Formula Pakan Alternatif Lele Terbaik
SUMBER : http://boosterfish.com/formula-pakan-alternatif-lele-terbaik/
Formula Pakan Alternatif Lele Terbaik selalu menjadi
pilihan bagi semua peternak lele, mengingat harga pakan olahan pabrik
cukup mahal. Problem harga pakan yang mahal membuat inovasi dan
pencarian terhadap teknik pembuatan pakan alternatif lele tetap terus dilakukan oleh para peternak.
Namun disayangkan banyak peternak yang gagal dan bahkan banyak yang gulung tikar dengan membuat pakan buatan sendiri, sementara yang bertahan kembali menggunakan pakan pabrik meskipun keuntungan tipis.
Namun disayangkan banyak peternak yang gagal dan bahkan banyak yang gulung tikar dengan membuat pakan buatan sendiri, sementara yang bertahan kembali menggunakan pakan pabrik meskipun keuntungan tipis.
Dalam hal ini beberapa petunjuk umum dan pengalaman beberapa peternak
yang sukses memberi saran agar berhasil dalam beternak lele dengan
mengolah sendiri pakan alternatif lele.
- Peternak harus memahami kandungan nutrisi yang mengandung syarat-syarat minimum yang dibutuhkan lele seperti : kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar air, kadar serat, leusin, lysin, metionin, enzim amilase, enzim selulose, enzim protease dan lainnya.
- Memanfaatkan ketersediaan bahan pakan yang ada disekitarnya.
- Memahami fungsi managemen kolam dan air seperti persiapan pra budidaya, sistem penyiponan (siponisasi) luas kolam, central drain, ozonizer, infrared, heater, aerator, jenis kolam (tanah, terpal, kolam biofloks, fiber, jaring apung dan lain-lainnya. Memahami dan memperhatikan kualitas air seperti Ph air, oksigen, kekeruhan, salinitas dan air bebas dari limbah kimia.
- Pemilihan benih dari strain/galur yang unggul, menguasai managemen transportasi, sistim tebar padat yang ideal, waktu pemberian pakan dan pemberian suplemen/vitamin.
- Mengetahui cara mencegah dan mengatasi berbagai penyakit serta kondisi musim/cuaca saat memulai menebarkan benih (pra budidaya).
- Melakukan waktu penyortiran (grading) yang tepat.
- Mengetahui kualitas bahan-bahan dasar yang dibeli minimal mengetahui kandungan protein seperti tepung ikan, tepung darah, tepung daging (mengetahui kualitas bahan yang beredar dipasaran karena banyak yang diragukan kualitasnya. Hal yang terbaik adalah melakukan uji labor terlebih dahulu atau berlangganan dengan suplier yang dipercaya)
- Mengetahui bahan pakan yang bisa digunakan sebagai pakan alternatif lele dan jumlah maksimal yang diperbolehkan. Dan pemakaian dengan mesin pelet sederhana agar semua kandungan bahan-bahan menjadi menyatu (homogen) untuk meningkatkan daya cerna lele.
- Mengetahui jumlah pakan yang diberikan kepada si kumis setiap harinya. Point ini yang harus menjadi perhatian dengan seksama mengingat pemberian pakan yang berlebih sisa pakan yang tidak terserap dalam waktu 12 jam akan menjadi amoniak. Disini peran kegiatan penyortiran (grading) sangat menentukan untuk mengetahui jumlah akhir ikan dan bobot ikan.
- Membuat kalender budidaya sehingga penjadwalan panen bisa dilakukan bergulir dan rutin.
- Mempelajari pemasaran dan alangkah lebih baik jika membuat produk-produk olahan yang terbuat dari lele.
Untuk menghemat biaya pakan sebagian peternak melakukan kombinasi
pemberian pakan dengan cara pagi hari diberi pakan pabrik, siang dan
sore harinya diberi buatan hasil sendiri. Atau pagi dan siang hari
diberi pakan alternatif lele, sore harinya menggunakan pakan pabrik.
Beberapa contoh bahan pakan yang bisa digunakan sebagai fromula pakan alternatif lele terbaik dan
jumlah maksimal yang diperbolehkan penggunaannya (agar diperoleh
kombinasi yang ideal untuk memenuhi syarat kadar protein, kadar
karbohidrat, kadar lemak, kadar serat dan kadar abu)
- Bekatul 20 %
- Tepung kedele 40 %
- Tepung kulit sapi 40 %
- Ampas tahu 40 %
- Roti afkir 30 %
- Tepung Gaplek 50 %
- Onggok 30 %
- Dan lain-lainnya.
Keterangan
pemakaian onggok harus melalui proses perebusan dengan dan fermentasi.
perebusan onggok untuk menghilangkan racun hidrosianin pada singkong dan
meningkatkan daya cerna. Fermentasi berfungsi meningkatkan
kandungan protein onggok dari 2,2% menjadi 22-24%, serta menurunkan
kadar serat dan abu.
Dan anda jika memimpikan bisa membuat pelet ikan bisa mengambang atau
mengapung tanpa menggunakan mesin pelet ekstruder, teknologi cara
membuatnya pun sudah ditemukan. Silahkan langsung klik link ini CARA MEMBUAT PELET APUNG, di
artikel ini juga diajarkan bagaimana menghitung Protein dan HPP nya.
Berdasarkan laporan beberapa peternak yang membuat pakan dengan
menggunakan tepung apung (ESA-01) ini memberikan info bahwa pelet mampu
mengambang dipermukaan air selama 60-90 menit dan air tidak keruh.
Karena tepung ESA-01 ini juga dilengkapi dengan antibiotik non kimia
(sintetis), multi vitamin yang tinggi (lysin, leusin, metionine, enzim
yang tinggi) kandungan protein menjadi meningkat dari 31% menjadi 35%)
Untuk pengetahuan lebih lanjut silahkan dibaca artikel yang relevan dengan substansi materi ini, judulnya :
(ke-4 artikel diatas sudah banyak dijadikan referensi dan literatur oleh
institusi agromania dan para peternak di seluruh Indonesia)
Jika anda masih bingung menentukan jumlah prosentasi kandungan nutrisi
atau bahan yang tersedia disekitar wilayah anda terbatas, minimal anda
harus mengetahui jumlah kandungan protein minimal 31% pada pakan
alternatif lele yang anda buat.
Dibawah ini beberapa contoh adonan sederhana dan murah namun memenuhi
syarat-syarat nutrisi pakan buatan sendiri dengan estimasi berat untuk
100 kg pakan.
Contoh bahan-bahan yang dibutuhkan dan cara menghitung protein (sama dengan menghitung kandungan nutrisi lainnya).
- Tepung Kulit sapi 60 kg protein 50% 50/100 x 50 = 25 %
- Ampas tahu 20 kg protein 17% 17/100 x 20 = 3,4 %
- Tepung jagung 10 kg protein 9% 9/100 x 10 = 0,9 %
- Bekatul 10 kg protein 11% 11/100 x 10 = 1,1%
Jumlah protein : = 33,9 %
- Tepung Kulit sapi 60 kg protein 50% 50/100 x 60 = 30 %
- Ampas tahu 20 kg protein 17% 17/100 x 20 = 3,4 %
- Tepung jagung 10 kg protein 9% 9/100 x 20 = 0,9 %
- Bekatul 10 kg protein 3% 3/100 x 10 = 0,3 %
Jumlah protein : = 34,6 %
- Tepung kulit sapi 20 kg protein 50% 50/100 x 30 = 10 %
- Ampas tahu 30 kg protein 17% 17/100 x 20 = 5,1 %
- Single cell 20 kg protein 55% 55/100 x 20 = 11 %
- roti afkir 30 kg protein 24% 24/100 x 20 = 7,2 %
Jumlah protein = 33,4 %
- Tepung Daging 30 kg protein 60% 50/100 x 30 = 18 %
- Ampas tahu 30 kg protein 17% 17/100 x 20 = 5,1 %
- Azolla 20 kg protein 23% 23/100x 20 = 4,6 %
- roti afkir 20 kg protein 24% 24/100 x 20 = 4,8 %
Jumlah protein = 32,5 %
Dari komposisi diatas anda bisa tambahkan antraktan 0,5%, premix 1%,
enzim 1%, probiotik 0,5 liter, minyak ikan 1 liter, tepung kunyit 0,5% (antibiotik herbal) . Biaya pakan buatan diatas tidak lebih dari Rp.6000/kg nya.
Tempe gembus
Foto diatas adalah pembuatan tempe gembus untuk lele
Solusi paling banyak diminati dan dibuat dalam meramu pakan alternatif
adalah dengan cara mengadopsi pembuatan tempe gembus. pakan ini tetap
mengambang atau terapung, tidak mengotori air dan berprotein
diatas pakan pabrik, murah dan simpel cara membuatnya.
Tempe gembus bisa diberikan untuk lele kecil mulai tebar 1cm-2cm hingga
panen. Uji lapangan yang kami lakukan mengalahkan pakan lainnya.
Limbah atau ampas tahu 45kg protein 17,14% = 7,71%
Cacing lumbrikus 5kg protein 76% =
3,80% (cacing harus dibudidayakan sendiri, karena kalau beli mahal)
Tepung ikan 10kg protein 52% = 5,20%
tepung kulit 20kg protein 38% = 7,60%
Tepung singkong 20kg protein 2% = 0,40%
Total protein = 25,71%
Enzima Star 1%
penggunaan enzima Star peningkatan protein menjadi 31%
Menghitung biaya
Ampas tahu 45kg x Rp. 500 = Rp. 22.500.
Cacing lumbrikus 5kg = Rp. – (budidaya sendiri)
Tepung ikan 10kg x Rp.7.500 = Rp.75.000.
tepung kulit 20kg x Rp.6.000 = Rp.120.000.
Tepung singkong 20kg x Rp.3.500 = Rp. 70.000.
Enzima Star 0,1% = Rp. 2.500.
Biaya lain-lain (bahan bakar, transport, plastik, ragi, penyusutan)
= Rp.30.000
Total biaya = Rp.320.000
Biomassa setelah proses pembuatan tempe gembus menjadi 56kg
Total biaya Rp.320.000 dibagi 56kg = Rp.5714 per-kg
Keterangan :
Untuk menjadi perhatian, pda waktu pengolahan (Processing) pembuatan pakan alternatif lele juga bisa mengurangi kadar nutrisi dan prediksi jumlah bobot biomassa pakan dan penyusutan lainnya.
Jika bentuk yang anda proses hanya bisa dibuat seperti bakso atau tidak
seperti butiran dan tenggelam anda bisa buat wadah dari bambu yang bisa
terapung dipermukaan kolam agar pakan tidak langsung tenggelam pada
waktu pemberian pakan.
Solusi lain yang sekarang banyak dilakukan para peternak dengan
memberikan belatung yang dibudidayakan sendiri atau banyak terdapat di
peternakan ayam potong. Belatung memiliki kandungan diatas 60 %,
pemberian belatung ikan lele akan menjadi sehat dan tahan terhadap
penyakit.
Peternak yang yang tekun dan kreatif juga memberikan lalat. Kualitas
Lalat sama baiknya dengan belatung. Lalat dijerat atau ditangkap dengan
menggunakan racun lalat. Cara menangkap lalat bisa dibuat wadah
dipermukaan kolam dan wadah dikuaskan racun lalat,
biasanya lalat yang hinggap pada wadah dalam beberapa detik akan
terbang dan jatuh kekolam dan langsung disambar oleh lalat atau
dibuatkan ruangan khusus yang lantainya dioles cairan racun lalat, cara
ini juga berfaedah mengurangi populasi lalat. (baca : lalat kenapa Tuhan menciptakannya)
Setelah mengetahui tata-cara pembuatan pakan alternatif lele buatan
sendiri peternak tetap harus memperhatikan penanganan diluar managemen
pakan dan diharapkan budidaya lele tetap bisa dijadikan penghasilan
keluarga yang menguntungkan.
