Cara Budidaya Lele Sistem Bioflok Awal Hingga Panen (sumber :http://www.invis-a-vision.com/2017/08/cara-budidaya-lele-sistem-bioflok.html)
Cara budidaya sistem bioflok
sekarang di nilai positif dikalangan petani karna efektif mendongkrak
produktifitas sekalipun dalam kolam relatif sempit. Biaya produksi
seperti pembelian pakan dapat ditekan menjadi lebih ringan, bahkan bisa
lebih hemat 30% dari kolam biasa. Waktu juga relatif lebih singkat bila
dibandingkan budidaya memakai kolam biasa.
Cara budidaya lele bioflok ini merupakan sistem pemeliharaan ikan lele
yang menumbuhkan mikroorganisme berfungsi untuk mengolah limbah budidaya
itu sendiri, hingga menjadi gumpalan kecil (floc) dimanfaatkan langsung
sebagai makanan alami. Pertumbuhan mikroorganisme dipacu (ditumbuhkan)
dengan cara memberikan probiotik atau kultur bakteri non pathogen juga
dilakukan pemasangan aerator penyuplai oksigen dan juga sekaligus
mengaduk air dalam kolam.
Cara budidaya sistem bioflok dapat membuat atau memanfaatkan lahan kecil
atau sempit menjadi lahan yang berguna, yang mana budidaya dengan
sistem bioflok ini bisa mendongkrak produksi ikan. Dengan padat tebar
yang bisa dilakukan dalam sistem bioflok ini maka dengan kolam sempit
dapat menghasilkan panen lebih banyak dan sekaligus mempersingkat masa
panen tiba. Bila kita cermat di Negara kita ini cara budidaya bioflok
tergolong baru dilakukan oleh petani bila di bandingkan Negara maju.
Akan tetapi untuk sekarang ini sangat cepat sekali informasi menyebar
untuk melakukan budidaya lele sistem bioflok ini. Berikut panduan
lengkap untuk dapat memulai budidaya lele bioflok.
1. Cara Membuat Kolam Budidaya Lele Bioflok
Dalam cara pembuatan kolam bioflok ini, pertama kita siapkan gambaran kolam yang nantinya akan kita buat, berikut contoh gambaran kolam bioflok.Siapkan semua bahan berikur lalu kemudian perakitan kerangka kolam bioflok
- Besi ulir 12 inchi
- Terpal bundar dengan diameter 3 meter
- Pipa paralon untuk in - out air juag pipa ukuran 3/4" dan juga selang untuk mengalirkan udara
- Untuk cicin bawah kolam siapkan Semen pasir batu bata
- Kerangka kolam dibuat besi ulir 12 inchi ukuran panjang 120 cm untuk
rangka berdiri, kalkulasi saja akan butuh berapa batang besi untuk dapat
membuat kolam berdiameter 3m. Contoh gambar kerangka:
Pasang paralon sebagai in - out air didasar kolam seperti contoh gambar
diatas, dilanjutkan pemasangan cincin disekeliling kolam.
Pada tahap berikutnya pasang terpal dilakukan dengan teliti jangn sampai merobekkan terpal.
Pasang sekaligus pipa untuk memberi udara kedasar kolam bisa di buat tanda tambah atau melingkar agak kedalam kolam.
2. Cara Pengisian Air Dan Pembentukan Flok Budidaya Lele
a. Pengisian air dilakukan ketika semua keperluan media kolam bioflok
sudah terpenuhi, cek terlebih dahulu. Isi air dengan kedalaman 20-40 cm,
ini dilakukan agar bibit lele gampang bergerak, jika air terlalu dalam
ini akan membuat bibit lele stres bahkan mati karena belum mampu menahan
tekanan air. Dengan pengisisan air tidak terlalu banyak akan
memungkinkan flok terbentuk cepat.
b. Tambahkan probiotik, ini adalah bibit bakteri pengurai zat organik menjadi flok protein dengan takaran 8 sampai 10ml /meter3.
c. Tambahkan juga molase,tetes tebu,gula pasir,gula batu serta aren
kedalam kolam dengan takaran 50-100ml /meter3. Molase ini akan berfungsi
sebagai bahan perangsang tumbuh dan berkembangnya bakteri pengurai agar
berkembang secara efektif.
d. Pengadukan dilakukan secara terus menerus 24jam memakai bantuan
aerator. Biarkan ini berlangsung hingga beberapa hari sehingga air
benar-benar matang dan sudah terdapat flok protein di dalam. Berikut
tanda air yang sudah matang dan siap untuk menebar benih budidaya lele
sistem bioflok.
- Air yang matang akan terlihat 3 warna, berwarna kuning hijau
kecoklatan, kuning namun tidak kuning hijau juga namun tidak hijau,
ibarat kata berwarna samar tapi yang lebih dominan kecoklatan.
- Air akan terlihat seperti keruh tapi jika di ambil sample pada gelas
bening terlihat jernih jika di diamkan beberapa saat akan terlihat akan
ada endapan berwarna hijau samar kuning juga tidak pekat bila di pegang.
- Jika kolam diaduk keluar kabluk seperti debu yang melayang-layang di air.3. Cara Penebaran Bibit Budidaya Bioflok
Penebaran bibit, tahap ini dilakukan jika air kolam sudah matang serta
flok sudah terbentuk,lakukan pengecekan PH air terlebuh dahulu bila
sudah di pastikan PH netral barulah bibit lele di tebar. Lakukan
penebaran pada malam hari atau pagi hari sekitar jam 5 pagi karna di jam
tersebut airnya sejuk. Menurut penuturan anggota BBI Lampung Selatan
bibit ditebar memiliki ukuran lebih dari 7 cm untuk menjaga supaya
jumlah lele tetap utuh. Ikan yang ukurannya dan umurnya lebih besar akan
lebih tahan terhadap segala kondisi dan suhu lingkungan. Padat tebar
/meter3 kisaran 500 - 1000 ekor, tergantung di sesuaikan pada ukuran
benih yang ingin ditebar.
4. Cara Pengolahan Air Budidaya Bioflok
Penambahan air di mukin kan bila air susut karna penguapan atau mukin
ada rembesan bocor kecil. Seiring bertambahnya bobot lele semakin
bertambah pakan yang di butuhkan perlu juga menambahkan probiotik 5 hari
sekali dengan konsentersi 5-10 ml/meter3, ini untuk menjaga kesetabilan
bakteri supaya terus ada.
5. Cara Kalkulasi dan Pengelolaan Pakan Untuk Budidaya Lele Sistem Bioflok
Untuk mengetahui kebutuhan maksimal makananan ikan lele maka pada waktu
pemberian pakan, diberi makan hingga tidak ada ikan yang datang atau
tidak merespon pakan. Bila pakan diberikan 100% dari kebutuhan maksimal,
maka tingkat efisiensi mencapai 70%, sedangkan bila pakan diberikan 70%
dari kebutuhan maka efisiensi pakan mencapai 100%. Kekurangan dari 70%
akan didapat dari biofloc yang berkembang dalam kolam.
Inilah keuntungan budidaya dengan sistem bioflok. Pakan dapat ditekan
dari porsi sebenarnya atau membiasakan lele agar memakan biofloc yang
ada dalam kolam. Dapat juga menurunkan kandungan protein pakan dari 30%
menjadi 25%, ini bisa dilakukan dengan menggantikan pakan berprotein 30%
menjadi 25% atau kombinasa antara protein 30% dengan pakan proteinnya
19 – 21% perbandingan 1:1. Jika ini dilakukan sebaiknya dilakukan pula
penambahan proses fermentasi bahan probiotik.
- Jadwalkan secara teratur waktu pemberian pakan semisal lele diberikan
pakan sehari 3x pukul 06:00, 14:00 dan 22:00 dengan ukuran 7-10% dari
berat lele.
- Tambahkan air seminggu sekali tergantung seberapa cepat ikan tumbuh kembang, sampai batas ideal 100-110 cm.
- Ambil lele beberapa ekor seminggu sekali untuk melihat perkembangan
dan menentukan jumlah pakan ideal untuk diberikan berkisar antara 5-7%
dari bobot ikan.
- Tambahkan molase,tetes tebu,gula pasir,gula batu seminggu sekali
takaran 50-100 ml/meter kubik, guna dilakukan ini untuk menjaga
keseimbangan C/N rasio agar tetap berada diatas angka 12. Moles bisa
diganti tepung terigu atau tepung tapioka jika molase tetes tebu susah
didapat.
- Perthankan suhu air kolam pada 28° C, suhu ini sangat berpengaruh
tehadap flok dikolam terutama dimusim pncaroba. Disarankan untuk menutup
atau mengatapi kolam, ketika musim penghujan suhu air kolam dan
keasaman PH air tetap stabil.
- Pengontrolan serutin sangat dianjurkan, segera ambil tidakan jika lele
dikolam mengalami perbedaan karakter seperti, gerakan lambat, nafsu
makan berkurang. Cek air kolam apakah terlalu pekat. Jika pekat sekali
lakukan pengurangan air hingga 30 - 50% dan ganti air yang dikuras
bersih sampai ketinggian semula. Lakukan ini sampai masa paenen.
Jika melakukan tahapan cara budidaya ikan lele sistem bioflok ini
dijalankan dengan teliti tahap demitahap juga lancar tanpa kendala
apapun, maka dalam waktu 2 bulan ikan akan bisa dipanen. Semoga saja apa
yang Saya sampaikan ini bermanfaat untuk Anda sebagai petani atau calon
petani ikan, semoga usaha dan jerih payah yang akan Anda lakukan Dalan
menerapkan cara budidaya ikan lele bioflok ini dapat memberi nilai
manfaat juga sebagai modal melangkah untuk masa depan. Salam
suksesss...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar