Minggu, 14 Januari 2018



CARA PEMBUATAN PAKAN
(sumber :zaldibiaksambas.wordpress.com)
 


Meskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas dari pakan buatan pabrik tapi tidak menutup kemungkinan pakan buatan sendiri lebih baik, lebih segar jika bahan-bahan pembuatan pakan tersedia dan mutu yang baik. Pakan yang baik memenuhi nutrisi ikan. Mengenal kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam pembuatan pakan ikan sendiri, setiap ikan membutuhkan nilai gisi yang berbeda, kebutuhan protein, lemak dan serat ikan nila atau tilapia berbeda dengan ikan lele.
Ikan lele memerlukan lebih sedikit nilai nutrisi dibanding dengan ikan nila, gurame, ikan mas dan sebagainya. Pakan yang memiliki keseimbangan protein, lemak, dan serat untuk kebutuhan ikan tertentu akan memacu pertumbuhan ikan yang cepat besar, akan tetapi bila nutrisi yang dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan ikan akan lambat berakibat pada biaya dan waktu panen yang cukup lama.
Dalam membuat pakan buatan untuk ikan, hal pertama yang harus dipertimbangkan, adalah persyaratan bahan baku untuk pakan, yaitu :
1. Bahan baku pakan tidak boleh bersaing dengan bahan makanan manusia. Bila manusia banyak membutuhkannya, bahan baku ini tidak boleh diberikan kepada ikan.
2. Bahan baku ini harus tersedia dalam waktu lama, atau ketersediaannya harus kontinyu. Bahan baku yang pada suatu saat ada dan kemudian lenyap, harus dihindari. Padi yang diproduksi secara massal dan nasional, tentu menyebabkan ketersediaan dedak dan bekatul untuk ternak juga melimpah ruah. Sebaliknya untuk bahan baku yang diproduksi secara terbatas, juga akan menghasilkan bahan secara terbatas pula.
3. Harga bahan baku; walaupun bisa digunakan, tapi bila harganya mahal maka penggunaan bahan atau peran bahan baku itu sebagai bahan baku sudah tersisihkan. Sebenarnya murah atau mahalnya bahan baku itu harus dinilai dari manfaat bahan itu, yang merupakan cermin dari kualitas bahan tersebut. Tepung ikan, misalnya harganya memang mahal, tetapi bila dibandingkan dengan kandungan proteinnya yang tinggi dan kelengkapan asam aminonya, maka penggunaan tepung ikan menjadi murah.
4. Kualitas gizi bahan baku, menjadi persyaratan penting lainnya. Walaupun harganya murah, banyak terdapat di Indonesia dan ketersediaannya kontinyu, tetapi bila kandungan gizinya buruk, tentu bahan baku ini tidak dapat digunakan.
5. Rasa dan aroma pakan. Pakan yang dibuat harus memiliki rasa yang enak dan aroma yang disukai ikan. Pakan seperti ini akan habis dimakan ikan sehingga pakan tidak terbuang dan membusuk didalam kolam. Pemakaian bahan baku yang menyebabkan rasa pakan tidak enak perlu dihindari.
Dalam menyusun formulasi pakan ikan komersial, perhitungan mutlak diperlukan untuk menentukan komposisi paka yang sesuai degan standar kebutuhan nutrisi ikan. Pada prinsipnya perhitungan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan pakan yang ekonomis, layak nutrisi dan disenangi oleh ikan. Beberapa cara atau metode yang bisa digunakan antara lain:
a. Metode Percobaan dan Kesalahan
Digunakan melalui pendekatan matematika untuk memperoleh kombinasi bahan ransum yang tepat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ikan. Biasanya diperlukan beberapa percobaan.
b. Metode Persamaan Aljabar
Penyusunan ransum dengan metode aljabar dilakukan dengan membuat semua daftar bahan yang akan digunakan dan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu bahan yang sudah diketahui jumlahnya (A) dan kelompok bahan yang belum diketahu jumlahnya (B) kemudian dihitung dengan menggunakan persamaan aljabar.
c. Metode Segi Empat Person
Penyusunan Metode Segi Empat Person digunakan apabila penyusunan formulasi ransum hanya menggunakan 2 bahan baku pakan atau beberapa kombinasi bahan baku. Prosedur kegiatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Gambar kotak segi empat
Tentukan tingkat protein yang diinginkan di tengah-tengah kotak tersebut
Kelompokkan bahan-bahan sesuai dengan sumber protein(SP) dan sumber karbohidrat(SK) kemudian hitung masing-masing rata-rata sumber tersebut.
Tempatkan kelompok SK sebelah atas pojok kiri dan SP pada pojok kiri bagian bawah
Kurangkan jumlah SK dan SP pada protein yang diinginkan secara diagonal dan tempatkan hasilnya di sudut kanan (hasil tetap positif)
Jumlahkan kedua hasil pengurangan tersebut
Kalikan tiap bahan baku dalam kelompok sesuai dengan proporsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...