Panduan Ternak Lele Bioflok Tingkatkan 10x Lipat Hasil Panen
Ternak lele bioflok ????
Anda pernah mendengar istilah budidaya ikan lele menggunakan sistem bioflok?
Sistem ternak lele bioflok akan meningkatkan keuntungan hasil panen ikan lele hingga 10x lipat loh!! Anda ingin tahu caranya?
Simak artikel ini sampai akhir!
Sebenarnya apa sih sistem bioflok itu?
Banyak peternak lele modern yang menggunakan sistem ternak lele bioflok.
Bioflok asal katanya “bio” yang artinya kehidupan dan “floc” yang
artinya gumpalan. Bioflok sendiri menurut istilah mengandung pengertian
tentang sebuah bahan organik hidup yang menggumpal menjadi satu.
Pembesaran ikan lele hampir sama dengan pembesaran ikan nila.
Ternak lele bioflok mengandung pengertian dimana sistem budidaya lele
akan semakin menguntungkan dengan memanfaatkan mikroorganisme yang bisa
menggunakan limbah dari budidaya lele sistem bioflok itu sendiri.
Pertumbuhan mikroorganisme dan limbah budidaya ikan lele bisa diubah
menjadi gumpalan-gumpalan kecil atau biasa disebut dengan (flok) dengan
bantuan bakteri non probiotik.
Gumpalan-gumpalan tersebut sebenarnya terdiri dari mikroorganisme air
yang tersusun atas bakteri, fungi, algae, metazoa, protozoa,
gastrotricha, nematoda, rotifera, dan organisme lainnya yang secara
langsung bekerjasama dengan unsur partikel organik.
Lalu unsur tersebut akan berubah menjadi pakan ikan alami.
Proses perkembangan mikroorganisme dapat dilakukan dengan memberi
tambahan probiotik. Banyak produk probiotik yang tersedia di toko
pertanian. Penambahan probiotik ditambah dengan memasang aerator, yang
kemudian secara langsung dapat menyuplai oksigen dan dapat mengaduk-aduk
kolam.
INTINYA sistem bioflok adalah memanfaatkan organisme air dan limbah
budidaya lele sistem bioflok untuk diolah lagi menjadi pakan lele. Jadi
Anda bisa menghemat pakan hingga 50%.
Sistem budidaya bioflok awalnya merupakan rangkaian sebuah teknologi
yang bisa digunakan untuk pengolahan limbah secara lebih simpel dan
bermanfaat. Proses pengolahan limbah bisa diurai dengan menggunakan
bahan organik yang unsurnya ialah limbah lumpur yang secara
terus-menerus terus diaduk dan diaerasi.
Pengadukan ini sebenarnya bertujuan agar limbah dalam kondisi yang padat
yang bisa diurai oleh bakteri. Pengadukan atau aerasi dalam sistem
pengolahan limbah bisa terjadi karena bahan organik mengendap terus akan
menimbulkan kondisi anaerob (tidak ada oksigen) pada limbah tersebut.
Bakteri anaerob dapat mengurai bakteri anorganik berubah menjadi senyawa
sederhana dan beracun yang isinya ialah Nitrit, H2S, ammonia, dan
Metana. Teknologi bioflok merupakan proses pengolahan limbah yang
diterapkan di Thailand pada budidaya ikan nila.
Sebenarnya bukan hanya ikan nila, bisa juga pada ikan lele, gurami atau bahkan udang.
Sistem bioflok ini terus mengalami perkembangan dan selanjutnya dan bisa
diterapkan pada budidaya udang. Teknologi bisa terus berkembang
sepanjang waktu dan terus diterapkan di berbagai Negara maju diantaranya
ialah Brasil, Jepang, Australia, dan lain sebagainya.
Penerapan teknologi bioflok merupakan sistem budidaya ikan yang banyak
dikembangkan di Indonesia dan masih modern atau belum terlalu lama
dikembangkan. Sehingga banyak membuat pembudidaya ikan lele yang ingin
membuka usaha ternak lele bioflok.
Apa Saja Kelebihan Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok?
Ada beberapa kelebihan dari sistem bioflok yang perlu Anda ketahui ialah sebagai berikut:
- Kadar PH bisa dibilang relatif stabil atau sekitar pH 7 – pH 7,8.
- Kadar PH lebih cenderung bisa dibilang rendah, sehingga membuat kandungan di dalamnya seperti amoniak (NH3) terbilang relatif kecil.
- Sistem kerja bioflok memang tidak tergantung dengan sorotan sinar matahari yang aktivitasnya dapat menurun dalam kondisi suhu rendah.
- Sistem bioflok tidak perlu mengganti air dalam kondisi yang singkat sehingga kondisi biosecurity atau (keamanan) bisa terus terjaga dengan baik.
- Limbah dari tambak berupa (kotoran, sisa pakan, algae, amonia) bisa didaur ulang dengan menggunakan aneka makanan alami yang memiliki protein sangat tinggi.
- Sistem bioflok bisa dibilang memang lebih ramah lingkungan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih baik.
Teknis dan Konsep Ternak Lele Bioflok di Kolam Terpal
Ada beberapa teknis dan konsep yang perlu dilakukan dalam melakukan
budidaya ikan lele menggunakan sistem bioflok. Ternak lele bioflok perlu
dilakukan dengan beberapa teknis dan konsep yang bisa dijabarkan dalam
beberapa cara berikut ini :
- Proses Pembuatan Kolam Terpal pada Ternak Lele Bioflok
Sebaiknya proses pembuatan kolam terpal bisa dilakukan untuk menghemat
biaya dari proses pembuatan kolam. Proses pembuatan kolam bisa dilakukan
dengan menggunakan alat yang memakai bahan dasar terpal.
Terpal bisa digunakan untuk budidaya ikan lele bahkan bisa meningkatkan
hasil panen dengan modal yang lebih terjangkau dibanding kolam beton.
Tapi rangkanya harus lah memakai bahan dasar besi sehingga lebih awet
dan konstruksi yang diterapkan bisa menggunakan sistem knockdown atau
dapat dibongkar pasang kembali.
Proses pembuatan kolam terpal yang pertama adalah harus mempersiapkan
lahan yang akan digunakan. Ukuran kolam terpal standar yang bisa
digunakan adalah diameter 2 hingga 3 meter, bergantung dari kebutuhan
yang diminta.
Semakin besar ukuran diameter kolam, maka kapasitas ikan yang bisa ditampung juga semakin banyak.
Untuk menjaga kestabilan dan kualitas air sangat dibutuhkan payung atau
atap. Cahaya matahari dan hujan tidak bisa secara langsung masuk karena
sinar matahari dan air hujan secara langsung dapat mempengaruhi kualitas
air sehingga merusak segi PH dan mikro-organisme yang hidup di dalam
area kolam terpal.
- Persiapan Air Kolam Bioflok Untuk Pembesaran Ikan Lele
Apabila proses pembuatan kolam terpal sudah selesai, maka Anda perlu
mempersiapkan air sebagai media pembesaran benih ikan lele. Caranya
memang bertahap yaitu diawali dengan proses pengisian bak kolam terpal
yang sudah direncanakan yaitu sekitar ketinggian 80 hingga 100 cm.
Kemudian untuk hari kedua, adalah proses memasukkan bakteri pathogen
atau pun probiotik dengan dosis sekitar 5 ml/m3 di dalam kolam. Kemudian
perhatikan hari ketiga, dimana Anda perlu memasukkan pakan bakteri atau
prebiotik molase sebanyak 250 ml/m3.
Ketika saat malam hari tiba, maka Anda bisa menambahkan dolomite dengan
takaran sekitar 150-200 gram/m3 ke area kolam. Kemudian pastikan media
air yang sudah diolah hingga 7 hingga 10 hari sehingga mikroorganisme
didalamnya dapat berkembang baik.
- Pembenihan Ikan Lele
Apabila media air selesai disiapkan, maka Anda bisa memasukkan benih
lele ke area kolam terpal. Ciri dari pembenihan yang sehat ialah melalui
indukannya yang unggul. Benih induk yang unggul dapat menurun dari sang
indukan untuk diturunkan kepada bibit-bibit baru yang dilahirkan.
Sifat benih lele yang unggul ialah memiliki sifat gesit, aktif,
ukurannya seragam, dan warnanya seragam. Organ tubuh lengkap, panjang
tubuhnya sekitar 4 hingga 7 cm. Benih yang berkualitas tersebar baik,
dan tambahkan probiotik.
Porsi Pemberian Pakan pada Ternak Lele Bioflok
Cara pemberian pakan lele membutuhkan trik-trik khusus agar hasil panen
dapat lebih meningkat dari pada periode sebelumnya. Anda perlu memberi
pakan lele dengan cara yang baik dan benar untuk menghasilkan panen yang
baik sehingga perlu diperhatikan kadar pH airnya, sistem aeratornya,
dan lain sebagainya.
Pemberian pakan ikan lele dengan cara yang baik dapat mendukung
produktivitas perkembangan ikan lele sehingga tidak membuat lele mati
atau bisa saling memangsa satu sama lain.
Makanan yang buruk bisa membuat ikan lele mati karena makanannya sulit dicerna dan bisa menjadi racun yang mematikan lele.
Anda perlu memperhatikan cara pemberian pakan yang baik dan benar dalam budidaya ikan lele dengan cara sebagai berikut:
- Atur Jadwal Pemberian Pakan
Anda dapat mengatur ritme pemberian pakan dengan manajemen waktu yang
tepat. Pengaturan jadwal ikan lele dalam waktu sehari dua kali atau tiga
kali, sebanyak 3x sehari, pada waktu pagi, siang dan malam.
Jangan terlalu pagi dalam memberikan pakan kepada ternak lele, karena
sebagian besar ternak lele tidak memiliki nafsu makan yang terlalu
tinggi saat pagi. Saat pagi hari tiba, permukaan air kolam banyak
tercemar oleh zat-zat dari udara sehingga merugikan pada budidaya ikan
lele.
Pemberian makan kalau bisa jangan terlalu pagi, karena bisa menjadi
racun bagi ikan lele. Hasilnya akan membuat banyak ikan yang mati.
Standarnya memberikan ikan ketika pagi minimal ya pukul 9. Saat air
sudah mulai netral, maka Anda bisa memberi pakan ikan.
Saat siang hari, maka Anda bisa memberikan pakan ketika waktu
menunjukkan jam 1 hingga jam 2 siang. Kemudian saat malam hari, Anda
dapat memberikan pakan ikan lele ketika jam 8 hingga jam 9 malam.
- Persiapan Pemberian Pakan Ikan Lele
Apabila Anda sudah memasang standar penjadwalan pakan lele, Anda bisa
melakukan persiapan sebelum melakukan penebaran pakan lele. Pada tahap
awal, Anda harus mengetahui ukuran ikan lele, kemudian sebaiknya pelet
segera diberikan.
Anda perlu membedakan pelet untuk ternak lele yang masih kecil dan
besar, sebaiknya campurkanlah sesuai dengan ukurannya, kemudian ganti
dengan pelet yang ukurannya lebih besar saat ikan lele sudah siap
berkembang. Lele bisa diberikan pakan pelet sesuai dengan ukuran agar
tidak kekurangan pakan.
- Pembasahan Pakan Pelet
Anda bisa membasahi pelet agar lebih mengembang, hal ini karena sifat
lele itu rakus saat makan. Apabila pelet yang diberikan dalam kondisi
kering, maka lele akan makan lebih banyak dan ikan lele biasanya akan
menjadi kekenyangan dan sulit dalam bergerak secara aktif.
Ikan yang mengalami rasa kenyang, bisa ditandai dengan menggantung diam
dalam posisi miring dan mengapung permukaan air. Setelah ini, sebaiknya
lakukan saja pembasahan pelet dengan menebarkan air secara merata pada
pelet.
Diamkan beberapa menit sampai pelet lebih mengembang sehingga tidak tenggelam dan berikan pada lele di kolam.
- Tambahkan Probiotik
Anda bisa membasahi pelet di dalam air selama beberapa menit dan menambahkan probiotik.
Probiotik bisa dibeli di toko peternakan ikan. Saat Anda menambahkan
probiotik, maka keuntungan yang akan Anda dapat ialah asupan vitamin dan
menjaga kualitas air dengan menguraikan sisa kotoran organik sehingga
tidak mengganggu kesehatan lele.
- Cara Penebaran Pakan yang Baik
Cara penebaran pakan yang baik ialah dengan membagi 3 bagian sudut pada
kolam terpal di area sisi bagian kanan kolam, kiri kolam dan tengah
kolam. Pemberian pakan lele bisa lebih merata.
Saat tahap awal, Anda bisa menebarkan di area sisi kanan hingga pelet
habis, kemudian pindah di area sisi kiri. Kemudian setelah sisi kiri
habis, maka Anda bisa pindah ke sisi tengah. Sebarkan pelet hingga
kenyang. Tanda dari ikan yang sudah kenyang adalah adanya pelet yang
mengambang dan tidak dimakan oleh ikan.
Apabila Anda menggunakan pelet yang tenggelam, maka cara penebarannya
bisa dilakukan dengan perlahan pada satu titik, karena lele termasuk
jenis ikan yang mengejar pakan yang bergerak.
Anda perlu mengatur pelet sebelum benar-benar terlanjur tenggelam, dan
nantinya tidak dimakan oleh ikan lele. Pastikan Anda memberikan pakan
sampai respon ikan sudah menurun akan ketika memakan pelet.
- Jangan Berikan Pakan Tambahan yang Mentah
Apabila Anda memberikan pakan tambahan kepada ternak lele, maka pastikan
Anda menghindari pemberian pakan yang mentah. Contoh pemberian pakan
tambahan yang mentah ialah bekicot, ayam mentah, keong mas, dan lain
sebagainya.
Sebaiknya Anda merebus terlebih dahulu pakan yang akan diberikan kepada
lele sehingga sifat kanibalisme ikan lele tidak terus-terusan muncul dan
dapat berfungsi sebagai pembunuh kuman pada daging mentah sehingga
tidak menjadi penyakit pada ikan lele.
Analisa Usaha Ternak Lele Bioflok untuk Pemula
Analisa yang perlu dilakukan untuk usaha lele bioflok bagi pemula ialah sebagai berikut:
Harga Kolam Terpal Bioflok dan Rangka Siap Pakai
Harga kolam terpal bioflok biasanya
dibanderol mulai dengan harga Rp 1 juta rupiah. Bergantung dari ukuran
terpal yang digunakan sebagai penyusun pembuatan kolam. Anda bisa
memilih kolam terpal bioflok yang harganya murah hingga mahal.
Biasanya biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal apabila kita memilih
diameter kolam terpal yang lebih besar. Namun kapasitas dan daya tampung
kolam terpal akan semakin banyak Rangka yang siap pakai juga sangat
mudah digunakan sebagai media ternak lele bioflok sehingga hasilnya bisa
sampai 10x lipat dari hasil panen.
Ternak lele bioflok memang terobosan sistem budidaya lele yang lebih
baik dari sistem sebelumnya. Hasilnya akan lebih maksimal apabila
digunakan sebagai media pembesaran ikan lele sangkuriang. Usaha ternak
lele merupakan salah satu cara yang bisa digunakan sebagai usaha
pencarian rezeki halal dan cukup menjanjikan.
Usaha yang perlu dilakukan untuk membuat kolam terpal bioflok agar lebih
sukses ialah dengan menerapkan setiap tips yang ada. Salah satunya
ialah dengan menggunakan kolam terpal bulat.
Mengapa?
Kolam terpal merupakan kolam dengan terobosan terbaru karena mencegah
polusi pada kolam tanah dan kolam tembok. Kolam terpal harganya sangat
murah karena hanya beberapa juta saja Anda sudah bisa memiliki kolam.
Khususnya bagi pemula yang baru memulai usaha ternak lele bioflok pada
kolam terpal ini karena memang lebih murah jika dihitung secara global.
Kolam terpal merupakan salah satu terobosan yang bisa kita gunakan
bersama untuk mendapatkan hasil panen sebesar 10x lipat dari aslinya.
Kolam terpal merupakan salah satu cara yang bisa membuat analisa Anda
akan terwujud.
Anda bisa memesan kolam terpal kepada kami sebagai distributor. Kami
menyediakan kolam terpal yang harganya murah jika dibandingkan dari
tempat lain. Anda bisa memanfaatkan pekarangan halaman rumah untuk
mendapatkan kualitas yang baik dengan kolam terpal.
Pendapatan pembudidaya ternak lele menggunakan sistem bioflok memanglah
sangat besar, bergantung dari para pelakunya, bagaimana menyikapi usaha
budidaya ternak lele dengan baik. Anda bisa mendapatkan berbagai saran
dan informasi jika membeli kolam terpal dari kami.
Mengapa kolam harus dibuat bulat?
Salah satunya agar tidak ada garis sudut sehingga mengurangi benturan
lele pada kolam terpal dan tekanan airnya pun lebih stabil. Benturan
lele pada kolam terpal kotak atau kolam tembok bisa menjadikan banyak
bibit ikan lele yang mengalami kematian. Bagaimana Anda tertarik
melakukan budidaya ternak lele di kolam terpal yang sukses? Lakukan
panduan yang sudah diterangkan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar