Rabu, 17 Januari 2018

PEMBENIHAN IKAN LELE SESUAI CPIB

(sumber : http://mynewblogperikanan.blogspot.co.id/2016/08/pembenihan-ikan-lele-sesuai-cpib.html)
Pemijahan Ikan Lele secara alami sesuai dengan CPIB yaitu pemijahan ikan lele yang mana proses pemijahan mengikuti standar Cara Pembenihan Ikan yang Baik.
Persiapan yang diperlukan dalam Budidaya ikan lele termasuk bahan serta peralatan.
Induk jantan dan betina yang sudah matang gonad, kolam pemijahan serta kolam pemeliharaan, bak, seser, scopnet, paranet dan kakaban/ijuk.
Prosedur kerja pemeliharaan.
1. Pembuatan kolam. 
Kolam yang dibuat menggunakan media terpal dan bambu. Pada tahap pertama kolam terpal dapat dibuat sebanyak 5 kolam dengan masing-masing kolam berukuran 2x2 m2.
                  

2. Persiapan Kolam dan Persiapan Air
Pada persiapan kolam kolam ini, kolam terutama dibersihkan terlebih dahulu agar kolam tetap steril dan juga melakukan pemeriksaan kolam agar kondisi kolam tidak ada yang bocor.
Setelah tahapan persiapan kolam selesai maka dimulai dengan proses pengisian air setinggi 30 cm dengan ketinggian kolam 40 cm.
Air yang akan digunakan terlebih dahulu diendapkan selama 3 hari agar pada saat akan dimulainya proses pemijahan kualitas air tetap steril dan terbebas dari hama penyakit dan pathogen.
3. Pemilihan Induk
Induk yang dipilih tentunya sudah siap atau sudah matang gonad. Induk jantan memiliki bentuk tubuh lebih ramping dan bergerak lebih lincah. Induk betina bergerak lamban dan memiliki bentuk tubuh lebih mengembang. Pemilihan induk yang sudah siap ini bertujuan untuk nantinya dapat menghasilkan telur yang bagus dan berkualitas.
4. Pemijahan
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Proses pemijahan dilakukan dengan perbandingan 1:1 dengan bobot 1 kg. Tentunya sebelum induk siap untuk dipijahkan maka induk diberi perlakuan terlebih dahulu seperti pemberokan selama 1-2 hari untuk mengurangi lemak pada gonad.
Langkah-langkah pemijahan yaitu sebagai berikut :
a. Pengisian air pada kolam dengan ketinggian 30 cm
b. Kemudian kolam dipasang kakaban/ijuk yang telah dicuci bersih dan dikeringkan agar kondisi tetap steril sebanyak 4 kakaban/ijuk. pada kakaban/ijuk diberi pemberat seperti batu yang telah dicuci bersih, hal ini agar kakaban tidak terapung dipermukaan kolam
c. Setelah kakaban/ijuk selesai diletakkan didalam kolam maka dimasukkan indukan ikan lele secara hati-hati. kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari agar pada saat malam hari induk lele akan memijah.
d. Apabila proses pemijahan telah berhasil maka langkah selanjutnya indukan diambil atau dipindahkan ke dalam bak penampungan dan diberikan pakan yang cukup.
e. Setelah induk dipindahkan selanjutnya air pada kolam dibersihkan dengan cara dikuras menggunakan selang secara hati-hati, karena bertujuan untuk membuang sisa sperma atau telur yang tidak terbuahi dan telur yang tidak menetas. Kondisi air yang digunakan harus tetap jernih dengan melakukan pergantian air selama 3 hari sekali hingga lele berumur 2 minggu.
5. Pemeliharaan Larva
Setelah telur menetas larva dibagi menjadi 2 kolam dengan cara memindahkan telur atau larva yang masih menempel dikakaban ke kolam sebelahnya. Pada umur 1-3 hari larva tidak diberi pakan karena masih memiliki kuning telur. ketika larva sudah berumur 3 hari maka larva diberikan pakan berupa cacing sutra sampai larva berumur 10 hari.
Larva dipindahkan ke kolam ukuran 2x2 m setelah berumur 10 hari dan dibagikan menjadi 5 kolam. Kemudian dipelihara sampai larva menjadi ukuran benih yaitu ukuran 2-3 cm dan 3-4 cm. Dengan menggunakan ukuran kolam tersebut larva hasil penetasan sebanyak 50 % dari telur yang dibuahi dan menetas.
6. Pendederan
Pada kegiatan pendederan dilakukan beberapa kegiatan yaitu tidak diberikan pakan saat persediaan kuning telur masih ada. Pakan yang diberikan berupa cacing sutra dari umur 4 hari sampai larva berumur 10 hari dan menghabiskan 14 gelas, yaitu dalam 1 hari menghabiskan 2 gelas untuk 5 kolam selama satu minggu. Selanjutnya memberikan pakan pelet PSP dibuat berbentuk pasta dan diberikan sampai benih lele berumur 35 hari.
7. Panen
Benih ikan lele dipanen setelah berumur kisaran 30-35 hari sampai benih berukuran 2-3 cm, 3-4 cm, 4-6 cm. Panen dilakukan pada pagi hari saat suhu masih rendah dengan tujuan agar benih tidak mengalami stress akibat kepanasan karena cuacanya masih relatif dingin. Panen dilakukan dengan cara menguras air kolam sampai air didalam kolam setinggi mata kaki. Setelah itu baru benih dipanen dengan menggunakan seser dan benih di tampung didalam wadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...