Sistem bioflok ini dapat dilakukan semua kalangan, yang terpenting bisa membuat air bioflok ini mengalir secara continyu atau terus-menerus. Serta menguasai tekni perawatan pemeliharaannya dan bukan hanya asal tiru-tiru saja.
Budidaya sistem bioflok merupakan cara ternak lele dengan menciptakan mikroorganisme sekaligus membuat limbah pemeliharaan menjadi bentuk gumpalan kecil sebagai pakan alami ikan lele. Bagi Anda yang kurang tau, berikut cara budidaya lele sistem bioflok.
Panduan Lengkap Budidaya Lele Sistem Biflok
Semua pekerjaan dapat berjalan lancar jika berdasarkan keahlian masing-masing individu. Seperti budidaya ikan lele, cara ternak lele sangat mudah dan juga harus memerlukan perlakukan secara khusus mulai dari kolam pemeliharaan, pakan, perawatan, dan cara pemanenan.Kali ini info ikan akan memberikan gambaran cara budidaya lele sistem bioflok dengan biaya sederhana yang tentunya harus dilakukan secara maksimal agar pemeliharaan lele dapat hasil memuaskan.
Sistem bioflok pada dasarnya membuat dan memanfaatkan lahan kecil dan sempit menjadi lahan guna yaitu mendongkrak produktifitas budidaya lele dengan padat tebar bisa lebih banyak sekaligus dapat megurangi biaya dan mempersingkat masa panen.
Kalau dilihat di Negara kita ini, budidaya lele sistem bioflok tergolong baru permulaan dibandingkan di Negara maju lainnya. Akan tetapi untuk sekarang kelihatannya sudah menyebar luas dengan adanya teknologi yang memadai. Berikut panduan lengkap memulai budidaya lele menggunakan kolam bioflok.
Tahapan Budidaya Ikan Lele Sistem Biflok
1. Pembuatan Kolam
Agar pengeluaran biaya pembuatan kolam budidaya lele sisitem biflok dapat terkendali, Anda dapat membuatnya dengan plastik terpal dengan pendamping dari rangka kayu atau besi sederhana saja.
Biasanya sistem ini dimanfaatkan petani di lahan sempit. Akan tetapi jika Anda punya lahan yang luas untuk membuka usaha sendiri, bisa juga dilakukan , malah lebih bagus bisa menebar bibit lele yang cukup besar.
1 m3 minimalnya Anda sudah dapat menebar bibit lele sebanyak 1000 ekor. Ini salah satu kelebihannya. Jika pada kolam biasa mungkin hanya 100 ekor saja per 1 m3.
Untuk menghindari panasnya sinar matahari dan rintikan hujan, baiknya atas kolam sistem bioflok ini dipasang atap berupa kerangka bambu atau penutup lainnya, yang berfungsi menghindari kualitas dan mutu air menjadi tidak layak untuk lele.
Jangan lupa untuk menyediakan aerator untuk menghasilkan gelembung udara dalam air sekaligus membuat air berputar secara terus-menerus untuk menjaga kesehatan lele.
beritamusi.co.id |
plus.google.com |
2. Budidaya Lele Sistem Bioflok - Persiapan Air Pembesaran
Setelah tahap awal pembuatan kolam selesai, kita sediakan air yang pas dan cocok untuk pembesaran benih ikan lele.
A. Setinggi 80-100 cm kita msukkan air dalam kolam sisitem bioflok.
B. Memasukkan probiotik (bakteri pathogen) seperti POC BMW 5 ml/m3 atau lainnya yang setara dengan membeli di toko terdekat penjual obat khusus budidaya pertanian.
C. Kemudian campurkan juga pakan bakteri (prebiotik) seperti tetes tebu (Molase) dengan dosis 250 ml/m3, dan tambahkan dolomit 150-200 pada malam hari yang dapat Anda ambil airnya saja.
D. Kolam budidaya diisi air dan biarkan selama 7 hingga 10 hari dengan tujuan menumbuhkan mikroorganisme.
balebetenajuku.blogspot.com |
ternaklelesangkuriang.com |
3. Penebaran dan Perawatan Benih Lele
Tahapan selanjutnya budidaya lele sistem biflok adalah benih siap tebar. Pilih benih lele yang langsung berasal dari induk berkualitas unggul (satu induk).
Ciri-ciri benih lele yang berkualitas bagus:
- Gerakannya aktif
- Warna dan ukuran seragam
- Lengkapnya organ tubuh dan tidak cacat.
- 4-7 merupakan pilihan yang proporsional.
Pemeliharaan lele tahap selanjutnya yaitu setiap 10 hari pertama Anda dapat menambahkan seperti berikut ini:
- 5 ml/m3 probiotik
- 1 sendok makan/m3 regi tempe
- 2 bbutir/m3 ragi tape dan
- Tambahkan dolomit 200-300 gr/m3 pada malam hari (ambil airnya saja).
- 5 ml/m3 probiotik
- 2-3 sendok makan/m3 Ragi tempe
- 6-8 butir/m3 Ragi tape
- 200-300 dolomit diberikan pada malam hari yang diambil air kolam saja.
4. Budidaya Lele Sistem Boflok - Pemberian Pakan
Salah penunjang keberhasilan budidaya lele sistem biflok adalah menyediakan pakan yang berkualitas dan pemberian yang tepat waktu.Jangan lupa untuk selalu mengecek aerator kolam, jika mati lampu atau saluran air macet, Anda dapat menutupnya dengan plastik.
Pemberian pakan yang teratur akan mempermudah pemanenan lele yang seragam dengan cara menydiakan jenis pakan yang sesuai dengan umur dan lebar mulut ikan lele.
Pada umumnya pemberian pakan oleh petani memberikan saran cukup pada pagi hari dan sore hari 500-700 gram/hari selama 2,5-3 bulan lamanya. Dosis pemberian pakan hanya 80% saja sesuai kekuatan perut ikan.
Untuk meminimalisir timbulnya penyakit, alangkah baiknya ikan dipuasakan setiap seminggu sekali (satu hari full tidak diberi makan). Jika mau memberikan pakan, usahakan di fermentasi dulu dengan probiotik. Pada akhirnya akan terbentuk flok dan dengan 30% pemberian pakan dapat Anda kurangi.
puluh.kkp.co.id |
5. Masa Panen
Tahapan akhir budidaya lele sistem bioflok adalah pemanenan. Waktu untuk menunggu panen lele sistem bioflok ini pada umumnya hingga umur lele 2,5-3 bulanan. Biasanya 1 kg dapat berisi 7-8 ekor ikan lele normal.
mahmudsmadawangi.blogspot.co.id |
Alangkah baiknya sebelum melakukan pemanenan budidaya lele sistem biflok ini menunggu dulu perputaran harga yang bagus untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar