JENIS KOLAM IKAN MENURUT FUNGSINYA
(Sumber : https://nurhasanaquacultur.wordpress.com/2015/09/23/jenis-kolam-ikan-menurut-fungsinya/)
Kolam Pemeliharaan Induk
Kolam
pemeliharaan induk berfungsi sebagai tempat penyimpanan induk ikan yang
akan dikawinkan atau dipijahkan dan tempat pemeliharaan induk ikan yang
telah selesai dipijahkan. Kolam pemeliharaan induk biasanya ada dua buah
satu untuk induk jantan dan lainnya untuk induk betina. Sistem
pemasukan air yang ideal adalah secara paralel jadi kolam induk jantan
dan betina bisa mendapatkan air dari pintu air masing-masing. Jika
terpaksa sistem pemasukan airnya boleh sama. Namun harus diingat bahwa
kolam induk betina harus berada di atas supaya induk betina tidak
terangsang oleh sperma jantan yang keluar secara tidak sengaja.
Kolam Pemijahan/Perkawinan
Kolam
pemijahan berfungsi untuk mempertemukan induk jantan dan betina yang
telah matang telurnya (matang gonad) dengan melakukan manipulasi
lingkungan terlebih dulu agar pemijahan berhasil dengan baik. Untuk itu
kolam induk dan kolam pemijahan ikan Cyprinus dan Puntius (ikan karper
dan tawes) berada pada tempat yang terpisah. Namun untuk ikan lele,
gurami, patin, dan nila kolam pemeliharaan induk dan kolam pemijahannya
bisa menjadi satu.
Kolam Penetasan Telur
Kolam
penetasan telur ini tidak terlalu mutlak dalam satu unit kolam karena
penetasan telur biasanya dilakukan di kolam pemijahan. Beberapa
pengusaha menggantikan kolam penetasan telur ini dengan bak fibber yang
ditempatkan dalam bangunan khusus yang disebut hatchery (tempat
penetasan).
Kolam Pendederan
Fungsi kolam
pendederan adalah untuk mendederkan atau membesarkan larva ikan menjadi
bibit ikan yang siap untuk dibesarkan. Kolam pendederan biasanya
berukuran antara 5-10 m. Kolam pendederan biasanya terdiri lebih dari
satu kolam. Ada kolam pendederan I, kolam pendederan II, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, burayak relatif lebih mudah dirawat karena
sudah bisa makan.
Kolam Pembesaran
Kolam
pembesaran ikan biasanya berukuran sama atau lebih besar dibandingkan
kolam pendederan. Untuk pemeliharaan ikan secara intensif ini debit air
harus cukup besar yaitu berkisar antara 10-15 liter/detik. Dan makanan
tambahannya harus bergizi tinggi misalnya pelet yang mempunyai kandungan
protein tidak kurang dari 40%. Selain itu sekarang sudah berkembang
pemeliharaan ikan di jaring terapung yang bisa ditebarkan benih ikan
dengan kepadatan tinggi dan pemberian makanan tambahan selain itu ada
bentuk kolam alternatif untuk pembesaran ikan.
Kolam Penumbuhan Makanan Alami
Kolam ini
tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan kolam yang lain biasanya
kolam ini dibuat dengan sengaja untuk menumbuhkan flankton agar
persediaan makanan bagi benih yang masih lemah atau benih ikan yang
dirawat secara intensif dapat terpenuhi kebutuhan pakan alami misalnya
pada benih ikan lele, benih udang, benih ikan gurame, dan lain-lainnya.
Kolam Pengendapan
Areal
perkolaman yang airnya berasal dari sungai yang banyak mengandung
endapan lumpur biasanya dilengkapi dengan kolam pengendapan. Kolam ini
dimaksudkan untuk mengendapkan lumpur oleh padatan anorganik maupun
sampah organik yang terbawa air. Bila tidak ada kolam ini maka lumpur
dan sampah lainnya dapat mengakibatkan pendangkalan kolam. Selain kolam
pengendapan biasanya dibangun juga bak filter (penyaring). Biasanya air
hasil penyaringan dari bak filter ini dipakai untuk pemijahan ikan dan
penetasan telur. Sedangkan untuk kolam pendederan dan pembesaran airnya
cukup dari bak pengendapan saja.
Kolam Penampungan Hasil
Kolam ini
berfungsi untuk menampung hasil benih maupun ikan konsumsi yang telah di
panen dari kolam. Biasanya kolam ini tidak begitu luas terkadang kolam
ini berfungsi untuk pemberokan ikan dan hanya sementara agar mempermudah
pengambilan ikan yang akan diangkut jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar