Rabu, 25 Desember 2019

BENIH IKAN MATI TERUS?? BERIKUT INI BEBERAPA CARA YANG DAPAT KAMU LAKUKAN AGAR BENIH IKAN TIDAK GAMPANG MATI !! 
(Sumber : https://talitakumindonesia.blogspot.com/2017/11/benih-ikan-mati-terus-berikut-ini.html)

Budiaya ikan memang asik dilakukan, baik itu sebagai hobi maupun sebagai mata pencaharian utama. Namun sering saya jumpai pada berbagai postingan di beberapa grup yang saya ikuti sering terjadi berbagai masalah pada benih ikan, seperti kematian mendadak, kematian massal, dan kematian akibat penyakit. 

Ntah para pelaku pembudidaya tersebut masih pemula, alias sedang belajar, atau hanya coba-coba yang jelas jikalau hal ini terjadi bukannya asik, budidaya ikan malah bisa membuat pembudidaya nya menjadi stress. Benar tidak sob??

Atas keprihatinan tersebut sebagai sesama pembudidaya ikan timbulah niatan saya yang sedikit mulia untuk membantu. Esehhh... hahaaa

Semoga saja dengan beberapa cara atau tips dari saya ini bisa membantu pembudidaya ikan lainnya agar benih ikan yang mereka budidayakan tidak gampang lagi. Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa referensi dari teman sesama pembudidaya lainnya.

Sebelumnya perlu sahabat ketahui bahwa kematian pada benih ikan bisa terjadi akibat dari beberapa faktor seperti perjalanan yang cukup jauh, kualitas air pada kolam, kepadatan kolam, pemberian pakan yang berlebihan, dan kualitas air yang jelek.


Contoh Benih Ikan Nila

Saya akan bantu sahabat membedah satu persatu mengapa faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan benih ikan menjadi gampang mati, beserta cara yang dapat sahabat lakukan agar hal demikian tidak terjadi lagi.

1. Benih Gampang Mati Akibat Perjalanan Yang Cukup Jauh 

Perjalanan yang cukup jauh dapat membuat benih ikan mudah stress, apalagi pengiriman benih melebihi waktu 6 jam sangat rentan mengakibatkan benih ikan gampang mati.

Tapi cara ini dapat diakali dengan pemberian daun babadotan yang diremas-remas lalu dimasukan kedalam plastik dan 1 hal yang paling vital disini ialah kapasitas oksigen. Untuk pengiriman benih ikan yang cukup jauh pemberian oksigen harus cukup (jangan pelit-pelit memberikan oksigen pada ikan) dan pastikan plastik benih tersebut harus diikat sekuat mungkin agar kandungan oksigen yang ada didalamnya tidak keluar. 


2. Benih Gampang Mati Akibat Pengaturan Kolam 

Faktor yang paling mempengaruhi kematian pada benih ikan terletak pada pengaturan kolam. Pengaturan kolam ini menjadi sangat penting karena jika tidak diberikan perlakuan khusus maka dapat dipastikan benih ikan akan mati mulai dari hari ketiga dan seterusnya. 

Kolam yang tidak diberi perlakuan khusus dapat menyebabkan ikan stress, mudah terkena penyakit, dan akhirnya mati.

Berikut ini adalah pengaturan dan perlakuan khusus yang baik pada kolam sebelum benih ikan masuk ; 

~ Kalau sahabat menggunakan kolam baru (pertama kali pakai) baik itu kolam terpal dan semen perlu ada perlakuan khusus diantaranya ialah pencucian kolam dengan menggunakan rinso (maaf bukan promo). Cuci kolam sampai benar-benar bershih endapkan satu hari baru keesokannya dikuras. Setelah itu cuci lagi dengan gedebong pisang gosok semua bagian baik dasar dan dinding kolam agar bau kimia pada terpal dan uap pada kolam semen cepat hilang lalu endapkan 1 minggu. 

~ Selanjutnya kuras air dan masukkan air baru setinggi 60 cm, taburi dengan garam grosok 2 sdm/m3. (Sesuaikan dengan ukuran kolam) Guna garam grosok ini untuk membunuh jamur dan bakteri yang ada pada air kolam. Tambahkan juga perasan daun pepaya dan probiotik.

~ Untuk pakan awal jika dirasa sulit mencari cacing sutra sahabat boleh kasih ampas kelapa dicampur EM4. 1/2 Kg ampas kelapa ditambah dengan 3 tutup botol EM4 berwarna ping + 1 liter air dimasukkan kedalam kolam lalu diapkan selama 1 minggu. Ampas akan teruarai dan siap menjadi pakan awal bibit selama 3-4 hari. 

~ Untuk menjaga kualitas air dan ketersedian oksigen perlu dipasang aerator atau pompa air terutama pada saat hujan turun atau ketika malam hari. Karena pada saat tersebut biasanya kandungan oksigen pada air akan turun.

~ Setelah ikan dirasa sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan baru nya sahabat boleh naikkan ketinggian air menjadi 80 cm. Dari beberapa praktisi pembudidaya ikan menyarankan ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan sekitar 80-85 cm. 

"Kualitas air menjadi salah satu faktor penting keberhasilan budidaya ikan agar tidak gampang mati" 

Penting Untuk Diingat !! 

Sebelum sahabat memasukkan benih kedalam kolam, perlu dilakukan penyesuaina dulu agar ikan tidak stress dengan lingkungan baru nya.

Cara yang pertama ambil air masukkan kedalam ember besar setinggi 10 cm tambahkan 1 sendok garam lagi, lalu letakkan plastik yang masih berisih ikan tadi diatas kolam selama 1 jam, setelah itu baru buka perlahan-lahan ikatannya biarkan ikan keluar dengan sendiri nya, lalu setelah ikan keluar biarkan 1 jam lagi setelah itu baru masukkan ember tadi kedalam kolam. ATAU 

Cara kedua, sahabat boleh langsung letakkan plastik diatas kolam, biarkan 1 jam agar ikan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru nya. 

Setelah benih masuk kedalam kolam boleh ditaru 3-5 helai daun pepaya (jumlah disesuaikan ukuran kolam) guna menjaga suhu dan pH air agar tetap normal. 

3. Ikan Gampang Mati Akibat Pemberian Pakan Yang Berlebihan. 

Perlu diingat saudara ku segala yang berlebihan itu pasti tidak akan baik!! Begitu juga dengan pemberian pakan pada ikan sebaiknya jangan berlebihan! 

Pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2x sehari saja. Ukuran pakan disesuaikan dengan mulut ikan. Biasanya untuk bibit diberikan pakan pelet PF1000, FF999, 781-1. Sesuikan dengan budget dan jumlah protein yang diinginkan. 

Biar lebih paham jenis pelet monggo dibaca : Jenis-Jenis Pelet Yang Biasa Diberikan Pada Ikan Beserta Kandungan Gizi nya.

Tips Pemberian Pakan : Berikan pakan sedikit-demi sedikit, lalu perhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai pakan tersebut habis. Jika waktu yang dibutuhkan ikan untuk menghabiskan pakan meningkat itu pertanda ikan sudah lahap, Naikkan lagi takarannya sedikit. Jangan sampai memberikan pakan berlebihan, karena akan mencemari kolam mengakibatkan amoniak meningkat. Ini dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri pada kolam sehingga menyebabkan berbagai penyakit pada benih. 

Tips pemberian pelet yang benar : Jangan lupa sebelum pelet diberikan pada ikan terlebih dahulu dibibis dengan air + probiotik tujuannya agar pelet lembut dan lebih cepat dicerna oleh ikan. Jika kamu menemukan perut ikan gembung/membengkak dapat dipastikan salah satu penyebabnya adalah cara pemberian pelet yang salah/tidak dibibis.

4. Benih Gampang Mati Akibat Padat Tebar Yang Terlalu Tinggi. 

Kematian pada benih ikan bisa terjadi akibat padat tebar yang terlalu tinggi. Ikan tidak akan leluasa bergerak dan akan saling berebut pada saat diberi makan, sehingga tidak semua ikan akan kebagian makanan. Ikan yang tidak kebagian makanan ini akan lemas dan tidak mampu bersaing dengan ikan lainnya sehingga akan gampang mati.

Berikut beberapa anjuran kapasitas ikan /m3. Untuk ikan lele setiap m3 dapat diisibeni maksimal 75 ekor (tanpa sirkulasi) dan 150 ekor dengan menggunakan sirkulasi atau teknik bioflok. Untuk ikan nila dan gurami 25 ekor/m3 dengan menggunakan aerator. Untuk ikan bawal 50 ekor/m3 dan untuk ikan patin 30/m3.

Maksunya /m3 disini adalah setiap ukuran 1M*1M ikan dapat diisi sesuai dengan anjuran yang diatas. Contoh : Misalnya sahabat ingin membuat kolam bawal dengan ukuran 3 M *10 M makan benih yang dapat diisi sampai masa panen tiba adalah : 3*10*50 = 1500 ekor benih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...