KANDUNGAN VITAMIN DAN NUTRISI
DALAM PAKAN
(Sumber :zaldibiaksambas.wordpress.com)
Seperti halnya hewan lain, ikan
pun membutuhkan zat gizi tertentu untuk kehidupannya, yaitu untuk menghasilkan
tenaga, menggantikan sel-sel yang rusak dan untuk tumbuh. Zat gizi yang
dibutuhkan adalah : protein,lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air.
1. Protein
Protein sangat diperlukan oleh tubuh ikan, baik untuk pertumbuhan maupun
untuk menghasilkan tenaga. Protein nabati (asal tumbuh- tumbuhan), lebih sulit
dicernakan daripada protein hewani (asalhewan), hal ini disebabkan karena
protein nabati terbungkus dalamdinding selulosa yang memang sukar dicerna. Pada
umumnya, ikan membutuhkan protein lebih banyak daripada hewan-hewan ternak di
darat (unggas dan mamalia). Selain itu, jenis dan umur ikan
juga berpengaruh pada kebutuhan protein. Ikan karnivora membutuhkan protein
yang lebih banyak daripada ikan herbivora, sedangkan ikan omnivora berada
diantara keduanya. Pada umumnya ikan membutuhkan protein sekitar 20 – 60%, dan
optimum 30 – 36%. Protein nabati biasanya miskin metionin, dan itu dapat
disuplau oleh tepung ikan yang kaya metionin.
2. Lemak
Nilai gizi lemak dipengaruhi oleh kandungan asam lemak esensialnya yaitu
asam-asam lemak tak jenuh atau PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) antara lain
asam oleat, asam linoleat dan asam linolenat. Asam lemak esensial ini banyak
terdapat di tepung kepala udang, cumi-cumi. Kandungan lemak sangat dipengaruhi
oleh faktor ukuran ikan, kondisi lingkungan dan adanya sumber tenaga lain.
Kebutuhan ikan akan lemak bervariasi antara 4 – 18%.
3. Karbohidrat
Karbohidrat atau hidrat arang atau
zat pati, berasal dari bahan baku nabati. Kadar karbohidrat dalam pakan ikan,
dapat berkisar antara 10 –50%. Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat
ini tergantung pada kemampuannya untuk menghasilkan enzim pemecah karbohidrat
(amilase). Ikan karnivora biasanya membutuhkan karbohidrat sekitar 12%,
sedangkan untuk omnivora kadar karbohidratnya dapat mencapai50%.
4. Vitamin
Apabila ikan kekurangan vitamin,
maka gejalanya adalah nafsu makan hilang, kecepatan tumbuh berkurang, warna
abnormal, keseimbangan hilang, gelisah, hati berlemah, mudah terserang bakteri,
pertumbuhan sirip kurang sempurna, pembentukan lendir terganggu dll. Agar ikan
tetap sehat, suplai vitamin harus kontinyu, tapi kebutuhan akan vitamin
dipengaruhi oleh ukuran ikan, umur, kondisi lingkungan dan suhu air.
5. Mineral
Mineral adalah bahan an-organik yang
dibutuhkan oleh ikan untuk pembentukan jaringan tubuh, proses metabolisma dan
mempertahankan keseimbangan osmotis. Mineral yang penting untuk pembentukan
tulang, gigi dan sisik adalah kalsium, fosfor, fluorine, magnesium, besi,
tembaga, kobalt, natrium, kalium, klor, boron, alumunium, seng, arsen. Makanan
alami biasanya telah cukup mengandung mineral, bahkan beberapa dapat diserap
langsung dari dalam air. Namun pada umumnya,
mineral-mineral itu didapatkan dari makanan. Oleh karena itu, beberapa macam
mineral yang penting perlu kita tambahkan pada proses pembuatan pakan.
6. Mikronutrien
Selain kandungan gizi, ada beberapa bahan tambahan dalam meramu pakan
buatan. Bahan-bahan ini cukup sedikit saja, diantaranya: antioksidan, perekat
dan pelezat. Sebagai antioksidan atau zat antitengik dapat ditambahkan fenol,
vitamin E, vitamin C, etoksikuin, BHT, BHA dan lain-lain dengan penggunaan 150
– 200 ppm.
PAKAN IKAN (sumber : zaldibiaksambas.wordpress.com)
BENTUK PAKAN
Bentuk pakan
buatan ditentukan oleh kebiasaan makan ikan, berikut bentuk-bentuk pakan ikan:
a. Larutan, digunakan sebagai pakan burayak ikan dan udang (berumur 2-30
hari). Larutan ada 2 macam, yaitu : (1) Emulsi, bahan yang terlarut menyatu
dengan air pelarutnya; (2) Suspensi, bahan yang terlarut tidak menyatu dengan
air pelarutnya.
b. Tepung halus, digunakan sebagai pakan benih (berumur 20-40 hari). Tepung
halus diperoleh dari remah yang dihancurkan.
c. Tepung kasar, digunakan sebagai pakan benih gelondongan (berumur 40-80
hari). Tepung kasar juga diperoleh dari remah yang dihancurkan.
d. Remah, digunakan sebagai pakan gelondongan besar/ikan tanggung (berumur
80-120 hari). Remah berasal dari pellet yang dihancurkan menjadi butiran kasar.
e. Pellet, digunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah mempunyai berat
>60-75 gram dan berumur > 120 hari.
f. Waver, berasal dari emulsi yang dihamparkan di atas alas aluminium atau
seng dan dkeringkan, kemudian diremas– remas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar