Pemilihan Lokasi Budidaya Bawal
(sumber :studyaquaculture.wordpress.com/tag/pemilihan-lokasi/)
Sebelum melakukan usaha pembenihan dan pembesaran ikan laut,
perlu dilakukan pemilihan lokasi terlebih dahulu karena hal ini
merupakan faktor terpenting dan sangat menentukan dalam keberhasilan
kegiatan tersebut. Pemilihan lokasi yang tidak tepat dapat berpengaruh
terhadap tingkat keberhasilan usaha dan dapat berakibat fatal apabila
tidak mempertimbangkan faktor teknis dan non teknis serta persyaratan
umum lainnya. Lokasi yang bermasalah dengan tingkat resiko yang tinggi
serta tidak memenuhi persyaratan ekologis sebaiknya dihindari.
Lokasi yang memenuhi persyaratan secara teknis akan mampu membantu kesinambungan usaha dan target produksi. Dalam memilih lokasi yang tepat, ada tiga faktor yang perlu diperhatikan, yaitu persyaratan umum, persyaratan sosial ekonomis dan persyaratan kualitas air (parameter fisika dan kimia).
1. Persyaratan Umum
Beberapa persyaratan umum dalam pemilihan lokasi yang baik adalah sebagai berikut :
a Kedalaman Perairan
Kedalaman perairan ideal untuk usaha pembenihan dan pembesaran ikan Ikan Bawal Bintang adalah 5-15 meter. Perairan yang terlalu dangkal, kurang dari 5 meter, dapat mempengaruhi kualitas air karena dimungkinkan adanya polutan maupun limbah hasil budidaya maupun limbah lainnya sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas air yang akan dipakai.
b Terlindung dari Angin, Gelombang Besar, Erosi dan Banjir
Perairan terbuka yang selalu menerima hempasan gelombang besar dan angin yang kuat tidak disarankan sebagai lokasi budidaya. Lokasi demikian dapat merusak konstruksi sarana budidaya (rakit) dan dapat mengganggu aktifitas budidaya seperti pemberian pakan. Tinggi gelombang yang disarankan untuk budidaya Ikan Bawal Bintang tidak lebih dari 0,5-1,0 meter. Selain itu lokasi lahan juga terlindung serta bebas dari erosi dan banjir akibat pasang naik maupun luapan sungai pada musim penghujan.
c Jauh dari Limbah Pencemaran
Lokasi yang jauh dari limbah buangan seperti limbah industri, pertanian, rumah tangga, dan limbah tambak sangat dianjurkan. Lokasi yang mengandung limbah dapat mempengaruhi kualitas air sehingga kelangsungan budidaya Ikan Bawal Bintang tidak berjalan dengan baik. Limbah rumah tangga biasanya dapat menyebabkan tingginya konsentrasi bakteri di perairan. Limbah industri dapat menyebabkan tingginya konsentrasi logam berat. Sementara limbah tambak dapat meningkatkan kesuburan perairan sehingga organisme penempel seperti teritip dan kerang-kerangan tumbuh subur, akibatnya organisme penempel ini menutupi jaring.
d Dekat Sumber Pakan
Lokasi harus dekat dengan sumber pakan karena pakan merupakan kunci keberhasilan budidaya Ikan Bawal Bintang. Daerah penangkapan ikan yang menggunakan lift-net atau bagan merupakan lokasi terbaik karena pakan berupa ikan segar mudah diperoleh dan murah.
e Dekat Sarana Dan Prasarana Transportasi
Lokasi yang dekat dengan sarana dan prasarana transportasi berupa jalan darat menuju lokasi perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi budidaya karena dapat membantu dan memudahkan pengangkutan benih dan hasil panen ke pasar.
6. Keamanan
Keamanan lokasi yang kurang terjamin sebaiknya dihindarkan. Bila dipaksakan untuk dipilih, di lokasi ini akan sering terjadi pencurian. Akibatnya, produksi yang diharapkan tidak bisa tercapai, namun hanya diperoleh kerugian
2. Persyaratan Sosial Ekonomis
Beberapa persyaratan yang berkaitan dengan sosial ekonomis perikanan budidaya adalah
3. Persyaratan Kualitas Air
Beberapa persyaratan kualitas air yang perlu diperhatikan antara lain kualitas fisik air dan kualitas kimia air.
a Kualitas Fisik Air
Kualitas fisik air yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi terbaik untuk budidaya Ikan Bawal Bintang antara lain kecepatan arus air, kecerahan air dan suhu.
b Kualitas Kimia Air
Kualitas kimia air biasanya menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan lokasi. Hal ini disebabkan kualitas air erat kaitannya dengan ikan yang akan dipelihara. Untuk itulah, kualitas kimia air perlu diketahui sebelum lokasi budidaya ditentukan. Adapun beberapa parameter kualitas kimia air adalah sebagai berikut :
Lokasi yang memenuhi persyaratan secara teknis akan mampu membantu kesinambungan usaha dan target produksi. Dalam memilih lokasi yang tepat, ada tiga faktor yang perlu diperhatikan, yaitu persyaratan umum, persyaratan sosial ekonomis dan persyaratan kualitas air (parameter fisika dan kimia).
1. Persyaratan Umum
Beberapa persyaratan umum dalam pemilihan lokasi yang baik adalah sebagai berikut :
a Kedalaman Perairan
Kedalaman perairan ideal untuk usaha pembenihan dan pembesaran ikan Ikan Bawal Bintang adalah 5-15 meter. Perairan yang terlalu dangkal, kurang dari 5 meter, dapat mempengaruhi kualitas air karena dimungkinkan adanya polutan maupun limbah hasil budidaya maupun limbah lainnya sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas air yang akan dipakai.
b Terlindung dari Angin, Gelombang Besar, Erosi dan Banjir
Perairan terbuka yang selalu menerima hempasan gelombang besar dan angin yang kuat tidak disarankan sebagai lokasi budidaya. Lokasi demikian dapat merusak konstruksi sarana budidaya (rakit) dan dapat mengganggu aktifitas budidaya seperti pemberian pakan. Tinggi gelombang yang disarankan untuk budidaya Ikan Bawal Bintang tidak lebih dari 0,5-1,0 meter. Selain itu lokasi lahan juga terlindung serta bebas dari erosi dan banjir akibat pasang naik maupun luapan sungai pada musim penghujan.
c Jauh dari Limbah Pencemaran
Lokasi yang jauh dari limbah buangan seperti limbah industri, pertanian, rumah tangga, dan limbah tambak sangat dianjurkan. Lokasi yang mengandung limbah dapat mempengaruhi kualitas air sehingga kelangsungan budidaya Ikan Bawal Bintang tidak berjalan dengan baik. Limbah rumah tangga biasanya dapat menyebabkan tingginya konsentrasi bakteri di perairan. Limbah industri dapat menyebabkan tingginya konsentrasi logam berat. Sementara limbah tambak dapat meningkatkan kesuburan perairan sehingga organisme penempel seperti teritip dan kerang-kerangan tumbuh subur, akibatnya organisme penempel ini menutupi jaring.
d Dekat Sumber Pakan
Lokasi harus dekat dengan sumber pakan karena pakan merupakan kunci keberhasilan budidaya Ikan Bawal Bintang. Daerah penangkapan ikan yang menggunakan lift-net atau bagan merupakan lokasi terbaik karena pakan berupa ikan segar mudah diperoleh dan murah.
e Dekat Sarana Dan Prasarana Transportasi
Lokasi yang dekat dengan sarana dan prasarana transportasi berupa jalan darat menuju lokasi perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi budidaya karena dapat membantu dan memudahkan pengangkutan benih dan hasil panen ke pasar.
6. Keamanan
Keamanan lokasi yang kurang terjamin sebaiknya dihindarkan. Bila dipaksakan untuk dipilih, di lokasi ini akan sering terjadi pencurian. Akibatnya, produksi yang diharapkan tidak bisa tercapai, namun hanya diperoleh kerugian
2. Persyaratan Sosial Ekonomis
Beberapa persyaratan yang berkaitan dengan sosial ekonomis perikanan budidaya adalah
- Lokasi tersebut mudah dicapai dan tidak terlalu jauh dari daerah pemasaran.
- Status areal/lahan harus jelas untuk pemantapan investasi.
- Perencanaan pengembangan wilayah perlu diperhatikan untuk menghindari terjadinya benturan penggunaan lahan dengan kegiatan lainnya.
- Usaha ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
3. Persyaratan Kualitas Air
Beberapa persyaratan kualitas air yang perlu diperhatikan antara lain kualitas fisik air dan kualitas kimia air.
a Kualitas Fisik Air
Kualitas fisik air yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi terbaik untuk budidaya Ikan Bawal Bintang antara lain kecepatan arus air, kecerahan air dan suhu.
- Kecepatan Arus Air
- Kecerahan Air
- Suhu
b Kualitas Kimia Air
Kualitas kimia air biasanya menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan lokasi. Hal ini disebabkan kualitas air erat kaitannya dengan ikan yang akan dipelihara. Untuk itulah, kualitas kimia air perlu diketahui sebelum lokasi budidaya ditentukan. Adapun beberapa parameter kualitas kimia air adalah sebagai berikut :
- Salinitas (Kadar Garam)
- Derajat Keasaman (pH)
- Oksigen Terlarut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar