BUDIDAYA GURAME SISTEM PROBIOTIK
KATA PENGANTAR
Probiotik adalah mikroba positif
yangberperan bagi kehidupan ikan. Tehnik probiotik sendiri sudah
berkembang dalam budidaya ikan. Probiotik diterapkan untuk menjaga
kualitas air kolam atau tambak, mencegah dan mengatasi serangan penyakit
pada ikan, meningkatkan efisiensi pakan, dan melejitkan produktifitas
ikan sehingga bisa cepat dipanen.
Probiotik itu bisa didapat secara
alami yaitu dengan memanfaatkan bakteri-bakteri positif yang ada di
sekitar kolam ikan, dan produk probiotik yang dibuat oleh industry pakan
ikan serta dijual dipasaran. Keduanya sama-sama berfungsi untuk
meningkatkan budidaya ikan demi keuntungan yang lebih besar.
Dibanding cara konvensional
budidaya ikan dengan probiotik ternyata memberikan hasil yang optimal
bagi petani ikan. Selain tidak beresiko tinggi sebagai pengunaan pupuk
antibiotic, pemakaian probiotik juga bersifat murah, mudah, dan
menghasilkan.
Makalah ini adalah pedoman teknis
pembudidayaan ikan gurame dengan menggunakan probiotik. Dengan membaca
makalah ini masyarakat juga bisa menjalankan budidaya ikan lebih
optimis karena probiotik akan membuat masyarakat memperoleh keuntungan
yang lebih besar dari ikan yang dibudidayakan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah……………………………………………………………………………….3
- Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………….3
- Tujuan……………………………………………………………………………………………………….4
- Manfaat……………………………………………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN
1) Kajian Teori
1) Gurami………………………………………………………………………………………………….4
2) Sistem Probiotik……………………………………………………………………………………..6
2) Pembahasan
1) Cara membudidayakan gurami dengan
sistem probiotik…………………………………………………………………………………… 8
2) Keuntungan sistem probiotik bagi kesehatan ikan
dan lingkungan……………………………………………………………………………………..14
BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP
1) Kesimpulan……………………………………………………………………………………………15
2) Penutup…………………………………………………………………………………………………15
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
- 1. Latar Belakang Masalah
Selama ini pembudidayaan ikan
Gurameh menggunakan sistem harpa,terpal, dan terbuka memang mempunyai
keunggulan masing-masing akan tetapi sering kebanyakan petani menambah
produksinya dalam satu lahan yang sama yang seharusnya untuk mencegah
datangnya penyakit salah satu diantaranya yaitu dengan menjarangkan
populasi ikan.melihat hal itu pemerintah merekomendasikan untuk
perkembangan secara eksternal bukan internal.akan tetapi
juga lahan petani juga menjadi kendala akan hal itu. Dan juga
penggunaan desinfektan dan antibiotik sebagai langkah pengobatan atas
serangkaian wabah penyakit justru memunculkan masalah baru dalam dunia
perikanan. Teknologi penanggulangan penyakit yang lebih aman dan efisien
untuk menurunkan tingkat mortalitas ikan adalah dengan teknologi
pencegahan. Beberapa cara untuk mencegah penyakit telah lama
dipraktekkan. Misalnya dengan meperhatikan kebersihan lingkungan tambak
atau kolam, Sanitasi air dengan menggunakan bak filter,pengendapan, dan
lain-lain. Alternatif lain yang sangat potensial untuk tindakan
pencegahan timbulnya penyakit adalah dengan penggunaan mikroorganisme
probiotik. Dengan bantuan mikroorganisme probiotik ini akan
membantusekali dalam pemeliharaan ikan. Contohnya Lactobacillus Sp,akan
menyempurnakan kerja pencernaan ikan sehingga mkanan yang terserap akan
maksimal dan kotoran yang keluar akan mudah terurai.
- 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Bagaimana Budidaya Ikan Gurami sistem probiotik?
2) Apakah keuntungan probiotik bagi kesehatan ikan dan lingkungan?
- 3. Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas ,makalah ini bertujuan secara :
1) Teoritis
Memberikan pengetahuan dan manfaat probiotik kepada para petani ikan
2) Praktis
Petani dapat mencegah penyakit dan memberikan dampak positif pada lingkungan
- 4. Manfaat
1) Petani Gurameh
Dapat meningkatkan produktifitas budidaya gurami dan dapat menekan pakan karena penyerapan yang maksimal dari kerja probiotik.
2) Lingkungan dan Masyarakat
Pasar menuntut teknologi budidaya ikan yang ramah lingkungan dengan tanpa menggunakan bahan kimia maupu antibiotik.
BAB II
PEMBAHASAN
- A. Kajian Teori
1) Gurami
Ikan gurami (Oshpronemus gouramy, Lacepede)
merupakan ikan asli Indonesia dan berasal dari perairan daerah Jawa
Barat. Ikan ini merupakan salah satu komoditi perikanan air tawar yang
cukup penting apabila dilihat dari permintaannya yang cukup besar dan
harganya yang relatif tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya
seperti ikan mas, nila, tambakan dan tawes, dan merupakan salah satu
sumber protein yang cukup tinggi. Bagi masyarakat umum, ikan ini
dipandang sebagai salah satu ikan bergengsi dan biasanya disajikan pada
acara-acara yang dianggap penting. Oleh sebab itu, tidak mengherankan
apabila ikan gurami menjadi salah satu komoditi unggulan di sektor
perikanan air tawar.
Klasifikasi ikan gurame adalah sebagai berikut:
Klas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Labyrinthici
Sub Ordo : Anabantoidae
Famili : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Species : Osphronemus goramy (Lacepede)
Jenis gurami yang sudah dikenal masyarakat diantaranya: gurami angsa,gurami jepun, blausafir, paris, bastar dan porselen. Empat
terakhir banyak dikembangkan di Jawa Barat, khususnya Bogor. Dibanding
gurami jenis lain,porselen lebih unggul dalam menghasilkan telur. Jika
induk bastar dalam tiap sarangnya hanya mampu menghasilkan 2000-3000
butir telur, porselen mampu10.000 butir. Karena itu masyarakat
menyebutnya sebagai top of the pop, dan paling banyak diunggulkan.
Umumnya budidaya ikan gurami
masih dilaksanakan oleh masyarakat dengan teknologi semi intensif. Masa
pemeliharaanya relatif lama sehingga dilakukan dalam beberapa tahap
pemeliharaan yaitu tahap pembenihan, tahap pendederan dan tahap
pembesaran, dimana pada masing-masing tahapan menghasilkan produk yang
dapat di pasarkan secara tersendiri.
Pasar ikan gurami mengandalkan
pada permintaan domestik. Namun demikian prospek bisnisnya cukup
menjanjikan mengingat permintaan dari masyarakat yang cukup besar. Ikan
gurami lebih digemari dijual dalam keadaan hidup atau segar, dan
biasanya harganya juga lebih tinggi dalam keadaan hidup. Sementara itu,
belum diperoleh informasi mengenai diversifikasi produk olahan dari ikan
ini kecuali dalam bentuk fillet.
Peranan Balai Benih Ikan dalam
rangka pengembangan ikan gurami dilaksanakan antara lain berupa
penyediaan induk dan benih unggul dan pengenalan teknologi budidaya
secara intensif kepada pembudidaya ikan. Namun demikian, langkah
pengembangan selanjutnya yang masih perlu digarap adalah aspek pemasaran
baik di pasar domestik maupun ekspor
Wilayah survey untuk usaha
pendederan ikan gurami adalah salah satu daerah sentra ikan guramie di
Jawa Tengah yaitu Kabupaten Banyumas. Sedangkan wilayah survey untuk
pembesaran ikan adalah Kabupaten Bogor. Oleh sebab itu informasi teknis
pendederan dan pembesaran ikan gurami terutama menggunakan informasi
yang diperoleh dari kondisi pengusaha dan lembaga lain di kedua wilayah
tersebut.
Asumsi perhitungan keuangan
budidaya pendederan ikan gurami dalam penelitian ini adalah menggunakan
benih ikan yang berasal dari kegiatan pembenihan oleh pembudidaya lain
dengan berat awal 1 gram dan dibesarkan hingga mencapai berat 20-25
gram. Sedangkan asumsi perhitungan keuangan pada budidaya pembesaran
menggunakan benih kan yang berasal dari pendederan oleh pembudidaya lain
dengan berat awal 200-250 gram yang dibesarkan hingga mencapai ukuran
konsumsi .
2) Sistem Probiotik
Secara umum probiotik bisa diartikan dengan pro kehidupan atau pendukung kehidupan. Jadi, probiotik itu
fungsinya adalah untuk menunjang, mempertahankan, atau meningkatkan
tingkat kehidupan mahluk (dalam hal ini ikan). Caranya, probiotikini
bekerja dengan menekan/meniadakan faktor-faktor tertentu yang membuat
tingkat kehidupan suatu mahluk menjadi tidak kondusif, yang
mengakibatkan mortalitas (kematian) sangat tinggi.
Bentuk dari probiotik ini
adalah berupa jasad renik atau bakteri atau mikroorganisme yang tidak
terlihat secara kasat mata. Dalam bahasa sederhana ini semacam “pasukan
intelejen” yang bekerja efektif tanpa gerakannya terlihat oleh siapapun.
Dalam satu liter air jumlahnya bisa mencapai jutaan ekor,dan semakin
berkembang lebih banyak jika pada probiotik ini ditambahkan makanannya berupa zat gula/tetes tebu.
Mikroba menjadi sumber ketakutan
sekaligus sangat bermanfaat bagi manusia. Mikroba bisa membantu
meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan manusia yang memberi
ketenangan dan harapan hidup bagi manusia. Artinya, keberadaaan mikrobia
banyak menguntungkan manusia. Mikrobiapun menjadi salah satu tumpuan
pengembangan bioteknologi. Namun beberapa aspek dari mikrobia justru
menjadi sumber ketakutan. Penyakit – penyakit HIV, SARS, Flu Burung, dan
ANTRAKS merupakan topik-topik yang sangat menakutkan bagi manusia.
Walaupun demikian terdapat mikrobia yang tidak menakutkan dan justru
dapat mendatangkan uang,misalnya pangan fungsional tau probiotik yang
membantu meningkatkan imunitas dan kesehatan. Dalam budidaya perikanan,
mikroba juga berperan penting dalam urusan pakan, lingkungan,
pengendalian penyakit, pengolahan serta penanganan produksi,dan
sebagainya.
Probiotik adalah bakteri hidup
yang diberikan sebagai suplemen makanan yang menguntungkan kesehatan
manusia dan binatang. Ia berperan dalam memperbaiki keseimbangan
mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan sebagai probiotik
adalah yang memproduksi asam laktat, terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria.
Peroiotik yang
efektif harus bisa memberikan efek yang menguntungkan, tidak patogenik
dan tidak toksik, mengandung sejumlah besar sel hidup, mampu bertahan
dan melaksanakan kegiatan metabolisme dalam usus, tetap hidup selama
dalam penyimpanan dan waktu digunakan, dan mempunyai sifat sensori yang
baik. Sedangkan efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah
memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, meningkatkan ketahanan alami
terhadap infeksi di usus, supresi kanker, mengurangi kadar kolestrol
darah, memperbaiki pencernaan dan memstimulasi imunitas
gastrointestinal.
Berbeda dengan probiotik,
prebiotik merupakan bahan bernutrisi yang digunakan untuk tumbuh dan
berkembangnya dan berkembangnya bakteri baik yang sudah ada dalam usus.
Probiotik dalam saluran pencernaan biasanya mengatasi bakteri jahat
(patogen) dengan mendatangkan bakteri baik yang berasal dari luar tubuh.
Sedangkan prebiotik mengatasinya dengan mengoptimalkan pertumbuhan
bakteri baik dengan menghambat tumbuhnya bakteri jahat. Probiotik dan
prebiotik termasuk kedalam imbuhan pakan yang bermanfaat untuk
memperbaiki performa, produksi dan kesehatan
Adapun sinbiotik atau (eubiotik)
adalah kombinasi probiotik dan prebiotik. Kombinasi ini akan
meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik karena substrat yang
spesifik telah tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat
yang lebih sempurna. Balakangan ini probiotik banyak digunakan dalam
budidaya perikanan untuk memelihara dan memperbaiki kesehatan air yang
secara tidak langsung akan meningkatkan kesehatan ikan peliharaan.
Probiotik bisa terdiri atas satu atau campuran beberapa kultur mikro
organisme hidup. Dengan kata lain probiotik merupakan makanan tambahan
bagi hewan inang berupa sel mikro-organisme (mikroba) atau sebagai pakan
mikroskopik yang bertujuan memenangi kompetisi dalam saluran pencernaan
ikan dengan bakteri jahat atau pathogen. Kompetisi tersebut berlangsung
dalam hal pemanfaatan nutrisi yang berasal dari metabolisme pakan dan
upaya penempatan ruang dalam saluran pencernaan untuk membentuk koloni.
Performans ikan sangat ditentukan oleh kualitas air yang biasanya
diukur dengan mengamati beberapa parameter tanah, seperti faktor fisika
(pH, O2 terlarut, suhu, Fe, Hg, dll) dan faktor kimia (NH3, NO2, CaCO3,
dll). Jelaslah bahwa probiotik diberikan untuk perbaikan laju
pertumbuhan, efisiensi konsumsi ransum dan kesehatan ikan. Adapun
spesies- spesies yang sering digunakan dalam probiotik adalah laktobacilluus sp,leuconoctoc sp, pedioccus sp, propinibactereium sp, dan bacillus sp.
Disamping mikro-orgamisme dari golongan yeast (ragi) dan mikro-algae
juga dapat digunakan sebagai bahan probiotik dalam budidaya ikan. Dari
spesies ragi meliputi sacharomyces,cerevissiae dan candidarintolopesi,serta jamur meliputi aspergillus orizae dan aspergillus niger.
Selain itu probiotik juga biasa digunakan dlam budidaya ikan antara lain bacillus lycheniforsis (bakteri
nitrifikasi) yang mengubah senyawa nitrat dalam dasar tambak menjadi
nitrit makanan plankton, juga photo synthetic bacteria (bakteri
fotosintetik) yang menggunakan N, An Organik untuk mengoksidasi gas H2S
menjadi sulfur melalui proses fotosintesa. Bahkan tetraselmis sp yang
merupakan golongan mikro-algae mampu menekan insidensi penyakit
bacteria karena alga ini memiliki kemampuan menghasilkan senyawa anti
mikrobia.
- B. Pembahasan
1) Cara membudidayakan gurami dengan sistem probiotik
Pertumbuhan Ikan Budidaya yang cepat tidak hanya membuat hati senang tetapi juga menekan pengeluaran untuk pakan,mempercepat masa panen dan ikan bisa
dipanen dalam ukuran yang seimbang. Banyak pengalaman petani budidaya
ikan harus melakukan panen secara bertahap karena ukuran ikan saat
ditebar sama tetapi mengalami pertumbuhan yang berbeda-beda. Karena itu
beberapa rekayasa dan upaya dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ikandan ukuran yang seragamdengan
demikian efisiensi produksi budi daya ikan menjadi cukup baik. Beberapa
petani ikan menempuh cara dengan memberikan makanan berprotein tinggi
dan memberikan makanan alami seperti keong, bekicot dan lain-lain. Akan
tetapi pemberian pakan alami terkendala karena tidak praktis. Pada
beberapa budi daya ikan seperti budi daya ikan gurami, Ikan Lele, Ikan
Nila, Ikan mas dan lain sebagainya, pemberian probiotik telah dirasakan
manfatnya dalam mempercepat pertumbuhan dalam budidaya ikan.
Pada Budidaya Ikan probiotik
diberikan sebagai campuran makanan dan ada yang ditaburkan pada kolam
pemeliharaan. Untuk Probiotik yang dicampur pakan, bisa dicampurkan
dengan pakan buatan pabrik (pelet) maupun pakan alami seperti
daun-daunan. Penebaran probiotik pada kolam akan membantu tumbuhnya
plankton-plankton dan mikroorganisme lainnya dalam air kolam sebagai
makanan alami ikan. Probiotik jenis ini akan menggemburkan dasar kolam
sekaligus memelihara kualitas air. Probiotik ini cukup diguyurkan ke air
kolam pada pagi hari setiap dua minggu sekali supaya air selalu sehat,
tidak blooming dan penuh dengan plankton sebagai pakan alami.
Pengalaman dari Himawas Atasasih,
pemilik HMPS di Jl Sutijap 23 Wates, Kulonprogo, Para petani Ikan
Guramih Kulonprogo sudah terbiasa memakai probiotik dicampur pakan.
Misalnya, probiotik produk simba ( RajaGrameh, RajaLele, MasterFish, SPF
atau Nature), NASA, Herbafarm, yang mudah diperoleh di toko pakan
ternak atau toko pertanian. Dengan campuran probiotik dan pelet membuat
metabolisme dan pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang
masuk ke tubuh akan menjadi daging ikan.
Pengalaman Pak Jumadi, petani
gurami dari Desa Ceme, Srigading, Sanden, Bantul membenarkan pemberian
probiotik sangat membantu pertumbuhan ikan. Saat melihat di kolamnya
banyak gurami stres dan mengambang bahkan beberapa mati, dia secepatnya
mengguyurkan sebotol probiotik Nature campur segenggam gula pasir ke
kolam. Keesokan harinya air kembali hijau jernih dan semua guraminya
sehat kembali.
Pengalaman para petani ikan
Gurami di Desa Jambidan, Bantul Yogyakarta telah meninggalkan cara
konvensional budidaya gurame dan beralih ke cara modern dengan
memanfaatkan probiotik. BudiDaya ikan dengan cara konvensional 30 kg
pelet hanya menjadi 22 kg daging ikan, dengan sistem probiotik bisa
menjadi 28-30 kg atau konversinya 1:1. Artinya, ikan
lebih berbobot karena penambahan probiotik akan menjadikan 90% pakan
menjadi daging dan hanya 10% yang dibuang sebagai amoniak.
Pakar gurami dari Jurusan
Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih menguraikan, dari berbagai riset,
probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu
pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam
menjadi lebih sehat dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan
penyakit. Yang pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena
probiotik juga merangsang nafsu makan.
“Saya kira probiotik akan menjadi
andalan para petani ikan di masa depan karena manfaatnya sangat besar
pada pertumbuhan ikan sehingga cukup berarti dengan keuntungan yang
didapat,’’ tandasnya. Probiotik ibarat benteng pertahanan diri,
sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya air kolam harus diguyur probiotik lebih
dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton.
Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air cukup dua minggu
sekali atau ketika kondisi air menurun kualitasnya.
Jenis dan mekanisme kerja probiotik
Berbagai produk probiotik untuk
aplikasi perikanan telah bayak dipasarkan dengan berbagai variasi
penggunanya, namun secara mendasar model kerja probiotik dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
- Menekan populasi mikroba melalui kompetisi dengan memproduksi senyawa-senyawa antimikroba atau melalui kompetisi nutrisi dan tempat pelekatan di dinding intestinum.
- Merubah metabolisma mikrobial dengan meningkatkan atau menurunkan aktifitas enzim pengurai (selulase, protease, amilase, dll)
- Menstimulasi imunitas melalui peningkatan kadar antibody organisme akuatik atau aktivitas makrofag (Irianto, 2003).
Sementara itu, Thye (2005)
menambahkan bahwa selain melalui mekanisme di atas probiotik dapat
bekerja melalui mekanisme penguraian senyawa toksik yang berada di
perairan seperti NH3, NO2, NO3, mengurai bahan organik, menekan populasi
alga biru-hijau (blue-green algae) , memproduksi vitamin yang
bermanfaat bagi inang, menetralisir senyawa toksik yang ada dalam
makanan serta perlindungan secara fisik inang dari patogen.
Sedangkan Fuller (1992)
menyatakan bahwa probiotik dianggap menguntungkan karena menghambat
kolonisasi intestinum oleh mikroba yang bersifat merugikan baik melalui
mekanisme kompetisi nutrien maupun kompetisi ruang serta mampu
memproduksi senyawa-senyawa yang bersifat antimikrobia. Probiotik
bersifat menguntungkan bagi inangnya karena mampu memperbaiki nutrisi
dengan memproduksi vitamin-vitamin, detoksikasi pangan maupun melalui
aktivitas enzimatis.
Probiotik sebagai agen pengurai (bioremediation) merupakan kelompok mikroorganisme terpilih yang menguntungkan seperti Nitrosomonas, Cellumonas, Bacillus subtilis dan Nitrobacter.
Dalam aplikasinya di dunia perikanan, probiotik sebagai agen pengurai
dapat digunakan baik secara langsung dengan ditebarkan ke air atau
melalui perantaraan makanan hidup (live food). Jadi melalui penambahan
bakteri yang menguntungkan ke kolam atau bak pemeliharaan kualitas air
dapat ditingkatkan.
Penggunaan probiotik sebagai
suplemen pakan ikan atau udang juga menunjukkan aktivitas
imunostimulasi, paling tidak terlihat dari aktivitas lisozim yang mampu
merusak dinding sel bakteri (Irianto, 2002).
METODE PRAKTIS MEMILIH DAN APLIKASI PROBIOTIK
METODE PRAKTIS MEMILIH DAN APLIKASI PROBIOTIK
Aplikasi probiotik yang tidak
tepat jenis dan prosedur penggunaan berdampak pada tidak tercapainya
tujuan penggunaan probiotik tersebut. Keluhan konsumen yang menyatakan
bahwa beberapa produk probiotik komersial tidak efektif sebagaimana
klaim yang produsen nyatakan pada kemasan produk sudah bukan hal aneh.
Hal tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor, di antaranya adalah menurunnya kelangsungan hidup
(viability) dan kemampuan mikroorganisme penyusun produk probiotik
selama waktu penyimpanan; kurang sesuainya lingkungan fisika-kimia kolam
atau tambak bagi mikroorganisme probiotik komersial; dan dosis dan
waktu aplikasi yang kurang tepat.
Oleh karena itu, beberapa hal mengenai produk probiotik harus diketahui dengan benar sebelum kita memilih produk tersebut.
Bagaimana memperoleh probiotik yang tepat?
Efektivitas penggunaan bakteri probiotik untuk mengendalikan mikroorganisme patogen sangat dipengaruhi oleh jenis bakteri yang digunakan (Moriarty 1999; Verschuere et al. 2000; Suprapto 2005). Hal tersebut, karena kehidupan bakteri sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Populasi bakteri pada lingkungan dengan kandungan nutrien dan fisika-kimia berbeda, secara umum akan berbeda pula (Madigan et al. 1997; Maier et al. 2000).
Efektivitas penggunaan bakteri probiotik untuk mengendalikan mikroorganisme patogen sangat dipengaruhi oleh jenis bakteri yang digunakan (Moriarty 1999; Verschuere et al. 2000; Suprapto 2005). Hal tersebut, karena kehidupan bakteri sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Populasi bakteri pada lingkungan dengan kandungan nutrien dan fisika-kimia berbeda, secara umum akan berbeda pula (Madigan et al. 1997; Maier et al. 2000).
Kriteria lain yang harus dipenuhi
untuk menjadikan mikroorganisme tertentu sebagai probiotik adalah
kepastian bahwa mikroorganisme tersebut tidak patogenik dan menghasilkan
senyawa yang bersifat toksik bagi hewan yang dipeliharan (Fuller, 1989;
Farzanfar, 2006).
Oleh karena itu, beberapa bakteri
indigenos dari saluran pencernaan ikan peliharaan dan air media
pemeliharaan yang sudah melalui serangkaian uji dan skriining lebih
berpotensi sebagai biokontrol terhadap populasi bakteri, meningkatkan
digesbility terhadap pakan, dan agen bioremediasi dibandingkan strain
atau produk probiotik komersial yang diperoleh dari habitat dengan
karakteristik fisika-kimia berbeda. Mikroorganisme indigenous tersebut
akan lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan budidaya yang relatif
sama dengan lingkungan tempat isolat diambil (Isnansetyo 2005).
Namun demikian, untuk mendapatkan
isolat mikroorganisme yang dapat dijadikan sebagai probiotik, disebut
probion, bukanlah pekerjaan yang mudah dan dapat dikerjakan dalam waktu
singkat. Dukungan tenaga ahli, khususnya yang memahami bidang
mikrobiologi, peralatan laboratorium yang memadai, dan biaya yang cukup
besar merupakan faktor yang harus dipenuhi. Upaya isolasi dan seleksi
mikroorganisme probiotik untuk akuakultur, khususnya untuk pengendalian
hayati telah cukup lama dan banyak dilakukan di Indonesia.
Secara umum aplikasi Probiotik itu bisa dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
Pertama Olah lahan kolam sebaik mungkin dengan probiotik. Jadi setelah ikan dipanen biarkan lahan terkena sinar matahari selama beberapa hari dulu. Jika biasanya dikapur atau saponin, lakukan saja tidak masalah. Setelah itu baru air masukkan sekitar 10 cm an dan kocorkan probiotik ke dalamnya ( boleh NATURE, MASTER FISH, SPF atau produk probiotik lainya ). Tujuannya untuk menambah mikroba positif ke dalam dasar tambak/kolam sehingga plankton-plankton yang nanti menjadi makanan alami ikan akan tumbuh berbiak dengan subur. Setelah 3-7 hari hari baru masukkan air setinggi 60-80 cm ( sesuai kebiasaan ) biarkan minimal seharimasukkan garam dapur 4 gram/m2, barulah bibit di masukkan. Fungsinya mencegah adanya jamur dan serangan penyakit lainnya.
Pertama Olah lahan kolam sebaik mungkin dengan probiotik. Jadi setelah ikan dipanen biarkan lahan terkena sinar matahari selama beberapa hari dulu. Jika biasanya dikapur atau saponin, lakukan saja tidak masalah. Setelah itu baru air masukkan sekitar 10 cm an dan kocorkan probiotik ke dalamnya ( boleh NATURE, MASTER FISH, SPF atau produk probiotik lainya ). Tujuannya untuk menambah mikroba positif ke dalam dasar tambak/kolam sehingga plankton-plankton yang nanti menjadi makanan alami ikan akan tumbuh berbiak dengan subur. Setelah 3-7 hari hari baru masukkan air setinggi 60-80 cm ( sesuai kebiasaan ) biarkan minimal seharimasukkan garam dapur 4 gram/m2, barulah bibit di masukkan. Fungsinya mencegah adanya jamur dan serangan penyakit lainnya.
Selanjutnya dalam masa pemeliharaan pakan yang diberikan harus direndam lebih dahulu dengan probiotik(RAJALELE,RAJAGRAMEH,NUTRISI,SPF,HERBAFARM,NASA)
Takarannya setiap tutup botol bisa untuk 1-2 kg pakan pelet. Jika kita
memberi pakan yang banyak, pencampuran probiotik ke
dalam pakan dilakukan sekali saja pada pagi hari. Separuh pakan
langsung diberikan selebihnya diberikan pada sore harinya. Kualitas probiotik masih bagus sampai masa simpan 12-16 jam, lebih dari itu kualitasnya agak menurun kinerjanya.
Pencampuran probiotik pada pakan ini mempunyai tujuan agar bakteri yang berada dalam usus ikan dapat bekerja secara baik dan optimal dalam mencerna pakan untuk menjadi daging. jika tanpa probiotik, pakan yang masuk hanya antara 50-75% yang akan menjadi daging ikan dan sisanya akan dibuang sebagai feases(kotoran), padahal kotoran ini akan menjadi amoniak dan menimbulkan penyakit gatal jamur atau pernafasan pada ikan. Nah dengan memaki probiotik, pakan yang dicerna menjadi daging bisa meningkat sampai 95% dan hanya sedikit sekali yang menjadi feases. maka ikanpun akan lebih sehat dan perkembangan pertumbuhannya cepat sekali dari hari ke hari.
Pemberian probiotik ini diupayakan jangan sampai putus hingga waktu ikan saatnya dipanen. Pemutusan pemakaian probiotik secara kasat mata memang tidak tampak mengganggu pertumbuhan ikan. Namun sesungguhnya percepatan tumbuhnya agak berhenti karena pakan yang dibuang sebagai feases cukup banyak. Jadi disini jelas akan terjadi pemborosan pakan.
Pencampuran probiotik pada pakan ini mempunyai tujuan agar bakteri yang berada dalam usus ikan dapat bekerja secara baik dan optimal dalam mencerna pakan untuk menjadi daging. jika tanpa probiotik, pakan yang masuk hanya antara 50-75% yang akan menjadi daging ikan dan sisanya akan dibuang sebagai feases(kotoran), padahal kotoran ini akan menjadi amoniak dan menimbulkan penyakit gatal jamur atau pernafasan pada ikan. Nah dengan memaki probiotik, pakan yang dicerna menjadi daging bisa meningkat sampai 95% dan hanya sedikit sekali yang menjadi feases. maka ikanpun akan lebih sehat dan perkembangan pertumbuhannya cepat sekali dari hari ke hari.
Pemberian probiotik ini diupayakan jangan sampai putus hingga waktu ikan saatnya dipanen. Pemutusan pemakaian probiotik secara kasat mata memang tidak tampak mengganggu pertumbuhan ikan. Namun sesungguhnya percepatan tumbuhnya agak berhenti karena pakan yang dibuang sebagai feases cukup banyak. Jadi disini jelas akan terjadi pemborosan pakan.
Sebagai catatan, seperti yang dikatakan Ir. Gandung Hardiningsih pakar
perikanan dari Universitas Gadjah Mada, pemberian probiotikpada
budidaya ikan sekarang ini sangat penting dilakukan, namun kita perlu
berhati-hati memilih probiotik. Pilih
yang benar-benar probiotik dan sesuai dengan peruntukannya,supaya
hasilnya bisa maksimal. Salah dalam memilih probiotik memang tidak
mengakibatkan sesuatu yang fatal pada ikan karena yang namanya probiotik
pasti baik fungsinya. Namun,kesalahan memilih itu, efeknya menjadi yang
tidak maksimal.
Yang harus dihindari adalah
memilih yang bukan probiotik. Padahal sangat jelas beda anatra PreBiotik
dengan ProBiotik. PreBiotik adalah makanannya ProBiotik(mikroba). Kalau
PreBiotik ini dimakan oleh mikroba positif memang hasilnya akan baik.
Namun jika yang memakan adalah bakteri/mikroba negative (misalnya
bakteri E-Coli yang mengganggu pencernaan) maka bakteri negative ini
akan berkembang pesat sehingga justru akan membuat ikan menjadi
stress,sakit bahkan mati. Maka petani ikan harus jeli memilih ProBiotik. Pilih
yang benar-benar ProBiotikbukan PreBiotik meskipun dalam PreBiotik itu
disertakan kandungan macam-macam seperti vitamin,mineral dll, tetap ada
resiko yang potensial muncul.
2) Keuntungan sistem probiotik bagi kesehatan ikan dan lingkungan
Ada tiga masalah penting yang
berkaitan dengan kerusakan budidaya ikan yaitu kolam/tambak, kondisi air
dan ikan. Ketiga faktor itu seharusnya diperhatikan secara seksama jika
petani ikan menginginkan budidaya ikan yang dikelolanya mendapatkan
panen dengan optimal. Begitu banyak yang harus diperhatikan, kemudian
muncul kesan bahwa dengan teknologi seperti ini budidaya ikan tampak
lebih mahal. Namun, jika dicermati lebih dalam, yang terjadi justru
sebaliknya,yakni secara biaya justru lebih efisien (murah) karena :
1. Ikan yang hidup sampai panen lebih banyak
2. Secara bobot timbangan pasti lebih berat karena daging ikan sangat kesat
3. Terjadi penyingkatan waktu dari penebaran benih hingga panen.
4. Jumlah pakan yang diberikan jauh lebih sedikit, jika dibandingkan dengan sekian botol
1. Ikan yang hidup sampai panen lebih banyak
2. Secara bobot timbangan pasti lebih berat karena daging ikan sangat kesat
3. Terjadi penyingkatan waktu dari penebaran benih hingga panen.
4. Jumlah pakan yang diberikan jauh lebih sedikit, jika dibandingkan dengan sekian botol
Probiotik yang harus digunakan.
Tentang hal ini memang agak sulit kalau sekedar diperdebatkan, karena
baru dirasakan kalau sudah melakukannya. Namun, fakta-fakta membuktikan
para pemakai tehnologi Probiotik selama ini merasa sangat diuntungkan
sekali. Tidak banyak masalah yang menimpa lahan budidaya baik di
pembenihan maupun pembesaran.
Probiotik dapat diaplikasikan
sejak tahap pembenihan hingga pembesaran. Produk alami ini aman
digunakan secara terus-menerus. Namun probiotik harus disesuaikan dengan
analisis usaha. Jangan sampai biaya pembelian probiotik justru menjadi
pemborosan.
Inti dari tehnik ini adalah
penggunaan probiotik sejak dini hingga panen dimulai dari persiapan
kolam, penyiapan pakan, dan penjagaan air.
BAB II
KESIMPULAN
Probiotik adalah mikroba positif
yang berperan bagi kehidupan ikan. Probiotik diterapkan untuk menjaga
kualitas air kolam / tambak, mencegah dan mengatasi serangan penyakit
pada ikan, meningkatkan efisiensi pakan, dan melejitkan produktifitas
ikan sehingga bisa cepat dipanen. Probiotik itu bisa didapat secara
alami yaitu dengan memanfaatkan bakteri-bakteri positif yang ada
disekitar kolam ikan, dan probiotik yang dibuat oleh industri pakan ikan
serta dijual dipasar. Keduanya sama-sama berfungsi untuk meningkatkan
budidaya ikan demi keuntungan yang lebih besar bagi petani ikan.
Probiotik adalah usaha pencegahan
dan probiotik bersifat biologis, tidak berbahaya dan tidak dilarang.
Jadi, sudah saatnya petani ikan secara bertahap meninggalkan penggunaan
antibiotik menunjukkan sistem pengendalian penyakit yang ramah
lingkungan dan kesehatan. Apalagi pengunaan antibiotik untuk pencegahan
penyakit justru meninggalkan mikroba dan memacu reistensi pada beragam
bakteri sehingga pengendalian penyakitnya lebih sulit.