Catatan I : Pada medio Oktober tahun 2014, kebutuhan lele konsumsi untuk
wilayah Jabodetabek sendiri diperoleh data sekitar 70 ton hingga 90 ton
perhari dengan harga ditingkat peternak fluktuatif dikisaran Rp.17.000 –
Rp.19.000/kg, pada saat terjadi penurunan panen karena anomali cuaca
ekstrim harga lele bisa mencapai Rp.19.000 – Rp.22.000/kg, permintaan
tertinggi datang sektor informal para pedagang kaki lima pecel lele lamongan.
MANAGEMEN PAKAN LELE
Pakan lele dibagi dalam 2 kriteria
- Pakan Probiotik Organik
Pakan ini bisa dibuat dilingkungan sekitar kita, dibuat sendiri tanpa
harus membeli pakan pabrikan yang harganya sekarang tidak sesuai lagi
dengan biaya operasional lele. Bahkan pakan buatan yang dibuat peternak
dengan bahan baku seperti tepung darah, tepung ikan, tepung tulang sudah
‘high cost’ yang membebani anggaran biaya pakan. Namun semua kendala
pakan lele yang dianggap mahal sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan
fermentasi dari bahan-bahan alamiah yang mudah diperoleh dilingkungan
sekitar kita seperti kulit nenas, kulit semangka, limbah sayur, azolla.
Diolah dengan menggunakan probiotik yang berkualitas. Fermentasi dengan
waktu tertentu dalam wadah yang tertutup akan memunculkan maggot dalam
jumlah yang kita butuhkan. Munculnya maggot untuk diubah menjadi asam
animo pada sistem pencernakan ikan atas bantuan probiotik yang secara
alamiah mampu bekerja merubah bahan-bahan nabati menjadi pakan hewani
dengan kadar protein yang cukup bagi lele.
- Pakan alamiah (rotifera)
Pakan alamiah yang dimaksud bukan pakan yang tiba-tiba datang atau
tercipta sendiri tetapi tetap melalui bantuan tangan manusia dengan cara
melarutkan probiotik dan bahan-bahan pendukungnya (buffers). Biasanya
ini digunakan pada waktu persiapan kolam dan dilakukan terus menerus
hingga panen. Kolam input yag sudah diberi probiotik munculah jumlah
rotifers yang sesuai dengan jumlah seperti yang kita kehendaki dan
beragam nutrisi yang sangat berguna bagi kesehatan ikan, rasa dan daging
lele akan berubah lebih enak akibat kombinasi pemberian pakan yang
tepat. Perlakuan ini sekaligus meningkatkan kualitas air.
Mengetahui tata cara pemberian pakan merupakan hal yang paling penting dalam managemen pemberian pakan :
- Persiapan pemberian pakan
- Jumlah pemberian pakan
- Waktu pemberian pakan
- Kombinasi pakan yang tepat
- Manfaat sistem bibis dalam pemberian pakan
Ikan cepat besar karena Protein ?
Protein hanya salah satu nutrisi yang dibutuhkan semua makhluk hidup,
termasuk nutrisi untuk ikan, namun takaran protein yang tepat menjadikan
ikan bisa dipacu lebih cepat pertumbuhannya disamping banyak variabel
lain agar ikan tumbuh sehat dan lebih cepat sehingga menekan
Food Convertion Ratio yang berujung dengan penghematan biaya pakan secara signifikan.
Ikan memanfaatkan protein pakan dengan mencerna asupan pakan menjadi
asam amino. Asam Amino dibutuhkan oleh semua ikan baik ikan laut maupun
ikan air tawar hanya tiap ikan berbeda jumlah kebutuhannya dan
bervariasi.
Ikan membutuhkan pakan untuk kelangsungan hidupnya. Pertumbuhan ikan
yang maksimal ditentukan oleh asupan pakan yang ideal dan tepat.
Secara umum pakan digolongkan menjadi 2 bagian yaitu :
- Pakan Hewani
- Pakan Nabati
Sub pengelompokan lebih lanjut dapat dibagi menjadi beberapa bagian selain protein :
- Lemak
- Karbohidrat
- Serat
- Mineral
- Vitamin
Dibawah kami informasikan kebutuhan Asam amino
yang dibutuhkan oleh : Ikan Nila, Lele dan Patin
Protein tersusun dari berbagai asam amino | |||
yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida | |||
Asam Amino | Lele | Mas | Nila |
Lysine | 1.63 | 1.82 | 1.63 |
Histidin | 0.48 | 0.67 | 0.54 |
Isoleusin | 0.38 | 0.8 | 0.99 |
LeusinValin | 0.96 | 1.15 | 0.9 |
Lysine | 1.38 | 1.37 | 1.34 |
Methionin | 0.74 | 0.99 | 1.02 |
Fenilanin | 1.6 | 2.07 | 1.82 |
Treonin | 0.64 | 1.25 | 1.15 |
Triptopan | 0.16 | 0.25 | 0.32 |
ValinLeusin | 1.12 | 1.06 | 1.09 |
Gizi yang dimiliki Lele
Ikan lele kaya dengan asam lemak omega 3, tinggi protein, vit-B12 fosfor, energi dalam metabolisme lemak dan pati, yang menjaga kesehatan gusi, organ kardiovaskuler, jantung dan otak, pembentukan tulang dan gigi, menurunkan tekanan darah. Juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Ikan lele kaya dengan asam lemak omega 3, tinggi protein, vit-B12 fosfor, energi dalam metabolisme lemak dan pati, yang menjaga kesehatan gusi, organ kardiovaskuler, jantung dan otak, pembentukan tulang dan gigi, menurunkan tekanan darah. Juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Kuesioner : BETERNAK LELE
Banyak peternak ikan lele yang sukses. Namun tidak sedikit yang gulung
terpal atau gagal total. Bagi yang gagal karena belum beruntung atau
disebabkan berbagai situasi dan kondisi seperti anomali cuaca yang yang
ekstrim, terkena banjir atau gangguan predator.
Berikut quisioner KHUSUS BUDIDAYA IKAN LELE
dimana audiens bisa mengukur seberapa banyak pengetahuan sebelum memulai usaha beternak lele dengan serius.
Jika didalam pengisian kuesioner anda
mampu menjawab 100% benar, great, please, selamat beternak lele, semoga
berhasil. Andai anda belum dapat menjawab dengan benar, ga masalah bro,
lengkapi aja pengetahuan anda dengan bertanya dulu kepada ahlinya,
rajin browsing diinternet dan yang tidak kalah penting adalah rajin
berkunjung/anjangsana ke beberapa peternak lele yang sudah berhasil
alias benchmarking.
Nah, ini dia quiz nya :
1. Berapa ekor tebar ideal benih lele tebar ideal untuk kolam ukuran : Panjang =100 cm, Lebar = 100 cm, x Tinggi = 125 cm.
a. 100-150 ekor
b. 200-300 ekor
c. 300 ekor
d. 350 ekor atau lebih
2. Ada beberapa type kolam ? manakah yang terbaik
a. Semen
b. Tanah
c. Fiber
d. Terpal
3. Bisakah anda membedakan budidaya secara
a. Tradisonal
b. Semi intensif
c. Intensif
4. Bahan dan perangkat apa saja yang digunakan saat awal membersihkan kolam ?
5. Berapa lama persiapan air saat hendak dimasukkan benih ?
6. Berapa banyak pemberikan pakan setiap harinya dari bobot ikan ? 1 %, 2% atau 3%
7. Berapa suhu air ideal celcius suhu ideal
- 28’C s/d 32’C
- 23’C s/d 28’C
- 25’C s/d 32’C
8. Berapa ideal Ph air
- 7-8
- 6-7
- 5-6
9. Berapa ideal kekeruhan air
- 17 ppm
- 18 ppm
- 19 ppm
10. Berapa ideal salinitas air
- 6 ppt
- 7 ppt
- 8 ppt
11.Berapa ideal kadar oksigen air
- 3 ppm
- 5 ppm
- 9 ppm
12. Berapa ideal tinggi air pada kolam benih atau kolam pembesaran
- 50 cm s/d 75 cm
- 75 cm s/d 100 cm
- 100 cm s/d 125cm
13. Berapa kali pergantian air
- Tergantung kondisi (situsional)
- 3 hari sekali
- A dan B benar
14. Berapa pemberikan pakan setiap harinya dari bobot ikan ? di segmen pembenihan, pendederan dan pembesaran ?
- 1%
- 2%
- 3%
15. Berapa kadar protein, karbohidrat, serat, lemak, air, abu yang dibutuhkan pada pakan lele segmen pembenihan dan pembesaran ?
16. Benarkah terjadinya / pembentukan amoniak akibat feses ikan atau akibat pakan yang tidak terserap terbentuk selama 12 jam ?
17. Tahukah anda cara membuat pakan alternatif dan komposisinya.
18. Berapa kali dilakukan sortir/grading dalam satu periode panen ?
19. Apa yang anda ketahui tentang introduksi ?
20. Tanaman apa saja yang direkomendasikan sebagai obat herbal lele ?
21. Apa yang anda ketahui tentang strain/galur lele dumbo, sangkuriang, kaka, afrika, burma, phyton, paiton dan lai-lain ?
22. Benarkah nutrisi turunan dari asam amino dan protein yang dibutuhkan
agar lele cepat besar adalah : Lysine, methionine, enzym sellulose,
enzym amilase dan enzym protease ?
23. Benarkah anggapan teknik penyiponan yang baik/optimum akan menekan biaya pakan 10-25% pakan ?
24. Sudahkah anda tahu berapa jumlah (%) kebutuhan jenis pakan dari
total biomass pakan alternatif ini : Ampas tahu, azolla, roti afkir,
tepung jagung, tepung polard, belatung, lalat , ayam tiren, keong mas
dan bekatul ?
Alangkah lebih baik lagi jika anda melengkapi pengetahuan
istitlah-istilah dan fungsi-fungsinya yang akan berguna dalam
berbudidaya ikan dibawah ini :
Apa itu ? Probiotik, Suplemen, kesadahan/hardness, alkalinitas,
karbondioksida, Kh, Gh, suhu/temperatur, , suplemen, silase, central
drain, FCR (food convertion ratio), SR (survival rate), penyiponan,
antibiotik, bakteri, virus, jamur, grading, nocturnal, carnivora,
herbivora, kanibalisme, larva, hipofisa, pemberokan, plankton, amoniak,
ph, rotifera, algae, pendederan, matang gonad, bonor, pangsa pasar dan
produk olahan. Dan masih banyak pengetahuan lainnya.
Sekarang ini untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan agar sukses
beternak lele atau mengharapkan lele menjadi bagian dari sumber
pendapatan keluarga bisa di searching di google atau membeli buku-buku
tentang lele ditoko buku. Namun hal yang tidak kalah penting adalah
pengalaman alias jam terbang hingga menemukan teknik yang benar. Faktor
lokasi juga menentukan keberhasilan usaha. Lokasi di satu wilayah tidak
sama penanganannya dengan lokasi lain. Dan ketekunan pelaku usaha
adalah adalah “high point” dan yang utama.
Demikianlah, quisioner ini dimaksudkan agar
para pembaca sebelum memulai agar melengkapi sendiri pengetahuan tentang
budidaya lele agar tidak menjadi sesal kedepannya. Jika anda belum
semua melengkapi pengetahuannya, anda bisa membaca semua konten yang
sudah kami posting di situs ini.
Lele butuh suhu air seperti apa ?
Beberapa pertanyaan tentang suhu air ideal untuk ikan lele yang datang
dari kota Bukittinggi , Sumbar dan Bogor, Jabar, calon/peminat beternak
Lele yang berdomisili diwilayah yang dingin, dengan ini kami posting
artikel sebagai gambaran / acuan bagaimana berbudidaya si kumis ini
didaerah dingin.
Sifat-sifat lele seperti pada materi terdahulu adalah :
Hewan carnivora (pemakan daging) ,hewan kanibal (pemakan sesama), hewan nocturnal (hewan malam),hewanair panas (warm water), hewan air yang suka bergerombol, hewan yang suka di air yang keruh (jorok) dan lain-lain.
Salah satu variabel habitat lele yang ideal adalah kondisi suhu air di
range 28’C-33’C, artinya lele adalah hewan air yang memerlukan suhu air
hangat sehingga didaerah panas disuatu wilayah menjadi sentra lele yang
memasok lele yang berhasil. Boyolali, Jember, Jombang, Temanggung,
Cirebon, Sukabumi, Kabuaten kampar Riau, ayakumbuh Sumbar dan beberapa
wilayah hangat lainnya.
Pertumbuhan lele diair hangat lebih cepat daripada suhu dingin. Suhu air berpengaruh besar terhadap metabolisme ikan lele. (Metabolisme yang terganggu memudahkan ikan lele terserang penyakit)
Oleh beberapa peternak pengaturan disparitas suhu dilakukan dengan cara :
- Dasar kolam terpal diberi sekam padi atau limbah kayu gergajian
- Mengatur ketinggian air hingga mencapai suhu ideal (tinggi air yang rendah mengakibatkan suhu air pada siang hari terlalu panas dan pada malam hari terlalu dingin)
- Pemberian heater (pemanas) pada malam hari sekaligus meningkatkan kadar oksigen
Standard Prosedur Pemijahan(SOP)
Penanganan budidaya segmen pembenihan ikan lele memiliki kriteria khusus yang harus diperhatikan oleh para peternak. Pembagian cara pembenihan yaitu dengan mengawinkan indukan untuk menghasilkan kinerja yang maksimal.Sistim pemijahan terdiri dari 3 jenis penanganan, yaitu :1. Sistim kawin massal dimana meletakkan 1 ekor lele jantan dan beberapa betina didalam kolam/bak pemijahan. Ukuran kolam bisa disesuaikan dengan keinginan dan kondisi lahan. Ukuran lahan misalnya 600 cm x 200 cm, 400cm x 200 cm dan lain-lain2. Sistim budidaya dimana pasangan didalam 1 kolam diletakkan 1 pasang saja.3. Sistim pembenihan hiposisasi (kawin suntik) dimana dibutuhkan dikorbankan sebagai kelenjar hipofisa.Berikut ini adalah cara pembiakan ikan dengan menggunakan sistim alami.1. PEMATANGAN GONADProses ini dilaksanakan dikolam seluas 50 cm – 200 cm dengan tingkat kepadatan antara 2-4 kg/m3. Jumlah pakan yang diberikan berupa pelet sebanyak 3 % dari berat tubuh ikan setiap hari. Pemberian pakan dibibis dengan probiotik dan diamkan selama 10 menit. Pakan indukan yang terbaik adalah dengan memberikan bekicot atau keong mas.2. SELEKSI INDUKSeleksi induk dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kematangan induk yang akan dipijahkan. Hal ini poin yang sangat penting karena jika induk terjadi gagal pijah akan menyebabkan sulit mematangkan kembali dan butuh yang lama. Pilih indukan betina dengan ciri-ciri perut yang buncit dan jika dipijat kearah lobang kelamin akan keluar telur berwarna kuning tua. Sedangkan pemilihan induk jantan bisa dilihat dari warna tubuh yang gelap serta warna alat kelamin kemerahan.3. PEMBEROKANProses pemberokan ini dilaksanakan dalam kolam dengan tujuan untuk mengurangi atau membuang lemak pada gonad. Pemeriksaan kembali kematangan indukan setelah proses pemberokan yang selesai. Luas kolam juga bervariasi dengan ukuran 600 cm x 400 cm, 400cm x 200 cm, 300 cm x 100 cm sesuai dengan selera dan kehendak peternak. Pemberokan ini sering diabaikan oleh peternak dengan berbagai alasan.4. PENGURUTANProses ini disebut dengan proses pemijahan dalam proses pemijahan alami. Satukan induk jantan dan betina kedalam kolam/bak yang telah diberi ijuk atau waring. Waktu pengurutan dilakkukan setelah 8-10 jam setelah penyuntikan.5. PENDEDERANSetelah larva muncul dan menetas, setelah beberapa hari (antara 10 s/d 15 hari langkah berikutnya adalah dideder. Pendederan adalah proses pemisahan anakan berdasarkan ukuran tubuh. Pemisahan dilakukan dengan bak sortir (grading) kemudian ditempatkan kedalam kolam tersendiri (dipisahkan sesuai dengan ukuran)Pemberian setelah larva menetas sebagaian besar para peternak menggunakan pakan cacing sutra.Demikian standard operation procedure ini dibuat, diharapkan memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi pemula yang ingin budidaya pembenihan.pemberian aerator (terutama pada malam hari)- Dan lain-lain
Suhu udara dingin/rendah atau rentang suhu siang yang berbeda jauh
dengan suhu malam(disparitas) memberi efek buruk terhadap lele :
- Mudah / rentan terserang penyakit, mengakibatkaan lele stress
- Nafsu makan menurun dengan gejala ikan lele bergerak malas.
- Pertumbuhan lambat. Pertumbuhan ikan lele akan menentukan angka FCR (Food Convertion Ratio) Tingginya FR akan menentukan jumlah biaya pakan.
Nah, setelah anda memenuhi persyaratan-persyaratan berkenaan dengan suhu
air untuk lele, perlu banyak hal lain yang mesti kita pelajari dan
penuhi, seperti :
- Pemilihan benih unggul.(benih unggul diperoleh dari hasil lele introduksi.
- Persiapan awal budidaya/persiapan kolam.
- Pemakaian media penyiponan.
- Managemen pakan.
- Waktu grading yang tepat.
- Managemen transpor
- Dan lain-lain
Anda yang berdomisili didaerah dingin sebaiknya mengurungkan niat
berbudidaya lele, lele memang akan tetap tumbuh diudara dingin namun
tidak berkembang dengan maksimal sebagaimana halnya beternak didaerah
panas kecuali anda mampu menjaga disparitas suhu air dikisaran
28”-33”C.
Seorang peternak yang pernah beternak didua tempat yaitu ditempat dingin
dan panas menyatakan pertumbuhan lele didaerah panas 20%-30% lebih
cepat dibandungkan dengan didaerah dingin.
Jika demikian untuk mencapai hasil optimum budidaya lele didaerah dingin
membutuhkan sedikit lebih banyak biaya/modal dibandingkan didaerah
panas karena harus mempersiapkan perangkat yang mampu menstabilkan suhu
air.
Demikian agar menjadikan koreksi. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Selamat berkarya.
Kontak, info and share 081224217112 (no SMS)
Terimakasih, semoga penggiat budidaya ikan air tawar setidaknya menjadi tuan-rumah dinegerinya sendiri.
Tepung Udang
Kami menyediakan tepung udang (murni) sudah disteam atau dikukus dengan
Enzima Star kandungan protein 60% harga Rp.9000/kg. Minimal order 1 ton
(diluar ongkos kirim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar