CARA PEMBUATAN PAKAN
(sumber :zaldibiaksambas.wordpress.com)
Meskipun beberapa pakan buatan
sendiri diakui masih kurang berkualitas dari pakan buatan pabrik tapi tidak
menutup kemungkinan pakan buatan sendiri lebih baik, lebih segar jika
bahan-bahan pembuatan pakan tersedia dan mutu yang baik. Pakan yang baik
memenuhi nutrisi ikan. Mengenal kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam
pembuatan pakan ikan sendiri, setiap ikan membutuhkan nilai gisi yang berbeda,
kebutuhan protein, lemak dan serat ikan nila atau tilapia berbeda dengan ikan
lele.
Ikan lele memerlukan lebih sedikit nilai nutrisi
dibanding dengan ikan nila, gurame, ikan mas dan sebagainya. Pakan yang memiliki
keseimbangan protein, lemak, dan serat untuk kebutuhan ikan tertentu akan
memacu pertumbuhan ikan yang cepat besar, akan tetapi bila nutrisi yang
dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan ikan akan lambat berakibat pada biaya
dan waktu panen yang cukup lama.
Dalam membuat
pakan buatan untuk ikan, hal pertama yang harus dipertimbangkan, adalah
persyaratan bahan baku untuk pakan, yaitu :
1. Bahan baku pakan tidak boleh bersaing dengan bahan makanan manusia. Bila
manusia banyak membutuhkannya, bahan baku ini tidak boleh diberikan kepada
ikan.
2. Bahan baku ini harus tersedia dalam waktu lama, atau ketersediaannya
harus kontinyu. Bahan baku yang pada suatu saat ada dan kemudian lenyap, harus
dihindari. Padi yang diproduksi secara massal dan nasional, tentu menyebabkan
ketersediaan dedak dan bekatul untuk ternak juga melimpah ruah. Sebaliknya
untuk bahan baku yang diproduksi secara terbatas, juga akan menghasilkan bahan
secara terbatas pula.
3. Harga bahan baku; walaupun bisa digunakan, tapi bila harganya mahal maka
penggunaan bahan atau peran bahan baku itu sebagai bahan baku sudah
tersisihkan. Sebenarnya murah atau mahalnya bahan baku itu harus dinilai dari
manfaat bahan itu, yang merupakan cermin dari kualitas bahan tersebut. Tepung
ikan, misalnya harganya memang mahal, tetapi bila dibandingkan dengan kandungan
proteinnya yang tinggi dan kelengkapan asam aminonya, maka penggunaan tepung
ikan menjadi murah.
4. Kualitas gizi bahan baku, menjadi persyaratan penting lainnya. Walaupun
harganya murah, banyak terdapat di Indonesia dan ketersediaannya kontinyu,
tetapi bila kandungan gizinya buruk, tentu bahan baku ini tidak dapat
digunakan.
5. Rasa dan aroma pakan. Pakan yang dibuat harus memiliki rasa yang enak
dan aroma yang disukai ikan. Pakan seperti ini akan habis dimakan ikan sehingga
pakan tidak terbuang dan membusuk didalam kolam. Pemakaian bahan baku yang
menyebabkan rasa pakan tidak enak perlu dihindari.
Dalam menyusun formulasi pakan ikan komersial, perhitungan mutlak
diperlukan untuk menentukan komposisi paka yang sesuai degan standar kebutuhan
nutrisi ikan. Pada prinsipnya perhitungan ini mempunyai tujuan untuk
mendapatkan pakan yang ekonomis, layak nutrisi dan disenangi oleh ikan.
Beberapa cara atau metode yang bisa digunakan antara lain:
a. Metode Percobaan dan Kesalahan
Digunakan
melalui pendekatan matematika untuk memperoleh kombinasi bahan ransum yang
tepat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ikan. Biasanya diperlukan beberapa
percobaan.
b. Metode Persamaan Aljabar
Penyusunan
ransum dengan metode aljabar dilakukan dengan membuat semua daftar bahan yang
akan digunakan dan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu bahan yang sudah
diketahui jumlahnya (A) dan kelompok bahan yang belum diketahu jumlahnya (B)
kemudian dihitung dengan menggunakan persamaan aljabar.
c. Metode Segi Empat Person
Penyusunan
Metode Segi Empat Person digunakan apabila penyusunan formulasi ransum hanya
menggunakan 2 bahan baku pakan atau beberapa kombinasi bahan baku. Prosedur
kegiatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
– Gambar kotak
segi empat
– Tentukan
tingkat protein yang diinginkan di tengah-tengah kotak tersebut
– Kelompokkan
bahan-bahan sesuai dengan sumber protein(SP) dan sumber karbohidrat(SK)
kemudian hitung masing-masing rata-rata sumber tersebut.
– Tempatkan kelompok
SK sebelah atas pojok kiri dan SP pada pojok kiri bagian bawah
– Kurangkan
jumlah SK dan SP pada protein yang diinginkan secara diagonal dan tempatkan
hasilnya di sudut kanan (hasil tetap positif)
– Jumlahkan kedua
hasil pengurangan tersebut
– Kalikan tiap
bahan baku dalam kelompok sesuai dengan proporsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar