Pemilihan Lokasi Budidaya
(sumber :http://staff.unila.ac.id)
Aspek Teknis
Secara teknis lokasi tambak yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap konstruksi tambak yang akan dibangun serta biaya operasional pemeliharaan tambak. Faktor teknis yang arus diperhatikan antara lain adalah :
Jenis tanah yang baik untuk tambak adalah campuran tanah liat dan endapan lempung yang mengandung bahan organik. Tanah liat berlempung tersebut dikenal dengan silty loam. Untuk mengetahui jenis tanah ini dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur atau secara manual. Tanah yang mengandung liat tinggi akan dapat dipilin mamanjang. Namun, tanah yang mengandung debu atau pasir tinggi hanya akan mengahasilkan pilinan tanah yang pendek saja.
Jenis tanah liat saja kurang baik untuk dijadikan lokasi tambak, karena jenis tanah ini bersifat kaku kalau kering dan lekat/lengket kalau becek dan menjadi lembek kalau diairi. Oleh karena itu jika tanah liat ini bercampur dengan tanah dan endapan maka kekakuannya akan berkurang dan kemampuan memegang airnya lebih besar.
Tabel 1. Persyaratan kualitas air untuk budidaya air tawar secara umum
Aspek Ekonomis
Aspek ekonomis berkaitan dengan faktor-faktor pendukung kemudahan produksi dan pemasaran. Semakin sulit menyiapkan faktor produksi dan pemasaran maka semakin besar biaya yang dikeluarkan dan otomatis menekan keuntungan.
Aspek Sosial
Ditinjau dari aspek sosiologis/ sosial , lokasi yang dipilih untuk budidaya ikan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Secara teknis lokasi tambak yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap konstruksi tambak yang akan dibangun serta biaya operasional pemeliharaan tambak. Faktor teknis yang arus diperhatikan antara lain adalah :
- Elevasi
- Jenis Tanah
Jenis tanah yang baik untuk tambak adalah campuran tanah liat dan endapan lempung yang mengandung bahan organik. Tanah liat berlempung tersebut dikenal dengan silty loam. Untuk mengetahui jenis tanah ini dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur atau secara manual. Tanah yang mengandung liat tinggi akan dapat dipilin mamanjang. Namun, tanah yang mengandung debu atau pasir tinggi hanya akan mengahasilkan pilinan tanah yang pendek saja.
Jenis tanah liat saja kurang baik untuk dijadikan lokasi tambak, karena jenis tanah ini bersifat kaku kalau kering dan lekat/lengket kalau becek dan menjadi lembek kalau diairi. Oleh karena itu jika tanah liat ini bercampur dengan tanah dan endapan maka kekakuannya akan berkurang dan kemampuan memegang airnya lebih besar.
- Kesuburan Tanah
- Kualitas Air
Tabel 1. Persyaratan kualitas air untuk budidaya air tawar secara umum
No | Parameter | Kisaran Nilai |
1 | Suhu Air | 24° – 28°C |
2 | Kecerahan | >25 cm |
3 | Salinitas | 0 – 4 ppt |
4 | Oksigen Terlarut | >4 mg /liter |
5 | pH | 6,5 – 8 |
6 | Ammonia | <0,1 mg/liter |
7 | Ketinggian :
Gurami Karper, Tawes Nila Udang galah |
50 – 400 m dpl ≤ 800 m dpl 0 – 1000 m dpl 0 – 400 m dpl |
Aspek ekonomis berkaitan dengan faktor-faktor pendukung kemudahan produksi dan pemasaran. Semakin sulit menyiapkan faktor produksi dan pemasaran maka semakin besar biaya yang dikeluarkan dan otomatis menekan keuntungan.
- Dekat dengan sumber air, tetapi bukan daerah banjir, serta harus dapat diairi sepanjang tahun. Semakin jauh dengan sumber air, maka semakin banyak biaya pengadaan air untuk budidaya ikan.
- Dekat dan atau memiliki sarana penunjang seperti : sarana komunikasi, jaringan listrik, dan sarana atau prasarana transportasi
- Tidak terlalu jauh dari sumber pakan, benih, sarana produksi lainnya, serta alat dan bahan untuk membangun komplek budidaya.
- Dekat dengan daerah pemasaran. Jarak yang dekat dengan pemasaran dapat menekan biaya transportasi dan penurunan kualitas ikan.
- Tidak dekat dengan pemukiman dan industr Pemukiman dan industri yang menghasilkan limbah menjadikan kualitas air untuk budidaya berkurang dan mengganggu pertumbuhan ikan.
- Mudah mendapatkan tenaga kerja. Kemudahan mendapatkan tenaga kerja dari warga sekitar dapat menekan biaya mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain, serta memberikan pendapatan bagi masyarakat sekitar.
- Sesuai dengan rencana induk pengembangan daerah setempat
Aspek Sosial
Ditinjau dari aspek sosiologis/ sosial , lokasi yang dipilih untuk budidaya ikan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Lingkungan hidup dan kelestarian alam dapat dijaga, artinya lahan yang digunakan tidak merusak lingkungan yang sudah ada sehingga nantinya dapat terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat pengguna tanah di sekitarnya.
- Sumberdaya alam sekitar dapat digunakan, artinya dalam penyediaan sarana dan prasarana tidak perlu harus dicari ke daerah lain.
- Penduduk sekitar dapat digunakan sebagai tenaga kerja, artinya orang yang bekerja pada usaha yang akan dibangun berasal dari lingkungan sekitarnya sehingga dapat mengurangi pengangguran.
- Ada dampak positif bagi masyarakat sekitar, artinya lokasi usaha yang akan dibangun dapat dijadikan contoh bagi masyarakat dan adapat diadakan kerja sama produksi dengan penduduk sekitarnya
- Keamanan lokasi terjamin atau tidak terganggu oleh orang-orang yang tidak bertanggung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar