Senin, 30 Desember 2019

Cara Ternak Lele Menggunakan Kolam Terpal Bulat

Usaha Ternak Lele yang Menggiurkan

Ternak lele merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan. Betapa tidak, jika omzet yang ditawarkan mencapai jutaan rupiah saat panen? Bahkan sejumlah petani ikan lele sanggup meraih puluhan juta setiap kali panen.
Lantaran keuntungan yang ditawarkan sangat tinggi, ternak lele menjadi bisnis yang menarik untuk digeluti. Memang, di luaran sana sudah banyak orang yang melakukan ternak lele, tetapi pangsa pasarnya masih terbuka lebar.
Mengapa? Alasannya sederhana, karena lele sangat disukai. Mulai dari anak kecil, orang dewasa, hingga lansia pun menyukainnya. Lele tidak hanya hanya lezat, tetapi juga kaya gizi dan mudah diolah.
Tak heran jika di kota-kota besar banyak pedagang pecel lele yang tersebar di sejumlah lokasi. Bahkan, di kota kecil dan pedesaan pun sudah banyak warung tenda yang menawarkan lele sebagai menu utama.
Melihat peluang yang begitu besar, tak ada salahnya untuk mulai ternak lele. Namun, layaknya bisnis lainnya, ternak lele pun memiliki risikonya sendiri. Bukan tidak mungkin usaha ternak lele yang baru Anda rintis mengalami kegagalan.
lele sangkuriang
Adapun penyebab umum kegagalan ternak lele, di antaranya:
  • Kolam yang kurang layak
  • pH air yang tidak stabil
  • Kualitas benih lele rendah
  • Adanya kesalahan pakan
  • Adanya serangan penyakit
  • Mahalnya biaya pakan
  • Tingginya biaya pemeliharaan kolam
  • Kurangnya promosi
Kendati demikian, hal tersebut dapat diminimalkan dengan melakukan beberapa tindakan pencegah, meliputi:
  • Memilih kolam terpal ketimbang kolam semen atau kolam tembok
  • Menjaga kestabilan pH air
  • Pilih benih lele berkualitas super
  • Menjaga kesehatan lele
  • Mencari alternatif pakan lele
  • Menerapkan metode bioflok
Dengan sejumlah cara di atas, potensi kegagalan dapat ditekan semaksimal mungkin. Anda pun tak perlu ragu untuk memulai usaha ternak lele dengan metode bioflok.

Apa Itu Bioflok?

Bioflok merupakan sebuah teknologi ternak lele yang memanfaatkan keberadaan mikroorganisme di dalam air. Teknologi ini memungkinkan kotoran ikan lele diolah kembali menjadi pakan alami.
Selain menghemat biaya pakan, pakan alami sangat berguna untuk meningkatkan kualitas ikan lele. Di samping kelebihan tersebut, masih ada sederet keunggulan dari teknologi bioflok.

Kelebihan Ternak Lele Bioflok

  • Hemat lahan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa masalah lahan kerap menjadi ganjalan bagi peternak lele pemula. Namun, dengan menerapkan teknologi bioflok masalah ini dapat diatasi dengan mudah. Lahan kecil sekalipun dapat digunakan untuk ternak lele.
Rahasianya hanya satu, yakni penggunaan kolam terpal. Di mana kolam terpal bulat menawarkan lebih banyak keunggulan dibanding kolam semen dan kolam tembok. Kolam terpal tidak hanya praktis, tetapi juga dapat dibuat di mana saja. Ukurannya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
  • Mudah Dikelola

Kolam terpal bulat lebih mudah dikelola, baik sebelum ataupun sesudah masa panen. Jika umumnya kolam semen ataupun kolam tembok membutuhkan waktu lama untuk proses pengeringan, lain halnya dengan kolam terpal. Hanya dua hari saja, kolam terpal sudah dapat digunakan kembali.
  • Dapat Menampung Lebih Banyak Ikan

Tidak hanya praktis, kolam terpal bulat dapat menampung ribuan benih lele. Di mana kolam ikan berdiameter 1 meter dapat menampung 1000 ekor benih ikan lele. Semakin besar ukuran kolam terpal, semakin besar pula kapasitasnya.
  • Rasio Kematian Ikan Rendah

Tingkat kematian ikan lele yang menerapkan teknologi bioflok lebih rendah. Pasalnya, ikan hidup di lingkungan yang lebih baik. Penggunakan kolam terpal bulat pun menurunkan risiko terjadinya benturan antara ikan yang satu dengan ikan yang lainnya.
Tak hanya itu saja, pertumbuhan ikan pun lebih merata dibandingkan ikan yang tumbuh di kolam semen dan kolam tembok. Secara tidak langsung, kolam terpal bulat meminimalkan potensi munculnya lele kanibal.
  • Kualitas Daging Ikan Lebih Baik

Rasa daging ikan lele yang menggunakan teknologi bioflok jauh lebih lezat. Tidak berbau lumpur atau tanah. Ikan lele pun lebih bersih dengan ukuran yang sama besar. Daging ikannya pun lebih tebal dan gurih.
  • Kolam Mudah Dibersihkan

Berbeda dengan kolam semen dan kolam semen yang membutuhkan perawatan ekstra, kolam terpal jauh lebih simpel. Tak perlu setiap hari membersihkan kolam, cukup sesekali saja. Lantaran kolam terpal dilengkapi dengan lubang pembuangan air, proses pembersihannya pun berlangsung lebih cepat.
  • Cepat Panen

Salah satu alasan terkuat mengapa banyak orang beralih menggunakan teknologi bioflok adalah cepat panen. Anda hanya butuh waktu selama 2 hingga 3 bulan saja.
  • Proses Panen Lebih Praktis

Jika kebanyakan peternak nonbioflok mengeluh sulitnya proses panen ikan, tidak demikian dengan peternak lele bioflok. Hanya dengan berbekal alat seadanya, seperti saringan ikan saja  proses panen dapat berlangsung lebih singkat.

Tata Cara Ternak Lele Bioflok yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui sederet kelebihan ternak lele bioflok, kini saatnya Anda melangkah lebih jauh, yakni tahap persiapan. Lantas, bagaimana cara memulai ternak lele?
Testimoni konstruksi Jual kolam terpal 7
Adapun tata cara ternak lele bioflok yang baik dan benar, antara lain sebagai berikut.
  • Menyiapkan Kolam Terpal

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan kolam terpal bulat. Anda bisa membuatnya sendiri. Namun, akan lebih baik jika Anda membeli kolam terpal siap pakai. Tak hanya praktis, Anda pun dapat langsung menggunakannya. Selain itu, risiko kesalahan saat pembuatan pun lebih rendah.
  • Menyiapkan Air

Air sangat penting dan memengaruhi tumbuh kembang ikan lele. Pastikan untuk menjaga kestabilan pH air. Sebelum kolam terpal digunakan, taburkan probiotik dan biarkan semalaman. Tujuannya, agar mikoorganisme tumbuh dengan sempurna. Kualitas air pun menjadi lebih sehat untuk ditinggali ikan.
  • Tebar Benih

Proses penebaran benih dapat berlangsung setelah kolam ikan siap. Waktu terbaik untuk menebar benih adalah di pagi (pukul 08.00 – 09.00) dan sore hari (pukul 15.30 – 16.30).
Pastikan untuk memilih benih ikan lele yang berkualitas tinggi dengan ciri gerakan lincah, ukuran seragam, tidak ada cacat, dan kondisi sehat. Akan jauh lebih baik jika benih lele mengantongi sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).
  • Perawatan

Merawat ikan lele dengan teknologi bioflok sangat simpel. Tidak perlu setiap hari, cukup sepuluh hari sekali. Cara merawatnya pun mudah, yakni dengan memberikan probiotik sesuai dosis. Tambahkan ragi tempe dan dolomit (airnya saja) untuk hasil yang lebih maksimal.
  • Pemberian Pakan

Gunakan pakan berkualitas agar cepat panen dengan hasil yang melimpah ruah. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 4 hingga 6 kali dengan durasi interval setiap 2 hingga 4 jam sekali.
  • Panen

Setelah menunggu sekitar 2 hingga 3 bulan, ikan lele pun siap dipanen.
  • Pemasaran

Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah memasarkan hasil panen. Meskipun ikan lele merupakan salah satu ikan favorit masyarakat Indonesia, tetapi tanpa pemasaran yang tepat Anda akan kesulitan mendistribusikan hasil panen.
Sebaiknya, sebelum masa panen tiba, lakukan sejumlah promosi atau jalin kerja sama dengan banyak pihak. Misalnya rumah makan, supermarket, pengecer, ataupun pedagang pecel lele. Dengan begitu, hasil ikan lele dapat didistribusikan dengan baik.
Seadainyapun ikan lele tidak terjual semua, Anda bisa menjualnya sendiri di rumah baik mentahan maupun matang. Anda pun dapat mengolahnya menjadi kudapan yang lezat, seperti abon ataupun kerupuk ikan lele.
Sebelum anda memulai usaha budidaya ikan lele alangkah baiknya jika anda membaca artikel tentang Rahasia Sukses Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal Lengkap.

Berapa Harga Kolam Terpal Bulat?

Banyak orang menyangka bahwa harga kolam terpal bulat sangat mahal padahal tidak demikian. Hanya dengan uang 1 jutaan saja, Anda bisa membuat kolam terpal di rumah. Nah, agar lebih jelas, simak harga kolam terpal bulat di bawah ini.
Testimoni konstruksi Jual kolam terpal 8
  • Harga Kolam Terpal Bulat Diameter 2 Meter Harga Rp1.350.000,00
  • Harga Kolam Terpal Bulat Diameter 3 Meter Harga Rp1.800.000,00
  • Harga Kolam Terpal Bulat Diameter 4 Meter Harga Rp2.350.000,00
  • Harga Kolam Terpal Bulat Diameter 5 Meter Harga Rp2.850.000,00
Adapun spesifikasi kolam terpal bulat, di antaranya sebagai berikut.
  • Terpal Karet (Diameter Menyesuaikan) Berkualitas, Daya Tahan 6 Tahun
  • Finishing Tepi, Mata Ikan, Tali, Press
  • Pelapis Kerangka Zinch Cromete (Anti Karat)
  • Koneksi Rangka Plat L (Termasuk Baut dan Mur)
  • Pelindung Rangka Besi Atas
  • Terpal Talang Luar
  • Pipa Sambungan
  • Pipa Water Flow
  • Pipa Sambungan Water Flow
  • Saringan Air
  • Kabel Ties
  • Besi Weirmesh M6
  • Klem Ikat Rangka
  • Keni 2 Inci (Lubang Drainase)
  • Pipa Saringan / Drainase
  • Klem Drainase

Analisa Usaha Ternak Lele Bioflok

Agar lebih yakin menjalankan budidaya ikan lele, simak analisa usaha ternak lele bioflok berikut ini.
  • Biaya Kolam Terpal Diameter 2 Meter – Rp1.200.000,00
  • Estimasi Pembuatan Bioflok – Rp250.000,00
  • Estimasi Benih Ikan Lele 2000 Ekor @ Rp150 – Rp300.000,00
  • Estimasi Pakan Ikan Lele 2000 Ekor – Rp2000.000,00
  • Biaya Obat dan Prebiotik – Rp250.000,00
TOTAL Biaya Produksi : Rp4.000.000,00
Harga Jual dan Keuntungan:
Dari jumlah benih ikan yang ditebar, terdapat setidaknya 10% ikan yang mati atau tidak layak jual. Harga jual di pasaran berkisar Rp25.000,00 dengan jumlah ikan sebanyak 6 ekor setiap kilonya. Dengan kondisi tersebut maka Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar:
  • Jumlah Ikan : 1800 ekor / 6 = 300 kilogram.
  • Harga Jual per kilo: Rp25.000,00 x 300 = Rp7.500.000,00
Keuntungan Bersih = Rp7.500.000,00 – Rp4.000.000,00 = Rp3.500.000,00
Keuntungan di atas akan berlipat ganda di panen berikutnya sebab Anda tidak perlu lagi memasukkan biaya kolam terpal selama 5 tahun ke depan. Maka analisa bisnisnya menjadi:
  • Estimasi Pembuatan Bioflok – Rp250.000,00
  • Estimasi Benih Ikan Lele 2000 Ekor @ Rp150 – Rp300.000,00
  • Estimasi Pakan Ikan Lele 2000 Ekor – Rp2000.000,00
  • Biaya Obat dan Prebiotik – Rp250.000,00
  • TOTAL Biaya Produksi : Rp2800.000,00
Jika menggunakan skema yang sama, yakni terdapat 10% ikan yang tidak layak jual, maka keuntungan yang Anda dapatkan ialah sebagai berikut:
  • Jumlah Ikan : 1800 ekor / 6 = 300 kilogram.
  • Harga Jual per kilo : Rp25.000,00 x 300 = Rp7.500.000,00
Keuntungan Bersih = Rp7.500.000,00 – Rp2.800.000,00 = Rp4.700.000,00
Semakin banyak jumlah ikan yang Anda budidayakan maka semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda raih. Untuk memaksimalkan hasil panen, pastikan menggunakan benih dan pakan berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...