MANAJEMEN PAKAN IKAN (sumber : infopenyuluhan.blogspot.com)
Sebagai mahluk hidup, untuk tumbuh dan berkembang ikan
memerlukan asupan makanan yang baik. Selain berpengaruh terhadap perkembangan
dan pertumbuhan, pakan juga akan memberikan dampak besar terhadap biaya
produksi. Disini kita harus mampu mencukupi kebutuhan pakan pada ikan dengan
tetap menjaga efisiensi biaya produksi.
Pakan ikan harus dikelola dengan baik agar efektif dan
efisien. Pakan yang efektif mampu memberikan menghasilkan pertumbuhan (daging)
ikan secara maksimal, sedangkan efisien artinya tidak terjadi pemborosan biaya
sehingga produksi menjadi mahal.
Untuk menhasilkan pakan yang efektif dan efisien, maka
pembudidaya harus mampu melakukan manajemen pakan.
1.
Pakan berkualitas
Pilihlah pakan yang berkualitas. Pakan yang baik
mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan. Umumnya, semua jenis ikan
menghendaki kandungan protein dalam pakan tidak kurang dari 27%. Tidak hanya
itu, ikan membutuhkan asupan nutrisi lain selain protein, seperti halnya lemak,
karbohidrat, serat, dan lain sebaginya.
Untuk memilih pakan yang mengandung nutrisi yang
sesuai, maka langkah sebelumnya adalah mengetahui dengan baik kebutuhan nutrisi
bagi ikan yang dipelihara. Berbeda jenis ikan akan berbeda kandungan nutrisi
pakan yang dibutuhkan.
Sebagai pedoman gampang dilapangan, kualitas pakan dan
kebutuhan nutrisi ikan dilakukan berdasarkan informasi atau pengalaman dari
pembudidaya lain. Dengan pendekatan seperti itu, umumnya memberikan hasil yang
lumayan.
2.
Ukuran pakan
Berikanlah pakan yang sesuai dengan bukaan mulut ikan.
Sebagi contoh, jangan sampai ikan masih kecil diberikan pakan yang berukuran
besar. Hal ini tidak akan efektif. Ikan akan membutuhkan waktu dan tenaga yang
banyak untuk hanya menyantap sebutir pakan saja. Pakan yang diberikan malah
akan lebih dulu larut dalam air atau hancur sebelum dimakan oleh ikan.
Hal sebaliknya, ikan yang besar diberikan pakan yang
lebih kecil, misalnya tepung. Kondisi ini sama saja akan memberikan dampak yang
tidak nyaman bagi ikan dalam proses makan. Tenaga yang dibutuhkan lebih banyak,
tetapi jumlah pakan yang masuk dalam tubuh ikan tidak seimbang.
Pakan yang tidak sesuai dengan bukaan mulut ikan akan
berakibat fatal. Pakan tidak akan bermanfaat dan berfungsi dengan baik.
Biaya yang dikeluarkan akan membengkak, akan tetapi
pertumbuhan ikan tidak maksimal.
3.
Jadwal Pemberian Pakan/Feeding program (program pakan)
Perlu kita ketahui, bahwa ikan memiliki waktu lapar
dan waktu kenyang. Sehingga, pelajari dan kenali kondisi ikan apakah kenyang
atau lapar. Berikan pakan pada saat ikan sedang lapar. Hentikan pemberian pakan
sesaat ikan akan kenyang, sehingga kecil kemungkinan pakan akan dimuntahkan
kembali.
Pemberian pakan saat ikan lapar dimaksudkan agar pakan
yang masuk dalam tubuh ikan lebih banyak dikarenakan nafsu makan tinggi. Kecil
kemungkinan pakan akan hilang atau larut dalam air. Semakin sedikit pakan yang
terbuang, maka pakan akan lebih efektif.
Untuk memperoleh kondisi yang tepat dalam menentukan
kapan ikan lapar atau membutuhkan makan, makan langkah yang tepat adalah
menentukan jadwal pemberian makan. Pemberian pakan yang terjadwal dengan baik
akan mempengaruhi ikan dalam makan.
Jadwal pemberian pakan harus disesuaikan dengan jenis dan umur ikan. Setiap jenis menghendaki
jadwal pakan yan berbeda. Ikan ukuran benih relatif menghendaki jadwal
pemberian yang lebih sering, sedangkan ikan ukuran lebih besar (dewasa) relatif
lebih sedikit (jarang). Hal ini juga harus dipahami oleh semua pembudidaya.
Berikan jadwal pemberian yang tepat.
4.
Jumlah Pakan
Pemberian pakan pada ikan harus sesuai dengan jumlah
kebutuhan ikan yang dipelihara. Itu sebabnya kita perlu mengenali kapan ikan
lapar, menentukan pakan yang berkualitas, serta menyusun jadwal pemberian
pakan. Hal ini kan menentukan jumlah pakan yang dibutuhkan dan diberikan pada ikan.
Jenis pakan yang berbeda akan beda pula kebutuhannya.
Pakan dengan kualitas rendah umumya akan dibutuhkan lebih banyak. Hal ini
dikarenakan untuk memperoleh gizi yang sesuai kebutuhan diperlukan dari jumlah
pakan yang lebih banyak. Maka dari itu kita diharuskan memilih pakan
berkualitas.
Masing-masing jenis ikan dan usia ikan, membutuhkan
jumlah pakan yang berbeda. Ikan yang masih ukuran benih (muda) membutuhkan
jumlah pakan yang lebih banyak. Maka dari itu anjuran pemberian pakannya bisa
8-10% dari berat badannya. Sedangkan ikan ukuran dewasa membutuhkan pakan lebih
sedikit, biasanya 3-5% dari berat badannya.
Menentukan jumlah pemberian pakan harus dilakukan
berdasarkan identifikasi jenis ikan, ukuran ikan, umur ikan, serta perkiraan
bobot berat badan ikan (biomas ikan). Maka dari itu dalam pemeliharaan ikan
kita dianjurkan untuk melakukan sampling. Salah satu tujuannya adalah untuk
mengevaluasi pakan yang telah diberikan serta mengambil keputusan pakan akan
yang akan diberikan untuk selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar