Minggu, 14 Januari 2018



MANAJEMEN PAKAN IKAN (sumber : infopenyuluhan.blogspot.com)

Sebagai mahluk hidup, untuk tumbuh dan berkembang ikan memerlukan asupan makanan yang baik. Selain berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan, pakan juga akan memberikan dampak besar terhadap biaya produksi. Disini kita harus mampu mencukupi kebutuhan pakan pada ikan dengan tetap menjaga efisiensi biaya produksi.
Pakan ikan harus dikelola dengan baik agar efektif dan efisien. Pakan yang efektif mampu memberikan menghasilkan pertumbuhan (daging) ikan secara maksimal, sedangkan efisien artinya tidak terjadi pemborosan biaya sehingga produksi menjadi mahal.
Untuk menhasilkan pakan yang efektif dan efisien, maka pembudidaya harus mampu melakukan manajemen pakan.

1.      Pakan berkualitas
Pilihlah pakan yang berkualitas. Pakan yang baik mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan. Umumnya, semua jenis ikan menghendaki kandungan protein dalam pakan tidak kurang dari 27%. Tidak hanya itu, ikan membutuhkan asupan nutrisi lain selain protein, seperti halnya lemak, karbohidrat, serat, dan lain sebaginya.
Untuk memilih pakan yang mengandung nutrisi yang sesuai, maka langkah sebelumnya adalah mengetahui dengan baik kebutuhan nutrisi bagi ikan yang dipelihara. Berbeda jenis ikan akan berbeda kandungan nutrisi pakan yang dibutuhkan.
Sebagai pedoman gampang dilapangan, kualitas pakan dan kebutuhan nutrisi ikan dilakukan berdasarkan informasi atau pengalaman dari pembudidaya lain. Dengan pendekatan seperti itu, umumnya memberikan hasil yang lumayan.
2.      Ukuran pakan
Berikanlah pakan yang sesuai dengan bukaan mulut ikan. Sebagi contoh, jangan sampai ikan masih kecil diberikan pakan yang berukuran besar. Hal ini tidak akan efektif. Ikan akan membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk hanya menyantap sebutir pakan saja. Pakan yang diberikan malah akan lebih dulu larut dalam air atau hancur sebelum dimakan oleh ikan.
Hal sebaliknya, ikan yang besar diberikan pakan yang lebih kecil, misalnya tepung. Kondisi ini sama saja akan memberikan dampak yang tidak nyaman bagi ikan dalam proses makan. Tenaga yang dibutuhkan lebih banyak, tetapi jumlah pakan yang masuk dalam tubuh ikan tidak seimbang.
Pakan yang tidak sesuai dengan bukaan mulut ikan akan berakibat fatal. Pakan tidak akan bermanfaat dan berfungsi dengan baik.
Biaya yang dikeluarkan akan membengkak, akan tetapi pertumbuhan ikan tidak maksimal.
3.      Jadwal Pemberian Pakan/Feeding program (program pakan)
Perlu kita ketahui, bahwa ikan memiliki waktu lapar dan waktu kenyang. Sehingga, pelajari dan kenali kondisi ikan apakah kenyang atau lapar. Berikan pakan pada saat ikan sedang lapar. Hentikan pemberian pakan sesaat ikan akan kenyang, sehingga kecil kemungkinan pakan akan dimuntahkan kembali.
Pemberian pakan saat ikan lapar dimaksudkan agar pakan yang masuk dalam tubuh ikan lebih banyak dikarenakan nafsu makan tinggi. Kecil kemungkinan pakan akan hilang atau larut dalam air. Semakin sedikit pakan yang terbuang, maka pakan akan lebih efektif.
Untuk memperoleh kondisi yang tepat dalam menentukan kapan ikan lapar atau membutuhkan makan, makan langkah yang tepat adalah menentukan jadwal pemberian makan. Pemberian pakan yang terjadwal dengan baik akan mempengaruhi ikan dalam makan.
Jadwal pemberian pakan harus disesuaikan dengan  jenis dan umur ikan. Setiap jenis menghendaki jadwal pakan yan berbeda. Ikan ukuran benih relatif menghendaki jadwal pemberian yang lebih sering, sedangkan ikan ukuran lebih besar (dewasa) relatif lebih sedikit (jarang). Hal ini juga harus dipahami oleh semua pembudidaya. Berikan jadwal pemberian yang tepat.

4.      Jumlah Pakan
Pemberian pakan pada ikan harus sesuai dengan jumlah kebutuhan ikan yang dipelihara. Itu sebabnya kita perlu mengenali kapan ikan lapar, menentukan pakan yang berkualitas, serta menyusun jadwal pemberian pakan. Hal ini kan menentukan jumlah pakan yang dibutuhkan dan diberikan pada ikan.
Jenis pakan yang berbeda akan beda pula kebutuhannya. Pakan dengan kualitas rendah umumya akan dibutuhkan lebih banyak. Hal ini dikarenakan untuk memperoleh gizi yang sesuai kebutuhan diperlukan dari jumlah pakan yang lebih banyak. Maka dari itu kita diharuskan memilih pakan berkualitas.
Masing-masing jenis ikan dan usia ikan, membutuhkan jumlah pakan yang berbeda. Ikan yang masih ukuran benih (muda) membutuhkan jumlah pakan yang lebih banyak. Maka dari itu anjuran pemberian pakannya bisa 8-10% dari berat badannya. Sedangkan ikan ukuran dewasa membutuhkan pakan lebih sedikit, biasanya 3-5% dari berat badannya.
Menentukan jumlah pemberian pakan harus dilakukan berdasarkan identifikasi jenis ikan, ukuran ikan, umur ikan, serta perkiraan bobot berat badan ikan (biomas ikan). Maka dari itu dalam pemeliharaan ikan kita dianjurkan untuk melakukan sampling. Salah satu tujuannya adalah untuk mengevaluasi pakan yang telah diberikan serta mengambil keputusan pakan akan yang akan diberikan untuk selanjutnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...