan
  • Disebabkan oleh fluktasi suhu, pH, salinitas dan kekeruhan yang berlebih
  • Faktor genetik, yang membuat ikan kurang mampu menghadapi perubahan lingkungan
  • Nutrisi yang terkandung dalam pakan tidak sesuai dengan kebutuhan ikan

Pembahasan Tentang Budikdamber, Peralatan Yang Dibutuhkan, Cara Buatnya Serta Kelebihannya

(Sumber : https://www.muatartikel.com/2019/11/pembahasan-tentang-budikdamber.html)


Seorang pembudidaya pasti memilih wadah yang efisisen dengan komoditas yang dibudidayakannya, mareka menginginkan wadah budidaya yang sesuai dengan modal yang mareka miliki, mudah dijangkau serta, jauh dari jangkauan hama dan penyakit dan berbagai alasan lainnya.

Seiring berjalannya waktu pasti ada inovasi baru yang ditemukan khususnya dalam bidang perikanan. Hal ini pun dapat menjawab setiap permasalahan yang ada dalam bidang perikanan khususnya dan hal baru tersebut menjadi sambutan hangat tentunya, karena dapat menjawab permasalahan yang ada.

Pada kesempatan ini  penulis akan membahas tentang BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam
Ember). Penulis juga telah menerbitkan artikel berkaitan dengan pembahasan tentang aquaponik. karena sitstem budikdamber dan aquaponik terdapat kesamaan antara keduanya.

Seperti namanya, Budidaya yang berlangsung dalam suatu wadah ember dan secara bersamaan juga membudidayakan jenis sayuran seperti, Kangkung, bayam, sawi dan sebagainya. Jadi pembudidaya yang melakukan budidamber mendapat dua keuntungan sekaligus, nantinya mareka akan memanen dua keuntungan sekaligus yaitu ikan dan sayuran. Bagaimana sangat keren, bukan?.

Penulis membahas artikel ini karena kegiatan budikdamber ini sedang penulis lakukan bersama teman teman lainnya sebagai tugas dalam perkulihan.

Dalam pelaksaan budikdamber tentunya membutuhkan peralatan. Adapun peralatan yang dibutuhkan tidaklah ribet seperti, ember, ikan, anakan sayuran yang masih segar, pot dan tanah ataupun arang (sebagai media tumbuh sayuran).

Berdasarkan yang penulis praktikumkan diperkuliahan, kami menggunakan wadah berupa ember berukuran 80 liter dan peralatan lain yang kami butuhkan ialah 60 ekor ikan lele yang berukuran 5 cm, 12 pot atau botol plastik minuman yang berjumlah 12 botol, kangkung secukupnya, arang secukupnya, kawat sebagai pengikat atau penempel botol plastik di ember nantinya dan kebutuhan kecil lainnya yang mungkin diperlukan. Adapun cara kerjanya yaitu :
  • Diisikan air dengan takaran tidak penuh, agar nantinya diketika diletakkan botol tidak terendam penuh oleh air. Kami diamkan airnya selama 2 hari.
  • Dimasukkan arang beserta tumbuhan kangkung kedalam botol plastik yang sudah dibolongkan bagian atasnya dan siap dipasangkan kawat. Sebelum itu,  arangnya sudah dibentuk menjadi bagian bagian kecil, setelah itu dikaitkanlah kawatnya ke ember
  • Dilepaskan ikan lelenya secara perlahan dan jangan lupa di berikan pakan setiap harinya serta sesekali dilakukan penyifonan agar kualitas airnya terus terjaga.


Terdapat banyak kelebihan dari budikdamber yaitu,

1. Murah

Hal pertama yang diperhatikan seseorang yang ingin menjalakan suatu usaha pastinya modal. Modal merupakan hal mendasar, kerena prinsip dalam berbisnis, pengusaha menginginkan modal sekurang- kurangnya dan menginginkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk menjalankan kegiatan.

Budikdamber membutuhkan modal tidak mahal. Seluruh peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan budikdamber adalah murah alias dapat dijangaku. Jadi semua orang bisa melakukannya asalkan ada niat dan tekat. Insyaallah Berhasil.

2. Tempat yang minimalis

Seorang pembudidaya pasti menginginkan tempat budidayanya yang mudah dijangkau karena mempermudah dalam hal pengontrolan. Kegiatan budikdamber dapat dilaksanakan di perkarangan  rumah sehingga mempermudah dalam hal pengontrolan.

3. Budidaya 2 komoditas sekaligus

Salah satu Kelebihan dari budikdamber adalah dapat membudidayakan dua komoditas sekaligus yaitu ikan dan sayuran. Sehingga dapat memanen dua komoditas secara bersamaan atau bergantian.

Seperti halnya sayuran kangkung, kangkung dapat dipanen saat sudah masanya dengan memotong bagian batang sehingga nantinya muncul batang yang baru. Jadi proses pemanennya berkelanjutan.

4. Pengontrolan yang mudah

Pengontrolan yang dimaksud adalah hal hal seperti pemberian pakan, penyifonan, pencegahan terhadap hama dan penyakit dan sebagainya. Jadi semua jenis pengontrolan terhadap budikdamber sangatlah mudah dijangkau karena kegiatan budikdamber sendiri bisa dilaksanakan di perkarang rumah.

5. Pemanenan sayuran yang berkelanjutan

Seperti halnya kangkung, apabila kangkung sudah waktunya untuk dipanen, maka proses pemanenanya dapat dilakukan dengan cara memotong bagian bagian yang diperlukan saja untuk dikosumsi, sehingga masih menyisakan batang yang nantinya akan tumbuh batang batang yang muda, dengan demikian proses pemanenan sayuran pada budikdamber khususnya kangkung dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Sekian pembahsannya, semoga bermanfaat. jangan lupa ikuti blog ini untuk mengatahui update-annya dan shere artikel ini. Terima Kasih. 

 

Ketahuilah 6 Fungsi Pakan Terhadap Ikan

Sumber : https://www.muatartikel.com/2020/03/ketahuilah-6-fungsi-pakan-terhadap-ikan.html
Source: Pixabay
Hallo sahabat semua. Baiklah pada kesempatan kali ini penulis akan membahas atau membagikan informasi tentang pakan alami bagi ikan. Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi sahabat semua.

Sebelum penulis membahas lebih dalam mengenai manfat pakan terhadap ikan (untuk pembahasan mengenai tujuan pemberian pakan sudah dijelasakan di artikel sebelumnya). sebelumnya penulis akan membahas terlebih dahulu dengan apa itu yang dimaksud dengan pakan.

Secara umum, pakan adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak (peliharaan). Pakan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan dan untuk mendapatkan profit dari budidaya ikan.

Pakan juga harus bergizi dan ekonomis dan harus mendapatkan sistem kelolaan yang bagus agar lebih efektif. Pakan terbagi atas 2 jenis, yaitu pakan alami dan pakan buatan. berikut pembahasan lebih lanjutnya

Pakan alami

Pakan alami adalah alami ikan adalah organisme planktonik yang terdapat di perairan yang berperan penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan. Plankton termasuk konsumen tingkat pertama dalam rantai makanan di ekositem perairan.

Plankton yang dapat ditemukan diperairan dapat berupa zooplankton yang bergerak aktif di perairan ataupun fitoplankton sama halnya seperti  tumbuhan yang memiliki klorofil untuk berfotosintesis.


Plankton adalah organisme yang melayang-layang di perairan, karena memiliki pergerakan terbatas sehingga tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Plankton dibagi menjadi dua jenis yaitu, fitoplankton dan zooplankton.

Pasti sempat terpikirkan bagaimana plankton dapat kita dapatkan, misalnya untuk bahan penelitian ataupun sebagai pakan bagi ikan. Iya ada alat untuk menangkap plankton di perairan yaitu Plankton net.

Plankton net biasanya digunakan sebagai alat untuk menangkap plankton di perairan yang nantinya dijadikan bahan penelitian.

Plankton net adalah alat untuk menangkap plankton di perairan, alatnya berupa jaring tipis agar plankton tersaring dan di ujung plankton net terdapat lubang untuk menampung plankton menggunakan botol sampel.

Penggunaan pakan alami sangat efektif untuk ikan budidaya, terutama ikan yang masih larva, karena sesuai dengan bukaan mulut ikan dan sangat efektif karena tidak mencemari perairan apabila tidak termakan.

Berbeda dengan pakan buatan yang apabila tidak termakan akan menimbulkan amonia, sehingga bersifat toksik. Adapun jenis jenis pakan alami diantaranya yaitu

1. Infusoria

Infosoria merupakan pakan alami berupa organisme dari kelas protozoa. Habitatnya di perairan yang berwarna hijau.

2. Daphnia

Daphnia biasanya dikenal dengan nama kutu air. Daphnia merupakan krustasea kecil yang hidup di perairan tawar.

3. Cacing Sutra

Cacing Tanah biasanya dinamakan cacing rambut karena memilki bentuk seperti rambut dan termasuk kedalam kelompok Tubifex sp. Cacing ini memilki fisik yang lunak dan berwarna kemerahan


4. Artemia

Artemia merupakan suatu jenis pakan alami yang digunakan dalam usaha budidaya ikan dan udang. Artemia dikenal dengan kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan ikan dan udang

Pakan buatan
Sedangkan pakan buatan ialah pakan atau makanan yang berasal dari formulasi komposisi atau gizi tertentu berdasarkan pembuatnya. Untuk pembuatan pakan sendiri seharusnya didasarkan pada pertimbangan kebutuhan nutrisi ikan, sumber dan kualitas bahan baku, serta nilai ekonomis.

Keutungannya adalah gizi dalam pakan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan ikan, tahan lama serta ukuran pakannya dapat disesuaikan berdasarkan bukaan mulut ikan, sedangkan kelemahannya yaitu apabila pakannya tidak termakan oleh ikan, maka akan menurunkan kualitas air sehingga dapat bersifat merugi bagi komoditas ikan tertentu.

Pakan buatan ikan dalam bentuk kering, lembab atau basah merupakan bentuk yang dapat diberikan kepada ikan. Pakan yang dikonsumsi ikan harus sesuai umur dan bukaan mulut ikan


Adapun nutrisi yang diperlukan yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan protein dan juga komponen pakan lainya yaitu serat dan kelembapan agar pakan yang dimakan ikan kaya akan nutrisi dan mudah dicerna.

Nutrisi yang baik untuk ikan yaitu, protein dengan asam amino essensialnya, lemak dengan asam lemak essensialnya, vitamin, mineral, sumber energi tinggi dan daya cerna tinggi.

Fungsi pakan terhadap ikan

1. Fungsi utama pakan ikan adalah untuk menghasilkan energi

Pada masa larva dan masa pertumbuhan ikan, pakan sangatlah diperlukan untuk menunjang pertumbuhannya. pakan sendiri nantinya akan menghasilkan energi yang berguna untuk keberlangsungan hidup ikan tersebut.

Oleh karena itu kandungan protein yang mencukupi dalam pakan sangatlah diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan ikan.

2. Fungsi pakan ikan untuk mempercepat reproduksi 

Hormon reproduksi sangat dipengaruhi oleh kinerja sistem endokrin pada saat pengangkutan hormon reproduksi menuju organ reproduksi. nah sistem hormon dan sistem endokrin sangat ditunjang oleh kualitas pakan ikan.

Optimalnya kinerja sistem endokrin akan mempercepat proses pematangan gonad atau perkembangan kelamin ikan. dengan demikin dapat disimpulkan bahwasanya salah satu fungsi dari pakan ialah untuk mempercepat reproduksi.

3. Fungsi pakan ikan untuk pembentuk warna tubuh

Pembentukan warna tubuh atau pigmen merupakan salah satu fungsi dari pakan. pembentukan warna pada ikan hias sangtlah diperlukan agar memilki nilai jual yang tinggi.

Nah, pembentukan warna tubuh pada ikan pada umumnya dipengaruhi oleh pemberian pakan yang mengandung komponen tertentu. hal ini sama saja seperti formulasi pakan pada umumnya, hanya saja ada penambahan komponen tertentu yang dapat membentuk warna tubuh pada ikan.

4. Fungsi pakan ikan untuk perbaikan metabolisme Lemak

Pada ikan, energi dihasilkan dari protein karena sistem pencernaan ikan sangat mudah mencerna protein dibandingkan komponen lainnya seperti karbohidrat maupun lemak. untuk kebutuhan protein sendiri sangatlah tinggi sehingga uang yang dikeluarkan tidaklah sedikit.

Oleh pembudidaya ikan, pemberian protein sebagai penompang pertumbuhan dan perkembangan ikan. sedangkan pemberian karbohidrat dan lemak untuk penghasil energi.

5. Fungsi pakan ikan sebagai pengobatan

Sebenarnya ikan yang sudah terpenuhi nutrisinya secara lengkap maka akan tidak mudah terserang penyakit.

Pakan ikan juga berperan dalam pembentukan sistem ketahanan tubuh, nah dari itu akan terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap serangan penyakit serta didukung oleh sistem hormonal.

jadi dapat disimpulkan, apabila pakan yang diberikan memilki kualitas yang baik maka sistem hormonal akan membaik, sehingga terbentuknya sistem katahanan tubuh yang baik pula.


6. Fungsi pakan ikan untuk peningkatkan cita rasa


Ikan pada umumnya untuk dikonsumsi. dalam ilmu dagang, kelezatan atau cita rasa suatu masakan adalah faktor utama yang diperlukan. bagaimana tidak, konsumen akan memburu suatu makanan atau kuliner yang lezat dan pastinya mareka akan berlangganan. ingat! mareka tidak menyukai cita rasa yang tidak enak.

Ikan bukan hanya diberikan pakan buatan saja, tapi juga diberikan pakan alami. ikan akan mendapatkan pakan alami dari habitanya dan kualitas pakannya juga berbeda, karena terdapat di habitat yang berbeda pula.

Dengan demikian, cita rasa dan aroma suatu jenis ikan akan berbeda dengan jenis ikan yang sama pada habitat yang berbeda.

Dari peryataan tersebut dapat disimpulkan bahwasanya sangat perlu memperhatikan komponen pakan karena dapat berpengaruh akan cita rasa nantinya

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...