Cara Budidaya Ikan Gabus
Agar Menghasilkan Panen yang
Melimpah
(Sumber : www.maxmanroe.com)
Budidaya ikan gabus bisa
dibilang tidak sepopuler ikan air tawar lainnya. Namun jika kita perhatikan
lebih dalam lagi, ternyata budidaya ikan gabus ini bisa menghasilkan omset yang
cukup menjanjikan lho.
Ikan gabus masih kalah populer dengan lele, bandeng dan nila. Padahal kalau
ditelisik lagi, ikan ini justru memiliki nilai gizi yang sangat tinggi.
Percaya atau tidak, ikan ini memiliki asam amino
esensial dan non-esensial. Bahkan ikan ini dipercaya mampu membantu proses
penyembuhan luka bakar,infeksi paru-paru, hepatitis dan mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi tubuh, sehingga baik diberikan pada ibu hamil, bayi dan
anak-anak. Cuma sayang sekali, popularitasnya belum setenar ikan tawar lainnya.
Makanya sangat jarang orang mencoba usaha budidaya ikan gabus.
Ada tiga jenis ikan gabus yang paling sering
dibudidayakan;
- Great Snackhead (1 meter)
- Forest Snackhead (40 cm)
Channa Gacua, jenis ikan gabus yang paling kecil
dan paling sering dibudidayakan. Bentuknya mirip ular, licin dan lincah seperti
lele. Jadi hati-hati kalau mencoba budidaya ikan ini karena ikannya bisa
melompat ke area lain. Mirip lele.
Bisa dibilang mungkin orang sedikit malas mencoba
usaha budidaya ikan gabus karena masa panennya sangat lama, yaitu 6-7 bulan.
Kalau awal-awal buka usaha sudah pasti orang malas karena harus rela buang
energi merawat ikan sampai besar.Belum lagi kalau ikannya mati. Ini bisa stres
kalau orang mengharapkan untung cepat. Kalau Anda termasuk salah satu orang
ini, maka bisnis ikan gabus tidak cocok buat Anda. Nah, soal harga, ikan
gabus dipatok antara Rp. 30.000 – Rp. 40.000. Jauh lebih mahal bila
dibandingkan dengan ikan nila dan ikan tawar lainnya. Kalau menejemen
pengelolaan ikan bagus, dipastikan seorang pengusaha mampu menjadi jutawan
dengan cepat. Asal rajin dan telaten.
Anda bisa memilih tempat budidaya ikan gabus yang
paling sesuai dengan situasi di tempat Anda. Pilihannya adalah kolam terpal,
tanah, atau beton. Sesuaikan tempat budidaya ikan tersebut sesuai dengan
kemampuan. Jangan memaksakan diri untuk menggunakan tempat yang butuh modal
besar karena akan membebani Anda nantinya.
Memilih Indukan Gabus Jantan dan Betina
Untuk menjalankan usaha budidaya ikan gabus, Anda harus memilih indukan ikan gabus jantan dan betina yang punya kualitas bagus. Ini akan sangat berpengaruh pada hasil panen yang akan didapatkan nantinya.Untuk membedakan ikan gabus jantan dan betina, kita bisa melihatnya dari tanda di tubuhnya. Ikan gabus jantan bentuk kepalanya cenderung oval dan tubuhnya lebih gelap, ada bagian lubang genital berwarna merah pada bagian bawah tubuhnya.
Ikan gabus betina biasanya tubuhnya berwarna lebih terang dengan kepala yang cenderung bulat. Pilih indukan ikan gabus jantan yang punya berat minimal 1 kg.
Proses Pemijahan Ikan Gabus
Setelah menemukan indukan ikan gabus, selanjutnya
Anda masuk pada proses pemijahan. Pemijahan adalah proses pelepasan telur
sperma ikan sehingga menghasilkan pembuahan.
Pada proses pemijahan, kita memasukkan sekitar 30
indukan jantan dan 30 betian ke dalam bak yang sama agar terjadi pemijahan. Bak
tempat pemijahan ini bisa dibuat dari bahan beton berukuran 7x4x2 meter.
Di dalam bak beton tersebut, kita bisa
menambahkan air setinggi 50 cm dan membiarkan airnya mengalir. Selain itu, bak
beton tersebut bisa juga ditambahkan tanaman eceng gondok agar membuat ikan
lebih nyaman pada proses pemijahan.
Proses pemijahan aka membuat ikan gabus betina
bertelur. Telur tersebut bisa dibawa dengan alat sekupnet halus dan membiarkan
telur tersebut menetas secara alami.
Pada proses ini, kita harus rajin melakukan kontrol pada kolam. Pasalnya, satu indukan betina ternyata bisa menelurkan 10 ribu lebih telur di dalam kolam.
Proses Penetasan Telur Ikan Gabus
Agar kita lebih mudah mengontrol kondisi telur,
akan lebih baik bila proses penetasan telur dilakukan pada akurium. Anda perlu
menyiapkan akuarium berukuran 65x45x45 cm. Isi akuarium dengan air setinggi 40
cm, dan jaga suhu dalam air mencapai 20 derajat celcius.
Masukkan telur ikan gabus ke dalam akuarium
sebanyak 4-6 butir per centimeter persegi. Telur ikan gabus akan menetas
sekitar 24 jam setelah dimasukkan ke dalam akuarium. Setelah menetas, larva
ikan gabus tidak perlu langsung dikasih makan selama dua hari. Alasannya,
ikan-ikan kecil ini masih punya cadangan makanan dalam tubuhnya setelah
menetas. Setelah larva ikan gabus berusia 2 hari, kita bisa memberikan makanan
seperti nauplii Artemia, dengan jatah makan 3 kali dalam sehari. Anda juga
perlu menjaga kepadatan akuarium, yaitu 5 larva per 1 liter air.
Setelah berusia 5 hari, kita bisa memberi larva
ikan bagus makanan tambahan, misalnya daphnia sebanyak 3x sehari. Perhatikan
kualitas air di dalam akuarium agar larva bisa bertahan hidup.
Menebar Benih Ikan Gabus dan Memberi Pakan
Jika benih ikan gabus sudah berusia 2 minggu,
maka sudah saatnya untuk disebar ke kolam. Satu hal yang harus kita ingat,
seminggu sebelum benih ikan dimasukkan ke dalam kolam pastikan bahwa air dalam
kolam tidak dialirkan selama seminggu. Pagi hari adalah waktu yang paling ideal
untuk memasukkan benih ikan gabus ke dalam kolam. Setalah ikan gabus berada
dalam kolam, jangan memberikan makanan selama 2 hari. Setelah dua hari, kita
bisa memberikan ikan gabus makanan beruka tepung pellet sekitar 2 kg.
Selama di dalam kolam, perhatikan pakan ikan
gabus tersebut. Selain pellet, kita juga bisa memberikan pakan berupa anakan
rayap, ikan teri, dan daging ampas dapur. Ikan gabus biasanya makan ikan-ikan
kecil juga. Selain itu, pastikan untuk tidak telat dalam memberikan makan pada
ikan gabus. Alasannya, ikan gabus termasuk ikan kanibal. Jadi, ikan ini bisa
saling memakan ketika sedang lapar dan tidak ada bahan makanan lainnya.
Apa Saja Kendala Utama Usaha Budidaya Ikan Gabus?
Ikan gabus ini lebih liar dari pada lele. Karena
itu baiknya buat pinggiran kolam yang lebih tinggi. Ikan ini juga termasuk ikan
kanibal. Jadi hati-hati, pisahkan anak ikan segera agar tidak dimakan oleh ikan
dewasa. Belum lagi proses pemijahannya yang rumit, dipastikan ini menyulitkan
peternak untuk memisahkan ikan kecil dari ikan dewasa.
Untungnya, ikan gabus bukan termasuk ikan yang
rewel soal air. Mau dikuras satu bulan sekali tidak apa-apa karena ikan ini
memakai pernapasan bimodal (memakai insang dan menghirup oksigen di udara
secara langsung). Yang penting ada air mengalir meskipun kecil dan sisa pakan
atau kotoran di dalam air tidak terlalu banyak.
Cara Agar Anak Ikan Gabus Agar Tidak Dimakan oleh Ikan Dewasa
Kalau membuat kolam, sediakan saja gentong yang
dimiringkan di dasar kolam, atau buat saja kolam lubang kecil agar ikan anakan
bisa sembunyi dan tidak menjadi mangsa. Selain itu, taruh juga enceng gondok
untuk merangsang pemijahan ikan agar lebih cepat berkembang biak.
Ada cara lain untuk memisahkan ikananakan dengan
menggunakan skupnet halus untuk mengambil telur ikan. Pindahkan telur ikan ini
ke akuarium untuk ditetaskan. Telur-telur ini kemudian akan menetas engan baik
bila didiamkan di akuarium dengan suhu 28 derajat selsius. Dalam waktu 24
jam telur ini akan menetas.
Bila sudah menetas,jangan diberi makan terlebih
dahulu selama dua hari. Dan pisahkan anakan ikan yang berumur 3-15 hari di
lokasi terpisah. Idealnya dalam 1 liter hanya boleh dihuni 5-7 ekor larva. Beri
larva ini pakan seperti baupli artemia 3 kali sehari agar pembibitan cepat
berkembang. Setelah itu, baru proses pembesaran ikan gabus dimulai di kolam
terpisah.
Apakah Kolam Ikan Gabus Juga Berpengaruh?
Pembuatan kolam untuk pembesaran ikan sangat
berpengaruh besar. Alfiant salah satu alumni universitas Brawijaya dari situs
Warta Wirausaha menyarankan untuk menambakan 5-7 karung kotoran puyuh, sapi
atau ayam (yang sudah ke ring) dalam kolam ukuran 200 m2.
Ini bertujuan untuk membuat habitas asli ikan dan
membentuk pH yang sesuai dengan kehidupan ikan gabus di alam. Setelah itu, beri
air dengan ketinggian 40cm dan biarkan kotoran mengendap selama 5 hari. Baru
setelah itu diberikan bibit ikan dengan ukuran 50-100 ekor tiap m2.
Pemberian pakan ikan gabus juga tidak rumit. Berikan
saja pellet atau hewan-hewan lainnya misalnya benih ikan lele. Biasanya kalau
ikan gabus stress mereka tidak ingin makan, sehingga pemberian benih ini sangat
berguna untuk merangsang mereka makan lagi.
Demikian sekelumit hal kecil tentang cara
budidaya ikan gabus. Komitmen tinggi, kesabaran, keuletan dan pantang menyerah
harus Anda miliki kalau mau benar-benar ingin sukses di bidang ini. Harga ikan
gabus memang tinggi, namun proses budidayanya ternyata gampang-gampang sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar