Selasa, 30 Januari 2018

Inovasi FPIK Undip dalam Peningkatan Kualitas Pakan Ikan Lele

(Dok. Istimewa)
Beberapa hasil inovasi teknologi telah ditemukan oleh staf pegajar dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip. Salah satunya adalah teknologi tepat guna yang meliputi teknologi probiotik yang berbasis biofilter system, teknologi pakan buatan, dan teknologi enzyme protease papain. Penerapan hasil inovasi ini sudah diuji cobakan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Lele Sangkuriang Kawasan Kampung Lele Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak yang berlangsung selama enam bulan terhitung mulai bulan awal Mei 2017 sampai pertengahan bulan Oktober 2017.
Pemilihan Pokdakan di Desa Wonosari sebagai lokasi penerapan hasil inovasi dikarenakan pada pokdakan ini mempunyai permasalahan antara lain, tingginya biaya produksi budidaya pembesaran lele Sangkuriang hampir 70% dari harga jual produksi lele, tingginya biaya untuk pakan selama kegiatan budidaya lele Sangkuriang sekitar 60-70% dari total biaya produksi, kandungan nutrisi pakan rendah tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan lele sangkuriang, lambatnya pertumbuhan lele sangkuriang, belum melakukan teknologi manajemen pemberian pakan yang baik, terjadinya penurunan kualitas air media budidaya lele sangkuriang, pemasaran produksi lele masih bersifat lokal hanya sekitar wilayah Desa Wonosari dan Kecamatan Bonang.
Dalam rangka menyelesaikan masalah Pokdakan, kedua mitra yang merupakan partner dalam kegiatan ini akan menggunakan metode teknologi secara terpadu meliputi teknik pemberian pakan, teknik enzim protease papain, teknik probiotik berbasis sistem biofilter, pembuatan pakan buatan, dan teknik pemasaran. Target yang akan dicapai pada kegiatan ini berupa model dan konsep metode perbaikan produktivitas teknis dan manajemen usaha budidaya lele Sangkuriang kedua mitra.
Hasil inovasi ini merupakan temuan dari Tim Program Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM) yang terdiri dari Prof. Johannes Hutabarat, Diana Rachmawati, dan Istiyanto Samidjan diterapkan oleh anggota Pokdakan Sari Mino dan Pokdakan Sari Asih yang berada di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Inovasi dalam rekayasa nutrisi ini mampu untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan dari pakan buatan yang diberikan pada kegiatan budidaya lele sangkuriang melalui pakan yang diperkaya dengan exogenous enzyme dalam hal ini enzim protease papain.
Penambahan papain dapat memberikan nilai tambah dari kualitas pakan buatan. Enzim papain merupakan enzim protease yang berasal dari tumbuhan pepaya (Carica papaya), melalui penambahan enzim papain ke dalam pakan buatan, dapat mempercepat pertumbuhan lele sangkuriang. Teknik aplikasi enzim protease papain sebagai pemacu pertumbuhan sangat diperlukan untuk meningkatkan kandungan nutrisi pakan sehingga pertumbuhan lele sangkuriang maksimal.
Pengelolaan lingkungan pembesaran dilakukan dengan memanfaatkan produk bioteknologi berupa penggunaan probiotik dan sistem biofilter. Dengan aplikasi teknologi probiotik akan terjadi kompetisi antara bakteri yang patogen dan nonpatogen, sehingga secara spesifik penyakit dapat ditekan dan pada akhirnya akan mengakibatkan peningkatan produksi benih di kelompok pembenihan dan pembesaran ikan lele. Hal tersebut ditunjang dengan penggunaan biofilter sistem pada media pembenihan dan pembesaran, sehingga diharapkan akan mengatasi permasalahan kualitas air. Dengan adanya program ini para pembudidaya jadi mengetahui cara menggunakan probiotik yang baik dan benar.
Para pembudidaya merasa diuntungkan dengan adanya program ini, karena dengan penerapan teknologi tepat guna yang meliputi teknologi probiotik yang berbasis sistem biofilter, teknologi pakan buatan dan teknologi enzyme protease papain mampu meningkatkan keuntungan dikarenakan program ini mampu mengurangi biaya pakan dan mampu mengurangi biaya produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA CBIB - Cara Budidaya ...